Bab. 13. HRD Adalah Suamiku

Setelah berperang mulut dengan Serena aku menyibukkan diri di kamar. Aku membaca buku tentang medis yang sengaja aku bawa.

Aku melamun dan terlintas masa depan yang pernah aku rancang setelah menyelesaikan sekolah kedokteran. Semua itu sirna ketika aku bertemu dengan Alfred.

"Aku ingin mencari tau apa yang sebenarnya terjadi," batinku sembari mengigit pipi dalamku.

Drett

Ponsel di atas nakas bergetar. Sebenarnya aku malas, dan sangat menghindar jika itu dari Papa maupun Mama. Selama ini aku selalu mencari alasan, untuk saat ini aman-aman saja.

Ponsel itu kali bergetar untuk kedua kalinya. Sedikit terganggu akupun langsung meraih dengan perasaan dongkol.

Keningku mengerut melihat nomor baru yang menghubungiku. "Ini nomor siapa?" gumamku merasa nomor ini asing.

["Selamat siang dengan Lee bagian HRD rumah sakit HUGO. Apa saya bicara dengan Ibu Isabella?"]

["Iya saya sendiri,"]

["Ibu Isabella akan di interview besok pukul 9 pagi. Terima kasih,"]

Keningku mengerut.

["Ibu Isabella apa anda mendengar?"]

["Iya Pak,"]

["Baiklah hanya itu yang dapat saya sampaikan. Terima kasih,"]

Sambungan telepon segera di akhiri.

Aku berpikir sesaat. Bagaimana pihak HRD menghubungiku, bahkan lamaran itu saja belum aku serahkan karena kejadian kemarin.

"Apa ini ada hubungannya dengan Alfred maupun Andre?" gumamku seketika dua sosok itu terbesit. "Bagaimana ini? satu sisi aku memerlukan pekerjaan ini, apa lagi setelah mengetahui tindakan di rumah sakit kemarin," aku berperang dengan hatiku. "Baiklah aku akan mencoba," itulah tekadku, biarlah urusan Alfred di sampingkan demi uluran tanganku untuk membantu orang yang membutuhkan.

°°°°°°

Hari ini aku bangun sebelum matahari terbit karena ingin beberes terlebih dahulu. Setelah membuat sarapan aku kembali masuk ke kamar untuk membersihkan diri.

Aku mengenakan setelan jas warna putih dengan dalaman kemeja warna hitam. Rambut panjang aku ikat tengah sehingga terkesan penyempurnaan penampilanku. Wajahku tidak lupa aku poles tipis dengan lipstik warna tidak menonjol karena tanpa menggunakan make-up pun wajahku sudah putih bersih.

"Sempurna," ucapku memuji diri sendiri, bahkan suamiku saja muak melihat wajahku. Untuk itu jangan berharap mendapat pujian darinya, bisa-bisa dunia kiamat.

Aku meraih tas warna senada dengan setelan jas dan segera menuju meja makan. Pagi ini aku hanya sarapan dengan 1 butir telur rebus dan 1 buah kentang rebus, dan segelas susu.

Tidak lama Serena ikut bergabung, aku sekilas menatap di tangannya memegang kantong. Sepertinya dia sedang berbicara dengan Alfred melalui telepon. Aku tidak menghiraukan karena waktuku sangat berharga hari ini.

Serena memandangiku dengan sinis. Bila dibandingkan parasku dengan Serena akulah yang paling cantik, dia mah tidak ada apa-apanya.

"Seperti wanita karir saja," sindir Serena mungkin karena melihat penampilanku yang tak biasa.

Aku seakan tuli dan untuk saat ini malas untuk meladeni nenek sihir itu. Aku menghabiskan sarapanku dan beranjak untuk membersihkan piring kotor serta gelas. Setelah itu aku langsung berlalu keluar, mungkin saja supir taxi langganan sudah menunggu di gerbang sana.

Aku bersemangat melangkahkan kaki. Lupakan sejenak sial penderitaanku yang entah kapan berakhir. Aku menekan remot untuk membuka gerbang tak tak lupa menutupnya kembali.

Aku tersenyum ketika Pak Seun membuka jendela mobil.

"Maaf Pak menunggu lama," ucapku.

"Tidak masalah Nona. Apa sudah bisa jalan sekarang?"

Aku mengangguk.

Dalam perjalanan hening, aku sibuk mempersiapkan diri ketika di wawancara nanti. Perjalanan pun tak terasa, kini mobil memasuki parkiran rumah sakit. Ya atas kemauannya Pak Seun menungguku sampai selesai.

"Semangat Nona," support yang diberikan Pak Seun menambah semangatku.

"Do'ain Pak," ucapku.

Aku langsung menuju ruang HRD.

Tok tok

Aku mengetuk pintu.

"Masuk," terdengar suara wanita yang menjawab ketukan pintu.

Aku menekan handle pintu.

"Sela....., "

Brak

Seketika tas jinjingku terlepas dari genggamanku. Jangankan sebuah tas, jantungku saja ingin copot dari tempatnya. Reaksi terkejutku seperti melihat hantu yang sangat menyeramkan.

Aku masih berdiri di ambang pintu sembari mengatur detak jantungku.

Aku mengerjapkan mata berkali-kali untuk meyakinkan apakah aku salah melihat. Tetapi ini adalah nyata. Aku menelan ludah sembari mengigit pipi dalamku.

"Maaf saya salah ruangan. Permisi," ucapku dengan kepala menunduk sembari ingin membalikan badan. Ya aku merasa salah ruangan.

"Tunggu! Kau tidak salah ruangan. Dea silahkan keluar," suara bariton itu menghentikan langkahku.

Wanita yang bernama Dea segera keluar dan tidak lupa menutup pintu.

Aku berdiri mematung sedangkan Alfred duduk dengan gaya coolnya di kursi seorang HRD.

"Apa begitu sikap seorang yang akan di wawancarai?" sindir Alfred kepadaku. "Kebetulan kepala HRD berhalangan hadir jadi untuk hari ini aku yang menggantikannya. Aku tidak menyangka orang yang akan aku wawancarai adalah istriku sendiri," ujar Alfred seperti ejekan.

"Berarti dunia ini begitu sempit," sahutku tanpa sadar. Padahal aku bukan sebodoh itu mempercayai perkataannya, sangat mustahil bukan jika dia tidak membaca informasi berkas lamaranku. Dia kira ini lelucon? sangat menyebalkan.

"Apa kau tidak bisa duduk?" suara Alfred seperti bentakan.

Aku mengigit bibir bawah ku, bahkan setiap dia berbicara aku menatap ke arah lain.

"Jangan membuang waktuku," sekali lagi bentakan itu sehingga membuatku langsung beringsut duduk di hadapan Alfred yang di batasi meja.

"Ya ampun skenario apa ini? kenapa harus dia sih? bukankah seharusnya dia masih di luar kota?" batinku. "Seperti drama Korea yang sering aku tonton dengan judul CEO ku adalah suamiku, atau itu banyak terdapat pada novel-novel," desisku mengeram dalam hati.

"Apa aku berada di sudut sana?" Alfred b kembali menyindirku karena tatapanku kearah lain.

Aku menghela nafas sembari mengigit bibir bawahku. Tatapanku pun mengarah di wajah Alfred, seketika tatapan kami bertemu cukup lama. Merasa tidak tahan aku segera membuang pandanganku.

"Mulai," ujar Alfred.

"Selamat pagi Pak, senang bertemu anda."

Hmm

"Nama saya adalah Isabella, saya lulus dari Sorbonne Universite Faculty Of Medicine Perancis."

" Apa yang memotivasi anda untuk bekerja di instalasi ini?"

"Selain ingin mewujudkan apa yang saya inginkan dan kejar sejak duduk di bangku sekolah dasar, saya ingin membatu orang lain dan ini merupakan profesi yang saya inginkan sejak kecil."

"Prestasi berupa apa yang pernah anda raih dalam bidang ini?"

"Sewaktu SMA saya aktif mengikuti ekstrakurikuler PMR sampai kuliah saya ditunjuk sebagai ketua dan setiap tim kami mengikuti lomba kami sering membawa prestasi,"

"Apa yang anda ketahui tentang rumah sakit ini?"

"Ini adalah instalasi rumah sakit yang sangat bergensi, tapi saya melamar kerja di sini bukan karena ingin memiliki nama atau apa saya tertarik dengan cara kerja yang dilakukan oleh instalasi ini serta kualifikasi dan akreditas yang baik dan selain itu saya ingin merubah kinerja para tenaga medis yang kurang memperhatikan pasien yang memiliki latar belakang kurang mampu. Saya merasa beruntung jika bisa diterima dan bisa bergabung untuk menjadi anggota di sini."

"Dalam bidang bagian apa?"

"Saya menempuh 4 tahun S1, empat tahun sekolah kedokteran. Seharusnya sekarang saya sudah magang selama satu tahun, dan residensi dua tahun. Tetapi karena satu hal semua itu telah terkubur. Cita-cita ingin menjadi dokter spesialis anak tak tergapai."

"Apa yang anda ketahui tentang dokter?"

"Sejak kuliah saya memahami apa yang menjadi hal dan kewajiban seorang dokter diantaranya munculnya profesionalisme seorang dokter terbuka, yaitu mau memberikan informasi yang dibutuhkan seorang pasien baik diminta maupun tidak. Dokter juga harus mampu memberikan penjelasan yang akurat dan jujur. Punya waktu yang cukup yaitu seorang dokter harus bisa menyediakan waktu yang cukup dalam melayani pasiennya, sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan yang telah diberikan oleh dokter. Mempunyai minat yang besar untuk menolong, tumbuhnya sifat empati dokter terhadap pasien yang dihadapinya. Peka terhadap situasi dan kondisi lingkungan pada saat itu. Mampu mengenal dan mengatasi masalah.

" Saya kira ini cukup. Besok anda mulai bekerja,"

"Iya Pak, terima kasih atas waktu dan kesempatannya."

Alfred mewawancaraiku selayaknya pelamar pada umumnya. Aku menjawab sesuai dari hati dan pengalamanku. Sepanjang wawancara aku merasa sangat gugup, bagaimana tidak mata kami saling menatap selama itu. Sekilas aku mengagumi wajah tampan Alfred, sepanjang wawancara raut wajahnya segar tidak seperti yang sering kali ia tunjukan kepadaku. Tetapi itu hanya sekejap, berakhir wawancara raut wajah itu kembali dingin dan tatapan seperti biasanya.

"Selamat siang Pak, saya permisi," ucapku karena bagaimanapun harus profesional dalam bekerja. Sungguh kami seperti orang asing sedangkan status kami adalah sepasang suami istri.

Tanpa menunggu sahutan Alfred aku beranjak dari tempat dudukku, jika harus menunggu sahutan bisa-bisa bokonggku ini rata. Jujur dada ini sesak dalam satu ruangan selama 30 menit. Tidak sabar menghirup udara segar, dengan cepat-cepat langkahku keluar dan menjauh dari ruangan terkutuk itu.

Selepas kepergianku Alfred terdiam, bergelut dengan pikirannya.

"Wanita cerdas," gumam Alfred tanpa sadar atau memang sadar memuji kemampuanku dalam menjawab. "Cantik," gumamnya kembali.

Dengan segera Alfred menggelengkan kepala sembari mengusap wajahnya. Dia sangat bodoh bisa-bisanya memuji wanita yang sudah merenggut orang-orang yang dia sayangi.

"Al jangan terkecoh dengan wajah lugu dan polosnya,"

"Al dia wanita baik-baik,"

Kedua bisikan itu menganggu pendengaran Alfred sehingga membuatnya berteriak.

Bersambung....

Jangan lupa tinggalkan like, vote, favorit dan komennya agar author lebih semangat🙏

Terpopuler

Comments

Amelia Lia

Amelia Lia

sempat tergoda n terpesona dg aura kebaikan yg d'miliki isabella 😉.....
tp sikap kejam nya itu yg 😡😡

2022-08-04

1

🌷Tuti Komalasari🌷

🌷Tuti Komalasari🌷

dilema sendiri lu Al😇

2022-04-04

4

Navis

Navis

alfred suatu saat akan menyesal

2022-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Pernikahan
2 Bab. 2. Isabella
3 Bab. 3. Ke Italia
4 Bab. 4. Awal Pertemuan
5 Bab. 5. Mala Petaka
6 Bab. 6. Awal Penderitaan
7 Bab. 7. VISUAL
8 Bab. 8. Keterlaluan
9 Bab. 9. Ingin Kerja
10 Bab. 10. RS HUGO
11 Bab. 11. Memalukan
12 Bab. 12. Satu Atap Dengan Maduku
13 Bab. 13. HRD Adalah Suamiku
14 Bab. 14. Dia
15 Bab. 15. Titik
16 Bab. 16. Alfred Murka
17 Bab. 17. Ponsel Pembawa Masalah
18 Bab. 18. Kedatangan Opa sama Oma
19 Bab. 19. Panas Dingin
20 Bab. 20. Kiss
21 Bab. 21. Sakit Tertahan
22 Bab. 22. Hati Selembut Kapas
23 Bab. 23. Terima Kasih
24 Bab. 24. Terjebak
25 Bab. 25. Terbawa Perasaan
26 Bab. 26. Alfred Panik
27 Bab. 27. Tas
28 Bab. 28. Leon
29 Bab. 29. Mendapatkan Bukti
30 Bab. 30. Jatuh Cinta
31 Bab. 31. Juara 1
32 Bab. 32. Siapa Dia Sebenarnya?
33 Bab. 33. Paham
34 Bab. 34. Itu Bukan Aku
35 Bab. 35. Janda Muda
36 Bab. 36. Menghindar
37 Bab. 37. Calon Menantu Idaman
38 Bab. 38. Demi Papa Mama
39 Bab. 39. Masa Lalu 2,5 Tahun
40 Bab. 40. Masa Lalu 2,5 Tahun
41 Bab. 41. Dia Wanita Itu
42 Bab. 42. Singa Ngamuk
43 Bab. 43. Terjadi Begitu Saja
44 Bab. 44. 3 Kabar Mengejutkan
45 Bab. 45. Ngidam
46 Bab. 46. Bayi Kembar
47 Bab. 47. Memilih Diam
48 Bab. 48. Menyerah
49 Bab. 49. Tiga Nyawa Terancam
50 Bab. 50. Bukan Update (Curhat)
51 Bab. 51. Bagai Pinang Dibelah Dua
52 Bab. 52. Keajaiban
53 Bab. 53. Ini Lebih Baik
54 Bab. 54. Pilihan Ada Padanya
55 Bab. 55. Menghilangnya Gabriella
56 Bab. 56. Menelan Pil Pahit
57 Bab. 57. Sebentar Saja
58 Bab. 58. Biar Waktu Yang Menjawab
59 Bab. 59. Merindu
60 Bab. 60. Berkunjung
61 Bab. 61. Aku Akan Kembali
62 Bab. 62. Bertindak
63 Bab. 63. Seperti Mimpi
64 Bab. 64. Barang Bukti Hilang
65 Bab. 65. Mengambil Alih Sementara
66 Bab. 66. Mencurigakan
67 Bab. 67. Bertemu Daddy
68 Bab. 68. Jujur
69 Bab. 69. Terpukau
70 Bab. 70. Kekacauan Di Rumah Sakit Cabang
71 Bab. 71. Mimpi Indah
72 Bab. 72. Pergi Sayang
73 Bab. 73. Al.....Awas
74 Bab. 74. Aku Mencintaimu
75 Bab. 75. Berterus Terang
76 Bab. 76. Istriku Cemburu
77 Bab. 77. Drama Si Kembar
78 Bab. 78. Mezvm
79 Bab. 79. Alfred Pasang Badan
80 Bab. 80. Pesta Perdana
81 Bab. 81. Honeymoon Ke 7 Negara Park 1
82 Bab. 82. Honeymoon Ke 7 Negara Park 2
83 Bab. 83. Di Kacangi
84 Bab. 84. 2 Pria 1 Tujuan
85 Bab. 85. Palang Merah
86 Bab. 86. Wanita Tak Sempurna
87 Bab. 87. Tante Meysi Bertindak
88 Bab. 88. Frans Vs Andre
89 Bab. 89. Bukan Update
90 Bab. 90. Ulang Tahun Si Kembar
91 Bab. 91. Di Jodohkan
92 Bab. 92. Pertemuan Tak Sengaja
93 Bab. 93. Kecewa
94 Bab. 94. Perasaan Aneh
95 Bab. 95. Kedai Kopi
96 Bab. 96. Ada Apa Denganmu
97 Bab. 97. Belum Berjuang Sudah Menyerah
98 Bab. 98. Ikuti Kata Hatimu
99 Bab. 99. Keberanian Andre
100 Bab. 100. Nikahi Aku
101 Bab. 101. Patah Hati Berimbas Dosa
102 Bab. 102. Minggu Depan Kita Menikah
103 Bab. 103. Minta Restu
104 Bab. 104. Salah Paham
105 Bab. 105. Ke Butik
106 Bab. 106. Gaun Pernikahan
107 Bab. 107. Surprise
108 Bab. 108. Dia Kekasihku
109 Bab. 109. Interogasi Moses
110 Bab. 110. Keluarga Besar Januar
111 Bab. 111. Pernikahan
112 Bab. 112. Honeymoon
113 Bab. 113. Salah Paham Di MP
114 Bab. 114. Siapa Dia?
115 Bab. 115. Mantan, Pelakor, Cemburu!
116 Bab.116. Gembok Cinta
117 Bab. 117. Sudah Mencintai
118 Bab. 118. M Pertama
119 Bab. 119. Membuka Segel Roti Empuk
120 Bab. 120. Pasangan Mesum
121 Bab. 121. Ngeprank Pasangan Masing-Masing
122 Bab. 122. Perpisahan
123 Bab. 123. Keluarga Bahagia
124 Bab. 124. Keluarga Bahagia
125 Bab. 125. PENGUMUMAN
126 Episode: 126~MDS2
127 Episode: 127~MDS2
128 Episode: 128~MDS2
129 Episode: 129~VISUAL MDS2
130 Episode: 130~MDS2
131 Episode: 131~MDS2
132 Episode: 132~MDS2
133 Episode: 133~MDS2
134 Episode: 134~MDS2
135 Episode: 135~MDS2
136 Episode: 136~ MDS2
137 Episode: 137~MDS2
138 Episode: 138~MDS2
139 Episode: 139~MDS2
140 Episode: 140~MDS2
141 Episode: 141~MDS2
142 Episode: 142~MDS2
143 Episode: 143~MDS2
144 Episode: 144~MDS2
145 Episode: 145~MDS2 Bukan Update
146 Episode: 146~MDS2
147 Episode: 147~MDS2
148 Episode: 148~MDS2
149 Episode: 149~MDS2
150 Episode: 150~MDS2
151 Episode: 151~MDS2
152 Episode: 152~MDS2
153 Episode: 153~MDS2
154 Episode: 154~MDS2
155 Episode: 155~MDS2
156 Episode: 156~MDS2
157 Episode: 157~MDS2
158 Episode: 158~MDS2
159 Episode: 159~MDS2
160 Episode: 160~MDS2
161 Episode: 161~MDS2
162 Episode: 162~MDS2
163 Episode: 163~MDS2
164 Episode: 164~MDS2
165 Episode: 165~MDS2
166 Episode: 166~MDS2
167 Episode: 167~MDS2
168 Episode: 168~MDS2
169 Episode: 169~MDS2
170 Episode: 170~MDS2
171 Episode: 171~MDS2
172 Episode: 172~MDS2
173 Episode: 173~MDS2
174 Episode: 174~MDS2
175 Episode: 175~MDS2
176 Episode: 176~MDS2
177 Episode: 177~MDS2
178 Episode:178~MDS3
179 Episode: 179~MDS2
180 Episode: 180~MDS2
181 Episode: 181~MDS2
182 Episode: 182~MDS2
183 Episode: 183~MDS2
184 Episode: 184~MDS2
185 Episode: 185~MDS2
186 Episode: 186~MDS2
187 Episode: 187~MDS2
188 Episode: 188~MDS2
189 Episode: 189~MDS2
190 Episode: 190~MDS2
191 Episode: 191~MDS2
192 Episode: 192~MDS2
193 Episode: 193~MDS2
194 Episode: 194~MDS2
195 Episode: 195~MDS2
196 PENGUMUMAN
197 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Bab. 1. Pernikahan
2
Bab. 2. Isabella
3
Bab. 3. Ke Italia
4
Bab. 4. Awal Pertemuan
5
Bab. 5. Mala Petaka
6
Bab. 6. Awal Penderitaan
7
Bab. 7. VISUAL
8
Bab. 8. Keterlaluan
9
Bab. 9. Ingin Kerja
10
Bab. 10. RS HUGO
11
Bab. 11. Memalukan
12
Bab. 12. Satu Atap Dengan Maduku
13
Bab. 13. HRD Adalah Suamiku
14
Bab. 14. Dia
15
Bab. 15. Titik
16
Bab. 16. Alfred Murka
17
Bab. 17. Ponsel Pembawa Masalah
18
Bab. 18. Kedatangan Opa sama Oma
19
Bab. 19. Panas Dingin
20
Bab. 20. Kiss
21
Bab. 21. Sakit Tertahan
22
Bab. 22. Hati Selembut Kapas
23
Bab. 23. Terima Kasih
24
Bab. 24. Terjebak
25
Bab. 25. Terbawa Perasaan
26
Bab. 26. Alfred Panik
27
Bab. 27. Tas
28
Bab. 28. Leon
29
Bab. 29. Mendapatkan Bukti
30
Bab. 30. Jatuh Cinta
31
Bab. 31. Juara 1
32
Bab. 32. Siapa Dia Sebenarnya?
33
Bab. 33. Paham
34
Bab. 34. Itu Bukan Aku
35
Bab. 35. Janda Muda
36
Bab. 36. Menghindar
37
Bab. 37. Calon Menantu Idaman
38
Bab. 38. Demi Papa Mama
39
Bab. 39. Masa Lalu 2,5 Tahun
40
Bab. 40. Masa Lalu 2,5 Tahun
41
Bab. 41. Dia Wanita Itu
42
Bab. 42. Singa Ngamuk
43
Bab. 43. Terjadi Begitu Saja
44
Bab. 44. 3 Kabar Mengejutkan
45
Bab. 45. Ngidam
46
Bab. 46. Bayi Kembar
47
Bab. 47. Memilih Diam
48
Bab. 48. Menyerah
49
Bab. 49. Tiga Nyawa Terancam
50
Bab. 50. Bukan Update (Curhat)
51
Bab. 51. Bagai Pinang Dibelah Dua
52
Bab. 52. Keajaiban
53
Bab. 53. Ini Lebih Baik
54
Bab. 54. Pilihan Ada Padanya
55
Bab. 55. Menghilangnya Gabriella
56
Bab. 56. Menelan Pil Pahit
57
Bab. 57. Sebentar Saja
58
Bab. 58. Biar Waktu Yang Menjawab
59
Bab. 59. Merindu
60
Bab. 60. Berkunjung
61
Bab. 61. Aku Akan Kembali
62
Bab. 62. Bertindak
63
Bab. 63. Seperti Mimpi
64
Bab. 64. Barang Bukti Hilang
65
Bab. 65. Mengambil Alih Sementara
66
Bab. 66. Mencurigakan
67
Bab. 67. Bertemu Daddy
68
Bab. 68. Jujur
69
Bab. 69. Terpukau
70
Bab. 70. Kekacauan Di Rumah Sakit Cabang
71
Bab. 71. Mimpi Indah
72
Bab. 72. Pergi Sayang
73
Bab. 73. Al.....Awas
74
Bab. 74. Aku Mencintaimu
75
Bab. 75. Berterus Terang
76
Bab. 76. Istriku Cemburu
77
Bab. 77. Drama Si Kembar
78
Bab. 78. Mezvm
79
Bab. 79. Alfred Pasang Badan
80
Bab. 80. Pesta Perdana
81
Bab. 81. Honeymoon Ke 7 Negara Park 1
82
Bab. 82. Honeymoon Ke 7 Negara Park 2
83
Bab. 83. Di Kacangi
84
Bab. 84. 2 Pria 1 Tujuan
85
Bab. 85. Palang Merah
86
Bab. 86. Wanita Tak Sempurna
87
Bab. 87. Tante Meysi Bertindak
88
Bab. 88. Frans Vs Andre
89
Bab. 89. Bukan Update
90
Bab. 90. Ulang Tahun Si Kembar
91
Bab. 91. Di Jodohkan
92
Bab. 92. Pertemuan Tak Sengaja
93
Bab. 93. Kecewa
94
Bab. 94. Perasaan Aneh
95
Bab. 95. Kedai Kopi
96
Bab. 96. Ada Apa Denganmu
97
Bab. 97. Belum Berjuang Sudah Menyerah
98
Bab. 98. Ikuti Kata Hatimu
99
Bab. 99. Keberanian Andre
100
Bab. 100. Nikahi Aku
101
Bab. 101. Patah Hati Berimbas Dosa
102
Bab. 102. Minggu Depan Kita Menikah
103
Bab. 103. Minta Restu
104
Bab. 104. Salah Paham
105
Bab. 105. Ke Butik
106
Bab. 106. Gaun Pernikahan
107
Bab. 107. Surprise
108
Bab. 108. Dia Kekasihku
109
Bab. 109. Interogasi Moses
110
Bab. 110. Keluarga Besar Januar
111
Bab. 111. Pernikahan
112
Bab. 112. Honeymoon
113
Bab. 113. Salah Paham Di MP
114
Bab. 114. Siapa Dia?
115
Bab. 115. Mantan, Pelakor, Cemburu!
116
Bab.116. Gembok Cinta
117
Bab. 117. Sudah Mencintai
118
Bab. 118. M Pertama
119
Bab. 119. Membuka Segel Roti Empuk
120
Bab. 120. Pasangan Mesum
121
Bab. 121. Ngeprank Pasangan Masing-Masing
122
Bab. 122. Perpisahan
123
Bab. 123. Keluarga Bahagia
124
Bab. 124. Keluarga Bahagia
125
Bab. 125. PENGUMUMAN
126
Episode: 126~MDS2
127
Episode: 127~MDS2
128
Episode: 128~MDS2
129
Episode: 129~VISUAL MDS2
130
Episode: 130~MDS2
131
Episode: 131~MDS2
132
Episode: 132~MDS2
133
Episode: 133~MDS2
134
Episode: 134~MDS2
135
Episode: 135~MDS2
136
Episode: 136~ MDS2
137
Episode: 137~MDS2
138
Episode: 138~MDS2
139
Episode: 139~MDS2
140
Episode: 140~MDS2
141
Episode: 141~MDS2
142
Episode: 142~MDS2
143
Episode: 143~MDS2
144
Episode: 144~MDS2
145
Episode: 145~MDS2 Bukan Update
146
Episode: 146~MDS2
147
Episode: 147~MDS2
148
Episode: 148~MDS2
149
Episode: 149~MDS2
150
Episode: 150~MDS2
151
Episode: 151~MDS2
152
Episode: 152~MDS2
153
Episode: 153~MDS2
154
Episode: 154~MDS2
155
Episode: 155~MDS2
156
Episode: 156~MDS2
157
Episode: 157~MDS2
158
Episode: 158~MDS2
159
Episode: 159~MDS2
160
Episode: 160~MDS2
161
Episode: 161~MDS2
162
Episode: 162~MDS2
163
Episode: 163~MDS2
164
Episode: 164~MDS2
165
Episode: 165~MDS2
166
Episode: 166~MDS2
167
Episode: 167~MDS2
168
Episode: 168~MDS2
169
Episode: 169~MDS2
170
Episode: 170~MDS2
171
Episode: 171~MDS2
172
Episode: 172~MDS2
173
Episode: 173~MDS2
174
Episode: 174~MDS2
175
Episode: 175~MDS2
176
Episode: 176~MDS2
177
Episode: 177~MDS2
178
Episode:178~MDS3
179
Episode: 179~MDS2
180
Episode: 180~MDS2
181
Episode: 181~MDS2
182
Episode: 182~MDS2
183
Episode: 183~MDS2
184
Episode: 184~MDS2
185
Episode: 185~MDS2
186
Episode: 186~MDS2
187
Episode: 187~MDS2
188
Episode: 188~MDS2
189
Episode: 189~MDS2
190
Episode: 190~MDS2
191
Episode: 191~MDS2
192
Episode: 192~MDS2
193
Episode: 193~MDS2
194
Episode: 194~MDS2
195
Episode: 195~MDS2
196
PENGUMUMAN
197
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!