Hari Baru

"Bu, Kevin berangkat dulu!" Pamit Kevin kepada ibunya.

"Iya vin, titip salam buat calon mantu." Canda ibunya.

"Siyappp.!!!" Kevin mengacungkan 2 jempol dan mengerling kepada ibunya. Bu Burhan hanya geleng-geleng kepala.

Kevin pun menyetater motornya, kemudian melaju ke tempat kerjanya dengan kecepatan sedang. Jam 08.30 suasana jalanan cukup lenggang di banding dua jam yang lalu. Jam-jam segitu banyak anak berangkat sekolah dan orang lalu lalang ke kantor. Kevin cukup menikmati perjalanannya.

Sesampainya di tempat kerja....

"Gus, ada ikan yang datang nggak?" Kebetulan ketemu Agus di parkiran.

"Nggak ada, bebas kita hari ini, nggak perlu menyiangi ikan." Agus menjawabnya.

"Berarti Resto beberapa hari ini cukup sepi donk."

"Namanya juga tanggal tua Vin, lagian sepi atau rame gaji kita jaga sama. Udah nggak usah mikir, biar di pikir pak boss."

"Ehmx, sama aja makan gaji buta. Gila loe....!" Kevin berlalu sambil menoyor Agus.

"Sialan Loe, kepala orang ganteng buat mainan, gue batal deh jadiin loe kakak ipar gue, blacklist!" Agus berteriak.

"Adik gue yang nggak mau sama loe kali." Kevin juga ikut berteriak.

Kevin pun menuju meja kerjanya. Ia merapikan buku nota, dan mengambil buku menu di dalam laci. Setelah itu dia menuju dapur untuk membagi tugas hari ini.

"Pagi semua!" sapa Kevin.

"Pagi juga Mas.." Semua menjawab kompak.

"Hari ini kita rolling ya, karena Nina udah seminggu disini, jadi dia sudah bisa di bagian garnish." Lanjut Kevin.

"Nggak bisa dong, kan masa trainingnya belum selesai." Seperti biasa, Atikah selalu menyela.

"Ini keputusan Pak Hari, jadi masa training Nina hanya satu minggu. Ok, langsung saja. Agus dan Zidan di bagian bakar, Bayu dan Anggi di bagian goreng, Atikah bagian memasak, Wati di minuman, Nina di bagian garnish, dan untuk pelayan nanti ada Ayu dan Riski, sudah jelas ya. Saya sendiri nanti di kasir membantu pelayan. Selamat bekerja!" Kevin pun berlalu ke mejanya kembali.

Semua pun sibuk dengan tugasnya masing-masing. Nina pun mempersiapkan garnishannya. Ia juga bertanya pada Wati dulu. Karena belum begitu paham dengan bagian barunya.

"Mbak, motong timunnya serong apa lurus?" Tanya nya ke Wati. Sebenarnya posisi Atikah lebih dekat dengannya, tapi untuk sekedar bertanya Nina nggak berani.

"Serong aja Nin, ini aku kasih contoh ya." Wati pun memotong mentimun untuk contoh.

"Kalau tomatnya lurus, trus daun kolnya di sobek-sobek." Lanjut Wati memberi arahan.

"Makanya kalau belum bisa itu jangan sok bisa." Atikah nyolot.

"Namanya juga baru Tik, wajar kalau butuh belajar. Kamu dulu malah lama banget belajarnya." Wati yang menjawab.

"Mulai deh ngebela trus aja jelek-jelek in aku."

"Kamu aja yang sirik."

Nina hanya jadi pendengar, diapun mulai memotong-motong mentimun, tomat, dan bombay. Tak lupa menyobek-nyobek kol dan menyianfi daun kemangi. Setelah di rasa cukup, diapun mencucinya di washtafel.

"Dapet salam dari Ibu." Mengetahui Nina di washtafel Kevin mendekatinya.

"Ibu siapa mas?"

"Ibu aku lah."

"Oh, Waalaikum salam."

"Tadi katanya ketemu pas jamaah subuh?" Kevin ngajakin Nina ngobrol.

"Iya, diajak Mbak Wati ke Mushola tadi."

"Rumahku tepat depan mushola. Kata ibu kalau senggang suruh main kesana."

"Kata ibu apa kata Mas Kevin?" Wati menyela, sedangkan Kevin cengengesan.

"Ganggu orang PDKT aja kamu Wat?"

"Lagian PDKT pas kerja. Nanti aja, tuh si Atikah sewot."

Kevin pun memilih pergi, takut terjadi keributan. Ninapun melanjutkan pekerjaannya dan kembali ke meja garnish mendapat tatapan tajam dari Atikah. Wati mengelus pundak Nina, memberi isyarat agar tenang. Supaya tidak terjadi keributan lagi.

Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Hari Pertama Kerja
3 Ada Rasa
4 Cemburu
5 Biar Semua Berlalu.
6 Salah Aku Cemburu?
7 Dinner Ulang Tahun Clara
8 Malam Yang Indah
9 Pesan Tak Terbalas
10 Rindu Ibu.
11 Bertemu Camer
12 Kebahagiaan Seorang Ibu
13 Hari Baru
14 Kunjungan Bu Bos
15 Iri Tanda Tak Mampu
16 Rencana Pulang Ke Desa
17 Kesederhanaan Di Rumah Ibu
18 Kedatangan Andre
19 Ada Yang Galau
20 Mengintrogasi Wati
21 Keharmonisan di Keluarga Clara
22 Sinetron
23 Senin Ceria
24 Kembali Kerja
25 Semangat Kerja
26 Menjamu Tamu
27 Andre di Mata Nina
28 Hari Melelahkan
29 Putus
30 Lega
31 Tantangan Dari Agus
32 Andre Menerima dengan Lapang Dada
33 Ungkapan Hati
34 Sederhana Tapi Menawan
35 Diamnya Seorang Kevin
36 Mbak Wati Marah
37 Kebersamaan
38 Ternyata Tangguh
39 Menggagalkan Rencana Mbah Kakung
40 BAB 40
41 Bab 41
42 BAB 42
43 BaB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 Pengumuman
59 BAB 58
60 BAB 59
61 Episode 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Hari Pertama Kerja
3
Ada Rasa
4
Cemburu
5
Biar Semua Berlalu.
6
Salah Aku Cemburu?
7
Dinner Ulang Tahun Clara
8
Malam Yang Indah
9
Pesan Tak Terbalas
10
Rindu Ibu.
11
Bertemu Camer
12
Kebahagiaan Seorang Ibu
13
Hari Baru
14
Kunjungan Bu Bos
15
Iri Tanda Tak Mampu
16
Rencana Pulang Ke Desa
17
Kesederhanaan Di Rumah Ibu
18
Kedatangan Andre
19
Ada Yang Galau
20
Mengintrogasi Wati
21
Keharmonisan di Keluarga Clara
22
Sinetron
23
Senin Ceria
24
Kembali Kerja
25
Semangat Kerja
26
Menjamu Tamu
27
Andre di Mata Nina
28
Hari Melelahkan
29
Putus
30
Lega
31
Tantangan Dari Agus
32
Andre Menerima dengan Lapang Dada
33
Ungkapan Hati
34
Sederhana Tapi Menawan
35
Diamnya Seorang Kevin
36
Mbak Wati Marah
37
Kebersamaan
38
Ternyata Tangguh
39
Menggagalkan Rencana Mbah Kakung
40
BAB 40
41
Bab 41
42
BAB 42
43
BaB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
Pengumuman
59
BAB 58
60
BAB 59
61
Episode 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!