MEMILIH DIAM

MEMILIH DIAM

Bab. 1. Pernikahan

"Isabella Januar, saya mengambil engkau menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita."

"Alfred H, saya mengambil engkau menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita."

Setelah itu kedua mempelai menyematkan cincin ke jari manis masing-masing.

"Kalian sah menjadi pasangan suami istri. Silahkan mempelai pria mencium mempelai wanita,"

°°°°°°

Hari pernikahan merupakan hari kita mulai menyerahkan diri sepenuhnya pada orang yang kita pilih. Di hari itu, kita tidak lagi sendirian, mulai jadi satu paket dengan pasangan kita. Kita akan berharap akan selamanya dengan pasangan kita.

Pernikahan bagaikan rantai cincin emas, diawali dengan secercah sinar terang dan diakhiri oleh keabadian. Apa yang lebih besar bagi dua jiwa manusia, daripada merasakan bahwa mereka bersatu seumur hidup, untuk saling menguatkan dalam semua pekerjaan, untuk saling bersandar dalam semua kesedihan, untuk saling melayani dalam kenangan sunyi yang tak terkatakan disaat perpisahan terakhir.

Tetapi di atas tidak berlaku bagi pernikahan yang telah kujalani. Di saksi oleh Pendeta dan kedua orang tua serta keluarga besar, aku mengucapkan janji suci pernikahan sehingga dinyatakan sah.

Dalam sekilas ujung mataku menangkap senyuman yang diiringi air mata dari kedua orang tuaku setelah aku selesai mengucapkan janji suci pernikahan.

Aku tau mereka bukanlah bersedih melainkan kebahagiaan menyaksikan putri tercinta mereka melepas masa lajang yang kini berdiri di altar pernikahan bersama calon suami yang kupilih sendiri, yang pastinya banyak menyimpan sesuatu.

Di Mansion

"Sayang kamu sangat cantik," kagum Mama kepadaku sembari meneliti penampilanku dari ujung kaki sampai kepala. Perlakuan Mama seperti sang Polisi yang sedang interogasi begal. Aku tersenyum menanggapi apa yang dikatakan Mama.

Papa perlahan menarik tanganku untuk duduk di atas ranjang, aku menurut. "Putri Papa sangat cantik mengenakan gaun putih ini," Papaku juga memuji atas kecantikan yang kumiliki.

Aku hanya bisa melebarkan senyuman bagaimana semestinya yang dirasakan seorang pengantin pada umumnya. Andai saja mereka tau isi hatiku saat ini, mungkin pernikahan ini tidak akan mereka biarkan. Ini adalah pilihanku dan aku sudah menyakinkan kedua orang tua dan kedua Adik tampan ku memilih pria yang saat ini berdiri berhadapan denganku.

"Hmm jadi selama ini putri kalian ini tidak cantik?" aku sedikit bersikap cemberut.

Hahaha

Papa sama Mama terkekeh. Tawa kedua orang tuaku membuat hatiku sedikit menghangat sesaat. Tiba-tiba ketukan pintu menghentikan tawa Papa sama Mama ternyata itu adalah Adik bungsuku Mischa.

"Pa, Ma waktunya kita berangkat," kata Mischa memberitahukan karena pemberkatan di gereja tinggal 30 menit lagi. "Wah Kakak cantik sekali, hmm seandainya aku bukan Adik Kakak akan aku pacari," canda Mischa kepadaku, ya dia juga mengagumi kecantikan yang kumiliki.

"Hmm tapi seandainya begitu Kakak juga tidak mau tuh, masih anak ingusan sudah mikirin pacaran," sahutku kepada Mischa sembari mencubit wajah tampannya.

"Kakakmu mana?" tanya Mama yang pastinya menanyai keberadaan Adik nomor tiga yang bernama Moses, sang penerus Januar Group.

"Kakak sudah menunggu di mobil," sahut Mischa.

Kami pun segera keluar dari Mansion megah milik kedua orang tuaku. Dari kejauhan kami melihat sosok pria tampan, gagah dan sedikit dingin menyandarkan tubuhnya di mobil yang sudah di hiasi pita, yang akan membawa kami menuju Gereja.

Adikku Moses hanya memandang tanpa berkata sepatah apapun kepadaku, ya Adikku ini sangat irit berbicara. Beda jauh ketika kami masih kecil dulu karena kami adalah saudara kembar.

Tanpa aku sangka Moses mengusap bahuku dengan lembut disertai senyuman tetapi seperti senyuman keraguan, begitulah yang dapat aku baca dari raut wajah dinginnya.

Kami memasuki mobil yang dikendarai oleh Moses. Mobil melaju dengan standar, ya Gereja tempat pemberkatan tidaklah jauh dari Mansion. Mobil itupun berhenti tepat di depan gedung Gereja. Aku keluar dari dalam mobil di bantu oleh Mama.

Aku bisa melihat di gedung Gereja sudah di penuhi oleh keluarga, sahabat dan para jemaat. Aku menarik nafas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirimu. Sungguh rasa gugup ini menghantui kepercayaan diriku.

Papa memberikan lengannya untuk aku rangkul. Ya Papa yang mendampingiku menuju altar pernikahan untuk diserahkan kepada calon mempelai laki-laki yang terlebih dahulu berdiri di depan sana.

"Sayang refleks," bisik Papa kepadaku. Aku yakin Papa dapat merasakan kegugupanku.

Sesaat aku melirik Papa. Senyuman bahagia itu membuat rasa gugupku sedikit memudar tetapi tidak sepenuhnya hilang. Bagaimanapun prosesi ini begitu sakral dan akan menjadi sekali seumur hidup, itulah janjiku dimasa dulu.

Aku membalas senyuman tak kalah bahagianya, itu semua aku lakukan demi kebahagiaan pria yang sedang mendampingiku dengan penuh kasih sayang.

Kami melangkah sesuai dengan aturan. Menyunggingkan senyuman itulah gambaran menunjukan kepada semua orang bahwa kami sangat berbahagia. Aku dapat menangkap pujian-pujian dari para jemaat, mereka mengatakan aku sangat cantik, dan tidak kalah Papa juga mendapat pujian dari mereka. Walaupun sudah berumur tetapi ketampanan Papa tidaklah memudar.

Saatnya Papa menyerahkanku kepada calon mempelai laki-laki, hanya di respon dengan senyuman. Aku tidak berani menatap calon suamiku. Semoga sikapku ini tidak mencurigakan.

Pada saat prosesi pengucapan janji suci pernikahan, mau tidak mau aku menatap wajah calon suamiku. Aku akui pesona tampan suamiku, ketampanannya beda tipis dengan Adikku Moses. Sehingga tatapan kami bertemu dalam diam, dan jantung ini tak henti-hentinya berdetak.

Setelah Pendeta mengatakan sah serta mempelai laki-laki harus menciumi mempelai wanita, di situ jantungku ingin copot. Bagaimana mungkin itu terjadi. Rasa gugupku tak bisa aku tahan kan sehingga membuat kedua kakiku bergemetaran, hampir saja ingin tumpang jika saja aku tidak berada di keadaan seperti saat ini. Suamiku melangkah semakin mendekati, aku menelan ludah tidak percaya. Tanpa berkata-kata ia mendaratkan civman di bwbirku dengan buas, hal itu membuatku ingin berteriak tetapi tak bisa karena terjerat dalam bungkaman.

"Apa harus di civm di bwbir?" desisku dalam hati, ingin sekali menampar mulut itu. Dia mengambil civman pertamaku yang selama ini telah aku jaga sebaik mungkin tetapi dalam sekejap semua itu terjadi begitu saja dan disaksikan ratusan orang, termasuk kedua orang tuaku. Apa dia lupa dengan perjanjian itu? sungguh aku ingin sekali menghilang dari tempat sakral ini tetapi semua itu tidaklah mungkin.

Tepuk tangan menghentikan serigala itu sehingga wajahku mungkin sudah seperti kepiting rebus, aku hanya bisa menunduk dengan jantung tak hentinya berdegup kencang.

°°°°°°

Papa sama Mama memeluk kami berdua dan dibekali nasehat-nasehat yang membuat dada ini seperti di lempar bongkahan batu.

"Hari ini, akhirnya datang juga. Saat dimana kami harus melihatnya terbalut dalam pakaian cantik, yaitu gaun pengantinnya. Gadis kecil kami telah tumbuh dewasa. Dan sesudah mengucapkan janji suci pernikahan ini, kamulah kini menjadi penjaganya. Mengantikan kami. Mari ikatkan tanganmu kepadanya. Tolong jangan beratkan hatinya, karena sebenarnya pun hatinya telah berat untuk meninggalkan kami dan hanya mengabdi kepadamu. Jangan sakiti hatinya karena hal itu berarti pula akan menyakiti kami. Dia kami besarkan dengan segenap jiwa raga, untuk menjadi penumpang harapan kami dimasa depan, untuk mengangkat kehormatan dan derajat kami. Pengabdiannya pada suami akan menjadi pahala bagi kami. Namun kini kami harus menitipkannya kepadamu. Kami tidaklah keberatan karena berarti terjaga lah kehormatan putri kami. Jika kamu tak berkenan atas kekurangannya, ingatkan lah dia dengan cara yang baik, mohon jangan sakiti dia, sekali lagi jangan sakiti dia."

Nasehat yang diberikan Papa kepada suamiku, sungguh terenyuh saatku mendengar hal itu, tetapi aku tidak tau apa tanggapan dari suami dinginku. Aku hanya mendapat anggukan pelan darinya. Tanpa terasa bulir bening ini bergulir membasahi wajahku, sungguh hatiku tak tahan mendengar suara bariton halus itu. Yang lebih membuat hati ini berdenyut, sakit ketika aku melihat bulir bening dipelupuk mata Papa.

"Bahagia. Itulah yang saat ini Mama rasakan. Mama tidak bisa berkata banyak karena kebahagiaan ini mengalahkan segalanya. Sayang selamat menempuh hidup baru untuk kalian berdua. Putriku tunduklah dan layanilah suamimu sebagaimana mestinya karena itu adalah kewajiban seorang istri. Dan menantuku jaga dan lindungilah istrimu, jika dia memiliki kesalahan tegurlah dia dengan memberi pengertian." Ungkap Mama kepada kami dengan diiringi senyuman dan tangisan. Sungguh aku semakin dibuat tidak mampu untuk menghirup udara segar, begitu menyesakan.

"Iya Ma. Aku akan menjaga istriku seperti yang Mama dan Papa katakan karena aku sangat mencintainya,"

Mataku membulat mendengar pernyataan dari suamiku. Sungguh pria ini berani berkata omong kosong di tempat sakral. Apa dia mempermainkan tempat sakral ini dengan kata-kata bohongnya? aku meringis mendengar kebohongannya itu. Dia seketika meliriku, dengan sekilas mungkin aku membuang muka.

Papa sama Mama tersenyum lega mendengar mulut manisnya itu. Bahkan Mama mengusap wajah suamiku dengan penuh kasih sayang. Bahkan aku sendiri tidak pernah melakukan itu kepadanya karena itu tidaklah mungkin terjadi.

Bersambung.....

Jangan lupa tinggalkan like, vote, favorit dan komen agar author lebih semangat🙏

Terpopuler

Comments

YS

YS

"sayang rileks"

2023-06-16

1

Mynovel

Mynovel

sepertinya ceritanya bagus,hanya saja saya gak suka dengan ceritanya dipandang dari segi seseorang/POV peran bukan POV Author,berasa baca diary,maaf Thor gak jadi baca🙏

2023-01-11

1

Amelia Lia

Amelia Lia

ngikuti cerita nya yyyy author 😉

2022-08-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Pernikahan
2 Bab. 2. Isabella
3 Bab. 3. Ke Italia
4 Bab. 4. Awal Pertemuan
5 Bab. 5. Mala Petaka
6 Bab. 6. Awal Penderitaan
7 Bab. 7. VISUAL
8 Bab. 8. Keterlaluan
9 Bab. 9. Ingin Kerja
10 Bab. 10. RS HUGO
11 Bab. 11. Memalukan
12 Bab. 12. Satu Atap Dengan Maduku
13 Bab. 13. HRD Adalah Suamiku
14 Bab. 14. Dia
15 Bab. 15. Titik
16 Bab. 16. Alfred Murka
17 Bab. 17. Ponsel Pembawa Masalah
18 Bab. 18. Kedatangan Opa sama Oma
19 Bab. 19. Panas Dingin
20 Bab. 20. Kiss
21 Bab. 21. Sakit Tertahan
22 Bab. 22. Hati Selembut Kapas
23 Bab. 23. Terima Kasih
24 Bab. 24. Terjebak
25 Bab. 25. Terbawa Perasaan
26 Bab. 26. Alfred Panik
27 Bab. 27. Tas
28 Bab. 28. Leon
29 Bab. 29. Mendapatkan Bukti
30 Bab. 30. Jatuh Cinta
31 Bab. 31. Juara 1
32 Bab. 32. Siapa Dia Sebenarnya?
33 Bab. 33. Paham
34 Bab. 34. Itu Bukan Aku
35 Bab. 35. Janda Muda
36 Bab. 36. Menghindar
37 Bab. 37. Calon Menantu Idaman
38 Bab. 38. Demi Papa Mama
39 Bab. 39. Masa Lalu 2,5 Tahun
40 Bab. 40. Masa Lalu 2,5 Tahun
41 Bab. 41. Dia Wanita Itu
42 Bab. 42. Singa Ngamuk
43 Bab. 43. Terjadi Begitu Saja
44 Bab. 44. 3 Kabar Mengejutkan
45 Bab. 45. Ngidam
46 Bab. 46. Bayi Kembar
47 Bab. 47. Memilih Diam
48 Bab. 48. Menyerah
49 Bab. 49. Tiga Nyawa Terancam
50 Bab. 50. Bukan Update (Curhat)
51 Bab. 51. Bagai Pinang Dibelah Dua
52 Bab. 52. Keajaiban
53 Bab. 53. Ini Lebih Baik
54 Bab. 54. Pilihan Ada Padanya
55 Bab. 55. Menghilangnya Gabriella
56 Bab. 56. Menelan Pil Pahit
57 Bab. 57. Sebentar Saja
58 Bab. 58. Biar Waktu Yang Menjawab
59 Bab. 59. Merindu
60 Bab. 60. Berkunjung
61 Bab. 61. Aku Akan Kembali
62 Bab. 62. Bertindak
63 Bab. 63. Seperti Mimpi
64 Bab. 64. Barang Bukti Hilang
65 Bab. 65. Mengambil Alih Sementara
66 Bab. 66. Mencurigakan
67 Bab. 67. Bertemu Daddy
68 Bab. 68. Jujur
69 Bab. 69. Terpukau
70 Bab. 70. Kekacauan Di Rumah Sakit Cabang
71 Bab. 71. Mimpi Indah
72 Bab. 72. Pergi Sayang
73 Bab. 73. Al.....Awas
74 Bab. 74. Aku Mencintaimu
75 Bab. 75. Berterus Terang
76 Bab. 76. Istriku Cemburu
77 Bab. 77. Drama Si Kembar
78 Bab. 78. Mezvm
79 Bab. 79. Alfred Pasang Badan
80 Bab. 80. Pesta Perdana
81 Bab. 81. Honeymoon Ke 7 Negara Park 1
82 Bab. 82. Honeymoon Ke 7 Negara Park 2
83 Bab. 83. Di Kacangi
84 Bab. 84. 2 Pria 1 Tujuan
85 Bab. 85. Palang Merah
86 Bab. 86. Wanita Tak Sempurna
87 Bab. 87. Tante Meysi Bertindak
88 Bab. 88. Frans Vs Andre
89 Bab. 89. Bukan Update
90 Bab. 90. Ulang Tahun Si Kembar
91 Bab. 91. Di Jodohkan
92 Bab. 92. Pertemuan Tak Sengaja
93 Bab. 93. Kecewa
94 Bab. 94. Perasaan Aneh
95 Bab. 95. Kedai Kopi
96 Bab. 96. Ada Apa Denganmu
97 Bab. 97. Belum Berjuang Sudah Menyerah
98 Bab. 98. Ikuti Kata Hatimu
99 Bab. 99. Keberanian Andre
100 Bab. 100. Nikahi Aku
101 Bab. 101. Patah Hati Berimbas Dosa
102 Bab. 102. Minggu Depan Kita Menikah
103 Bab. 103. Minta Restu
104 Bab. 104. Salah Paham
105 Bab. 105. Ke Butik
106 Bab. 106. Gaun Pernikahan
107 Bab. 107. Surprise
108 Bab. 108. Dia Kekasihku
109 Bab. 109. Interogasi Moses
110 Bab. 110. Keluarga Besar Januar
111 Bab. 111. Pernikahan
112 Bab. 112. Honeymoon
113 Bab. 113. Salah Paham Di MP
114 Bab. 114. Siapa Dia?
115 Bab. 115. Mantan, Pelakor, Cemburu!
116 Bab.116. Gembok Cinta
117 Bab. 117. Sudah Mencintai
118 Bab. 118. M Pertama
119 Bab. 119. Membuka Segel Roti Empuk
120 Bab. 120. Pasangan Mesum
121 Bab. 121. Ngeprank Pasangan Masing-Masing
122 Bab. 122. Perpisahan
123 Bab. 123. Keluarga Bahagia
124 Bab. 124. Keluarga Bahagia
125 Bab. 125. PENGUMUMAN
126 Episode: 126~MDS2
127 Episode: 127~MDS2
128 Episode: 128~MDS2
129 Episode: 129~VISUAL MDS2
130 Episode: 130~MDS2
131 Episode: 131~MDS2
132 Episode: 132~MDS2
133 Episode: 133~MDS2
134 Episode: 134~MDS2
135 Episode: 135~MDS2
136 Episode: 136~ MDS2
137 Episode: 137~MDS2
138 Episode: 138~MDS2
139 Episode: 139~MDS2
140 Episode: 140~MDS2
141 Episode: 141~MDS2
142 Episode: 142~MDS2
143 Episode: 143~MDS2
144 Episode: 144~MDS2
145 Episode: 145~MDS2 Bukan Update
146 Episode: 146~MDS2
147 Episode: 147~MDS2
148 Episode: 148~MDS2
149 Episode: 149~MDS2
150 Episode: 150~MDS2
151 Episode: 151~MDS2
152 Episode: 152~MDS2
153 Episode: 153~MDS2
154 Episode: 154~MDS2
155 Episode: 155~MDS2
156 Episode: 156~MDS2
157 Episode: 157~MDS2
158 Episode: 158~MDS2
159 Episode: 159~MDS2
160 Episode: 160~MDS2
161 Episode: 161~MDS2
162 Episode: 162~MDS2
163 Episode: 163~MDS2
164 Episode: 164~MDS2
165 Episode: 165~MDS2
166 Episode: 166~MDS2
167 Episode: 167~MDS2
168 Episode: 168~MDS2
169 Episode: 169~MDS2
170 Episode: 170~MDS2
171 Episode: 171~MDS2
172 Episode: 172~MDS2
173 Episode: 173~MDS2
174 Episode: 174~MDS2
175 Episode: 175~MDS2
176 Episode: 176~MDS2
177 Episode: 177~MDS2
178 Episode:178~MDS3
179 Episode: 179~MDS2
180 Episode: 180~MDS2
181 Episode: 181~MDS2
182 Episode: 182~MDS2
183 Episode: 183~MDS2
184 Episode: 184~MDS2
185 Episode: 185~MDS2
186 Episode: 186~MDS2
187 Episode: 187~MDS2
188 Episode: 188~MDS2
189 Episode: 189~MDS2
190 Episode: 190~MDS2
191 Episode: 191~MDS2
192 Episode: 192~MDS2
193 Episode: 193~MDS2
194 Episode: 194~MDS2
195 Episode: 195~MDS2
196 PENGUMUMAN
197 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Bab. 1. Pernikahan
2
Bab. 2. Isabella
3
Bab. 3. Ke Italia
4
Bab. 4. Awal Pertemuan
5
Bab. 5. Mala Petaka
6
Bab. 6. Awal Penderitaan
7
Bab. 7. VISUAL
8
Bab. 8. Keterlaluan
9
Bab. 9. Ingin Kerja
10
Bab. 10. RS HUGO
11
Bab. 11. Memalukan
12
Bab. 12. Satu Atap Dengan Maduku
13
Bab. 13. HRD Adalah Suamiku
14
Bab. 14. Dia
15
Bab. 15. Titik
16
Bab. 16. Alfred Murka
17
Bab. 17. Ponsel Pembawa Masalah
18
Bab. 18. Kedatangan Opa sama Oma
19
Bab. 19. Panas Dingin
20
Bab. 20. Kiss
21
Bab. 21. Sakit Tertahan
22
Bab. 22. Hati Selembut Kapas
23
Bab. 23. Terima Kasih
24
Bab. 24. Terjebak
25
Bab. 25. Terbawa Perasaan
26
Bab. 26. Alfred Panik
27
Bab. 27. Tas
28
Bab. 28. Leon
29
Bab. 29. Mendapatkan Bukti
30
Bab. 30. Jatuh Cinta
31
Bab. 31. Juara 1
32
Bab. 32. Siapa Dia Sebenarnya?
33
Bab. 33. Paham
34
Bab. 34. Itu Bukan Aku
35
Bab. 35. Janda Muda
36
Bab. 36. Menghindar
37
Bab. 37. Calon Menantu Idaman
38
Bab. 38. Demi Papa Mama
39
Bab. 39. Masa Lalu 2,5 Tahun
40
Bab. 40. Masa Lalu 2,5 Tahun
41
Bab. 41. Dia Wanita Itu
42
Bab. 42. Singa Ngamuk
43
Bab. 43. Terjadi Begitu Saja
44
Bab. 44. 3 Kabar Mengejutkan
45
Bab. 45. Ngidam
46
Bab. 46. Bayi Kembar
47
Bab. 47. Memilih Diam
48
Bab. 48. Menyerah
49
Bab. 49. Tiga Nyawa Terancam
50
Bab. 50. Bukan Update (Curhat)
51
Bab. 51. Bagai Pinang Dibelah Dua
52
Bab. 52. Keajaiban
53
Bab. 53. Ini Lebih Baik
54
Bab. 54. Pilihan Ada Padanya
55
Bab. 55. Menghilangnya Gabriella
56
Bab. 56. Menelan Pil Pahit
57
Bab. 57. Sebentar Saja
58
Bab. 58. Biar Waktu Yang Menjawab
59
Bab. 59. Merindu
60
Bab. 60. Berkunjung
61
Bab. 61. Aku Akan Kembali
62
Bab. 62. Bertindak
63
Bab. 63. Seperti Mimpi
64
Bab. 64. Barang Bukti Hilang
65
Bab. 65. Mengambil Alih Sementara
66
Bab. 66. Mencurigakan
67
Bab. 67. Bertemu Daddy
68
Bab. 68. Jujur
69
Bab. 69. Terpukau
70
Bab. 70. Kekacauan Di Rumah Sakit Cabang
71
Bab. 71. Mimpi Indah
72
Bab. 72. Pergi Sayang
73
Bab. 73. Al.....Awas
74
Bab. 74. Aku Mencintaimu
75
Bab. 75. Berterus Terang
76
Bab. 76. Istriku Cemburu
77
Bab. 77. Drama Si Kembar
78
Bab. 78. Mezvm
79
Bab. 79. Alfred Pasang Badan
80
Bab. 80. Pesta Perdana
81
Bab. 81. Honeymoon Ke 7 Negara Park 1
82
Bab. 82. Honeymoon Ke 7 Negara Park 2
83
Bab. 83. Di Kacangi
84
Bab. 84. 2 Pria 1 Tujuan
85
Bab. 85. Palang Merah
86
Bab. 86. Wanita Tak Sempurna
87
Bab. 87. Tante Meysi Bertindak
88
Bab. 88. Frans Vs Andre
89
Bab. 89. Bukan Update
90
Bab. 90. Ulang Tahun Si Kembar
91
Bab. 91. Di Jodohkan
92
Bab. 92. Pertemuan Tak Sengaja
93
Bab. 93. Kecewa
94
Bab. 94. Perasaan Aneh
95
Bab. 95. Kedai Kopi
96
Bab. 96. Ada Apa Denganmu
97
Bab. 97. Belum Berjuang Sudah Menyerah
98
Bab. 98. Ikuti Kata Hatimu
99
Bab. 99. Keberanian Andre
100
Bab. 100. Nikahi Aku
101
Bab. 101. Patah Hati Berimbas Dosa
102
Bab. 102. Minggu Depan Kita Menikah
103
Bab. 103. Minta Restu
104
Bab. 104. Salah Paham
105
Bab. 105. Ke Butik
106
Bab. 106. Gaun Pernikahan
107
Bab. 107. Surprise
108
Bab. 108. Dia Kekasihku
109
Bab. 109. Interogasi Moses
110
Bab. 110. Keluarga Besar Januar
111
Bab. 111. Pernikahan
112
Bab. 112. Honeymoon
113
Bab. 113. Salah Paham Di MP
114
Bab. 114. Siapa Dia?
115
Bab. 115. Mantan, Pelakor, Cemburu!
116
Bab.116. Gembok Cinta
117
Bab. 117. Sudah Mencintai
118
Bab. 118. M Pertama
119
Bab. 119. Membuka Segel Roti Empuk
120
Bab. 120. Pasangan Mesum
121
Bab. 121. Ngeprank Pasangan Masing-Masing
122
Bab. 122. Perpisahan
123
Bab. 123. Keluarga Bahagia
124
Bab. 124. Keluarga Bahagia
125
Bab. 125. PENGUMUMAN
126
Episode: 126~MDS2
127
Episode: 127~MDS2
128
Episode: 128~MDS2
129
Episode: 129~VISUAL MDS2
130
Episode: 130~MDS2
131
Episode: 131~MDS2
132
Episode: 132~MDS2
133
Episode: 133~MDS2
134
Episode: 134~MDS2
135
Episode: 135~MDS2
136
Episode: 136~ MDS2
137
Episode: 137~MDS2
138
Episode: 138~MDS2
139
Episode: 139~MDS2
140
Episode: 140~MDS2
141
Episode: 141~MDS2
142
Episode: 142~MDS2
143
Episode: 143~MDS2
144
Episode: 144~MDS2
145
Episode: 145~MDS2 Bukan Update
146
Episode: 146~MDS2
147
Episode: 147~MDS2
148
Episode: 148~MDS2
149
Episode: 149~MDS2
150
Episode: 150~MDS2
151
Episode: 151~MDS2
152
Episode: 152~MDS2
153
Episode: 153~MDS2
154
Episode: 154~MDS2
155
Episode: 155~MDS2
156
Episode: 156~MDS2
157
Episode: 157~MDS2
158
Episode: 158~MDS2
159
Episode: 159~MDS2
160
Episode: 160~MDS2
161
Episode: 161~MDS2
162
Episode: 162~MDS2
163
Episode: 163~MDS2
164
Episode: 164~MDS2
165
Episode: 165~MDS2
166
Episode: 166~MDS2
167
Episode: 167~MDS2
168
Episode: 168~MDS2
169
Episode: 169~MDS2
170
Episode: 170~MDS2
171
Episode: 171~MDS2
172
Episode: 172~MDS2
173
Episode: 173~MDS2
174
Episode: 174~MDS2
175
Episode: 175~MDS2
176
Episode: 176~MDS2
177
Episode: 177~MDS2
178
Episode:178~MDS3
179
Episode: 179~MDS2
180
Episode: 180~MDS2
181
Episode: 181~MDS2
182
Episode: 182~MDS2
183
Episode: 183~MDS2
184
Episode: 184~MDS2
185
Episode: 185~MDS2
186
Episode: 186~MDS2
187
Episode: 187~MDS2
188
Episode: 188~MDS2
189
Episode: 189~MDS2
190
Episode: 190~MDS2
191
Episode: 191~MDS2
192
Episode: 192~MDS2
193
Episode: 193~MDS2
194
Episode: 194~MDS2
195
Episode: 195~MDS2
196
PENGUMUMAN
197
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!