Bab. 4. Awal Pertemuan

Tiba di bandara Internasional Fiumicino Italia, aku langsung memesan taxi. Aku akan menginap di sebuah hotel yang berada di dekat rumah sakit terbesar di negara itu.

"Nona saya antar kemana?" tanya supir taxi kepadaku dengan bahasa Inggris.

Aku memberi alamat hotel yang aku maksudkan, tentu saja supir taxi itu tau karena itulah tugasnya, mengetahui di manapun tujuan penumpang.

Didalam taxi aku menyandarkan kepalaku di kursi dengan pandangan keluar jendela.

"Bapak asli orang sini?" tanyaku berbasa-basi untuk menghindari kejenuhan.

"Iyo Nona," sahutnya. "Sepertinya Nona bukan orang sini?" katanya.

"Iya Pak, aku orang Asia. Orang Indonesia asli," sahutku.

"Pantas saja wajah Nona seperti orang Korea,"

Hahaha

Aku terkekeh mendengar pujian itu. Tidak lama mobil itu berhenti di depan sebuah hotel termewah di negara itu. Ya semua sudah direkomendasi oleh Papa, mau tidak mau aku menurut saja.

"Terima kasih Pak," kataku sembari menyodorkan beberapa lembar uang.

"Nona ini terlalu banyak," ucapnya tanpa meraih uang itu.

"Ambil saja Pak, anggap saja rezeki hari ini," kataku memaksa. Aku meraih tangan mulai keriput itu lalu meletakan sejumlah uang.

"Terima kasih Nona. Oya jika suatu saat Nona ingin berpergian bisa menghubungi saya," katanya sembari memberikan kartu nama. Aku mengambilnya sembari tersenyum.

Kini aku berjalan menuju lobby. Hotel ini sangat besar dengan ratusan tingkat. Aku menyambangi resepsionis dan memberitahu bahwa aku sudah boking kamar VIP. Tidak butuh lama aku pun diberi kunci kamar dan diantar oleh staff karena mereka mengenali statusku.

"Silahkan Nona," staff mempersilahkanku untuk masuk.

"Baiklah terima kasih," ucapku.

Tanganku ingin meraih handle pintu tetapi tiba-tiba aku urungkan karena ponselku bergetar didalam tas selempang kesukaanku. Secerah senyuman di bibirku melihat nama layar di ponselku, ternyata Mama menghubungiku.

[Halo Ma. Iya aku baru saja tiba, ini lagi di depan pintu kamar.]

[Baiklah sayang, segeralah bersihkan dirimu dan beristirahat. Satu lagi jangan telat makan.]

[Siap bos, bay Mama]

[Bay sayang]

Aku kembali memasukan ponsel kedalam tas selempang. Tiba-tiba seseorang menarik lenganku dengan kasar, dan mendorong tubuhku masuk kedalam kamar yang bukan kamar milikku.

Brak

Tubuhku langsung di dorong dan mengakibatkan aku tersungkur di lantai.

Awww

Aku meringis merasakan lututku terbentur lantai. Aku tidak tau apa yang terjadi, kejadian yang tak pernah kuduga terjadi begitu cepat. Aku mengangkat wajahku ke atas, ingin tau siapa yang berani berbuat kurang ajar kepadaku.

Aku terpaku melihat sesosok itu tanpa berkedip. Seorang pria tampan dengan postur tubuh sempurna. Ya hatiku mengatakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna.

"Akhirnya aku menemukan kau!" Suara bariton itu membuatku tersentak kaget. Apa dia bilang?" gumamku dalam hati dengan kening mengerut.

Pria itu melangkah semakin mendekat, perlahan aku berusaha mundur masih dengan posisi terduduk. Lalu tanpa kusangka dia berjongkok menyetarakan tubuhnya dengan tubuhku.

Tiba-tiba tangan kekarnya mencengkram wajahku begitu keras sehingga membuatku meringis kesakitan. Pria itu bangkit perlahan tanpa melepaskan cengkraman di wajahku sehingga membuat aku ikut berdiri. Sorot matanya seperti iblis, dan wajahnya itu berubah sangat menyeramkan. Membuat aku bergidik ketakutan.

Aku berusaha mencengkeram tangannya, bermaksud berusaha terlepas dari cengkraman itu tetapi tentu saja tenagaku tidak sebanding dengannya.

Puas dengan mencengkram wajahku, tangan pria itu berpindah mencekik leher jenhangku dengan sangat kuat.

"Lepas," lirihku disertai batuk-batuk tertahan. Tanpa sadar air mataku keluar menahan rasa mencegat ini, aku sulit bernafas. Sedangkan pria itu sangat senang dengan penderitaanku, sepertinya dia tidak sabar menanti kematianku. "Tolong lepas," lirihku memohon dengan wajah kasian.

Brak

Sekali lagi tubuhku di lempar, untungnya kali ini bokongku mendarat di kasur empuk.

Huk huk

Aku batuk bebas dan berusaha mengatur nafas yang beberapa menit tercegat seperti disumpal kain.

"Sakit?" ejek pria itu dengan kedua tangan dimasukan kedalam saku celana.

Aku terdiam karena masih mengatur nafas. Aku juga tidak berani menatap iblis yang tiba-tiba datang ini. Sungguh wajah itu menakutkan bagiku, padahal awal aku sempat mengagumi wajah itu.

"Akhirnya aku dapat menemukan kau, selama 2 tahun ini aku mencari keberadaan kau," ucapan yang tak aku pahami kembali ia lontarkan.

Akhirnya aku memberanikan diri mengangkat kepalaku lalu menatap wajahnya. Aku langsung menelan ludah melihat sorot mata iblisnya itu.

"Sepertinya anda salah orang. Aku tidak pernah mengenal anda, anda sungguh tidak sopan memperlakukan seorang wanita yang sama sekali tidak anda kenal," cicitku pada akhirnya, ingin membela diri.

"Tentu saja aku tidak salah orang," tegasnya dengan kedua tangan mengepal.

Aku berusaha turun dari ranjang. Sungguh cekikikan tadi membuat leherku sangat sakit, mungkinkah leherku cedera. Aku melangkah menuju pintu yang terbuka sedikit, mungkin tadi belum sempat ia kunci.

"Satu langkah lagi maka kau akan kubunuh!"

Deg

Tentu saja langkahku terhenti mendengar ancaman pria itu. Sebenarnya apa salahku kepada pria ini? kenal saja tidak, bahkan baru kali ini melihat tampangnya.

Aku membalikan badan. Tanpa rasa takut aku tatap pria itu yang juga sedang menatapku tajam.

"Maksud anda apa? aku tidak paham. Sudah aku bilang anda salah orang, anda sa......"

"Sudah cukup mulutmu berbicara?" potongnya mencela perkataanku.

Aku bergidik ngeri, ia semakin mendekat sehingga membuat aku memundurkan diri sampai terhalang dinding tembok. Pria iblis itu mengunci tubuhku masih dengan tatapan iblis.

"Kau harus membayar atas perbuatanmu. Selama 2 tahun kau berkeliaran, bersenang di atas penderitaanku. Ini saatnya kau membayarnya," bentaknya begitu nyaring di telingaku.

Aku tercengang dengan raut wajah kaget. Apa yang dikatakan pria itu barusan. Demi apapun aku tidak mengerti.

"Lepaskan aku, atau aku akan teriak," ancamku.

Hahaha

"Silahkan berteriak sepuasmu karena tidak ada satu orangpun yang akan mendengar teriakanmu itu wanita sia*an," ejeknya sembari terkekeh.

"Lepas," aku mendorong dadanya bahkan memukul dengan sekuat tenaga.

Plak

Satu tamparan keras melayang di wajahku sehingga mengakibatkan ujung bibir keluar darah segar. Selama hidup baru kali ini di tampar. Aku meringis kesakitan dan air mata itu kembali membasahi wajahku.

Aku kembali didorong dan mendarat di sofa.

"Apa salahku hiks hiks," lirihku sembari menangis. Rasa takut bahkan amat takut menguasai diriku, aku tidak ingin mati di tangan pria iblis itu tetapi aku tidak bisa berbuat apa-apa.

Pria itu tersenyum menyeringai tanpa balas kasih. Aku menyeka air mata lalu mengusap ujung bibirku.

"Dasar wanita sia*an! Pura-pura lugu,"

Pria itu meraih tas selempangku lalu menuangkan isi dalam tas itu. Pria itu meraih kartu namaku.

"Isabella Januar," gumamnya dengan menyipitkan mata sembari melirikku. "Ternyata kau bukan wanita sembarangan tetapi lihat kau akan membayar perbuatanmu," pria itu menarik ujung bibirnya menandakan ia sedang senang menemukan orang yang yang ia cari selama ini. Tetapi terbalik denganku, aku benar-benar tidak mengerti.

"Tolong lepaskan aku, kamu salah orang," mohonku kembali masih dengan tangisan.

"Jangan berharap Nona Januar. Sangat menarik," senyum smirk penuh arti.

Bersambung....

Jangan lupa tinggalkan like, vote, favorit dan komennya🙏

Terpopuler

Comments

Amelia Lia

Amelia Lia

waduh kejam amt tu org..... upz iblis kt si isabella

2022-08-04

1

Hana Restia Ningsih

Hana Restia Ningsih

siapa si itu,jahat banget,pasti itu nanti yg akan jadi suaminya Abel,huh... penuh teka teki

2022-04-08

0

🌷Tuti Komalasari🌷

🌷Tuti Komalasari🌷

galak bener sama wanita aja langsung menampar begitu, dasar tempramen 😠

2022-04-04

4

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Pernikahan
2 Bab. 2. Isabella
3 Bab. 3. Ke Italia
4 Bab. 4. Awal Pertemuan
5 Bab. 5. Mala Petaka
6 Bab. 6. Awal Penderitaan
7 Bab. 7. VISUAL
8 Bab. 8. Keterlaluan
9 Bab. 9. Ingin Kerja
10 Bab. 10. RS HUGO
11 Bab. 11. Memalukan
12 Bab. 12. Satu Atap Dengan Maduku
13 Bab. 13. HRD Adalah Suamiku
14 Bab. 14. Dia
15 Bab. 15. Titik
16 Bab. 16. Alfred Murka
17 Bab. 17. Ponsel Pembawa Masalah
18 Bab. 18. Kedatangan Opa sama Oma
19 Bab. 19. Panas Dingin
20 Bab. 20. Kiss
21 Bab. 21. Sakit Tertahan
22 Bab. 22. Hati Selembut Kapas
23 Bab. 23. Terima Kasih
24 Bab. 24. Terjebak
25 Bab. 25. Terbawa Perasaan
26 Bab. 26. Alfred Panik
27 Bab. 27. Tas
28 Bab. 28. Leon
29 Bab. 29. Mendapatkan Bukti
30 Bab. 30. Jatuh Cinta
31 Bab. 31. Juara 1
32 Bab. 32. Siapa Dia Sebenarnya?
33 Bab. 33. Paham
34 Bab. 34. Itu Bukan Aku
35 Bab. 35. Janda Muda
36 Bab. 36. Menghindar
37 Bab. 37. Calon Menantu Idaman
38 Bab. 38. Demi Papa Mama
39 Bab. 39. Masa Lalu 2,5 Tahun
40 Bab. 40. Masa Lalu 2,5 Tahun
41 Bab. 41. Dia Wanita Itu
42 Bab. 42. Singa Ngamuk
43 Bab. 43. Terjadi Begitu Saja
44 Bab. 44. 3 Kabar Mengejutkan
45 Bab. 45. Ngidam
46 Bab. 46. Bayi Kembar
47 Bab. 47. Memilih Diam
48 Bab. 48. Menyerah
49 Bab. 49. Tiga Nyawa Terancam
50 Bab. 50. Bukan Update (Curhat)
51 Bab. 51. Bagai Pinang Dibelah Dua
52 Bab. 52. Keajaiban
53 Bab. 53. Ini Lebih Baik
54 Bab. 54. Pilihan Ada Padanya
55 Bab. 55. Menghilangnya Gabriella
56 Bab. 56. Menelan Pil Pahit
57 Bab. 57. Sebentar Saja
58 Bab. 58. Biar Waktu Yang Menjawab
59 Bab. 59. Merindu
60 Bab. 60. Berkunjung
61 Bab. 61. Aku Akan Kembali
62 Bab. 62. Bertindak
63 Bab. 63. Seperti Mimpi
64 Bab. 64. Barang Bukti Hilang
65 Bab. 65. Mengambil Alih Sementara
66 Bab. 66. Mencurigakan
67 Bab. 67. Bertemu Daddy
68 Bab. 68. Jujur
69 Bab. 69. Terpukau
70 Bab. 70. Kekacauan Di Rumah Sakit Cabang
71 Bab. 71. Mimpi Indah
72 Bab. 72. Pergi Sayang
73 Bab. 73. Al.....Awas
74 Bab. 74. Aku Mencintaimu
75 Bab. 75. Berterus Terang
76 Bab. 76. Istriku Cemburu
77 Bab. 77. Drama Si Kembar
78 Bab. 78. Mezvm
79 Bab. 79. Alfred Pasang Badan
80 Bab. 80. Pesta Perdana
81 Bab. 81. Honeymoon Ke 7 Negara Park 1
82 Bab. 82. Honeymoon Ke 7 Negara Park 2
83 Bab. 83. Di Kacangi
84 Bab. 84. 2 Pria 1 Tujuan
85 Bab. 85. Palang Merah
86 Bab. 86. Wanita Tak Sempurna
87 Bab. 87. Tante Meysi Bertindak
88 Bab. 88. Frans Vs Andre
89 Bab. 89. Bukan Update
90 Bab. 90. Ulang Tahun Si Kembar
91 Bab. 91. Di Jodohkan
92 Bab. 92. Pertemuan Tak Sengaja
93 Bab. 93. Kecewa
94 Bab. 94. Perasaan Aneh
95 Bab. 95. Kedai Kopi
96 Bab. 96. Ada Apa Denganmu
97 Bab. 97. Belum Berjuang Sudah Menyerah
98 Bab. 98. Ikuti Kata Hatimu
99 Bab. 99. Keberanian Andre
100 Bab. 100. Nikahi Aku
101 Bab. 101. Patah Hati Berimbas Dosa
102 Bab. 102. Minggu Depan Kita Menikah
103 Bab. 103. Minta Restu
104 Bab. 104. Salah Paham
105 Bab. 105. Ke Butik
106 Bab. 106. Gaun Pernikahan
107 Bab. 107. Surprise
108 Bab. 108. Dia Kekasihku
109 Bab. 109. Interogasi Moses
110 Bab. 110. Keluarga Besar Januar
111 Bab. 111. Pernikahan
112 Bab. 112. Honeymoon
113 Bab. 113. Salah Paham Di MP
114 Bab. 114. Siapa Dia?
115 Bab. 115. Mantan, Pelakor, Cemburu!
116 Bab.116. Gembok Cinta
117 Bab. 117. Sudah Mencintai
118 Bab. 118. M Pertama
119 Bab. 119. Membuka Segel Roti Empuk
120 Bab. 120. Pasangan Mesum
121 Bab. 121. Ngeprank Pasangan Masing-Masing
122 Bab. 122. Perpisahan
123 Bab. 123. Keluarga Bahagia
124 Bab. 124. Keluarga Bahagia
125 Bab. 125. PENGUMUMAN
126 Episode: 126~MDS2
127 Episode: 127~MDS2
128 Episode: 128~MDS2
129 Episode: 129~VISUAL MDS2
130 Episode: 130~MDS2
131 Episode: 131~MDS2
132 Episode: 132~MDS2
133 Episode: 133~MDS2
134 Episode: 134~MDS2
135 Episode: 135~MDS2
136 Episode: 136~ MDS2
137 Episode: 137~MDS2
138 Episode: 138~MDS2
139 Episode: 139~MDS2
140 Episode: 140~MDS2
141 Episode: 141~MDS2
142 Episode: 142~MDS2
143 Episode: 143~MDS2
144 Episode: 144~MDS2
145 Episode: 145~MDS2 Bukan Update
146 Episode: 146~MDS2
147 Episode: 147~MDS2
148 Episode: 148~MDS2
149 Episode: 149~MDS2
150 Episode: 150~MDS2
151 Episode: 151~MDS2
152 Episode: 152~MDS2
153 Episode: 153~MDS2
154 Episode: 154~MDS2
155 Episode: 155~MDS2
156 Episode: 156~MDS2
157 Episode: 157~MDS2
158 Episode: 158~MDS2
159 Episode: 159~MDS2
160 Episode: 160~MDS2
161 Episode: 161~MDS2
162 Episode: 162~MDS2
163 Episode: 163~MDS2
164 Episode: 164~MDS2
165 Episode: 165~MDS2
166 Episode: 166~MDS2
167 Episode: 167~MDS2
168 Episode: 168~MDS2
169 Episode: 169~MDS2
170 Episode: 170~MDS2
171 Episode: 171~MDS2
172 Episode: 172~MDS2
173 Episode: 173~MDS2
174 Episode: 174~MDS2
175 Episode: 175~MDS2
176 Episode: 176~MDS2
177 Episode: 177~MDS2
178 Episode:178~MDS3
179 Episode: 179~MDS2
180 Episode: 180~MDS2
181 Episode: 181~MDS2
182 Episode: 182~MDS2
183 Episode: 183~MDS2
184 Episode: 184~MDS2
185 Episode: 185~MDS2
186 Episode: 186~MDS2
187 Episode: 187~MDS2
188 Episode: 188~MDS2
189 Episode: 189~MDS2
190 Episode: 190~MDS2
191 Episode: 191~MDS2
192 Episode: 192~MDS2
193 Episode: 193~MDS2
194 Episode: 194~MDS2
195 Episode: 195~MDS2
196 PENGUMUMAN
197 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Bab. 1. Pernikahan
2
Bab. 2. Isabella
3
Bab. 3. Ke Italia
4
Bab. 4. Awal Pertemuan
5
Bab. 5. Mala Petaka
6
Bab. 6. Awal Penderitaan
7
Bab. 7. VISUAL
8
Bab. 8. Keterlaluan
9
Bab. 9. Ingin Kerja
10
Bab. 10. RS HUGO
11
Bab. 11. Memalukan
12
Bab. 12. Satu Atap Dengan Maduku
13
Bab. 13. HRD Adalah Suamiku
14
Bab. 14. Dia
15
Bab. 15. Titik
16
Bab. 16. Alfred Murka
17
Bab. 17. Ponsel Pembawa Masalah
18
Bab. 18. Kedatangan Opa sama Oma
19
Bab. 19. Panas Dingin
20
Bab. 20. Kiss
21
Bab. 21. Sakit Tertahan
22
Bab. 22. Hati Selembut Kapas
23
Bab. 23. Terima Kasih
24
Bab. 24. Terjebak
25
Bab. 25. Terbawa Perasaan
26
Bab. 26. Alfred Panik
27
Bab. 27. Tas
28
Bab. 28. Leon
29
Bab. 29. Mendapatkan Bukti
30
Bab. 30. Jatuh Cinta
31
Bab. 31. Juara 1
32
Bab. 32. Siapa Dia Sebenarnya?
33
Bab. 33. Paham
34
Bab. 34. Itu Bukan Aku
35
Bab. 35. Janda Muda
36
Bab. 36. Menghindar
37
Bab. 37. Calon Menantu Idaman
38
Bab. 38. Demi Papa Mama
39
Bab. 39. Masa Lalu 2,5 Tahun
40
Bab. 40. Masa Lalu 2,5 Tahun
41
Bab. 41. Dia Wanita Itu
42
Bab. 42. Singa Ngamuk
43
Bab. 43. Terjadi Begitu Saja
44
Bab. 44. 3 Kabar Mengejutkan
45
Bab. 45. Ngidam
46
Bab. 46. Bayi Kembar
47
Bab. 47. Memilih Diam
48
Bab. 48. Menyerah
49
Bab. 49. Tiga Nyawa Terancam
50
Bab. 50. Bukan Update (Curhat)
51
Bab. 51. Bagai Pinang Dibelah Dua
52
Bab. 52. Keajaiban
53
Bab. 53. Ini Lebih Baik
54
Bab. 54. Pilihan Ada Padanya
55
Bab. 55. Menghilangnya Gabriella
56
Bab. 56. Menelan Pil Pahit
57
Bab. 57. Sebentar Saja
58
Bab. 58. Biar Waktu Yang Menjawab
59
Bab. 59. Merindu
60
Bab. 60. Berkunjung
61
Bab. 61. Aku Akan Kembali
62
Bab. 62. Bertindak
63
Bab. 63. Seperti Mimpi
64
Bab. 64. Barang Bukti Hilang
65
Bab. 65. Mengambil Alih Sementara
66
Bab. 66. Mencurigakan
67
Bab. 67. Bertemu Daddy
68
Bab. 68. Jujur
69
Bab. 69. Terpukau
70
Bab. 70. Kekacauan Di Rumah Sakit Cabang
71
Bab. 71. Mimpi Indah
72
Bab. 72. Pergi Sayang
73
Bab. 73. Al.....Awas
74
Bab. 74. Aku Mencintaimu
75
Bab. 75. Berterus Terang
76
Bab. 76. Istriku Cemburu
77
Bab. 77. Drama Si Kembar
78
Bab. 78. Mezvm
79
Bab. 79. Alfred Pasang Badan
80
Bab. 80. Pesta Perdana
81
Bab. 81. Honeymoon Ke 7 Negara Park 1
82
Bab. 82. Honeymoon Ke 7 Negara Park 2
83
Bab. 83. Di Kacangi
84
Bab. 84. 2 Pria 1 Tujuan
85
Bab. 85. Palang Merah
86
Bab. 86. Wanita Tak Sempurna
87
Bab. 87. Tante Meysi Bertindak
88
Bab. 88. Frans Vs Andre
89
Bab. 89. Bukan Update
90
Bab. 90. Ulang Tahun Si Kembar
91
Bab. 91. Di Jodohkan
92
Bab. 92. Pertemuan Tak Sengaja
93
Bab. 93. Kecewa
94
Bab. 94. Perasaan Aneh
95
Bab. 95. Kedai Kopi
96
Bab. 96. Ada Apa Denganmu
97
Bab. 97. Belum Berjuang Sudah Menyerah
98
Bab. 98. Ikuti Kata Hatimu
99
Bab. 99. Keberanian Andre
100
Bab. 100. Nikahi Aku
101
Bab. 101. Patah Hati Berimbas Dosa
102
Bab. 102. Minggu Depan Kita Menikah
103
Bab. 103. Minta Restu
104
Bab. 104. Salah Paham
105
Bab. 105. Ke Butik
106
Bab. 106. Gaun Pernikahan
107
Bab. 107. Surprise
108
Bab. 108. Dia Kekasihku
109
Bab. 109. Interogasi Moses
110
Bab. 110. Keluarga Besar Januar
111
Bab. 111. Pernikahan
112
Bab. 112. Honeymoon
113
Bab. 113. Salah Paham Di MP
114
Bab. 114. Siapa Dia?
115
Bab. 115. Mantan, Pelakor, Cemburu!
116
Bab.116. Gembok Cinta
117
Bab. 117. Sudah Mencintai
118
Bab. 118. M Pertama
119
Bab. 119. Membuka Segel Roti Empuk
120
Bab. 120. Pasangan Mesum
121
Bab. 121. Ngeprank Pasangan Masing-Masing
122
Bab. 122. Perpisahan
123
Bab. 123. Keluarga Bahagia
124
Bab. 124. Keluarga Bahagia
125
Bab. 125. PENGUMUMAN
126
Episode: 126~MDS2
127
Episode: 127~MDS2
128
Episode: 128~MDS2
129
Episode: 129~VISUAL MDS2
130
Episode: 130~MDS2
131
Episode: 131~MDS2
132
Episode: 132~MDS2
133
Episode: 133~MDS2
134
Episode: 134~MDS2
135
Episode: 135~MDS2
136
Episode: 136~ MDS2
137
Episode: 137~MDS2
138
Episode: 138~MDS2
139
Episode: 139~MDS2
140
Episode: 140~MDS2
141
Episode: 141~MDS2
142
Episode: 142~MDS2
143
Episode: 143~MDS2
144
Episode: 144~MDS2
145
Episode: 145~MDS2 Bukan Update
146
Episode: 146~MDS2
147
Episode: 147~MDS2
148
Episode: 148~MDS2
149
Episode: 149~MDS2
150
Episode: 150~MDS2
151
Episode: 151~MDS2
152
Episode: 152~MDS2
153
Episode: 153~MDS2
154
Episode: 154~MDS2
155
Episode: 155~MDS2
156
Episode: 156~MDS2
157
Episode: 157~MDS2
158
Episode: 158~MDS2
159
Episode: 159~MDS2
160
Episode: 160~MDS2
161
Episode: 161~MDS2
162
Episode: 162~MDS2
163
Episode: 163~MDS2
164
Episode: 164~MDS2
165
Episode: 165~MDS2
166
Episode: 166~MDS2
167
Episode: 167~MDS2
168
Episode: 168~MDS2
169
Episode: 169~MDS2
170
Episode: 170~MDS2
171
Episode: 171~MDS2
172
Episode: 172~MDS2
173
Episode: 173~MDS2
174
Episode: 174~MDS2
175
Episode: 175~MDS2
176
Episode: 176~MDS2
177
Episode: 177~MDS2
178
Episode:178~MDS3
179
Episode: 179~MDS2
180
Episode: 180~MDS2
181
Episode: 181~MDS2
182
Episode: 182~MDS2
183
Episode: 183~MDS2
184
Episode: 184~MDS2
185
Episode: 185~MDS2
186
Episode: 186~MDS2
187
Episode: 187~MDS2
188
Episode: 188~MDS2
189
Episode: 189~MDS2
190
Episode: 190~MDS2
191
Episode: 191~MDS2
192
Episode: 192~MDS2
193
Episode: 193~MDS2
194
Episode: 194~MDS2
195
Episode: 195~MDS2
196
PENGUMUMAN
197
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!