Kedatangan Andre

Entah berapa lama Nina terlelap. Terdengar sayup-sayup suara memanggilnya. Nina pun mengerjap-ngerjapkan mata dan mengumpulkan ingatannya.

"Mbak Nin, bangun. Ada mas Andre." Seperti tersengat listrik, Nina langsung duduk dari tidurnya ketika mendengar nama Andre. Ternyata Tiara yang bangunin dia.

"Mana?" Nina celingukan.

"Tu markirin sepeda motor." Tiara menunjuk ke seseorang yang memarkirkan motor di bawah pohon pisang depan rumahnya.

Nina malah masuk ke dalam. Ia mencuci mukanya di kamar mandi. Kebetulan Bu Ida juga menuju kamar mandi.

"Andre kesini bu." Nina memberitahu ibunya.

"Ya udah kamu temuin dulu. Ibu tak bikinin minuman." Nina hanya mengangguk dan kembali ke teras lagi.

"Halo sayang apa kabar?" Begitu tau Nina keluar Andre beranjak daro duduknya dan ingin memeluk Nina. Tapi Nina menghindar. Andre yang kecewa menurunkan rentangan tangannya.

"Baik. Duduk Ndre." Nina memasang wajah dingin.

"Kenapa nggak bilang mau pulang. Tau gitu aku jemput."

"Mendadak, lagian aku juga di pinjemi motornya clara."

"Oh, berapa hari liburnya?"

"Sore nanti udah balik." Nina tetap dengan nada dingin di tambah ketus.

"Nggak besok aja?"

"Ini Ndre, di minum dulu." Bu Ida keluar dari dalam rumah membawa nampan dengan 2 gelas teh hangat dan sepiring buah salak.

"Iya bu. Kok repot-repot bu." Andre berbasa basi.

"Nggak repot Ndre, ini tadi kebetulan Nina bawa oleh-oleh buah salak. Ya sudah ibu masuk lagi ya." Bu Ida hampir berbalik dan di tahan oleh Nina.

"Tetap disini bu. Ada hal yang ingin aku sampaikan." Bu Ida pun kembali dan duduk bersebrangan dengan Andre di samping Nina.

"Ada apa Nin?" Andre pun ikut penasaran.

"Aku ingin kita putus Ndre." Nina berbicara cukup tenang. Bu Ida sedikit kaget dengan keputusan Nina. Begitupun dengan Andre.

"Kenapa Nin? Apa salahku? Jangan-jangan bener ya dugaanku. Kamu selingkuh disana? Oh, pantes tiap kali aku hubungi selalu repot. Ternyata sibuk dengan selingkuhanmu kan? Apa kurangnya aku Nin?" Andre meluapkan emosinya.

"Sudah ngomongnya? Sekarang ganti aku yang bicara ya. Dari dulu aku nggak begitu suka dengan sikapmu yang over protektif itu Ndre. Dan aku nggak mau diriku sendiri yang tersiksa. Tuduhan mu salah kalau aku selingkuh, aku memang tidak pegang hp. Aku disana masa training, jadi harus patuh sama senior. Jika melanggar, masa trainingku akan di tambah. Paham?" Nina pun tak kalah emosi menghadapi Andre yang kekanakan.

"Bu, ini gimana?" Andre meminta pendapat Bu Ida.

Bu Ida menghela nafas sejenak. Dia sudah menduga akan terjadi seperti ini. Bagi beliau ini terlalu cepat. Tapi kalau tidak sekarang Nina yang kasihan dengan hubungan ini.

"Ibu tidak bisa berpendapat, Ndre. Kalian sudah dewasa untuk memutuskan hal ini. Ibu tidak membela siapa-siapa. Toh, kalau memang sama-sama nggak nyaman buat apa di terusin?" Bu Ida bertindak sebagai penengah.

"Aku tahu kamu sedang banyak fikiran Nin. Makanya kamu minta putus. Ya sudah aku pulang dulu. Tenangkan fikiran kamu ya? Nanti sebelum magrib aku datang lagi kesini." Andre berkata lembut.

"Sampai kapanpun aku nggak bakalan berubah fikiran Ndre, dan kamu nggak usah capek-capek buat datang kesini lagi." Nina tetap pada pendiriannya.

Tanpa banyak bicara lagi Andre meninggalkan rumah Nina. Saat inu pikirannya tengah kacau, dia tidak menyangka kalau Nina bakalan minta putus. Padahal dulu Nina begitu tunduk dengannya. Dulu dia memacari Nina memang awalnya ingin main-main saja, tapi semakin kesini ternyata dia begitu mencintainya.

"AKUUU MENCINTAIMU NINAAAAAA!" Andre berteriak dan mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, hingga......

"BRAAAKKKKK*!!!!!!!!!"

Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Hari Pertama Kerja
3 Ada Rasa
4 Cemburu
5 Biar Semua Berlalu.
6 Salah Aku Cemburu?
7 Dinner Ulang Tahun Clara
8 Malam Yang Indah
9 Pesan Tak Terbalas
10 Rindu Ibu.
11 Bertemu Camer
12 Kebahagiaan Seorang Ibu
13 Hari Baru
14 Kunjungan Bu Bos
15 Iri Tanda Tak Mampu
16 Rencana Pulang Ke Desa
17 Kesederhanaan Di Rumah Ibu
18 Kedatangan Andre
19 Ada Yang Galau
20 Mengintrogasi Wati
21 Keharmonisan di Keluarga Clara
22 Sinetron
23 Senin Ceria
24 Kembali Kerja
25 Semangat Kerja
26 Menjamu Tamu
27 Andre di Mata Nina
28 Hari Melelahkan
29 Putus
30 Lega
31 Tantangan Dari Agus
32 Andre Menerima dengan Lapang Dada
33 Ungkapan Hati
34 Sederhana Tapi Menawan
35 Diamnya Seorang Kevin
36 Mbak Wati Marah
37 Kebersamaan
38 Ternyata Tangguh
39 Menggagalkan Rencana Mbah Kakung
40 BAB 40
41 Bab 41
42 BAB 42
43 BaB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 Pengumuman
59 BAB 58
60 BAB 59
61 Episode 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Hari Pertama Kerja
3
Ada Rasa
4
Cemburu
5
Biar Semua Berlalu.
6
Salah Aku Cemburu?
7
Dinner Ulang Tahun Clara
8
Malam Yang Indah
9
Pesan Tak Terbalas
10
Rindu Ibu.
11
Bertemu Camer
12
Kebahagiaan Seorang Ibu
13
Hari Baru
14
Kunjungan Bu Bos
15
Iri Tanda Tak Mampu
16
Rencana Pulang Ke Desa
17
Kesederhanaan Di Rumah Ibu
18
Kedatangan Andre
19
Ada Yang Galau
20
Mengintrogasi Wati
21
Keharmonisan di Keluarga Clara
22
Sinetron
23
Senin Ceria
24
Kembali Kerja
25
Semangat Kerja
26
Menjamu Tamu
27
Andre di Mata Nina
28
Hari Melelahkan
29
Putus
30
Lega
31
Tantangan Dari Agus
32
Andre Menerima dengan Lapang Dada
33
Ungkapan Hati
34
Sederhana Tapi Menawan
35
Diamnya Seorang Kevin
36
Mbak Wati Marah
37
Kebersamaan
38
Ternyata Tangguh
39
Menggagalkan Rencana Mbah Kakung
40
BAB 40
41
Bab 41
42
BAB 42
43
BaB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
Pengumuman
59
BAB 58
60
BAB 59
61
Episode 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!