Serangan Balasan

Hari ini hari terakhir Maeli Su untuk berendam dan sebentar lagi dia akan keluar dari tempat yang di siapkannya.

Di saat dia tengah merilekskan tubuhnya tiba-tiba dia merasakan akan segera naik tingkat, dengan segera dia pun duduk bersilah dan menyerap efek obat yang digunakannya untuk berendam agar memudahkannya naik tingkat.

"Akhirnya kini aku sudah di tingkat epic bintang 2, tak sia-sia perjuangan selama seminggu ini" ucapnya dengan senyum bahagia.

Ketika dia ingin berdiri dari tempat berendamnya tiba-tiba saja dia merasakan sakit di kepalanya sehingga membuatnya harus kembali duduk dan bersilah, dan seketika tato setangkai mawar yang berada di keningnya pun berubah warna menjadi hitam namun di penuhi kilauan.

"Selamat, kau telah berhasil melakukan apa yang aku katakan, dan juga selamat karena kau telah berada di tingkat epic" ucap Momo yang muncul dengan warna bulu yang berbeda.

"Hai Momo , kenapa penampilan mu bisa berubah, dan kenapa bulu mu menjadi berwarna hitam berkilau seperti ini, namun aku sangat menyukainya" ucap Maeli Su sembari membawa Momo kedalam pelukkannya.

"Penampilan ku berubah karena tato setangkai mawar yang ada di kening mu pun berubah, dan aku sangat senang karena mulai sekarang bukan hanya kau yang bisa melihat aku tapi orang lain pun juga bisa melihat ku, ya meskipun saat ini hanya kau yang masih bisa berbicara dengan ku" jelas Momo panjang lebar.

Mendengar penjelasan dari Momo membuat Maeli Su segera bangkit dari tempat berendamnya, mengganti pakaiannya dan berjalan ke depan cermin yang berada di dekat tempat tidurnya.

"Siapa itu, kenapa cantik sekali apakah aku tengah bertemu dengan seorang dewi?" ucap Maeli Su yang melihat pantulan wajahnya di cermin.

Melihat Maeli Su yang membeku karena wajahnya sendiri Momo pun berkata "Apakah sekarang kau telah menjadi bodoh?"

"Hei, wajar jika aku terkagum dengan wajah ini, bagian mana dari wajah ini yang tidak sempurna, bibir merah alami, kulit putih bersih dan cerah, alis mata yang sangat rapi dan indah, hidung yang mancung, bulu mata yang panjang dan lentik di tambah lagi mata ini sangat mempesona benar-benar kecantikan yang mematikan" jawab Maeli Su dengan penuh ke kaguman.

"Momo tolong beritahukan kepada ku apa saja yang telah terjadi di kediaman ini selama aku berendam" tanya Maeli Su dengan wajah serius sambil berjalan dan duduk di kursi yang terletak tak jauh dari cermin itu berada.

"Selama kau berendam pangeran mahkota telah memberikan sebagian mas kawinnya kepada adik mu, dan dua hari yang lalu pangeran ketiga datang ke kediaman ini dengan membawa dekrit dari kaisar untuk menjadikan mu istrinya dan bukan hanya itu dia juga berkata hanya kamu satu-satunya yang akan menjadi wanita dihidupnya, padahal saat ini reputasi mu sudah hancur di kekaisaran ini akibat ulah adik kedua mu dan ibunya. Mereka telah menyebarkan gosip jika kau mengurung diri karena sangat sedih dan berakhir menjadi gila hingga merusak wajahmu sendiri itu semua kau lakukan karena pembatalan ikatan pernikahan dengan putra mahkota" jawab Momo dengan panjang kali lebar.

Mendengar penjelasan dari Momo ada satu hal yang membuatnya aneh sehingga dia pun berkata "Kenapa pangeran ketiga malah ingin menjadikan ku istrinya, apakah ada hal yang tak ku ketahui tentang pemilik tubuh yang sebelumnya".

" Aku tak tau, yang pasti aku merasa jika pangeran ketiga memang benar-benar menyukai mu sebab dia sendiri yang meminta kaisar untuk mengeluarkan dekrit pernikahan kalian bahkan ketika dia tau jika ayahmu telah berjanji pada mu untuk membiarkan mu memilih suami sendiri, dia malah tersenyum dan dengan penuh percaya diri berkata akan berusaha merebut hati mu hingga kau memilihnya sebagai suami" aduh benar-benar cerminan laki-laki sejati ucap Momo yang sangat mencintai kisah romantis apalagi kali ini terjadi tepat di depan matanya.

"Ternyata ayah benar-benar memegang ucapannya, nanti aku akan melihat ke sungguhan pangeran ketiga terlebih dahulu bukankah aku bisa mengujinya dengan penampilan ku saat ini, pasti dia tak akan bisa menolak, memang semua lelaki pada dasarnya sama saja" ucap Maeli Su dengan penuh keyakinan.

"Lalu apa yang ingin kau lakukan sekarang" tanya Momo

"Tentu saja aku akan membalas orang-orang yang telah mengusik ku bukankah ini saat yang tepat untuk serangan balasan, dan mereka juga tidak boleh tau akan perubahan ku saat ini" ucap Maeli Su di iringi dengan senyuman jahatnya

"Mengenai wajah ini dengan kemampuan ku dulu aku bisa membuat penyamaran yang sempurna seperti kabar yang sedang beredar dengan begitu aku akan dapat melakukan dua hal sekaligus, pertama menguji pangeran ketiga dan ke dua membiarkan ibu tiri dan adikku itu menikmati momen kemenangan mereka sesaat sebelum aku menjungkir balikkan hidup mereka" ucap Maeli Su sembari mengambil peralatan-peralatan yang di perlukannya untuk mengubah wajahnya, dan hanya dalam waktu tiga puluh menit apa yang di lakukannya pun telah selesai.

Penyamaran yang dilakukannya sangat sempurna bahkan jika wajahnya terkena air ataupun di usap terus menerus tak akan kembali ke wajah aslinya, itu adalah teknik khusus miliknya untuk kembali kewajah sesungguhnya dia harus meminun ramuan khusus agar efek dari penyamarannya pun hilang, dan kini Maeli Su berubah menjadi wanita yang sangat jelek dimana wajahnya dipenuhi dengan luka goresan.

"Sempurna, kini saatnya aku harus pergi ke kediaman ayah karena aku telah berjanji akan menemuinya setelah apa yang kulakukan selesai" ucap Maeli Su sembari berjalan dan mengenakan kain tipis untuk menutup wajahnya, itu dia lakukan agar penyamarannya semakin sempurna.

Tak berselang lama Lili mengetuk pintu kamar nonanya karena dia ingat bahwa nonanya akan keluar untuk bertemu tuan besar hari ini.

Mendengar ketukan pintu Maeli Su bisa menebak siapa yang berada di luar melalui pendengarannya dan juga sekarang dia bisa merasakan aura seseorang, dia pun berkata "Masuklah Lili".

Lili pun masuk ke dalam sembari memberi salam pada nonanya kemudian dia memberanikan diri untuk bertanya "Nona kenapa anda memakai kain penutup wajah seperti itu, apakah sesuatu terjadi pada wajah nona" tanya Lili yang mulai khawatir.

Lili juga mendengar semua kabar tentang nonanya itu, awalnya dia yakin jika nonanya tak akan berbuat senekat itu, namun setelah melihat nonanya memakai kain penutup wajah dia pun mulai takut jika nonanya melakukan apa yang di gosipkan dan itu semua terjadi disebabkan karena dirinya yang tak berada di samping nonanya dan menjaga nonanya dengan baik.

Maeli Su yang paham dengan ke khawatiran pelayannya itu pun mencoba menenangkannya "Tenanglah Lili aku tak akan mungkin melukai diriku sendiri, bukankah kau lebih tau wajah asli ku tanpa riasan, aku hanya ingin menjadi diri ku sendiri dan aku tak mau bersembunyi lagi".

Mendengar hal itu Lili pun tanpa sadar telah meneteskan air matanya, sebab dia sangat tau bagaimana wajah nonanya itu tanpa riasan penuh dengan berbagai luka yang bahkan tak bisa disembuhkan dengan yakin Lili berkata "Nona, aku akan selalu berada di samping nona, dan ku harap ke depannya nona tak mengurung diri lagi, sebab aku sangat mengkhawatirkan nona, nona kan tau jika aku hanya memiliki nona seorang di dunia ini".

Terpopuler

Comments

Yunita Widiastuti

Yunita Widiastuti

🌹

2023-04-01

0

fck

fck

rank BADACKK

2023-02-09

0

Erik Ganteng

Erik Ganteng

waaah, apakah akan sampai mytycal glory??

2022-10-28

0

lihat semua
Episodes
1 Awal dan Akhir
2 Penundaan
3 Setangkai Mawar
4 Jalang dan Sampah
5 Menyusahkan
6 Bermain-main
7 Keluarga
8 Membatalkan Perjanjian
9 Berbahagialah
10 Penting Bagiku
11 Serangan Balasan
12 Kemarahan
13 Baru Permulaan
14 Menguji
15 Ternyata Benar
16 Diriku yang Sebenarnya
17 Tak Sabar
18 Kembali ke Kediaman
19 Kejutan
20 Keanehan
21 Lucky
22 Kemarahan kaisar
23 Nafsu
24 Siapa Dia
25 Air Surgawi
26 Saling Mengenal
27 Kekacauan
28 Memastikan
29 Bukankah Kalian Sama
30 Salahmu
31 Memperlakukan
32 Bertemu Kembali
33 Tarian Dewi Lotus
34 Nona-nona Keluarga Su
35 Mengagumi
36 Rasa Iri
37 Menarik Kembali Ucapannya
38 Sangat Membantu
39 Syok
40 Menyesal
41 Kegaduhan
42 Menciut
43 Enak Saja
44 Bersikap Berbeda
45 Mengetahui Kebenaran
46 Kunci Keberuntungan
47 Tak ingin
48 Betapa Dekatnya
49 Surat Lamaran
50 Kaisar Hong
51 Sepanjang Perjalanan
52 Phonix
53 Sakit Perut
54 Pemikiran Mereka
55 Kita Beda Tempat
56 Adik Ipar
57 Turnamen Benua Tengah
58 Akan Ikut Serta
59 Jika Memang
60 Hampir Saja Lupa
61 Tidak Mungkin
62 Baru Kali Ini
63 Bubuk Racun Dingin
64 Pengawal Bayangan
65 Mendengar Pembicaraan
66 Kerinduan
67 Penuh Keangkuhan
68 Orang Seperti Kau
69 Belum Mampu
70 Tidak Mungkin
71 Membuat Takut Saja
72 Semoga Kau Berhasil
73 Aku Sangat Beruntung
74 Nona Salah
75 Bisakah?
76 Aku Hanya Ingin
77 Mendengar Perkataan
78 Tak Mungkin Kesal
79 Air Suci
80 Sangat Bodoh
81 Arti Simbol
82 Tersenyum Tipis
83 Tingkat Tinggi
84 Coba Saja
85 Terlalu Sombong
86 Tenanglah
87 Ilusi Ketakuan
88 Menundukkan Kepala
89 Mari Lakukan Bersama
90 Waktu yang Singkat
91 Sangat Lancang
92 Terimalah Kekalahanmu
93 Bertekad
94 Mau Bagaimana Lagi
95 Keluarga Terkuat
96 Terkagum-kagum
97 Menyesal Sekaligus Malu
98 Sepertinya Sudah Saatnya
99 Hukuman
100 Tolong Ampuni Kami Kaisar
101 Menyalurkan Energi
102 Tetua Agung
103 Harus Kemana Lagi
104 Lakukan Apa Saja
105 Membusuklah
106 Berita
107 Tidak Buruk
108 Salah Satu
109 Kesepakatan
110 Telah Selesai
111 Tanda Lahir
112 Kembali Lagi
113 Bertemu Kembali
114 Berhenti Disitu
115 Penuh Haru
116 Akhir Dari Penantian
117 Si Piton
118 Sebagai Pelajaran
119 Terlalu Bahagia
120 Tidak Bermaksud
121 Aku Mau
122 Berkah Dewa (Bonus)
123 Tegur Sapa
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Awal dan Akhir
2
Penundaan
3
Setangkai Mawar
4
Jalang dan Sampah
5
Menyusahkan
6
Bermain-main
7
Keluarga
8
Membatalkan Perjanjian
9
Berbahagialah
10
Penting Bagiku
11
Serangan Balasan
12
Kemarahan
13
Baru Permulaan
14
Menguji
15
Ternyata Benar
16
Diriku yang Sebenarnya
17
Tak Sabar
18
Kembali ke Kediaman
19
Kejutan
20
Keanehan
21
Lucky
22
Kemarahan kaisar
23
Nafsu
24
Siapa Dia
25
Air Surgawi
26
Saling Mengenal
27
Kekacauan
28
Memastikan
29
Bukankah Kalian Sama
30
Salahmu
31
Memperlakukan
32
Bertemu Kembali
33
Tarian Dewi Lotus
34
Nona-nona Keluarga Su
35
Mengagumi
36
Rasa Iri
37
Menarik Kembali Ucapannya
38
Sangat Membantu
39
Syok
40
Menyesal
41
Kegaduhan
42
Menciut
43
Enak Saja
44
Bersikap Berbeda
45
Mengetahui Kebenaran
46
Kunci Keberuntungan
47
Tak ingin
48
Betapa Dekatnya
49
Surat Lamaran
50
Kaisar Hong
51
Sepanjang Perjalanan
52
Phonix
53
Sakit Perut
54
Pemikiran Mereka
55
Kita Beda Tempat
56
Adik Ipar
57
Turnamen Benua Tengah
58
Akan Ikut Serta
59
Jika Memang
60
Hampir Saja Lupa
61
Tidak Mungkin
62
Baru Kali Ini
63
Bubuk Racun Dingin
64
Pengawal Bayangan
65
Mendengar Pembicaraan
66
Kerinduan
67
Penuh Keangkuhan
68
Orang Seperti Kau
69
Belum Mampu
70
Tidak Mungkin
71
Membuat Takut Saja
72
Semoga Kau Berhasil
73
Aku Sangat Beruntung
74
Nona Salah
75
Bisakah?
76
Aku Hanya Ingin
77
Mendengar Perkataan
78
Tak Mungkin Kesal
79
Air Suci
80
Sangat Bodoh
81
Arti Simbol
82
Tersenyum Tipis
83
Tingkat Tinggi
84
Coba Saja
85
Terlalu Sombong
86
Tenanglah
87
Ilusi Ketakuan
88
Menundukkan Kepala
89
Mari Lakukan Bersama
90
Waktu yang Singkat
91
Sangat Lancang
92
Terimalah Kekalahanmu
93
Bertekad
94
Mau Bagaimana Lagi
95
Keluarga Terkuat
96
Terkagum-kagum
97
Menyesal Sekaligus Malu
98
Sepertinya Sudah Saatnya
99
Hukuman
100
Tolong Ampuni Kami Kaisar
101
Menyalurkan Energi
102
Tetua Agung
103
Harus Kemana Lagi
104
Lakukan Apa Saja
105
Membusuklah
106
Berita
107
Tidak Buruk
108
Salah Satu
109
Kesepakatan
110
Telah Selesai
111
Tanda Lahir
112
Kembali Lagi
113
Bertemu Kembali
114
Berhenti Disitu
115
Penuh Haru
116
Akhir Dari Penantian
117
Si Piton
118
Sebagai Pelajaran
119
Terlalu Bahagia
120
Tidak Bermaksud
121
Aku Mau
122
Berkah Dewa (Bonus)
123
Tegur Sapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!