Ada Yang Galau

Andre menabrak gerobak penjual Mie Ayam pinggir jalan. Beruntung yang terguling hanya gerobaknya. Penjualnya aman di samping gerobak. Banyak mangkok yang pecah akibat tabrakan itu, semua isinya tumpah ruah.

"Ooiii Mas!!!!! Gimana sih kok bisa nabrak ini? Mana aku baru saja nyampek. Lihat tuh, daganganku hancur semua." Pedagang itu memarahi Andre habis-habisan.

"Maaf Pak, nanti saya ganti rugi Pak." Andre yang memang salah pun meminta maaf.

"Harus mas, ini saya baru aja mangkal belum ada yang beli. Rugi banyak ini mas. Mana gerobaknya juga rusak." Pedagang itu kelihatan memelas.

"Iya pak. Bapak hitung kerugian bapak ya."

"3 juta mas, sekalian buat benerin gerobaknya."

Andre pun mengeluarkan dompetnya. Untung saja hari ini dia bwa uang cash.

"Ini Pak, mohon maaf ya."

Setelah memberikan uang yang di minta pedagang itu, Andre kembali melajukan motornya. Tujuannya sekarang adalah rumahnya. Dia ingin mengembalikan moodnya yang tengah rusak.

****

Sementara itu di restoran suasana tampak rame. Kevin yang penyemangatnya tidak masuk tampak lesu di meja kasir. Waktu berjalan begitu lambat untuknya.

"Jangan nglamun terus. Tuh nota di total, jangan di diemin aja." Agus yang kebetulan lewat menasehati sohibnya itu.

"Kok dia nggak pamit ya?"

"Yang di bahas sama pertanyaan berbanding terbalik." Agus menggelengkan kepala. "Siapa yang kamu maksud?"

"Nina lah. Memang siapa lagi."Kevin menelungkupkan kepalanya di meja.

"Emang loe siapa?" Nada Agus mengejek. Sedangkan Kevin tersenyum kecut.

Memang benar, kalau di pikir-pikir dia nggak ada hak buat tahu kegiatan Nina. Tapi Nina yang cuti tanpa sepengetahuannya membuat pikirannya agak terganggu. Akhirnya diapun berniat mengiri pesan ke Nina.

"Pagi menjelang siang Nin." Hanya centang satu. Di tunggu beberapa saat pun tidak ada tanda-tanda Nina online. Akhirnya , Kevin menyaku HPnya kembali. Ia fokus pada setumpuk nota dan mulai mengerjakannya.

Wati kini yang menggantikan Nina, bagian garnish merangkap bikin minuman. Cukup lelah memang, tapi dia tahu sahabatnya juga butuh refreshing setelah masa training.

"Sahabat macam apa itu. Tau akhir pekan malah cuti. Kamu kok ya mau aja gantiin. Aku mah nggak sudi." Atikah mulai berceloteh.

"Jangan mulai deh. Urusin aja pekerjaan kamu." Wati kini semakin berani menjawab setiap celotehannya Atikah.

"Aku ngomong fakta ya Wat, jangan sampek kamu nyesel di belakangan."

"Yang ada, aku bakalan nyesel kalau terus berteman dengan orang yang mulutnya lemes." Wati sama sekali tidak takut.

"Siapa yang kamu maksud? Aku?" Mata Atikah melotot.

"Bagus deh kalau merasa."

Keributan terus berlanjut, Atikah yang terus ngeyel dan Wati yang tidak mau mengalah juga terus beradu mulut. Karena semakin rame, akhirnya Kevin turun tangan.

"Jam kerja kenapa pada ribut sih? Nggak bisa ditahan dulu?" Kevin membentak mereka berdua. Yang lain hanya jadi penonton.

"Dia yang mulai Mas." Wati membela diri.

"Emang aku bicara fakta, kamu yang ngegas." Atikah juga tidak mau di salahkan.

"Sudah-sudah kembali kerja. Jangan bikin keributan. Malu sama pengunjung. Kena surat SP dari Pak Hari baru tau rasa kalian. Kalau mau ribut sana di lapangan." Kevin menumpahkan amarahnya. Sebenarnya bukan hanya kesal dengan keributan Wati dan Atikah. Tapi juga kesal karena pesannya ke Nina tidak di balas sama sekali.

"Wat, nanti kalau kamu udah longgar, temui aku di meja kasir."

"Iya Mas." Wati mengangguk.

Kevin kembali ke meja kerjanya. Dilihat hpnya juga tidak ada pesan masuk. Hari ini sangat lambat bagi Kevin Mau menyusul ke rumah Nina, dia nggak tahu rumahnya.

Terpopuler

Comments

Maulana ya_Rohman

Maulana ya_Rohman

glau berat nih si kevin🙈

2022-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Hari Pertama Kerja
3 Ada Rasa
4 Cemburu
5 Biar Semua Berlalu.
6 Salah Aku Cemburu?
7 Dinner Ulang Tahun Clara
8 Malam Yang Indah
9 Pesan Tak Terbalas
10 Rindu Ibu.
11 Bertemu Camer
12 Kebahagiaan Seorang Ibu
13 Hari Baru
14 Kunjungan Bu Bos
15 Iri Tanda Tak Mampu
16 Rencana Pulang Ke Desa
17 Kesederhanaan Di Rumah Ibu
18 Kedatangan Andre
19 Ada Yang Galau
20 Mengintrogasi Wati
21 Keharmonisan di Keluarga Clara
22 Sinetron
23 Senin Ceria
24 Kembali Kerja
25 Semangat Kerja
26 Menjamu Tamu
27 Andre di Mata Nina
28 Hari Melelahkan
29 Putus
30 Lega
31 Tantangan Dari Agus
32 Andre Menerima dengan Lapang Dada
33 Ungkapan Hati
34 Sederhana Tapi Menawan
35 Diamnya Seorang Kevin
36 Mbak Wati Marah
37 Kebersamaan
38 Ternyata Tangguh
39 Menggagalkan Rencana Mbah Kakung
40 BAB 40
41 Bab 41
42 BAB 42
43 BaB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 Pengumuman
59 BAB 58
60 BAB 59
61 Episode 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Hari Pertama Kerja
3
Ada Rasa
4
Cemburu
5
Biar Semua Berlalu.
6
Salah Aku Cemburu?
7
Dinner Ulang Tahun Clara
8
Malam Yang Indah
9
Pesan Tak Terbalas
10
Rindu Ibu.
11
Bertemu Camer
12
Kebahagiaan Seorang Ibu
13
Hari Baru
14
Kunjungan Bu Bos
15
Iri Tanda Tak Mampu
16
Rencana Pulang Ke Desa
17
Kesederhanaan Di Rumah Ibu
18
Kedatangan Andre
19
Ada Yang Galau
20
Mengintrogasi Wati
21
Keharmonisan di Keluarga Clara
22
Sinetron
23
Senin Ceria
24
Kembali Kerja
25
Semangat Kerja
26
Menjamu Tamu
27
Andre di Mata Nina
28
Hari Melelahkan
29
Putus
30
Lega
31
Tantangan Dari Agus
32
Andre Menerima dengan Lapang Dada
33
Ungkapan Hati
34
Sederhana Tapi Menawan
35
Diamnya Seorang Kevin
36
Mbak Wati Marah
37
Kebersamaan
38
Ternyata Tangguh
39
Menggagalkan Rencana Mbah Kakung
40
BAB 40
41
Bab 41
42
BAB 42
43
BaB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
Pengumuman
59
BAB 58
60
BAB 59
61
Episode 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!