Jam menunjukan pukul 10 malam, Elsa berusaha tidur namun ia hanya mampu sampai memejamkan mata nya saja. Elsa sungguh bingung apa yang harus ia lakukan setelah ini, dia harus kemana dan bagaimana melanjutkan hidup nya. Semua nya sudah hancur berantakan, dan itu adalah kesalahan yang paling ia sesali dalam hidup nya.
Elsa sibuk sendiri di atas ranjang nya, berbalik ke kanan dan ke kiri. Kemudian duduk tegak, kemudian kembali tiduran. Dan seperti itu seterus nya.
“Tidak, aku harus bangkit” kata Elsa. Kemudian ia beranjak dari ranjang nya.
Sementara di luar, Bu Isna yang sedang menonton sinetron kesukaan nya harus terganggu dengan suara ketukan pintu di luar.
“Siapa yang datang malam malam begini...” gerutu nya, ia pun bergegas membuka pintu. Bu Isna melihat seorang pria yang berdiri memunggungi nya di depan pintu.
“Maaf, cari siapa?” tanya Bu Isna. Pria itu pun berbalik dan langsung menyunggingkan senyum ramah nya.
“Benar ini rumah nya Elsa kan?” tanya pria itu tanpa menyingkirkan senyum di bibir nya.
“Iya, kamu siapa ya?” tanya Bu Isna.
“Aku teman nya Elsa, Tante. Kemarin Elsa menanyakan pekerjaan, tadi aku coba hubungi Elsa, tapi ponsel nya tidak aktif” tukas pria itu.
“Jadi ini penting ya?” tanya Bu Isna lagi. Tatapan nya penuh antisipasi pada pria asing di depan nya ini.
“Sangat penting, Tante. Bisa tolong panggilkan Elsa nya?” tanya pria itu lagi, Bu Isna terdiam sesaat sembari memperhatikan pria di depan nya ini yang terlihat sangat muda, penampilan nya causal dan tatapan juga senyum nya begitu ramah, sekilas ia terlihat seperti pria baik baik.
“Tunggu sebentar...” kata Bu Isna.
“Baik, Tante” jawab pria itu.
Bu Isna pun segera mendatangi kamar Elsa, ia mengetuk pintu kamar Elsa dua kali sebelum akhir nya pintu itu terbuka dan menampilkan Elsa yang seperti nya baru cuci muka. Rambut nya di cepol asal, setelan piyama berbahan satin membalut tubuh nya.
“Ada apa, Ma?” tanya Elsa.
“Di luar ada teman mu, Sa. Kata nya tadi coba hubungi kamu tapi ponsel mu tidak aktif” tukas Bu Isna.
“Teman siapa?” tanya Elsa mengerutkan kening nya.
“Laki laki, muda. Kata nya kamu menanyakan pekerjaan pada nya kemarin” kata Bu Isna menjelaskan yang tentu saja membuat Elsa semakin bingung.
“Orang iseng kali, Ma” ujar Elsa “Terus orang nya dimana Sekarang?”
“Di depan”
Seketika Elsa merasa curiga, karena ia tak punya teman lelaki yang dekat dengan nya saat ini dan Elsa tidak pernah mencari pekerjaan apapun pada siapa pun.
“Jangan jangan ada orang yang berniat jahat, Ma” kata Elsa cemas dan hal itu tentu membuat Ibu nya ikutan cemas.
“Ya sudah, Mama panggil Papa mu saja, biar Papa mu yang menemui nya” ujar Bu Isna kemudian ia pergi ke kamar nya sendiri untuk memberi tahu suami nya.
Sementara Elsa kembali ke kamar nya, namun ia merasa penasaran dengan siapa laki laki yang di maksud Ibu nya itu.
Elsa pun keluar kamar, Elsa mengintip dari jendela dan Elsa mengerutkan kening nya dalam saat ia merasa tak asing dengan pria yang saat ini sedang berdiri di depan kamar nya. Elsa memutar otak nya guna mengingat siapa pria itu, hingga akhir nya ia temukan jawab nya.
“Robin...” gumam nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™
wah.. robin mulai dengan rencananya untuk Elsa.
2023-03-08
0
Ayra
Jadi inget hayun bin
2022-07-10
1
Nanda Lelo
🤔eeeh kenal ternyata
2022-06-21
1