Bab. 10. RS HUGO

Aku sudah bersiap dan kini tujuanku jatuh kepada rumah sakit HUGO. Aku sedari tadi mencari informasi lewat google, kebetulan sedang kekurangan tenaga medis.

Aku mengenakan rok span warna hitam sebatas lutut dan di padukan dengan kemeja warna putih yang di masuk dalam. Rambut panjang curly sengaja aku gerai. Aku meraih tas jinjing warna hitam pemberian Mama di ulang tahunku yang ke 25 tahun lalu. Aku sudah membawa berkas-berkas yang menjadi syarat yang ditentukan.

Taxi yang aku pesan kini berhenti di hadapanku, karena rumah ini masuk kedalam sengaja aku menunggu di luar gerbang. Aku masuk dengan menghela nafas panjang.

"Kemana Nona?" tanya sang supir.

"Ke rumah sakit HUGO Pak," aku memberitahu tujuanku.

Sang supir mengangguk seakan sudah paham. Sedangkan aku tak henti-hentinya berdoa agar apa yang aku rancang terjawab. Sungguh perjalanan hidupku terbilang miris, mengingat kemewahan dari keluargaku tetapi kini tak berlaku bagiku. Sekarang aku setara dengan orang-orang biasa. Aku harus berhemat sebisa mungkin, tidak mungkin aku meminta uang kepada Papa sama Mama, mengingat statusku sekarang, sangat mustahil bukan?.

"Nona ingin melamar di sana?" tiba-tiba pertanyaan sang supir memudarkan lamunanku. Sehingga aku menegangkan tubuhku.

"Iya Pak, dengar-dengar informasi di sana kekurangan tenaga medis," sahutku.

"Sepertinya begitu Nona. Saya yakin Nona langsung diterima," kata sang supir yang berhasil membuat keningku mengernyit.

"Amin Pak, semoga yang Bapak katakan terkabulkan karena saya membutuhkan pekerjaan itu," sahutku.

"Nona cantik dan pintar pasti akan diterima,"

Aku tersenyum dengan semangat karena orang asing ini mensuport.

"Sudah sampai Nona," kata sang supir memberitahukan.

Aku turun dan tak lupa membayar ongkosnya dengan uang lebih.

"Nona ini terlalu banyak," sang supir menyodorkan kembali uang yang aku beri.

"Ambil saja Pak, anggap saja itu rezeki Bapak dan sekali mendoakan saya," sahutku tanpa mengambil uang itu kembali.

"Terima Nona, semoga diterima,"

"Jika saya diterima, orang pertama yang saya traktir adalah Bapak. Mana nomor ponsel Bapak?" kataku.

Sang supir memberikan nomor ponselnya karena aku juga pasti membutuhkan ketika ingin berpergian.

"Seharusnya pacar atau kekasih Nona," goda sang supir.

"Anggap saja Bapak kekasih saya hahaha...." Aku balik menggoda. Setelah menikah aku tidak pernah tertawa lepas seperti ini, seketika rasa sesak sedikit terselimuti.

Selepas perbincangan dengan sang supir aku menampakan kaki menuju lobby. Aku berhenti dengan menghela nafas panjang.

Aku langsung menuju meja informasi dan mengutarakan kedatanganku. Aku di suruh ke ruangan personalia. Aku membalikan tubuh ingin menuju ruang personalia tiba-tiba langkahku terhenti ketika tidak sengaja melihat dua sosok yang sangat aku hindari.

Andre menunduk hormat kepadaku sedangkan suamiku, eh serigala maksudku merespon dengan wajah datar seperti tidak melihat diriku.

"Kenapa sih harus bertemu mereka? apa kepentingan mereka ke sini? atau jangan-jangan mereka sengaja mengekor? ingin menghancurkan rencanaku?" batinku dengan perasaan kesal.

"Sia* kenapa harus bertemu dengan wanita itu, aku sangat muak melihat wajah lugunya itu," Alfred membatin dengan rahang mengeras.

Tiba-tiba beberapa perawat serta dokter mencari muka di sana, bahkan mereka merapikan tampilan mereka yang dapat aku tangkap.

Mereka menyambut Alfred dengan sangat hormat, bahkan seperti sebuah godaan. Mataku risih melihat hal itu entah kenapa. Sebagai seorang istri wajarlah aku merasa sakit hati ketika para wanita sedang memuja bahkan menggoda suamiku tetapi sepertinya ini tidak berlaku kami hubungan kami.

"Selamat siang Tuan," sapa mereka dengan nada dibuat-buat.

Aku mengangkat wajah ingin menatap Alfred, ingin melihat bagaimana interaksi dia dengan para wanita itu.

Alfred mengangguk disertai senyuman mautnya, hal itu membuat hatiku terluka. Aku juga tidak tau terluka oleh apa.

"Lihatlah betapa manisnya dia dihadapan orang lain," batinku begitu sendu. Aku kembali menunduk kepala dan melangkahkan kaki menuju ruang personalia dengan perasaan kesal dan lain sebagainya.

"Apa yang terjadi dengan Tuan?" Andre berbicara dalam hati ikut terheran melihat sikap Alfred yang tidak biasanya. Selama ini pria itu tidak pernah menunjukan sikap ramah kepada orang apa lagi para wanita seperti mereka tetapi kali ini sungguh diluar nalar bagi Andre.

Melihat kepergianku Alfred langsung berlalu meninggalkan para wanita tanpa berucap.

"Kalian semua tidak tau jika yang kalian puja itu adalah status suami orang? bahkan memiliki dua istri. Istri pertama hidup dengan bahagia tetapi tidak dengan istri kedua, itu adalah diriku yang malang ini," batinku sepanjang lorong rumah sakit. "Apa rumah sakit ini juga milik bosnya? ya ampun aku salah tempat, bagaimana mungkin aku bekerja di sini. Lebih lagi aku akan langsung ditolak mentah-mentah," imbuhku dengan lemas sehingga menghentikan langkahku ingin ke ruang personalia.

Aku mendudukkan diriku di kursi lorong rumah sakit. Hatiku berperang dengan pikiranku. Mau dilanjuti atau berhenti sampai di sini? sungguh aku bingung. Satu sisi aku sangat membutuhkan pekerjaan ini dan sisi lainnya aku tidak ingin berurusan dengan Alfred.

"Aku harus bagaimana?" gumamku dengan kepala menyandar di dinding.

Pikiran-pikiranku kemana-mana, seketika bayangan Papa sama Mama terlintas. Ya aku merindukan dua sosok ini.

"Papa, Mama aku rindu kalian. Lihatlah betapa menyedihkan putri kesayangan kalian," gumamku ingin sekali menangis tetapi masih bisa aku tahan karena ini bukan di kamarku yang menjadi saksi biksu kesedihan dan tangisanku.

Hiks hiks....

Tangisan seorang Ibu membuyarkan lamunanku. Aku menoleh ke arah kiri, di sana aku melihat seorang Ibu sedang menggendong anak balita sembari meraung-raung. Aku mengusap wajah dan langsung beranjak bangkit dan melangkah mendekat.

"Ada apa Tante?" tanyaku.

"Putriku, putriku hiks hiks.... Tolong putriku," liriknya dengan isak tangis sembari menggoncang anak itu. "Mereka membiarkan kami di sini sedangkan putriku dalam kritis," imbuhnya kembali.

Aku membawa Tante itu duduk dan langsung memeriksa anak cantik itu. Tidak membuang waktu aku langsung bergegas menuju ruang UGD karena anak ini sudah kritis.

"Ada apa ini?" tanya perawat melihat aku masuk begitu saja.

"Panggilkan dokter, anak ini kritis," kataku dengan suara meninggi.

"Anda siapa? lebih baik mengurus administrasi terlebih dahulu, jangan main terobos begitu saja. Rumah sakit punya aturan," cecar perawat dengan wajah sinis menatapku. Ingin sekali aku membungkam mulutnya itu dengan sendal.

"Tidak ada waktu untuk itu. Nyawa anak ini lebih penting, setelah itu baru melakukan seperti yang Anda katakan," ujarku sembari mengusap telapak tangan pucat serta dingin anak itu. Aku tau anak itu pasti tengelam.

Seakan tidak peduli perawat itu terdiam saja. Aku berusaha menekan dada anak itu dengan hati-hati. Sedangkan sang Ibu hanya bisa menangis.

"Apa Anda tuli?" tegasku sudah tersulut emosi.

"Kau siapa? sangat berani mengertakku?"

Ingin sekali aku mengatakan jika aku adalah putri dari Januar tetapi keinginan itu aku urungkan.

"Tidak ada gunanya bertanya hal yang tidak penting," ujarku sembari melangkah dan tidak sengaja kakiku tersandung dengan kakinya sehingga membuat lenganku di tarik cukup kuat.

Brak

Tiba-tiba dia mendorong tubuhku sehingga membuat aku tersungkur di lantai tepat di kaki seseorang.

Bersambung...

Jangan lupa tinggalkan like, vote, favorit dan komennya agar author lebih semangat🙏

Terpopuler

Comments

Amelia Lia

Amelia Lia

berubah mgkn 360° kehidupan isabella d'sini..... 🥺🥺

2022-08-04

0

Hana Restia Ningsih

Hana Restia Ningsih

ya Tuhan sungguh menyedihkan sekali nasib Abel,anak yg manja yg selalu disyang keluarganya,sekarang mendapatkan suami yg slalu menyiksa nya

2022-04-08

0

dewi tio

dewi tio

nextnextnext

2022-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Pernikahan
2 Bab. 2. Isabella
3 Bab. 3. Ke Italia
4 Bab. 4. Awal Pertemuan
5 Bab. 5. Mala Petaka
6 Bab. 6. Awal Penderitaan
7 Bab. 7. VISUAL
8 Bab. 8. Keterlaluan
9 Bab. 9. Ingin Kerja
10 Bab. 10. RS HUGO
11 Bab. 11. Memalukan
12 Bab. 12. Satu Atap Dengan Maduku
13 Bab. 13. HRD Adalah Suamiku
14 Bab. 14. Dia
15 Bab. 15. Titik
16 Bab. 16. Alfred Murka
17 Bab. 17. Ponsel Pembawa Masalah
18 Bab. 18. Kedatangan Opa sama Oma
19 Bab. 19. Panas Dingin
20 Bab. 20. Kiss
21 Bab. 21. Sakit Tertahan
22 Bab. 22. Hati Selembut Kapas
23 Bab. 23. Terima Kasih
24 Bab. 24. Terjebak
25 Bab. 25. Terbawa Perasaan
26 Bab. 26. Alfred Panik
27 Bab. 27. Tas
28 Bab. 28. Leon
29 Bab. 29. Mendapatkan Bukti
30 Bab. 30. Jatuh Cinta
31 Bab. 31. Juara 1
32 Bab. 32. Siapa Dia Sebenarnya?
33 Bab. 33. Paham
34 Bab. 34. Itu Bukan Aku
35 Bab. 35. Janda Muda
36 Bab. 36. Menghindar
37 Bab. 37. Calon Menantu Idaman
38 Bab. 38. Demi Papa Mama
39 Bab. 39. Masa Lalu 2,5 Tahun
40 Bab. 40. Masa Lalu 2,5 Tahun
41 Bab. 41. Dia Wanita Itu
42 Bab. 42. Singa Ngamuk
43 Bab. 43. Terjadi Begitu Saja
44 Bab. 44. 3 Kabar Mengejutkan
45 Bab. 45. Ngidam
46 Bab. 46. Bayi Kembar
47 Bab. 47. Memilih Diam
48 Bab. 48. Menyerah
49 Bab. 49. Tiga Nyawa Terancam
50 Bab. 50. Bukan Update (Curhat)
51 Bab. 51. Bagai Pinang Dibelah Dua
52 Bab. 52. Keajaiban
53 Bab. 53. Ini Lebih Baik
54 Bab. 54. Pilihan Ada Padanya
55 Bab. 55. Menghilangnya Gabriella
56 Bab. 56. Menelan Pil Pahit
57 Bab. 57. Sebentar Saja
58 Bab. 58. Biar Waktu Yang Menjawab
59 Bab. 59. Merindu
60 Bab. 60. Berkunjung
61 Bab. 61. Aku Akan Kembali
62 Bab. 62. Bertindak
63 Bab. 63. Seperti Mimpi
64 Bab. 64. Barang Bukti Hilang
65 Bab. 65. Mengambil Alih Sementara
66 Bab. 66. Mencurigakan
67 Bab. 67. Bertemu Daddy
68 Bab. 68. Jujur
69 Bab. 69. Terpukau
70 Bab. 70. Kekacauan Di Rumah Sakit Cabang
71 Bab. 71. Mimpi Indah
72 Bab. 72. Pergi Sayang
73 Bab. 73. Al.....Awas
74 Bab. 74. Aku Mencintaimu
75 Bab. 75. Berterus Terang
76 Bab. 76. Istriku Cemburu
77 Bab. 77. Drama Si Kembar
78 Bab. 78. Mezvm
79 Bab. 79. Alfred Pasang Badan
80 Bab. 80. Pesta Perdana
81 Bab. 81. Honeymoon Ke 7 Negara Park 1
82 Bab. 82. Honeymoon Ke 7 Negara Park 2
83 Bab. 83. Di Kacangi
84 Bab. 84. 2 Pria 1 Tujuan
85 Bab. 85. Palang Merah
86 Bab. 86. Wanita Tak Sempurna
87 Bab. 87. Tante Meysi Bertindak
88 Bab. 88. Frans Vs Andre
89 Bab. 89. Bukan Update
90 Bab. 90. Ulang Tahun Si Kembar
91 Bab. 91. Di Jodohkan
92 Bab. 92. Pertemuan Tak Sengaja
93 Bab. 93. Kecewa
94 Bab. 94. Perasaan Aneh
95 Bab. 95. Kedai Kopi
96 Bab. 96. Ada Apa Denganmu
97 Bab. 97. Belum Berjuang Sudah Menyerah
98 Bab. 98. Ikuti Kata Hatimu
99 Bab. 99. Keberanian Andre
100 Bab. 100. Nikahi Aku
101 Bab. 101. Patah Hati Berimbas Dosa
102 Bab. 102. Minggu Depan Kita Menikah
103 Bab. 103. Minta Restu
104 Bab. 104. Salah Paham
105 Bab. 105. Ke Butik
106 Bab. 106. Gaun Pernikahan
107 Bab. 107. Surprise
108 Bab. 108. Dia Kekasihku
109 Bab. 109. Interogasi Moses
110 Bab. 110. Keluarga Besar Januar
111 Bab. 111. Pernikahan
112 Bab. 112. Honeymoon
113 Bab. 113. Salah Paham Di MP
114 Bab. 114. Siapa Dia?
115 Bab. 115. Mantan, Pelakor, Cemburu!
116 Bab.116. Gembok Cinta
117 Bab. 117. Sudah Mencintai
118 Bab. 118. M Pertama
119 Bab. 119. Membuka Segel Roti Empuk
120 Bab. 120. Pasangan Mesum
121 Bab. 121. Ngeprank Pasangan Masing-Masing
122 Bab. 122. Perpisahan
123 Bab. 123. Keluarga Bahagia
124 Bab. 124. Keluarga Bahagia
125 Bab. 125. PENGUMUMAN
126 Episode: 126~MDS2
127 Episode: 127~MDS2
128 Episode: 128~MDS2
129 Episode: 129~VISUAL MDS2
130 Episode: 130~MDS2
131 Episode: 131~MDS2
132 Episode: 132~MDS2
133 Episode: 133~MDS2
134 Episode: 134~MDS2
135 Episode: 135~MDS2
136 Episode: 136~ MDS2
137 Episode: 137~MDS2
138 Episode: 138~MDS2
139 Episode: 139~MDS2
140 Episode: 140~MDS2
141 Episode: 141~MDS2
142 Episode: 142~MDS2
143 Episode: 143~MDS2
144 Episode: 144~MDS2
145 Episode: 145~MDS2 Bukan Update
146 Episode: 146~MDS2
147 Episode: 147~MDS2
148 Episode: 148~MDS2
149 Episode: 149~MDS2
150 Episode: 150~MDS2
151 Episode: 151~MDS2
152 Episode: 152~MDS2
153 Episode: 153~MDS2
154 Episode: 154~MDS2
155 Episode: 155~MDS2
156 Episode: 156~MDS2
157 Episode: 157~MDS2
158 Episode: 158~MDS2
159 Episode: 159~MDS2
160 Episode: 160~MDS2
161 Episode: 161~MDS2
162 Episode: 162~MDS2
163 Episode: 163~MDS2
164 Episode: 164~MDS2
165 Episode: 165~MDS2
166 Episode: 166~MDS2
167 Episode: 167~MDS2
168 Episode: 168~MDS2
169 Episode: 169~MDS2
170 Episode: 170~MDS2
171 Episode: 171~MDS2
172 Episode: 172~MDS2
173 Episode: 173~MDS2
174 Episode: 174~MDS2
175 Episode: 175~MDS2
176 Episode: 176~MDS2
177 Episode: 177~MDS2
178 Episode:178~MDS3
179 Episode: 179~MDS2
180 Episode: 180~MDS2
181 Episode: 181~MDS2
182 Episode: 182~MDS2
183 Episode: 183~MDS2
184 Episode: 184~MDS2
185 Episode: 185~MDS2
186 Episode: 186~MDS2
187 Episode: 187~MDS2
188 Episode: 188~MDS2
189 Episode: 189~MDS2
190 Episode: 190~MDS2
191 Episode: 191~MDS2
192 Episode: 192~MDS2
193 Episode: 193~MDS2
194 Episode: 194~MDS2
195 Episode: 195~MDS2
196 PENGUMUMAN
197 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Bab. 1. Pernikahan
2
Bab. 2. Isabella
3
Bab. 3. Ke Italia
4
Bab. 4. Awal Pertemuan
5
Bab. 5. Mala Petaka
6
Bab. 6. Awal Penderitaan
7
Bab. 7. VISUAL
8
Bab. 8. Keterlaluan
9
Bab. 9. Ingin Kerja
10
Bab. 10. RS HUGO
11
Bab. 11. Memalukan
12
Bab. 12. Satu Atap Dengan Maduku
13
Bab. 13. HRD Adalah Suamiku
14
Bab. 14. Dia
15
Bab. 15. Titik
16
Bab. 16. Alfred Murka
17
Bab. 17. Ponsel Pembawa Masalah
18
Bab. 18. Kedatangan Opa sama Oma
19
Bab. 19. Panas Dingin
20
Bab. 20. Kiss
21
Bab. 21. Sakit Tertahan
22
Bab. 22. Hati Selembut Kapas
23
Bab. 23. Terima Kasih
24
Bab. 24. Terjebak
25
Bab. 25. Terbawa Perasaan
26
Bab. 26. Alfred Panik
27
Bab. 27. Tas
28
Bab. 28. Leon
29
Bab. 29. Mendapatkan Bukti
30
Bab. 30. Jatuh Cinta
31
Bab. 31. Juara 1
32
Bab. 32. Siapa Dia Sebenarnya?
33
Bab. 33. Paham
34
Bab. 34. Itu Bukan Aku
35
Bab. 35. Janda Muda
36
Bab. 36. Menghindar
37
Bab. 37. Calon Menantu Idaman
38
Bab. 38. Demi Papa Mama
39
Bab. 39. Masa Lalu 2,5 Tahun
40
Bab. 40. Masa Lalu 2,5 Tahun
41
Bab. 41. Dia Wanita Itu
42
Bab. 42. Singa Ngamuk
43
Bab. 43. Terjadi Begitu Saja
44
Bab. 44. 3 Kabar Mengejutkan
45
Bab. 45. Ngidam
46
Bab. 46. Bayi Kembar
47
Bab. 47. Memilih Diam
48
Bab. 48. Menyerah
49
Bab. 49. Tiga Nyawa Terancam
50
Bab. 50. Bukan Update (Curhat)
51
Bab. 51. Bagai Pinang Dibelah Dua
52
Bab. 52. Keajaiban
53
Bab. 53. Ini Lebih Baik
54
Bab. 54. Pilihan Ada Padanya
55
Bab. 55. Menghilangnya Gabriella
56
Bab. 56. Menelan Pil Pahit
57
Bab. 57. Sebentar Saja
58
Bab. 58. Biar Waktu Yang Menjawab
59
Bab. 59. Merindu
60
Bab. 60. Berkunjung
61
Bab. 61. Aku Akan Kembali
62
Bab. 62. Bertindak
63
Bab. 63. Seperti Mimpi
64
Bab. 64. Barang Bukti Hilang
65
Bab. 65. Mengambil Alih Sementara
66
Bab. 66. Mencurigakan
67
Bab. 67. Bertemu Daddy
68
Bab. 68. Jujur
69
Bab. 69. Terpukau
70
Bab. 70. Kekacauan Di Rumah Sakit Cabang
71
Bab. 71. Mimpi Indah
72
Bab. 72. Pergi Sayang
73
Bab. 73. Al.....Awas
74
Bab. 74. Aku Mencintaimu
75
Bab. 75. Berterus Terang
76
Bab. 76. Istriku Cemburu
77
Bab. 77. Drama Si Kembar
78
Bab. 78. Mezvm
79
Bab. 79. Alfred Pasang Badan
80
Bab. 80. Pesta Perdana
81
Bab. 81. Honeymoon Ke 7 Negara Park 1
82
Bab. 82. Honeymoon Ke 7 Negara Park 2
83
Bab. 83. Di Kacangi
84
Bab. 84. 2 Pria 1 Tujuan
85
Bab. 85. Palang Merah
86
Bab. 86. Wanita Tak Sempurna
87
Bab. 87. Tante Meysi Bertindak
88
Bab. 88. Frans Vs Andre
89
Bab. 89. Bukan Update
90
Bab. 90. Ulang Tahun Si Kembar
91
Bab. 91. Di Jodohkan
92
Bab. 92. Pertemuan Tak Sengaja
93
Bab. 93. Kecewa
94
Bab. 94. Perasaan Aneh
95
Bab. 95. Kedai Kopi
96
Bab. 96. Ada Apa Denganmu
97
Bab. 97. Belum Berjuang Sudah Menyerah
98
Bab. 98. Ikuti Kata Hatimu
99
Bab. 99. Keberanian Andre
100
Bab. 100. Nikahi Aku
101
Bab. 101. Patah Hati Berimbas Dosa
102
Bab. 102. Minggu Depan Kita Menikah
103
Bab. 103. Minta Restu
104
Bab. 104. Salah Paham
105
Bab. 105. Ke Butik
106
Bab. 106. Gaun Pernikahan
107
Bab. 107. Surprise
108
Bab. 108. Dia Kekasihku
109
Bab. 109. Interogasi Moses
110
Bab. 110. Keluarga Besar Januar
111
Bab. 111. Pernikahan
112
Bab. 112. Honeymoon
113
Bab. 113. Salah Paham Di MP
114
Bab. 114. Siapa Dia?
115
Bab. 115. Mantan, Pelakor, Cemburu!
116
Bab.116. Gembok Cinta
117
Bab. 117. Sudah Mencintai
118
Bab. 118. M Pertama
119
Bab. 119. Membuka Segel Roti Empuk
120
Bab. 120. Pasangan Mesum
121
Bab. 121. Ngeprank Pasangan Masing-Masing
122
Bab. 122. Perpisahan
123
Bab. 123. Keluarga Bahagia
124
Bab. 124. Keluarga Bahagia
125
Bab. 125. PENGUMUMAN
126
Episode: 126~MDS2
127
Episode: 127~MDS2
128
Episode: 128~MDS2
129
Episode: 129~VISUAL MDS2
130
Episode: 130~MDS2
131
Episode: 131~MDS2
132
Episode: 132~MDS2
133
Episode: 133~MDS2
134
Episode: 134~MDS2
135
Episode: 135~MDS2
136
Episode: 136~ MDS2
137
Episode: 137~MDS2
138
Episode: 138~MDS2
139
Episode: 139~MDS2
140
Episode: 140~MDS2
141
Episode: 141~MDS2
142
Episode: 142~MDS2
143
Episode: 143~MDS2
144
Episode: 144~MDS2
145
Episode: 145~MDS2 Bukan Update
146
Episode: 146~MDS2
147
Episode: 147~MDS2
148
Episode: 148~MDS2
149
Episode: 149~MDS2
150
Episode: 150~MDS2
151
Episode: 151~MDS2
152
Episode: 152~MDS2
153
Episode: 153~MDS2
154
Episode: 154~MDS2
155
Episode: 155~MDS2
156
Episode: 156~MDS2
157
Episode: 157~MDS2
158
Episode: 158~MDS2
159
Episode: 159~MDS2
160
Episode: 160~MDS2
161
Episode: 161~MDS2
162
Episode: 162~MDS2
163
Episode: 163~MDS2
164
Episode: 164~MDS2
165
Episode: 165~MDS2
166
Episode: 166~MDS2
167
Episode: 167~MDS2
168
Episode: 168~MDS2
169
Episode: 169~MDS2
170
Episode: 170~MDS2
171
Episode: 171~MDS2
172
Episode: 172~MDS2
173
Episode: 173~MDS2
174
Episode: 174~MDS2
175
Episode: 175~MDS2
176
Episode: 176~MDS2
177
Episode: 177~MDS2
178
Episode:178~MDS3
179
Episode: 179~MDS2
180
Episode: 180~MDS2
181
Episode: 181~MDS2
182
Episode: 182~MDS2
183
Episode: 183~MDS2
184
Episode: 184~MDS2
185
Episode: 185~MDS2
186
Episode: 186~MDS2
187
Episode: 187~MDS2
188
Episode: 188~MDS2
189
Episode: 189~MDS2
190
Episode: 190~MDS2
191
Episode: 191~MDS2
192
Episode: 192~MDS2
193
Episode: 193~MDS2
194
Episode: 194~MDS2
195
Episode: 195~MDS2
196
PENGUMUMAN
197
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!