Di atas ranjang nya, Pak Andrew mencoba menggerakkan tangan nya namun terasa begitu sulit dan sakit, ia bahkan merasa seperti ada yang memotong tulang tulang nya. Pak Andrew merasa haus, dan ingin mengambil gelas yang ada di atas nakas, untuk memanggil pelayan pun juga tidak bisa karena suara nya hilang.
Sementara Bu Anita, ia duduk santai di atas kursi roda nya, memperhatikan suami nya yang berusaha sekuat tenaga hanya untuk sekedar minum. Sesungguhnya ia merasa kasihan atas apa yang di alami suami nya, namun mengingat betapa jahat nya pria itu, selama ini pada nya dan pada Robin, Bu Anita berusaha memendam rasa kasihan itu pada suami yang sebenar nya masih di cintai nya.
"Rasa sakit yang kamu alami sekarang tidak seberapa dengan rasa sakit yang aku dan Robin rasakan selama ini, Mas" batin nya berkata penuh amarah
Pak Andrew terlihat begitu tersika, dan Bu Anita yang sudah tak sanggup lagi melihat suami nya itu. Ia pun mendorong kursi roda nya mendekati suami nya itu, Bu Anita mengambil air dan membantu suami nya itu minum. Pak Andrew menatap istri nya itu dengan lembut, seolah ingin mengucapkan terima kasih namun Bu Aninta mengabaikan nya dan mendorong kursi nya keluar kamar.
Bu Anita pergi ke ruang tengah, ia mengambil ponsel nya dan mencoba menghubungi Robin untuk menanyakan keberadaan nya. Namun Robin tidak menjawab panggilan nya, Bu Anita pun tak mencoba menelpon lagi. Ia hanya mengirim pesan pada Robin agar tidak lupa makan.
"Bu..." Bi Sum, pembantu di rumah itu datang menghampiri Bu Anita "Ibu mau makan sesuatu?" tanya Bi Sum.
"Emm makan apa ya..." Bu Anita tampak memikirkan apa yang ingin ia makan saat ini "Salad buah saja deh, Bi. Pesankan di tempat biasa ya" ujar nya yang membuat Bi Sum tersenyum "Kenapa malah tersenyum, Bi?" tanya Bu Anita.
"Saya sudah menduga kalau Ibu pasti mau salad kalau lagi lagi panas begini" ujar Bi Sum yang membuat Bu Anita ikut tertawa. Bu Sum sudah bekerja dengan Bu Anita selama 15 tahun, Bi Sum memang sangat baik dan selalu bekerja sepenuh hati. Dan saat Bu Anita sakit, Bi Sum mengurus nya dengan begitu telaten seperti seorang perawat.
Tugas Bi Sum di rumah itu memasak, sementara ada dua pelayan lagi yang bernam Siti dan Ati yang bertugas membersihkan rumah.
"Ya sudah, pesan 4 ya, Bi. Sekalian buat Bibi, sama Ati dan Siti" ujar nya.
"Siap, Bu" jawab Bi Sum.
.........
Elsa mondar mandir di kamar nya memikirkan tawaran Robin, atau lebih tepat nya ancaman nya. Elsa mengusap wajah nya dengan kasar dan berteriak kesal.
“Aaah, sialan” geram nya. Dan teriakan nya itu mengundang perhatian ayah nya yang sedang lewat di depan kamar nya, Ayah nya membuka pintu kamar Elsa yang tidak terkunci dan mengintip ke dalam.
“Ada apa, Sa?” tanya ayah nya yang membuat Elsa terlonjak kaget.
“Bukan apa apa, Pa” jawab Elsa.
“Kamu yakin? Terus kenapa teriak?” tanya Papa nya lagi sambil berjalan masuk ke kamar nya, Papa nya melihat ada kotak kecil di lantai dan ia mumungut nya.
“Ini paket apa? Kok di bungkus nya dengan kertas buku begini?” tanya nya heran.
Tbc...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Nanda Lelo
intinya Robin salah paham y,,
2022-06-21
0
Bunda dinna
sebenarnya robin salah sasaran jika balas dendam ke elsa..jimmy yg menjual elsa
2022-05-26
0
🌸 andariya❤️💚
Robbin...kamu ini kmana dan mengapa hp mu mati
ini mamamu , khawatir dgn kamu😂😂😂😂😂
2022-05-15
3