Ternyata Benar

Pangeran ketiga yang duduk di depan Maeli Su pun merasa ada yang aneh, karena Maeli Su memakai kain penutup wajah, Lira Su yang menyadari hal tersebut pun mulai memainkan triknya untuk menjatuhkan Maeli Su.

"Pangeran ketiga, ini kali pertama pangeran bertemu langsung dengan kakak pertama, saya merasa bersyukur karena pangeran ketiga dapat menerima kakak pertama dengan apa yang telah terjadi pada wajahnya" ucap Lira Su sembari menampakkan wajah sedih seolah-olah ikut merasakan apa yang dirasakan Maeli Su.

Mendengar hal itu pangeran ketiga pun terkejut dan berkata di dalam hatinya "Mungkinkah gosip yang beredar itu benar, jika putri pertama kediaman Su buruk rupa? Jangan sampai itu benar, aku masih bisa menerima jika dia adalah seorang sampah bahkan jika dia janda pun tak masalah, tapi jika soal wajah aku tak bisa bernegosiasi karena aku perlu keturunan untuk melanjutkan tahta yang sebentar lagi akan menjadi milikku, dan aku tak sanggup jika harus berhubungan dengan wanita yang buruk rupa".

Lira Su yang melihat perubahan wajah pangeran ketiga pun merasa senang dan dengan cepat dia berkata "Maaf pangeran ketiga jika kata-kata yang saya ucapkan lancang, saya hanya ingin menghibur kakak pertama yang sempat terpuruk karena wajahnya yang rusak, karena itu saya mengatakan hal seperti tadi dengan tujuan ingin memberi tau kakak pertama jika masih ada laki-laki yang bisa menerima kakak pertama walaupun wajah kakak pertama rusak".

Mendengar hal itu Maeli Su pun tersenyum sangat senang di balik kain penutup wajahnya karena dia tak perlu melakukan apapun untuk menguji pangeran ketiga karena sudah ada adiknya yang siap melakukan hal tersebut untuknya tanpa perlu ia minta.

Berbeda dengan pangeran ketiga dia baru tau gosip yang selama ini beredar ternyata benar adanya, sehingga dia pun sedang memikirkan apa yang akan dilakukan selanjutnya.

"Tak salah aku memilih calon permaisuri, nona kedua keluarga Su benar-benar sangat baik hati dan pengertian pada saudaranya sendiri" ucap pangeran mahkota yang tersenyum manis menatap ke arah Lira Su.

"Paman Su seperti yang ku katakan sebelumnya aku ingin menikahi putri pertama keluarga Su yaitu Maeli Su dan hal ini ku katakan langsung di hadapan Paman Su dan nona pertama keluarga Su" ucap pangeran ketiga dengan sedikit khawatir sebab dia sama sekali tak mau menikah dengan wanita buruk rupa tetapi demi menjaga nama baiknya di hadapan keluarga Su dia pun mengatakan hal tersebut, dia masih sedikit berharap wajah nona pertama yang di tutup oleh kain penutup wajah itu tak rusak terlalu parah sehingga dia masih bisa mengobatinya.

Mendengar hal itu Lira Su tampak kesal sebab ketika buruk rupa saja kakak pertamanya itu masih di inginkan oleh laki-laki bahkan dari kalangan terhormat, apalagi jika tak ada luka di wajah kakak pertamanya itu sudah pasti dia bukan apa-apa.

"Pangeran ketiga seperti yang saya katakan terlebih dahulu semua keputusan ada di tangan putri pertama saya Maeli Su, dan sebelum itu saya juga ingin mengatakan jika di wajah putri saya ada bekas luka dan saya rasa sebaiknya pangeran ketiga melihatnya terlebih dahulu" ucap Ray Su yang ingin memperjelas kondisi putrinya itu sebab dia tak mau ketika nanti mereka telah menikah malah akan menjadi masalah untuk rumah tangga mereka.

Saat mendengar hal itu Maeli Su tersenyum senang, sebab ketika tadi tengah bersiap-siap dia sengaja membuat wajahnya menjadi lebih buruk lagi, dan sengaja membuat luka di wajahnya itu seperti mengeluarkan cairan.

Berbeda dengan pangeran ketiga dia menjadi sangat khawatir sehingga dengan sedikit rasa bersalah dia pun berkata "Paman Su aku tak masalah dengan luka di wajah anak mu selama luka itu masih bisa di obati" dia khawatir akan menyinggung tuan besar keluarga Su sebab saat ini dia sangat membutuhkan bantuan dari keluarga Su untuk mewujudkan rencananya.

Maeli Su pun tersenyum sinis di balik kain penutup wajahnya dan berkata di dalam hatinya "Saat pertama datang ke kediaman ini mengatakan siap menerima apapun keadaan ku, lalu sekarang sudah berubah menjadi selama luka ini bisa di obati dasar laki-laki sampah, ternyata benar pangeran ketiga ini sama saja dengan pangeran mahkota yang membedakannya jika pangeran mahkota terus terang menolak sembari menghina, sedangkan pangeran ketiga menolak dengan cara halus sebab dia masih ingin menjaga nama baiknya".

"Baiklah kalau begitu pangeran ketiga saya akan membuka kain penutup wajah saya" ucap Maeli Su yang sedari tadi hanya mengamati tindakan mereka satu persatu dan memutuskan untuk maju.

Ketika kain penutup wajah itu telah di lepaskan pangeran mahkota yang melihat wajah Maeli Su pun langsung menghinanya dengan berkata "Untung aku segera membatalkan ikatan pernikahan ku dengan mu, Wajah seperti itu tak mungkin bisa di sembuhkan yang hanya akan memalukan keluarga ku saja, cepat tutup kembali wajah buruk rupa mu itu sebelum aku memuntahkan isi perut ku karena jijik".

Sedangkan pangeran ketiga awalnya dia syok namun dengan cepat dia bisa membalikkan keterkejutannya itu dan berkata di dalam hati "Sial, aku tak akan pernah sudi menikahi wanita yang memiliki wajah cacat seperti itu meskipun hanya dia wanita satu-satunya di dunia".

Maeli Su yang melihat ayahnya mulai marah karena perkataan putra mahkota, dia pun memutuskan menggenggam tangan ayahnya sekilas di balik meja untuk mengurangi kemarahan yang sedang ayahnya rasakan, sebab dia tau jika ayahnya marah bisa saja ayahnya mengusir pangeran mahkota dari kediaman mereka, dan untuk saat ini itu akan memiliki dampak yang sangat buruk bagi kediaman mereka.

Setelah Maeli Su selesai kembali memakai kain penutup wajahnya dia pun berkata "Maaf jika telah membuat pangeran mahkota dan pangeran ketiga melihat wajah memalukan saya, sekali lagi mohon maaf"

Mendengar Maeli Su berbicara membuat pangeran ketiga tersadar dari pikirannya yang sedari tadi berkecambuk.

"Paman Su maafkan saya, saya tidak bisa menikahi putri pertama paman" ucap pangeran ketiga dengan segera tanpa perlu lagi menjaga nama baiknya, sebab apa gunanya menjaga nama baik di saat genting seperti ini pikirnya.

Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut pangeran ketiga Lira Su merasa sangat senang dan dia pun menyumpahi Maeli Su di dalam hatinya "mampus kau sampah si buruk rupa, tak akan ada pria yang mau bersama mu, kau akan hidup sendiri selamanya".

Berbeda dengan Ray Su yang sangat kecewa mendengar perkataan pangeran ketiga namun dia menyembunyikan hal itu dan berkata "Baiklah jika itu yang pangeran ketiga inginkan, kalau begitu saya dan putri pertama saya mohon undur diri" dan mereka pun langsung meninggalkan ruangan itu tanpa menunggu jawaban pangeran ketiga ataupun meminta izin pada putra mahkota.

Terpopuler

Comments

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

permainan klise yg sangat memuakkan pangeran ke 3 😒
permainan yg sangat cantik secantik hati dan wajahmu maely su 😍

2024-12-06

0

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Ternyata benar apa limae su kalo pangeran ke tiga hanya suka kecantikan saja

2024-09-23

0

Sulati Cus

Sulati Cus

ternyata ada udang di balik rempeyek 😂😂😂

2023-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 Awal dan Akhir
2 Penundaan
3 Setangkai Mawar
4 Jalang dan Sampah
5 Menyusahkan
6 Bermain-main
7 Keluarga
8 Membatalkan Perjanjian
9 Berbahagialah
10 Penting Bagiku
11 Serangan Balasan
12 Kemarahan
13 Baru Permulaan
14 Menguji
15 Ternyata Benar
16 Diriku yang Sebenarnya
17 Tak Sabar
18 Kembali ke Kediaman
19 Kejutan
20 Keanehan
21 Lucky
22 Kemarahan kaisar
23 Nafsu
24 Siapa Dia
25 Air Surgawi
26 Saling Mengenal
27 Kekacauan
28 Memastikan
29 Bukankah Kalian Sama
30 Salahmu
31 Memperlakukan
32 Bertemu Kembali
33 Tarian Dewi Lotus
34 Nona-nona Keluarga Su
35 Mengagumi
36 Rasa Iri
37 Menarik Kembali Ucapannya
38 Sangat Membantu
39 Syok
40 Menyesal
41 Kegaduhan
42 Menciut
43 Enak Saja
44 Bersikap Berbeda
45 Mengetahui Kebenaran
46 Kunci Keberuntungan
47 Tak ingin
48 Betapa Dekatnya
49 Surat Lamaran
50 Kaisar Hong
51 Sepanjang Perjalanan
52 Phonix
53 Sakit Perut
54 Pemikiran Mereka
55 Kita Beda Tempat
56 Adik Ipar
57 Turnamen Benua Tengah
58 Akan Ikut Serta
59 Jika Memang
60 Hampir Saja Lupa
61 Tidak Mungkin
62 Baru Kali Ini
63 Bubuk Racun Dingin
64 Pengawal Bayangan
65 Mendengar Pembicaraan
66 Kerinduan
67 Penuh Keangkuhan
68 Orang Seperti Kau
69 Belum Mampu
70 Tidak Mungkin
71 Membuat Takut Saja
72 Semoga Kau Berhasil
73 Aku Sangat Beruntung
74 Nona Salah
75 Bisakah?
76 Aku Hanya Ingin
77 Mendengar Perkataan
78 Tak Mungkin Kesal
79 Air Suci
80 Sangat Bodoh
81 Arti Simbol
82 Tersenyum Tipis
83 Tingkat Tinggi
84 Coba Saja
85 Terlalu Sombong
86 Tenanglah
87 Ilusi Ketakuan
88 Menundukkan Kepala
89 Mari Lakukan Bersama
90 Waktu yang Singkat
91 Sangat Lancang
92 Terimalah Kekalahanmu
93 Bertekad
94 Mau Bagaimana Lagi
95 Keluarga Terkuat
96 Terkagum-kagum
97 Menyesal Sekaligus Malu
98 Sepertinya Sudah Saatnya
99 Hukuman
100 Tolong Ampuni Kami Kaisar
101 Menyalurkan Energi
102 Tetua Agung
103 Harus Kemana Lagi
104 Lakukan Apa Saja
105 Membusuklah
106 Berita
107 Tidak Buruk
108 Salah Satu
109 Kesepakatan
110 Telah Selesai
111 Tanda Lahir
112 Kembali Lagi
113 Bertemu Kembali
114 Berhenti Disitu
115 Penuh Haru
116 Akhir Dari Penantian
117 Si Piton
118 Sebagai Pelajaran
119 Terlalu Bahagia
120 Tidak Bermaksud
121 Aku Mau
122 Berkah Dewa (Bonus)
123 Tegur Sapa
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Awal dan Akhir
2
Penundaan
3
Setangkai Mawar
4
Jalang dan Sampah
5
Menyusahkan
6
Bermain-main
7
Keluarga
8
Membatalkan Perjanjian
9
Berbahagialah
10
Penting Bagiku
11
Serangan Balasan
12
Kemarahan
13
Baru Permulaan
14
Menguji
15
Ternyata Benar
16
Diriku yang Sebenarnya
17
Tak Sabar
18
Kembali ke Kediaman
19
Kejutan
20
Keanehan
21
Lucky
22
Kemarahan kaisar
23
Nafsu
24
Siapa Dia
25
Air Surgawi
26
Saling Mengenal
27
Kekacauan
28
Memastikan
29
Bukankah Kalian Sama
30
Salahmu
31
Memperlakukan
32
Bertemu Kembali
33
Tarian Dewi Lotus
34
Nona-nona Keluarga Su
35
Mengagumi
36
Rasa Iri
37
Menarik Kembali Ucapannya
38
Sangat Membantu
39
Syok
40
Menyesal
41
Kegaduhan
42
Menciut
43
Enak Saja
44
Bersikap Berbeda
45
Mengetahui Kebenaran
46
Kunci Keberuntungan
47
Tak ingin
48
Betapa Dekatnya
49
Surat Lamaran
50
Kaisar Hong
51
Sepanjang Perjalanan
52
Phonix
53
Sakit Perut
54
Pemikiran Mereka
55
Kita Beda Tempat
56
Adik Ipar
57
Turnamen Benua Tengah
58
Akan Ikut Serta
59
Jika Memang
60
Hampir Saja Lupa
61
Tidak Mungkin
62
Baru Kali Ini
63
Bubuk Racun Dingin
64
Pengawal Bayangan
65
Mendengar Pembicaraan
66
Kerinduan
67
Penuh Keangkuhan
68
Orang Seperti Kau
69
Belum Mampu
70
Tidak Mungkin
71
Membuat Takut Saja
72
Semoga Kau Berhasil
73
Aku Sangat Beruntung
74
Nona Salah
75
Bisakah?
76
Aku Hanya Ingin
77
Mendengar Perkataan
78
Tak Mungkin Kesal
79
Air Suci
80
Sangat Bodoh
81
Arti Simbol
82
Tersenyum Tipis
83
Tingkat Tinggi
84
Coba Saja
85
Terlalu Sombong
86
Tenanglah
87
Ilusi Ketakuan
88
Menundukkan Kepala
89
Mari Lakukan Bersama
90
Waktu yang Singkat
91
Sangat Lancang
92
Terimalah Kekalahanmu
93
Bertekad
94
Mau Bagaimana Lagi
95
Keluarga Terkuat
96
Terkagum-kagum
97
Menyesal Sekaligus Malu
98
Sepertinya Sudah Saatnya
99
Hukuman
100
Tolong Ampuni Kami Kaisar
101
Menyalurkan Energi
102
Tetua Agung
103
Harus Kemana Lagi
104
Lakukan Apa Saja
105
Membusuklah
106
Berita
107
Tidak Buruk
108
Salah Satu
109
Kesepakatan
110
Telah Selesai
111
Tanda Lahir
112
Kembali Lagi
113
Bertemu Kembali
114
Berhenti Disitu
115
Penuh Haru
116
Akhir Dari Penantian
117
Si Piton
118
Sebagai Pelajaran
119
Terlalu Bahagia
120
Tidak Bermaksud
121
Aku Mau
122
Berkah Dewa (Bonus)
123
Tegur Sapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!