Berbahagialah

Pagi ini Ray Su memerintahkan pelayannya untuk memanggil Maeli Su ke kediamannya dengan tujuan untuk mendengarkan keluh kesah anaknya itu, yang dia yakini sedang patah hati akibat pembatalan perjanjian pernikahannya.

Ray Su bekerja di pemerintahan dan karena itu dia sering bepergian untuk mengurus hal-hal yang ditugaskan, sembari mengerjakan tugasnya dia juga melakukan perdagangan yang membuatnya harus membawa istrinya La Xia untuk menemani dan juga membantunya.

Karena kecakapan yang dimiliki La Xia, perdagangan yang mereka lakukan itu pun mendapatkan hasil yang sangat luar biasa dan hal itu lah yang membuat kediaman keluarga Su bisa berjaya seperti saat ini dan masuk dalam salah satu keluarga terkaya di ibukota, meskipun masih berada di bawah tiga keluarga besar lainnya yang memiliki kekuatan, kekuasaan bahkan kekayaan yang sangat berlimpah.

Tok... Tok... Tok...

Bunyi pintu yang di ketuk.

"Masuklah" ucap Ray Su.

"Selamat pagi ayah handa , pelayan ayah handa mengatakan kepada ku untuk segera menemui ayah handa, apakah ada sesuatu yang ingin ayah handa sampaikan" tanya Maeli Su yang telah duduk di kursi yang berada di depan ayah handanya.

Mendengar anak kesayangan lebih dahulu berbicara panjang lebar kepadanya, Ray Su pun sangat senang karena di masa lalu jangankan untuk berbicara, hanya sekedar untuk bertemu saja, putrinya itu selalu menolak dengan berbagai alasan dan entah kenapa melihat sikap putrinya saat ini ia jadi yakin bahwa putrinya pasti baik-baik saja meskipun ikatan pernikahannya telah di batalkan.

Namun dia masih ingin mendengar langsung dari mulut putrinya sendiri mengenai apa yang di rasakannya, bahkan jika putrinya tak dapat menerima pembatalan ikatan pernikahan itu maka dia akan berusaha menggunakan kekayaan dan kekuasaannya untuk membuat pernikahan itu tetap terjadi.

"Nak bagaimana keadaan mu? Apakah kamu masih ingin mempertahankan ikatan pernikahanmu?" Tanya Ray Su dengan nada khawatir sebab ia tak mau air mata anaknya mengalir karena pertanyaan yang telah dilontarkannya.

"Ayah handa tenanglah, aku tidak apa-apa malah aku merasa sangat gembira saat ini, karena telah terlepas dari orang yang tak pernah menganggap ku, mungkin aku dulu masih terlalu muda hingga bersikap egois pada diri sendiri namun untuk saat ini aku lebih memilih di cintai dari pada mencintai" jawab Maeli Su dengan senyum bahagianya.

Melihat senyum bahagia di bibir putrinya itu Ray Su pun sangat lega, sebab tak terjadi seperti apa yang ditakutkannya, dia pun ikut tersenyum bersama putrinya sembari berkata dengan sangat tulus "Berbahagialah nak, ayah handa berjanji tidak akan memaksa mu menikah dengan siapapun dan kau bisa memilih sendiri laki-laki yang ingin kau nikah nantinya".

Mendengar ucapan ayah handanya itu seketika Maeli Su merasa terharu lalu dengan segera dia pun bangkit dan langsung memeluknya ayah handanya sembari berkata "terima kasih ayah handa, terima kasih banyak anak mu ini pasti akan bahagia, dan juga anak mu ini akan berusaha membahagiakan ayah handa" tanpa sadar air matanya pun menetes.

Ray Su pun merasa sangat senang sebab ini kali pertama dia dapat menyentuh langsung anaknya, anak dari hasil buah cintanya bersama mendiang istrinya yang sangat dia cintai, dia juga memeluk putrinya dengan penuh kasih sayang dan langsung mengelus kepala putrinya itu.

Setelahnya mereka duduk kembali dan Maeli Su pun meminta kepada ayah handanya agar di berikan dua pengawal untuk menjaga dirinya dan kediamannya karena dia ingin beristirahat dengan tenang selama seminggu kedepan dengan alasan memulihkan penyakitnya.

Ray Su yang mendengar permintaan anaknya itu pun tanpa perlu waktu lama langsung menyetujuinya karena dia tau anaknya sempat sakit dan tak sadarkan diri cukup lama, dia mendapatkan kabar itu dari orang kepercayaannya.

Setelah bercerita panjang lebar Maeli Su pun pamit kepada ayah handanya untuk kembali ke kediamannya. Di sepanjang jalan dia sangat senang sebab hubungannya dengan ayah handanya sudah membaik, di tambah sebentar lagi dia akan memiliki tubuh yang sangat kuat dan semua luka-luka yang ada di wajah dan tubuhnya itu akan sembuh.

Keesokkan harinya dua pengawal pun datang ke kediaman Maeli Su, melihat pengawal yang datang Maeli Su merasa sangat beruntung karena ke duanya adalah orang-orang yang sangat berbakat bahkan ayah handa menyuruh ke dua pengawal itu untuk mengucap sumpah setia kepadanya.

"Benar-benar ayah yang baik, anak mu ini pasti tidak akan mengecewakan mu" batin Maeli Su.

Maeli Su pun memerintahkan kepada dua pengawalnya agar berjaga seminggu penuh di kediamannya dan tak mengizinkan siapapun masuk, sedangkan untuk Lili Maeli Su memerintahkannya mengantarkan makanan di setiap jam makan itu pun hanya di letakkan di depan pintu saja tanpa perlu dia masuk ke dalam ataupun menatanya.

Semua persiapan pun telah dilakukannya sekarang dia akan mulai berendam untuk memulihkan kekuatannya, raganya, dan juga jiwa spritualnya.

Tiga hari berlalu semenjak Maeli Su mengurung diri di kediamannya, Selir Zia Le yang mengetahui hal itu dengan segera menuju ke kamar putrinya Lira Su.

"Nak, ibu ingin memberitahumu sesuatu" ucap Selir Zia Le dengan wajah bahagianya, dia bahagia karena dia mengira jika Maeli Su sangat terpuruk dengan pembatalan ikatan pernikahannya.

"Apa yang ingin ibu katakan kepada ku" jawab Lira Su dengan wajah penasarannya.

"Apakah kamu tau nak, sampah di keluarga ini sudah mengurung dirinya selama tiga hari, ibu rasa dia melakukan hal itu karena sangat syok dengan pembatalan ikatan pernikahannya dengan putra mahkota" ucap selir Zia Le.

Mendengar hal itu Lira Su pun tersenyum sangat bahagia dan dengan nada angkuhnya dia berkata "Bu tidak mungkin sampah itu bisa mengalahkan putri mu yang anggun ini, apalagi jika orang-orang mengetahui wajahnya yang hancur itu sudah pasti tak akan ada yang berani bersamanya".

" Kamu benar nak, sekarang ibu berharap kamu fokus untuk acara ulang tahun kaisar yang akan diadakan enam minggu lagi, tunjukkanlah kepada mereka bagaimana cantik dan anggunnya anak ibu ini, agar putra mahkota semakin menyukai mu" ucap selir Zia Le dengan penuh harap kepada putrinya.

Lira Su yang mendengar perkataan ibunya pun langsung menganggukkan kepala sembari berkata "Apa yang ibu katakan benar, aku harus bisa menjadi pusat perhatian di acara itu, apalagi aku calon permaisuri masa depan di kaisaran ini".

"Ibu aku hampir lupa besok putra mahkota akan datang membawa mas kawin untukku sebagai tanda pengikat antara aku dan dia" sambung Lira Su kembali dengan bangganya.

Selir Zia Le yang mendengar hal itu pun merasa sangat bahagia, sebab dengan pengantaran sebagian mas kawin, itu membuktikan bahwa tak lama lagi putrinya akan menikah dengan putra mahkota.

Pemberian sebagian mas kawin sangat penting di kekaisaran ini, jika seorang laki-laki telah memberikan mas kawin kepada seorang perempuan maka keduanya sudah terikat satu sama lain dan tak dapat memutuskan pernikahannya.

Berbeda dengan Maeli Su meskipun dia telah memiliki ikatan pernikahan dengan putra mahkota sedari kecil, namun dia belum menerima sebagian mas kawinnya sehingga pembatalan pernikahan pun masih boleh dilakukan.

Setelah selesai berbincang dengan anaknya itu selir Zia Le pun memutuskan untuk kembali ke kediamannya dan sepanjang perjalananan dia merasa sangat senang dan puas akan hal baik yang menimpa anaknya.

Di tempat lain di kediaman nyonya rumah, Selir Aria dan anaknya Eli Su baru saja datang berkunjung, kebetulan pada saat itu Bryn Su juga berada di kediaman nyonya rumah (ibu dari Bryn Su) dan mereka tengah berbincang-bincang mengenai gosip tentang kakak tertuanya yang beredar.

***

Kira-kira gosip apa ya yang beredar, dan bagaimana mereka akan menyikapinya?

Ayo baca bab selanjutnya, karena disitu ada jawabannya.

Sehat-sehat terus ya semuanya, salam hangat dari EL

Terpopuler

Comments

MFay

MFay

seru, memang g'asik klon baca g' da tokoh jahatnya

2023-06-15

0

Shu Chin Lau

Shu Chin Lau

ayahanda....bukan ayah handa

2022-05-07

1

Rukiyah Rukiyah

Rukiyah Rukiyah

baca sih baca.tp nunggu up dlu🤣

2022-03-24

4

lihat semua
Episodes
1 Awal dan Akhir
2 Penundaan
3 Setangkai Mawar
4 Jalang dan Sampah
5 Menyusahkan
6 Bermain-main
7 Keluarga
8 Membatalkan Perjanjian
9 Berbahagialah
10 Penting Bagiku
11 Serangan Balasan
12 Kemarahan
13 Baru Permulaan
14 Menguji
15 Ternyata Benar
16 Diriku yang Sebenarnya
17 Tak Sabar
18 Kembali ke Kediaman
19 Kejutan
20 Keanehan
21 Lucky
22 Kemarahan kaisar
23 Nafsu
24 Siapa Dia
25 Air Surgawi
26 Saling Mengenal
27 Kekacauan
28 Memastikan
29 Bukankah Kalian Sama
30 Salahmu
31 Memperlakukan
32 Bertemu Kembali
33 Tarian Dewi Lotus
34 Nona-nona Keluarga Su
35 Mengagumi
36 Rasa Iri
37 Menarik Kembali Ucapannya
38 Sangat Membantu
39 Syok
40 Menyesal
41 Kegaduhan
42 Menciut
43 Enak Saja
44 Bersikap Berbeda
45 Mengetahui Kebenaran
46 Kunci Keberuntungan
47 Tak ingin
48 Betapa Dekatnya
49 Surat Lamaran
50 Kaisar Hong
51 Sepanjang Perjalanan
52 Phonix
53 Sakit Perut
54 Pemikiran Mereka
55 Kita Beda Tempat
56 Adik Ipar
57 Turnamen Benua Tengah
58 Akan Ikut Serta
59 Jika Memang
60 Hampir Saja Lupa
61 Tidak Mungkin
62 Baru Kali Ini
63 Bubuk Racun Dingin
64 Pengawal Bayangan
65 Mendengar Pembicaraan
66 Kerinduan
67 Penuh Keangkuhan
68 Orang Seperti Kau
69 Belum Mampu
70 Tidak Mungkin
71 Membuat Takut Saja
72 Semoga Kau Berhasil
73 Aku Sangat Beruntung
74 Nona Salah
75 Bisakah?
76 Aku Hanya Ingin
77 Mendengar Perkataan
78 Tak Mungkin Kesal
79 Air Suci
80 Sangat Bodoh
81 Arti Simbol
82 Tersenyum Tipis
83 Tingkat Tinggi
84 Coba Saja
85 Terlalu Sombong
86 Tenanglah
87 Ilusi Ketakuan
88 Menundukkan Kepala
89 Mari Lakukan Bersama
90 Waktu yang Singkat
91 Sangat Lancang
92 Terimalah Kekalahanmu
93 Bertekad
94 Mau Bagaimana Lagi
95 Keluarga Terkuat
96 Terkagum-kagum
97 Menyesal Sekaligus Malu
98 Sepertinya Sudah Saatnya
99 Hukuman
100 Tolong Ampuni Kami Kaisar
101 Menyalurkan Energi
102 Tetua Agung
103 Harus Kemana Lagi
104 Lakukan Apa Saja
105 Membusuklah
106 Berita
107 Tidak Buruk
108 Salah Satu
109 Kesepakatan
110 Telah Selesai
111 Tanda Lahir
112 Kembali Lagi
113 Bertemu Kembali
114 Berhenti Disitu
115 Penuh Haru
116 Akhir Dari Penantian
117 Si Piton
118 Sebagai Pelajaran
119 Terlalu Bahagia
120 Tidak Bermaksud
121 Aku Mau
122 Berkah Dewa (Bonus)
123 Tegur Sapa
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Awal dan Akhir
2
Penundaan
3
Setangkai Mawar
4
Jalang dan Sampah
5
Menyusahkan
6
Bermain-main
7
Keluarga
8
Membatalkan Perjanjian
9
Berbahagialah
10
Penting Bagiku
11
Serangan Balasan
12
Kemarahan
13
Baru Permulaan
14
Menguji
15
Ternyata Benar
16
Diriku yang Sebenarnya
17
Tak Sabar
18
Kembali ke Kediaman
19
Kejutan
20
Keanehan
21
Lucky
22
Kemarahan kaisar
23
Nafsu
24
Siapa Dia
25
Air Surgawi
26
Saling Mengenal
27
Kekacauan
28
Memastikan
29
Bukankah Kalian Sama
30
Salahmu
31
Memperlakukan
32
Bertemu Kembali
33
Tarian Dewi Lotus
34
Nona-nona Keluarga Su
35
Mengagumi
36
Rasa Iri
37
Menarik Kembali Ucapannya
38
Sangat Membantu
39
Syok
40
Menyesal
41
Kegaduhan
42
Menciut
43
Enak Saja
44
Bersikap Berbeda
45
Mengetahui Kebenaran
46
Kunci Keberuntungan
47
Tak ingin
48
Betapa Dekatnya
49
Surat Lamaran
50
Kaisar Hong
51
Sepanjang Perjalanan
52
Phonix
53
Sakit Perut
54
Pemikiran Mereka
55
Kita Beda Tempat
56
Adik Ipar
57
Turnamen Benua Tengah
58
Akan Ikut Serta
59
Jika Memang
60
Hampir Saja Lupa
61
Tidak Mungkin
62
Baru Kali Ini
63
Bubuk Racun Dingin
64
Pengawal Bayangan
65
Mendengar Pembicaraan
66
Kerinduan
67
Penuh Keangkuhan
68
Orang Seperti Kau
69
Belum Mampu
70
Tidak Mungkin
71
Membuat Takut Saja
72
Semoga Kau Berhasil
73
Aku Sangat Beruntung
74
Nona Salah
75
Bisakah?
76
Aku Hanya Ingin
77
Mendengar Perkataan
78
Tak Mungkin Kesal
79
Air Suci
80
Sangat Bodoh
81
Arti Simbol
82
Tersenyum Tipis
83
Tingkat Tinggi
84
Coba Saja
85
Terlalu Sombong
86
Tenanglah
87
Ilusi Ketakuan
88
Menundukkan Kepala
89
Mari Lakukan Bersama
90
Waktu yang Singkat
91
Sangat Lancang
92
Terimalah Kekalahanmu
93
Bertekad
94
Mau Bagaimana Lagi
95
Keluarga Terkuat
96
Terkagum-kagum
97
Menyesal Sekaligus Malu
98
Sepertinya Sudah Saatnya
99
Hukuman
100
Tolong Ampuni Kami Kaisar
101
Menyalurkan Energi
102
Tetua Agung
103
Harus Kemana Lagi
104
Lakukan Apa Saja
105
Membusuklah
106
Berita
107
Tidak Buruk
108
Salah Satu
109
Kesepakatan
110
Telah Selesai
111
Tanda Lahir
112
Kembali Lagi
113
Bertemu Kembali
114
Berhenti Disitu
115
Penuh Haru
116
Akhir Dari Penantian
117
Si Piton
118
Sebagai Pelajaran
119
Terlalu Bahagia
120
Tidak Bermaksud
121
Aku Mau
122
Berkah Dewa (Bonus)
123
Tegur Sapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!