Setangkai Mawar

Maeli Su yang mendengar pertanyaan dari adiknya itu pun seketika menarik senyum lebar sembari berkata "tenanglah dik, mereka tidak akan berani bertindak buruk lagi kepada kakak, dan jika pun mereka melakukannya kakak juga tidak akan membiarkannya".

Selir Aria dan Eli Su pun terpaku sejenak atas ucapan Maeli Su sebab ini pertama kali mereka mendengar Maeli Su mau menjawab apa yang mereka katakan dengan penuh percaya diri, sebelumnya jika bertemu mereka berdua Maeli Su bahkan tidak berani menatap mereka dan bahkan dia sengaja menghindari mereka berdua, tentu saja perubahan Maeli Su membuat mereka senang dan sedikit merasa lega.

Selir Aria dan Eli Su pun berpamitan kepada Maeli Su untuk kembali ke kediaman yang mereka tempati, sebab sebentar lagi guru yang mengajari Eli Su beladiri akan segera tiba.

"Ternyata kedudukan tubuh ini lumayan bagus di kediaman ini, namun sayang pemelik tubuh sebelumnya tidak dapat memanfaatkannya, ck kasian sekali, karena aku yang berada di tubuh mu saat ini, maka aku sebagai bos besar dari seluruh mafia tidak akan membiarkan kesempatan sekecil apapun terbuang dengan sia-sia". batinnya di dalam hati sembari melangkahkan kaki menuju ke kediamannya.

Setelah sampai dikediamannya Maeli Su fokus memikirkan apa yang akan dia lakukan. Awalnya dia berencana akan menyembuhkan semua luka di tubuhnya dan juga luka goresan di wajahnya dengan berbagai pengetahuan medis yang dia tau baik itu modern maupun tradisional, namun seketika dia teringat akan pembatalan pernikahannya yang sedang di tunda maka dia pun tak mau melakukannya dulu, setidaknya hingga pembatalan pernikahan resmi.

"Bagaimana jika sebaiknya aku melatih tubuh ini terlebih dahulu namun sayang aku belum bisa melakukannya sekarang, sebab aku baru saja merasakan di dalam tubuh ini terdapat penyumbatan meridian yang disebabkan oleh racun dan jika aku tetap memaksa untuk berlatih maka kemungkinan fatalnya tubuh ini akan menjadi sampah sesungguhnya" batin Maeli Su.

Maeli Su yang sudah mulai frustasi dengan apa yang harus dia lakukan tanpa sadar tiba-tiba berkata "Apakah ada yang bisa membantu ku?"

Seketika munculah kelinci yang begitu imut, kelinci itu memiliki bulu berwarna emas dengan bola mata berwarna perak, dia juga memiliki bulu yang sangat lebat, panjang, halus dan sudah pasti sangat indah untuk di lihat dan di peluk apalagi dengan mata peraknya dapat membuat mata siapapun yang memandang ke arahnya pasti akan terpukau.

Kelinci itu pun berjalan ke arah Maeli Su lalu tiba-tiba dia duduk dengan sangat anggun di samping Maeli Su, Maeli Su yang melihat hal itu takjub tanpa sadar dia pun berdiri dari ranjang yang tengah di dudukinya lalu mensejajarkan tubunya dengan kelinci tersebut, tiba-tiba kelinci tersebut mengulurkan salah satu tangannya ke kening Maeli Su.

Seketika kening Maeli Su merasakan perih dan munculah tato setangkai bunga mawar dengan warna hijau.

"itu adalah tanda dari ku jika aku dan kamu memiliki kontrak, dan warna mawar itu akan berubah dari merah menjadi kuning, kuning menjadi hitam, hitam menjadi emas dan terakhir menjadi berlian" jelas kelinci itu mengenai tato yang di berikannya pada Maeli Su.

Maeli Su yang mendengar kelinci itu berbicara merasa sangat heran sebab baru pertama kali dia melihat kelinci dapat berbicara seperti itu, setelah mendengar perkataan kelinci seketika dia pun berjalan ke arah cermin untuk melihat apakah benar ada tanda yang berada di keningnya.

"Lalu kenapa di keningku setangkai mawar yang berwarna hijua bukan berwarna merah seperti yang kelinci jelaskan kepada ku?" tanya Maeli dengan wajah penuh penasarannya setelah melihat bahwa benar di keningnya telah ada tato setangkai bunga mawar.

"Hai, jangan panggil aku kelinci aku punya nama dan namaku adalah Momo"

Mendengar kelinci itu menaikkan suaranya dua oktaf Maeli Su pun mulai berkata "Maaf tadi aku tidak mengetahui jika kau memiliki nama, dan mulai sekarang aku akan memanggil namamu sesuai dengan yang kau katakan Momo".

Momo yang mendengar kata maaf dari Maeli Su pun seketika berkata "Baiklah kali ini aku tidak akan perhitungan denganmu, dan aku juga akan menjelaskannya sekali saja jadi dengar baik-baik apa yang aku katakan selanjutnya". Mendengar hal itu Maeli Su pun hanya mengangguk.

"Setangkai mawar yang berada di keningmu itu berwarna hijau karena di tubuhmu terdapat racun yang membuat meridian di tubuhmu tersumbat, dan untuk mengeluarkan racunnya kamu cukup meminum dua pil yang akan kuberikan kepada mu nanti, setelah itu kamu juga harus berendam selama seminggu untuk menghilangkan racun tersebut sepenuhnya juga untuk mengobati seluruh luka yang ada di tubuhmu. Bukan hanya itu, dengan berendam di ramuan yang akan aku berikan nanti tubuh mu akan terasa seperti terlahir kembali, dengan penuh kekuatan, energi, aura bahkan kulit dan bentuk tubuh yang sangat sempurna".

Mendengar penjelasan Momo seketika Maeli Su merasa seperti akan di tipu sebab di kehidupan yang sebelumnya dia merupakan orang yang sangat ahli dalam bidang pengobatan baik tradisional maupun modern dan dia tidak pernah menemukan ramuan yang memiliki khasiat yang luar biasa seperti yang telah di jelaskan tadi.

Momo yang paham dengan pikiran Maeli Su seketika berkata "Aku tak akan menipu mu karena itu hanya akan merugikan diriku"

"Kenapa kau yang rugi" tanya Maeli Su dengan penuh selidik.

"Asal kau tau aku adalah hewan dewa yang memiliki kekuatan yang luar biasa, namun karena kau memanggilku kedunia ini, jadi aku kehilangan dua tingkat kekuatanku, walaupun aura dewa yang kumiliki masih tetap ada tapi karena aku dan kamu telah terikat kontrak maka kenaikan tingkat ku tergantung pada kekuatanmu".

Maeli Su yang mendengar hal itu pun bingung apakah dia pernah memanggil Momo?

Momo yang paham dengan isi kepala Maeli Su berkata lagi "Tadi kau berkata 'apa ada yang bisa menolongku?', dan kata itu yang membuat aku berada di depann mata mu, karena sebenarnya aku adalah hewan spirit yang telah diturunkan dari ibu mu kepada kamu ketika dia melahirkan mu".

Ibu yang sangat luar biasa batin Maeli Su, dan dia pun bertanya "Jika memang kau adalah hewan spirit yang kuat kenapa kau tak menolong ibuku?"

"Ibumu terkena racun saat mengandungmu, sehingga ketika dia akan melahirkanmu dia harus memilih antara hidupnya atau hidupmu, karena dia sangat menyayangimu dia lebih memilih kau hidup dengan cara memberikan segala kekuatannya kepada mu dan juga memindahkan kontrak ku kepadamu"

Seketika air mata Maeli Su menetes "Kasih sayang ibu memang sangat luar biasa, hingga ia lebih memilih nyawa anaknya dari pada nyawanya sendiri".

Karena dikehidupan sebelumnya mamanya juga meninggal setelah melahirkannya dan mengalami pendarahan yang sangat hebat. Awalnya setelah pemeriksaan kehamilan dokter telah berkata jika anak ibu tetap ingin ibu lahirkan maka ibu akan kehilangan nyawa ibu akibat pendarahan dikarenakan ibunya hamil di usia yang terbilang sangat muda.

Terpopuler

Comments

juendidi

juendidi

memilih antara hidup dan mati

2023-04-26

0

MEMEY

MEMEY

salam kenal dari terbayang kenangan mantan 😀

2022-04-12

3

Eka Priyanti

Eka Priyanti

up

2022-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 Awal dan Akhir
2 Penundaan
3 Setangkai Mawar
4 Jalang dan Sampah
5 Menyusahkan
6 Bermain-main
7 Keluarga
8 Membatalkan Perjanjian
9 Berbahagialah
10 Penting Bagiku
11 Serangan Balasan
12 Kemarahan
13 Baru Permulaan
14 Menguji
15 Ternyata Benar
16 Diriku yang Sebenarnya
17 Tak Sabar
18 Kembali ke Kediaman
19 Kejutan
20 Keanehan
21 Lucky
22 Kemarahan kaisar
23 Nafsu
24 Siapa Dia
25 Air Surgawi
26 Saling Mengenal
27 Kekacauan
28 Memastikan
29 Bukankah Kalian Sama
30 Salahmu
31 Memperlakukan
32 Bertemu Kembali
33 Tarian Dewi Lotus
34 Nona-nona Keluarga Su
35 Mengagumi
36 Rasa Iri
37 Menarik Kembali Ucapannya
38 Sangat Membantu
39 Syok
40 Menyesal
41 Kegaduhan
42 Menciut
43 Enak Saja
44 Bersikap Berbeda
45 Mengetahui Kebenaran
46 Kunci Keberuntungan
47 Tak ingin
48 Betapa Dekatnya
49 Surat Lamaran
50 Kaisar Hong
51 Sepanjang Perjalanan
52 Phonix
53 Sakit Perut
54 Pemikiran Mereka
55 Kita Beda Tempat
56 Adik Ipar
57 Turnamen Benua Tengah
58 Akan Ikut Serta
59 Jika Memang
60 Hampir Saja Lupa
61 Tidak Mungkin
62 Baru Kali Ini
63 Bubuk Racun Dingin
64 Pengawal Bayangan
65 Mendengar Pembicaraan
66 Kerinduan
67 Penuh Keangkuhan
68 Orang Seperti Kau
69 Belum Mampu
70 Tidak Mungkin
71 Membuat Takut Saja
72 Semoga Kau Berhasil
73 Aku Sangat Beruntung
74 Nona Salah
75 Bisakah?
76 Aku Hanya Ingin
77 Mendengar Perkataan
78 Tak Mungkin Kesal
79 Air Suci
80 Sangat Bodoh
81 Arti Simbol
82 Tersenyum Tipis
83 Tingkat Tinggi
84 Coba Saja
85 Terlalu Sombong
86 Tenanglah
87 Ilusi Ketakuan
88 Menundukkan Kepala
89 Mari Lakukan Bersama
90 Waktu yang Singkat
91 Sangat Lancang
92 Terimalah Kekalahanmu
93 Bertekad
94 Mau Bagaimana Lagi
95 Keluarga Terkuat
96 Terkagum-kagum
97 Menyesal Sekaligus Malu
98 Sepertinya Sudah Saatnya
99 Hukuman
100 Tolong Ampuni Kami Kaisar
101 Menyalurkan Energi
102 Tetua Agung
103 Harus Kemana Lagi
104 Lakukan Apa Saja
105 Membusuklah
106 Berita
107 Tidak Buruk
108 Salah Satu
109 Kesepakatan
110 Telah Selesai
111 Tanda Lahir
112 Kembali Lagi
113 Bertemu Kembali
114 Berhenti Disitu
115 Penuh Haru
116 Akhir Dari Penantian
117 Si Piton
118 Sebagai Pelajaran
119 Terlalu Bahagia
120 Tidak Bermaksud
121 Aku Mau
122 Berkah Dewa (Bonus)
123 Tegur Sapa
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Awal dan Akhir
2
Penundaan
3
Setangkai Mawar
4
Jalang dan Sampah
5
Menyusahkan
6
Bermain-main
7
Keluarga
8
Membatalkan Perjanjian
9
Berbahagialah
10
Penting Bagiku
11
Serangan Balasan
12
Kemarahan
13
Baru Permulaan
14
Menguji
15
Ternyata Benar
16
Diriku yang Sebenarnya
17
Tak Sabar
18
Kembali ke Kediaman
19
Kejutan
20
Keanehan
21
Lucky
22
Kemarahan kaisar
23
Nafsu
24
Siapa Dia
25
Air Surgawi
26
Saling Mengenal
27
Kekacauan
28
Memastikan
29
Bukankah Kalian Sama
30
Salahmu
31
Memperlakukan
32
Bertemu Kembali
33
Tarian Dewi Lotus
34
Nona-nona Keluarga Su
35
Mengagumi
36
Rasa Iri
37
Menarik Kembali Ucapannya
38
Sangat Membantu
39
Syok
40
Menyesal
41
Kegaduhan
42
Menciut
43
Enak Saja
44
Bersikap Berbeda
45
Mengetahui Kebenaran
46
Kunci Keberuntungan
47
Tak ingin
48
Betapa Dekatnya
49
Surat Lamaran
50
Kaisar Hong
51
Sepanjang Perjalanan
52
Phonix
53
Sakit Perut
54
Pemikiran Mereka
55
Kita Beda Tempat
56
Adik Ipar
57
Turnamen Benua Tengah
58
Akan Ikut Serta
59
Jika Memang
60
Hampir Saja Lupa
61
Tidak Mungkin
62
Baru Kali Ini
63
Bubuk Racun Dingin
64
Pengawal Bayangan
65
Mendengar Pembicaraan
66
Kerinduan
67
Penuh Keangkuhan
68
Orang Seperti Kau
69
Belum Mampu
70
Tidak Mungkin
71
Membuat Takut Saja
72
Semoga Kau Berhasil
73
Aku Sangat Beruntung
74
Nona Salah
75
Bisakah?
76
Aku Hanya Ingin
77
Mendengar Perkataan
78
Tak Mungkin Kesal
79
Air Suci
80
Sangat Bodoh
81
Arti Simbol
82
Tersenyum Tipis
83
Tingkat Tinggi
84
Coba Saja
85
Terlalu Sombong
86
Tenanglah
87
Ilusi Ketakuan
88
Menundukkan Kepala
89
Mari Lakukan Bersama
90
Waktu yang Singkat
91
Sangat Lancang
92
Terimalah Kekalahanmu
93
Bertekad
94
Mau Bagaimana Lagi
95
Keluarga Terkuat
96
Terkagum-kagum
97
Menyesal Sekaligus Malu
98
Sepertinya Sudah Saatnya
99
Hukuman
100
Tolong Ampuni Kami Kaisar
101
Menyalurkan Energi
102
Tetua Agung
103
Harus Kemana Lagi
104
Lakukan Apa Saja
105
Membusuklah
106
Berita
107
Tidak Buruk
108
Salah Satu
109
Kesepakatan
110
Telah Selesai
111
Tanda Lahir
112
Kembali Lagi
113
Bertemu Kembali
114
Berhenti Disitu
115
Penuh Haru
116
Akhir Dari Penantian
117
Si Piton
118
Sebagai Pelajaran
119
Terlalu Bahagia
120
Tidak Bermaksud
121
Aku Mau
122
Berkah Dewa (Bonus)
123
Tegur Sapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!