Keluarga

Bryn Su yang mendengar sapaan dari kakaknya sempat terdiam beberapa saat karena ini pertama kalinya kakaknya itu mau bertemu dan bahkan lebih dahulu menyapanya.

"Hai juga kak, kabar adik sehat bagaimana dengan kabar kakak sendiri?" tanya Bryn Su dengan penuh ramah.

"Seperti yang kau lihat dik kakak sangat baik" jawab Maeli Su dengan senyum hangatnya.

"Kak adik kemari karena ingin membicarakan beberapa hal kepada kakak, namun sebelumnya adik ingin mengucapkan terima kasih karena kakak telah sudi meluangkan waktu untuk adik" ucap Bryn Su dengan wajah bahagianya.

"Adik yang sangat sopan dan baik " batin Maeli Su lalu dia pun berkata "Tak usah sungkan dik kita kan bersaudara, bukankah hal yang biasa jika kakak dan adik bertemu" jawab Maeli Su

"Lalu apakah yang adik ingin bicarakan dengan kakak?" Sambung Maeli Su.

"Kak, maaf sebelumnya jika adik lancang adik merasa jika ikatan pernikahan antara kakak dan pangeran mahkota lebih baik di batalkan" Dengan wajah sedikit memucat akibat takut Bryn Su berkata seperti itu, karena yang ia tau kakaknya sangat menyukai pangeran mahkota dan jika dia mengatakan hal seperti ini pasti kakaknya akan membencinya.

Dia sama sekali tidak ingin di benci oleh kakaknya namun dia tak punya pilihan lain selain mengatakan pandangannya pada kakaknya karena dia tak ingin kakaknya hidup menderita.

Maeli Su yang mendengar hal itu pun seketika terdiam, berdasarkan ingatan pemilik tubuh ini bukankah seharusnya adik laki-lakinya ini tak akan mencampuri urusannya, apalagi berdasarkan perkataan selir Zia Le bahwa Bryn Su sangat membencinya dan jika Bryn Su bertemu dengannya maka Bryn Su pasti akan sangat marah dan akan memukulinya.

"Kenapa adik berkata seperti itu?" tanya Maeli Su dengan tatapan menyelidiki.

"Kak adik tau kakak sangat menyukai pangeran mahkota tapi dia bukan pria baik-baik kak dia sangat gemar menggoda wanita cantik dan muda, bukan hanya itu bahkan selirnya pun sangatlah banyak kak, sebagai sesama anggota keluarga adik tidak mau kakak terluka karena di permainkan oleh laki-laki yang brengsek seperti itu kak" jawab Bryn Su.

Setelah mendengar penjelasan dari Bryn Su, Maeli Su pun yakin bahwa selama ini selir Zia Le sengaja menjelek-jelekkan seluruh anggota keluarganya yang lain agar dia membenci mereka dan dengan dia membenci mereka mana mungkin dia akan mengadukan semua perbuatan selir Zia Le dan anak-anaknya terhadapnya.

"Tenanglah dik, ikatan pernikahan antara kakak dan pangeran mahkota secepatnya akan di batalkan hanya tinggal menunggu ayah pulang ke kediaman ini saja" Jelas Maeli Su kepada adik laki-lakinya.

Bryn Su yang mendengar hal tersebut pun seketika terkejut dan tanpa sadar dia membuka mulutnya karena respon kakaknya di luar perkiraannya dan hal itu sukses membuat Maeli Su tertawa, iya tertawa di dalam hati karena dia tak mau membuat adiknya merasa tak nyaman apalagi ini adalah pertemuan pertama mereka setelah beberapa tahun lamanya.

"Apakah yang kakak katakan benar? Jika benar adik tak akan merasa gelisah lagi kedepannya" ucap Bryn Su setelah sadar dari keterkejutannya.

"Mana mungkin kakak berbohong, kakak juga ingin minta maaf karena selama ini kakak selalu menolak permintaan adik untuk bertemu dengan kakak, dan kakak berharap hubungan kita semakin membaik ke depannya" Ucap Maeli Su dengan senyuman penuh ketulusan.

"Yang berlalu biarlah berlalu kak, yang penting saat ini kita telah dekat kembali. Kak adik minta maaf harus segera pergi sebab adik juga harus bersiap-siap untuk acara ke pulangan ayah ke kediaman kita ini" jelas Bryn Su

"Baiklah jika begitu dik, kakak juga akan segera bersiap untuk acara kepulangan ayah" Jawab Maeli Su.

Ketika Maeli Su akan berjalan meninggalkan Bryn Su tiba-tiba dia berhenti dan memutar balik tubuhnya dikarenakan Bryn Su memanggilnya kembali.

"Kak, adik hampir saja lupa ada hal lain juga yang ingin adik berikan ke pada kakak" ucap Bryn Su sembari memberikan kotak yang di bawanya.

"Jika boleh kakak tau kotak apakah ini dik? Tanya Maeli Su dengan penuh penasaran.

"Maaf kak, adik tidak mengetahui apa isi dari kotak itu, namun kotak itu di berikan oleh keluarga Hu yaitu keluarga dari ibu kakak, dan kotak itu sudah di berikan 3 tahun yang lalu" jawab Bryn Su dengan wajah penuh penyesalan karena baru sekarang ia baru memberikannya kepada kakaknya.

Maeli Su yang melihat perubahan pada raut wajah adiknya pun berkata "Jangan merasa bersalah dik, karena selama ini kakak yang belum siap untuk menemui mu kakak juga sangat berterima kasih karena adik telah menjaga kotak ini dengan sangat baik" ucap Maeli Su.

"Tak usah sungkan kak, kalau begitu adik undur diri dulu dan sampai bertemu di acara penyambutan kepulangan ayah" ucap Bryn Su.

Mereka pun berpisah dan kembali ke kediaman masing-masing.

Sesampainya di kamar Maeli Su pun membuka kotak tersebut dan alangkah terkejutnya dia ketika melihat isi di dalam kotak tersebut.

"Apakah ini benar-benar nyata?" ucap Maeli Su yang memandang ke arah tangannya yang kini tengah memegang busur panah yang sangat cantik, selain cantik busur itu juga sangat mengagumkan karena busur itu bisa mengecil hingga sekecil jepit rambut.

"Wah itu adalah panah dewi panah yang hanya ada satu di benua ini dan bahkan dia hanya akan mengikuti satu tuan untuk selamanya. Bukan hanya itu dia memiliki kekuatan tempur yang sangat menakutkan" ucap Momo yang tiba-tiba muncul di hadapan Maeli Su.

"Apakah benar panah ini sehebat itu? Lalu bagaimana cara menggunakannya" tanya Maeli Su

"Cara menggunakannya sangat mudah teteskan saja darah mu di atasnya jika darah mu menyatu, maka panah itu akan berubah warna mengikuti warna mawar yang ada di kening mu, namun jika setelah kau meneteskan darah tak terjadi apa-apa itu tandanya panah ini telah dimiliki seseorang" Jelas Momo dengan acuh tak acuh.

"Baiklah akan kucoba, ku harap panah ini berubah kalau tidak itu akan sangat rugi sekali" ucap Maeli Su sembari mengambil jarum yang ada di meja riasnya dan kemudian menusuk jarinya seketika darah pun meneteskan dan dia langsung menjatuhkan tetesan darah itu ke busur tersebut.

Tak berselang lama muncul cahaya yang sangat menyilaukan lalu perlahan menghilang dan terlihat busur itu berubah warna menjadi kuning.

"Akhirnya aku memiliki senjata juga" ucap Maeli Su dengan wajah bahagianya.

Setelah puas melihat-lihat dia pun memutuskan untuk masuk ke ruang di mensi agar dia bisa mencoba panah itu.

Ketika akan mencobanya barulah ia tersadar jika tak ada anak panah yang bisa digunakan hingga akhirnya dia pun bertanya pada Momo yang sedang bersamanya.

"Momo apakah kau tau dimana aku bisa mendapatkan anak panah yang tepat untuk busur ini" tanya Maeli Su.

Momo yang di tanyai pun hanya menggeleng dan berhasil membuat Maeli Su marah dan membatin "Untuk apa busur sshebat ini jika tak ada anak panahnya".

Dia pun kemudian memutuskan untuk kembali ke dunia nyata, setelahnya dia pun mengubah busur itu menjadi jepit rambut dan langsung memakainya.

Maeli Su berniat menyimpan kotak itu karena dia tidak ingin ada orang lain yang melihatnya sebab dia tau beberapa orang yang berada di kediaman ini sangat tidak suka dengannya apalagi jika mereka tau bahwa keluarga Hu memberikan sesuatu padanya sudah pasti pemberian itu akan di rebut oleh mereka.

Ketika Maeli Su sedang asik memperhatikan kotak itu karena menurutnya unik dia pun melihat ada sebuah gulungan yang di letakkan pada ujung kotak dengan warna yang sama persis sehingga tidak akan mudah menemukannya.

Dia pun mengambil gulungan itu dan dengan segera membukanya. Ketika dia sudah membuka gulungan itu dia pun melihat jika gulungan itu merupakan sebuah surat yang di tulis khusus untuknya.

***

Kira-kira apa ya isi suratnya?

Dari pada penasaran, ayuk kita lihat bab selanjutnya.

Terpopuler

Comments

yulia hermawati

yulia hermawati

hampir mirip dengan cerita tetangga atau aku yang bolak balik baca ya

2022-08-12

1

Mentari.f.v

Mentari.f.v

semangat kak, salam 3 Serangkai

2022-04-26

0

Rukiyah Rukiyah

Rukiyah Rukiyah

yeeeey d tunggu up nya kak

2022-03-23

2

lihat semua
Episodes
1 Awal dan Akhir
2 Penundaan
3 Setangkai Mawar
4 Jalang dan Sampah
5 Menyusahkan
6 Bermain-main
7 Keluarga
8 Membatalkan Perjanjian
9 Berbahagialah
10 Penting Bagiku
11 Serangan Balasan
12 Kemarahan
13 Baru Permulaan
14 Menguji
15 Ternyata Benar
16 Diriku yang Sebenarnya
17 Tak Sabar
18 Kembali ke Kediaman
19 Kejutan
20 Keanehan
21 Lucky
22 Kemarahan kaisar
23 Nafsu
24 Siapa Dia
25 Air Surgawi
26 Saling Mengenal
27 Kekacauan
28 Memastikan
29 Bukankah Kalian Sama
30 Salahmu
31 Memperlakukan
32 Bertemu Kembali
33 Tarian Dewi Lotus
34 Nona-nona Keluarga Su
35 Mengagumi
36 Rasa Iri
37 Menarik Kembali Ucapannya
38 Sangat Membantu
39 Syok
40 Menyesal
41 Kegaduhan
42 Menciut
43 Enak Saja
44 Bersikap Berbeda
45 Mengetahui Kebenaran
46 Kunci Keberuntungan
47 Tak ingin
48 Betapa Dekatnya
49 Surat Lamaran
50 Kaisar Hong
51 Sepanjang Perjalanan
52 Phonix
53 Sakit Perut
54 Pemikiran Mereka
55 Kita Beda Tempat
56 Adik Ipar
57 Turnamen Benua Tengah
58 Akan Ikut Serta
59 Jika Memang
60 Hampir Saja Lupa
61 Tidak Mungkin
62 Baru Kali Ini
63 Bubuk Racun Dingin
64 Pengawal Bayangan
65 Mendengar Pembicaraan
66 Kerinduan
67 Penuh Keangkuhan
68 Orang Seperti Kau
69 Belum Mampu
70 Tidak Mungkin
71 Membuat Takut Saja
72 Semoga Kau Berhasil
73 Aku Sangat Beruntung
74 Nona Salah
75 Bisakah?
76 Aku Hanya Ingin
77 Mendengar Perkataan
78 Tak Mungkin Kesal
79 Air Suci
80 Sangat Bodoh
81 Arti Simbol
82 Tersenyum Tipis
83 Tingkat Tinggi
84 Coba Saja
85 Terlalu Sombong
86 Tenanglah
87 Ilusi Ketakuan
88 Menundukkan Kepala
89 Mari Lakukan Bersama
90 Waktu yang Singkat
91 Sangat Lancang
92 Terimalah Kekalahanmu
93 Bertekad
94 Mau Bagaimana Lagi
95 Keluarga Terkuat
96 Terkagum-kagum
97 Menyesal Sekaligus Malu
98 Sepertinya Sudah Saatnya
99 Hukuman
100 Tolong Ampuni Kami Kaisar
101 Menyalurkan Energi
102 Tetua Agung
103 Harus Kemana Lagi
104 Lakukan Apa Saja
105 Membusuklah
106 Berita
107 Tidak Buruk
108 Salah Satu
109 Kesepakatan
110 Telah Selesai
111 Tanda Lahir
112 Kembali Lagi
113 Bertemu Kembali
114 Berhenti Disitu
115 Penuh Haru
116 Akhir Dari Penantian
117 Si Piton
118 Sebagai Pelajaran
119 Terlalu Bahagia
120 Tidak Bermaksud
121 Aku Mau
122 Berkah Dewa (Bonus)
123 Tegur Sapa
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Awal dan Akhir
2
Penundaan
3
Setangkai Mawar
4
Jalang dan Sampah
5
Menyusahkan
6
Bermain-main
7
Keluarga
8
Membatalkan Perjanjian
9
Berbahagialah
10
Penting Bagiku
11
Serangan Balasan
12
Kemarahan
13
Baru Permulaan
14
Menguji
15
Ternyata Benar
16
Diriku yang Sebenarnya
17
Tak Sabar
18
Kembali ke Kediaman
19
Kejutan
20
Keanehan
21
Lucky
22
Kemarahan kaisar
23
Nafsu
24
Siapa Dia
25
Air Surgawi
26
Saling Mengenal
27
Kekacauan
28
Memastikan
29
Bukankah Kalian Sama
30
Salahmu
31
Memperlakukan
32
Bertemu Kembali
33
Tarian Dewi Lotus
34
Nona-nona Keluarga Su
35
Mengagumi
36
Rasa Iri
37
Menarik Kembali Ucapannya
38
Sangat Membantu
39
Syok
40
Menyesal
41
Kegaduhan
42
Menciut
43
Enak Saja
44
Bersikap Berbeda
45
Mengetahui Kebenaran
46
Kunci Keberuntungan
47
Tak ingin
48
Betapa Dekatnya
49
Surat Lamaran
50
Kaisar Hong
51
Sepanjang Perjalanan
52
Phonix
53
Sakit Perut
54
Pemikiran Mereka
55
Kita Beda Tempat
56
Adik Ipar
57
Turnamen Benua Tengah
58
Akan Ikut Serta
59
Jika Memang
60
Hampir Saja Lupa
61
Tidak Mungkin
62
Baru Kali Ini
63
Bubuk Racun Dingin
64
Pengawal Bayangan
65
Mendengar Pembicaraan
66
Kerinduan
67
Penuh Keangkuhan
68
Orang Seperti Kau
69
Belum Mampu
70
Tidak Mungkin
71
Membuat Takut Saja
72
Semoga Kau Berhasil
73
Aku Sangat Beruntung
74
Nona Salah
75
Bisakah?
76
Aku Hanya Ingin
77
Mendengar Perkataan
78
Tak Mungkin Kesal
79
Air Suci
80
Sangat Bodoh
81
Arti Simbol
82
Tersenyum Tipis
83
Tingkat Tinggi
84
Coba Saja
85
Terlalu Sombong
86
Tenanglah
87
Ilusi Ketakuan
88
Menundukkan Kepala
89
Mari Lakukan Bersama
90
Waktu yang Singkat
91
Sangat Lancang
92
Terimalah Kekalahanmu
93
Bertekad
94
Mau Bagaimana Lagi
95
Keluarga Terkuat
96
Terkagum-kagum
97
Menyesal Sekaligus Malu
98
Sepertinya Sudah Saatnya
99
Hukuman
100
Tolong Ampuni Kami Kaisar
101
Menyalurkan Energi
102
Tetua Agung
103
Harus Kemana Lagi
104
Lakukan Apa Saja
105
Membusuklah
106
Berita
107
Tidak Buruk
108
Salah Satu
109
Kesepakatan
110
Telah Selesai
111
Tanda Lahir
112
Kembali Lagi
113
Bertemu Kembali
114
Berhenti Disitu
115
Penuh Haru
116
Akhir Dari Penantian
117
Si Piton
118
Sebagai Pelajaran
119
Terlalu Bahagia
120
Tidak Bermaksud
121
Aku Mau
122
Berkah Dewa (Bonus)
123
Tegur Sapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!