Bab. 11. Memalukan

Aku menadah kepala ingin melihat siapa orang yang memiliki sepatu mahal ini, seperti sepatu koleksi Moses dengan harga fantasi.

Deg

Seketika aku menelan ludah. Ternyata itu adalah suamiku yang hanya status di atas kertas. Lihatlah sepatu suami saja aku tidak pernah tau, bayangkan saja jika kalian di posisiku.

Andai saja dia suami yang sangat aku cintai dan dia mencintaiku, dengan secepat kilat aku peluk dia dan mengadu apa yang telah terjadi. Tetapi itu hanya khayalan semata, bahkan Alfred hanya terdiam tanpa melakukan apa-apa. Seakan aku tidak terlihat olehnya, seperti yang pernah ia katakan aku hanya seekor lalat. Sungguh miris sekali diriku ini hiks hiks.... aku hanya bisa menangis didalam hati.

Aku berusaha bangkit dengan lutut terasa sakit akibat benturan itu.

"Andre apa wewenangmu di rumah sakit ini? tolong putri Tante itu. Anak itu butuh pertolongan, sedangkan tidak ada dokter bahkan perawat yang menangani, padahal nyawanya terancam," mohonku kepada Andre dengan kedua tangan terkatup. "Rumah sakit macam apa ini? apakah administrasi lebih penting dibandingkan nyawa seseorang?" omelku tanpa sadar dan sedang berhadapan dengan siapa.

Andre hanya menunduk.

"Andre lihat aku," pintaku dengan sangat kesal karena seperti berbicara dengan patung.

Andre langsung mengangkat wajah. Bukannya menatap ke arahku tetapi tatapannya kepada Alfred.

"Kondisikan matamu Andre," itulah arti dari tatapan Alfred kepada Andre.

"Urus semuanya," ujar Alfred, lalu mencengkram lenganku begitu kuat. Dia membawaku seperti diseret tanpa berkata-kata.

Andre mengurus kekacauan itu. Sedangkan suster yang membuat onar siap-siap dengan sangsi yang diberikan. Begitu juga dengan para dokter yang hanya melihat tanpa melakukan apa-apa.

Brak

Awww

Sekali lagi tubuh tak berdayaku ini dihempas kembali dan kini mengenai meja. Alfred membawaku ke ruang dokter yang tidak aku ketahui karena ruangan itu kosong.

"Apa kau sengaja menggoda?" pertanyaan Alfred seperti tamparan.

Aku mengerutkan kening karena tidak paham.

"Maksud kamu apa? aku hanya memberi keadilan. Dimana letak menggodaku seperti yang kamu katakan?" kataku dengan jengkel tetapi sebisa mungkin aku menahannya. Sungguh aku tidak mengerti dengan tuduhan Alfred.

"Apa matamu salah melihat dengan apa yang terjadi tadi?" tentu saja umpatanku ini di simpan dalam hati.

"Apa wanita ini tidak sadar? atau pura-pura tak tau? pasti ia memperlihatkan wajah lugunya," batin Alfred tanpa melihat ke arahku. Sehingga aku berpikir sehina itukah wajahku ini sehingga menatapnya saja engan. Tanpa sadar hati ini seperti di cubit.

Hening itulah yang dapat digambarkan saat ini.

"Perhatikan penampilan memalukanmu itu," ujar Alfred sembari membalikan badan membelakangiku. Aku bisa menangkap tadi wajahnya memerah. Entah terkena penyakit kulit atau barusan tersiram air panas, itulah yang aa dalam benakku ini.

Keningku mengerut mendengar penuturan Alfred yang menghina penampilannya. Apa yang salah dengan penampilanku? sepertinya matanya memang mengalami masalah, itulah yang aku pikirkan tanpa memperhatikan penampilanku seperti yang ia katakan.

"Dasar!" Tegas Alfred sembari melangkah menuju pintu.

Aku sedikit penasaran dengan perkataannya sehingga aku memperhatikan penampilanku. Seketika....

Aaah....

Teriakku dengan kaget luar biasa. Bahkan aku tau Alfred mendengarnya dan pasti saat itu dia merendahkan diriku.

Ternyata kancing baju kemejaku lepas dua bagian atas sehingga bvahh dadha itu menyembul dari pembungkusnya. Dengan segera mungkin aku menutupi dengan kedua tanganku.

"Dasar bodoh," umpatku merutuki kebodohanku. "Aku harus bagaimana? tidak mungkin aku berdiam diri lama-lama di sini, bagaimana jika orang datang?" gumamku sembari mencari cara.

Seketika aku mendapat ide. Tas jinjing ku peluk untuk menutupi dadha, hanya cara itu yang bisa menyelamatkanku. Setidaknya tas ini berguna dibandingkan suamiku sendiri.

Aku keluar dengan hati-hati seperti seorang pencuri takut jika orang-orang mengetahui apa yang sedang aku sembunyikan.

"Aman," gumamku.

Aku melangkah menuju lobby. Maksud kedatanganku ke sini sudah tidak aku pikirkan lagi, bahkan berkas lamaran entah dimana aku letakan. Mungkinkah tertinggal di ruang UGD? bagaimana bisa aku kembali ke sana dengan kondisi baju seperti ini.

"Sangat ceroboh! Seharusnya tadi aku menggunakan switer, mempersiapkan sesuatu yang akan menimpa," aku merutuk didalam hati.

Aku merogoh ponselku untuk menghubungi supir taxi yang aku tumpangi tadi tetapi niat itu aku urungkan ketika mendengar Andre memanggilku dari arah belakang.

"Ssst kenapa harus bertemu mereka lagi? pasti serigala itu juga sedang bersama Andre. Aku sangat malu," batinku kesal bahkan wajahku memerah saat ini.

"Nona. Apakah Nona akan pulang?" pertanyaan Andre sehingga membuatku membalikan badan karena tidak sopan jika berbicara tanpa bertatapan, itulah prinsipku tetapi itu tidak berlaku kepada serigala.

Alfred dan Andre saling menyipitkan mata melihat bagaimana aku memeluk tas jinjingku. Aku berpura-pura tidak menanggapi padahal wajahku terasa terbakar mengingat bagaimana keadaan bajuku sebelumnya tadi.

"Iya Andre," sahutku singkat. "Permisi aku duluan," pamitku dan kembali membalikan badan berlalu.

"Apa kau pulang seperti itu?" suara bariton Alfred berhasil menghentikan langkahku kembali. Apa sih maksud dua pria ini menahanku? padahal aku sudah risih dengan penampilanku ini.

"Tidak ada pilihan," gumamku tanpa membalikan badan karena mereka semakin mendekat. "Tuan Alfred yang terhormat, jika Tuan menganggap aku ini istri Tuan seharusnya Tuan memakaikan jas mahal Tuan itu untuk menutupi tubuhku," batinku dengan miris.

"Aku tunggu di mobil Andre, urus wanita ini," ujar Alfred langsung berlalu dengan suara marah.

Aku melanjutkan langkahku tanpa ingin bicara lagi. Aku lagi kesal dengan apa yang aku alami, aku ingin menyegarkan isi kepalaku dengan minuman segar dan aku akan berencana mengajak supir taxi.

"Nona sebaiknya pulang dengan kami. Aku akan mengantar Nona," ujar Andre sembari mengikuti langkahku.

"Terima kasih Andre tetapi aku tidak ingin merepotkanmu. Aku akan naik taxi," ucapku.

"Sebaiknya kali ini Nona jangan menolak. Hmm karena keadaan Nona tidak memungkinkan menaiki taxi yang notabennya orang asing," terang Andre.

Aku paham dengan maksud Andre. Aku merasa sedikit tersentuh dengan perlakuannya karena merasa sedikit peduli. Mau tidak mau saat ini aku mengalah dengan egoku, padahal aku sangat malas berada satu mobil dengan mereka berdua.

Sampai di mobil Andre mempersilahkan agar aku segera masuk. Tentu saja ia tidak ingin membuang waktu dengan hal tak penting. Sedangkan serigala itu sudah berada di dalam mobil, pasti saat ini mata tajamnya menyambut kedatanganku.

Aku membukakan pintu depan, ingin duduk disebelah kemudi. Kakiku terhenti mendengar cecaran Alfred.

"Kau ingin menggoda Andre? sehingga kau berniat untuk duduk di sampingnya?" sindir Alfred. Aku meradang tetapi hanya bisa dalam hati. Mendengar Alfred membuat Andre menelan ludah.

Aku kembali menutup pintu mobil dengan pelan karena aku tidak ingin menunjukan bahwa aku sekarang sedang emosi. Aku lalu bergeser membuka pintu penumpang, yang jelasnya duduk di sebelah Alfred. Ketika mendaratkan bohkong aku menghela nafas panjang, mengatur detak jantungku. Sedangkan Alfred menyibukkan dirinya dengan benda pipih yakni ponsel pintarnya.

Sepanjang jalan hanya keheningan. Aku menoleh ke jendela mobil tanpa berniat melirik di sebelahku, anggap saja tidak ada orang. Tanganku masih memeluk tas jinjing.

"Tuan, Nona Serena kirim pesan memberitahukan sudah menunggu di restoran x," Andre memecah keheningan sehingga membuat Alfred menghentikan kesibukannya.

"Siapa dia?" batinku. "Oya pasti istri pertama yang sesungguhnya," gumamku tanpa mengeluarkan suara.

"Baiklah setelah mengantarkan dia kita akan meluncur ke sana, aku tidak ingin dia menunggu lama. Waktu berhargaku terbuang sia-sia karena hal tidak penting ini," sindiran Alfred berhasil membuatku naik pitam. Dari awal bukan aku memohon untuk diantarkan tetapi seolah aku yang disalahkan.

"Andre tolong menepi, biar aku jalan saja, lagi pula rumah sudah dekat," ucapku kepada Andre. Aku bukan orang telmi alias telat mikir atas sindiran Alfred kepadaku.

Andre melirik sekilas kepadaku, begitu juga dengan Alfred. Ya aku merajuk dan aku juga sadar siapa aku di sini.

"Tolong menepi Andre," cicitku sekali lagi karena Andre tidak menanggapi. Bahkan air mata ini ingin tumpah.

Andre melirik Alfred dari kaca spion. Seketika mobil berhenti, entah itu tanpa sadar Andre atau mang ia mendengar permintaanku tanpa persetujuan Alfred. Ini kesempatan bagiku untuk turun.

"Terima kasih," ucapku dengan wajah sendu lalu tidak lupa menutup pintu mobil kembali. Ternyata mereka terperangah melihat tindakanku.

Aku berjalan tanpa menoleh kembali dengan memeluk tas. Butuh 10 rumah untuk dilewati. Ya tempat tinggal Alfred adalah komplek elit, bahkan rumah milik Alfred yang paling mewah.

Sesekali aku menyeka air mataku yang tidak bisa ditahan lagi dengan langkah gontai. Begitu miris kehidupan yang sedang aku jalani.

Bersambung....

Jangan lupa tinggalkan like, vote, favorit dan komennya agar author lebih semangat lagi🙏

Terpopuler

Comments

Sri Yanti

Sri Yanti

titik masalah thor

2023-01-22

0

Amelia Lia

Amelia Lia

😭😭😭😭😭

2022-08-04

0

Athi Talib

Athi Talib

😥😥😥

2022-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Pernikahan
2 Bab. 2. Isabella
3 Bab. 3. Ke Italia
4 Bab. 4. Awal Pertemuan
5 Bab. 5. Mala Petaka
6 Bab. 6. Awal Penderitaan
7 Bab. 7. VISUAL
8 Bab. 8. Keterlaluan
9 Bab. 9. Ingin Kerja
10 Bab. 10. RS HUGO
11 Bab. 11. Memalukan
12 Bab. 12. Satu Atap Dengan Maduku
13 Bab. 13. HRD Adalah Suamiku
14 Bab. 14. Dia
15 Bab. 15. Titik
16 Bab. 16. Alfred Murka
17 Bab. 17. Ponsel Pembawa Masalah
18 Bab. 18. Kedatangan Opa sama Oma
19 Bab. 19. Panas Dingin
20 Bab. 20. Kiss
21 Bab. 21. Sakit Tertahan
22 Bab. 22. Hati Selembut Kapas
23 Bab. 23. Terima Kasih
24 Bab. 24. Terjebak
25 Bab. 25. Terbawa Perasaan
26 Bab. 26. Alfred Panik
27 Bab. 27. Tas
28 Bab. 28. Leon
29 Bab. 29. Mendapatkan Bukti
30 Bab. 30. Jatuh Cinta
31 Bab. 31. Juara 1
32 Bab. 32. Siapa Dia Sebenarnya?
33 Bab. 33. Paham
34 Bab. 34. Itu Bukan Aku
35 Bab. 35. Janda Muda
36 Bab. 36. Menghindar
37 Bab. 37. Calon Menantu Idaman
38 Bab. 38. Demi Papa Mama
39 Bab. 39. Masa Lalu 2,5 Tahun
40 Bab. 40. Masa Lalu 2,5 Tahun
41 Bab. 41. Dia Wanita Itu
42 Bab. 42. Singa Ngamuk
43 Bab. 43. Terjadi Begitu Saja
44 Bab. 44. 3 Kabar Mengejutkan
45 Bab. 45. Ngidam
46 Bab. 46. Bayi Kembar
47 Bab. 47. Memilih Diam
48 Bab. 48. Menyerah
49 Bab. 49. Tiga Nyawa Terancam
50 Bab. 50. Bukan Update (Curhat)
51 Bab. 51. Bagai Pinang Dibelah Dua
52 Bab. 52. Keajaiban
53 Bab. 53. Ini Lebih Baik
54 Bab. 54. Pilihan Ada Padanya
55 Bab. 55. Menghilangnya Gabriella
56 Bab. 56. Menelan Pil Pahit
57 Bab. 57. Sebentar Saja
58 Bab. 58. Biar Waktu Yang Menjawab
59 Bab. 59. Merindu
60 Bab. 60. Berkunjung
61 Bab. 61. Aku Akan Kembali
62 Bab. 62. Bertindak
63 Bab. 63. Seperti Mimpi
64 Bab. 64. Barang Bukti Hilang
65 Bab. 65. Mengambil Alih Sementara
66 Bab. 66. Mencurigakan
67 Bab. 67. Bertemu Daddy
68 Bab. 68. Jujur
69 Bab. 69. Terpukau
70 Bab. 70. Kekacauan Di Rumah Sakit Cabang
71 Bab. 71. Mimpi Indah
72 Bab. 72. Pergi Sayang
73 Bab. 73. Al.....Awas
74 Bab. 74. Aku Mencintaimu
75 Bab. 75. Berterus Terang
76 Bab. 76. Istriku Cemburu
77 Bab. 77. Drama Si Kembar
78 Bab. 78. Mezvm
79 Bab. 79. Alfred Pasang Badan
80 Bab. 80. Pesta Perdana
81 Bab. 81. Honeymoon Ke 7 Negara Park 1
82 Bab. 82. Honeymoon Ke 7 Negara Park 2
83 Bab. 83. Di Kacangi
84 Bab. 84. 2 Pria 1 Tujuan
85 Bab. 85. Palang Merah
86 Bab. 86. Wanita Tak Sempurna
87 Bab. 87. Tante Meysi Bertindak
88 Bab. 88. Frans Vs Andre
89 Bab. 89. Bukan Update
90 Bab. 90. Ulang Tahun Si Kembar
91 Bab. 91. Di Jodohkan
92 Bab. 92. Pertemuan Tak Sengaja
93 Bab. 93. Kecewa
94 Bab. 94. Perasaan Aneh
95 Bab. 95. Kedai Kopi
96 Bab. 96. Ada Apa Denganmu
97 Bab. 97. Belum Berjuang Sudah Menyerah
98 Bab. 98. Ikuti Kata Hatimu
99 Bab. 99. Keberanian Andre
100 Bab. 100. Nikahi Aku
101 Bab. 101. Patah Hati Berimbas Dosa
102 Bab. 102. Minggu Depan Kita Menikah
103 Bab. 103. Minta Restu
104 Bab. 104. Salah Paham
105 Bab. 105. Ke Butik
106 Bab. 106. Gaun Pernikahan
107 Bab. 107. Surprise
108 Bab. 108. Dia Kekasihku
109 Bab. 109. Interogasi Moses
110 Bab. 110. Keluarga Besar Januar
111 Bab. 111. Pernikahan
112 Bab. 112. Honeymoon
113 Bab. 113. Salah Paham Di MP
114 Bab. 114. Siapa Dia?
115 Bab. 115. Mantan, Pelakor, Cemburu!
116 Bab.116. Gembok Cinta
117 Bab. 117. Sudah Mencintai
118 Bab. 118. M Pertama
119 Bab. 119. Membuka Segel Roti Empuk
120 Bab. 120. Pasangan Mesum
121 Bab. 121. Ngeprank Pasangan Masing-Masing
122 Bab. 122. Perpisahan
123 Bab. 123. Keluarga Bahagia
124 Bab. 124. Keluarga Bahagia
125 Bab. 125. PENGUMUMAN
126 Episode: 126~MDS2
127 Episode: 127~MDS2
128 Episode: 128~MDS2
129 Episode: 129~VISUAL MDS2
130 Episode: 130~MDS2
131 Episode: 131~MDS2
132 Episode: 132~MDS2
133 Episode: 133~MDS2
134 Episode: 134~MDS2
135 Episode: 135~MDS2
136 Episode: 136~ MDS2
137 Episode: 137~MDS2
138 Episode: 138~MDS2
139 Episode: 139~MDS2
140 Episode: 140~MDS2
141 Episode: 141~MDS2
142 Episode: 142~MDS2
143 Episode: 143~MDS2
144 Episode: 144~MDS2
145 Episode: 145~MDS2 Bukan Update
146 Episode: 146~MDS2
147 Episode: 147~MDS2
148 Episode: 148~MDS2
149 Episode: 149~MDS2
150 Episode: 150~MDS2
151 Episode: 151~MDS2
152 Episode: 152~MDS2
153 Episode: 153~MDS2
154 Episode: 154~MDS2
155 Episode: 155~MDS2
156 Episode: 156~MDS2
157 Episode: 157~MDS2
158 Episode: 158~MDS2
159 Episode: 159~MDS2
160 Episode: 160~MDS2
161 Episode: 161~MDS2
162 Episode: 162~MDS2
163 Episode: 163~MDS2
164 Episode: 164~MDS2
165 Episode: 165~MDS2
166 Episode: 166~MDS2
167 Episode: 167~MDS2
168 Episode: 168~MDS2
169 Episode: 169~MDS2
170 Episode: 170~MDS2
171 Episode: 171~MDS2
172 Episode: 172~MDS2
173 Episode: 173~MDS2
174 Episode: 174~MDS2
175 Episode: 175~MDS2
176 Episode: 176~MDS2
177 Episode: 177~MDS2
178 Episode:178~MDS3
179 Episode: 179~MDS2
180 Episode: 180~MDS2
181 Episode: 181~MDS2
182 Episode: 182~MDS2
183 Episode: 183~MDS2
184 Episode: 184~MDS2
185 Episode: 185~MDS2
186 Episode: 186~MDS2
187 Episode: 187~MDS2
188 Episode: 188~MDS2
189 Episode: 189~MDS2
190 Episode: 190~MDS2
191 Episode: 191~MDS2
192 Episode: 192~MDS2
193 Episode: 193~MDS2
194 Episode: 194~MDS2
195 Episode: 195~MDS2
196 PENGUMUMAN
197 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Bab. 1. Pernikahan
2
Bab. 2. Isabella
3
Bab. 3. Ke Italia
4
Bab. 4. Awal Pertemuan
5
Bab. 5. Mala Petaka
6
Bab. 6. Awal Penderitaan
7
Bab. 7. VISUAL
8
Bab. 8. Keterlaluan
9
Bab. 9. Ingin Kerja
10
Bab. 10. RS HUGO
11
Bab. 11. Memalukan
12
Bab. 12. Satu Atap Dengan Maduku
13
Bab. 13. HRD Adalah Suamiku
14
Bab. 14. Dia
15
Bab. 15. Titik
16
Bab. 16. Alfred Murka
17
Bab. 17. Ponsel Pembawa Masalah
18
Bab. 18. Kedatangan Opa sama Oma
19
Bab. 19. Panas Dingin
20
Bab. 20. Kiss
21
Bab. 21. Sakit Tertahan
22
Bab. 22. Hati Selembut Kapas
23
Bab. 23. Terima Kasih
24
Bab. 24. Terjebak
25
Bab. 25. Terbawa Perasaan
26
Bab. 26. Alfred Panik
27
Bab. 27. Tas
28
Bab. 28. Leon
29
Bab. 29. Mendapatkan Bukti
30
Bab. 30. Jatuh Cinta
31
Bab. 31. Juara 1
32
Bab. 32. Siapa Dia Sebenarnya?
33
Bab. 33. Paham
34
Bab. 34. Itu Bukan Aku
35
Bab. 35. Janda Muda
36
Bab. 36. Menghindar
37
Bab. 37. Calon Menantu Idaman
38
Bab. 38. Demi Papa Mama
39
Bab. 39. Masa Lalu 2,5 Tahun
40
Bab. 40. Masa Lalu 2,5 Tahun
41
Bab. 41. Dia Wanita Itu
42
Bab. 42. Singa Ngamuk
43
Bab. 43. Terjadi Begitu Saja
44
Bab. 44. 3 Kabar Mengejutkan
45
Bab. 45. Ngidam
46
Bab. 46. Bayi Kembar
47
Bab. 47. Memilih Diam
48
Bab. 48. Menyerah
49
Bab. 49. Tiga Nyawa Terancam
50
Bab. 50. Bukan Update (Curhat)
51
Bab. 51. Bagai Pinang Dibelah Dua
52
Bab. 52. Keajaiban
53
Bab. 53. Ini Lebih Baik
54
Bab. 54. Pilihan Ada Padanya
55
Bab. 55. Menghilangnya Gabriella
56
Bab. 56. Menelan Pil Pahit
57
Bab. 57. Sebentar Saja
58
Bab. 58. Biar Waktu Yang Menjawab
59
Bab. 59. Merindu
60
Bab. 60. Berkunjung
61
Bab. 61. Aku Akan Kembali
62
Bab. 62. Bertindak
63
Bab. 63. Seperti Mimpi
64
Bab. 64. Barang Bukti Hilang
65
Bab. 65. Mengambil Alih Sementara
66
Bab. 66. Mencurigakan
67
Bab. 67. Bertemu Daddy
68
Bab. 68. Jujur
69
Bab. 69. Terpukau
70
Bab. 70. Kekacauan Di Rumah Sakit Cabang
71
Bab. 71. Mimpi Indah
72
Bab. 72. Pergi Sayang
73
Bab. 73. Al.....Awas
74
Bab. 74. Aku Mencintaimu
75
Bab. 75. Berterus Terang
76
Bab. 76. Istriku Cemburu
77
Bab. 77. Drama Si Kembar
78
Bab. 78. Mezvm
79
Bab. 79. Alfred Pasang Badan
80
Bab. 80. Pesta Perdana
81
Bab. 81. Honeymoon Ke 7 Negara Park 1
82
Bab. 82. Honeymoon Ke 7 Negara Park 2
83
Bab. 83. Di Kacangi
84
Bab. 84. 2 Pria 1 Tujuan
85
Bab. 85. Palang Merah
86
Bab. 86. Wanita Tak Sempurna
87
Bab. 87. Tante Meysi Bertindak
88
Bab. 88. Frans Vs Andre
89
Bab. 89. Bukan Update
90
Bab. 90. Ulang Tahun Si Kembar
91
Bab. 91. Di Jodohkan
92
Bab. 92. Pertemuan Tak Sengaja
93
Bab. 93. Kecewa
94
Bab. 94. Perasaan Aneh
95
Bab. 95. Kedai Kopi
96
Bab. 96. Ada Apa Denganmu
97
Bab. 97. Belum Berjuang Sudah Menyerah
98
Bab. 98. Ikuti Kata Hatimu
99
Bab. 99. Keberanian Andre
100
Bab. 100. Nikahi Aku
101
Bab. 101. Patah Hati Berimbas Dosa
102
Bab. 102. Minggu Depan Kita Menikah
103
Bab. 103. Minta Restu
104
Bab. 104. Salah Paham
105
Bab. 105. Ke Butik
106
Bab. 106. Gaun Pernikahan
107
Bab. 107. Surprise
108
Bab. 108. Dia Kekasihku
109
Bab. 109. Interogasi Moses
110
Bab. 110. Keluarga Besar Januar
111
Bab. 111. Pernikahan
112
Bab. 112. Honeymoon
113
Bab. 113. Salah Paham Di MP
114
Bab. 114. Siapa Dia?
115
Bab. 115. Mantan, Pelakor, Cemburu!
116
Bab.116. Gembok Cinta
117
Bab. 117. Sudah Mencintai
118
Bab. 118. M Pertama
119
Bab. 119. Membuka Segel Roti Empuk
120
Bab. 120. Pasangan Mesum
121
Bab. 121. Ngeprank Pasangan Masing-Masing
122
Bab. 122. Perpisahan
123
Bab. 123. Keluarga Bahagia
124
Bab. 124. Keluarga Bahagia
125
Bab. 125. PENGUMUMAN
126
Episode: 126~MDS2
127
Episode: 127~MDS2
128
Episode: 128~MDS2
129
Episode: 129~VISUAL MDS2
130
Episode: 130~MDS2
131
Episode: 131~MDS2
132
Episode: 132~MDS2
133
Episode: 133~MDS2
134
Episode: 134~MDS2
135
Episode: 135~MDS2
136
Episode: 136~ MDS2
137
Episode: 137~MDS2
138
Episode: 138~MDS2
139
Episode: 139~MDS2
140
Episode: 140~MDS2
141
Episode: 141~MDS2
142
Episode: 142~MDS2
143
Episode: 143~MDS2
144
Episode: 144~MDS2
145
Episode: 145~MDS2 Bukan Update
146
Episode: 146~MDS2
147
Episode: 147~MDS2
148
Episode: 148~MDS2
149
Episode: 149~MDS2
150
Episode: 150~MDS2
151
Episode: 151~MDS2
152
Episode: 152~MDS2
153
Episode: 153~MDS2
154
Episode: 154~MDS2
155
Episode: 155~MDS2
156
Episode: 156~MDS2
157
Episode: 157~MDS2
158
Episode: 158~MDS2
159
Episode: 159~MDS2
160
Episode: 160~MDS2
161
Episode: 161~MDS2
162
Episode: 162~MDS2
163
Episode: 163~MDS2
164
Episode: 164~MDS2
165
Episode: 165~MDS2
166
Episode: 166~MDS2
167
Episode: 167~MDS2
168
Episode: 168~MDS2
169
Episode: 169~MDS2
170
Episode: 170~MDS2
171
Episode: 171~MDS2
172
Episode: 172~MDS2
173
Episode: 173~MDS2
174
Episode: 174~MDS2
175
Episode: 175~MDS2
176
Episode: 176~MDS2
177
Episode: 177~MDS2
178
Episode:178~MDS3
179
Episode: 179~MDS2
180
Episode: 180~MDS2
181
Episode: 181~MDS2
182
Episode: 182~MDS2
183
Episode: 183~MDS2
184
Episode: 184~MDS2
185
Episode: 185~MDS2
186
Episode: 186~MDS2
187
Episode: 187~MDS2
188
Episode: 188~MDS2
189
Episode: 189~MDS2
190
Episode: 190~MDS2
191
Episode: 191~MDS2
192
Episode: 192~MDS2
193
Episode: 193~MDS2
194
Episode: 194~MDS2
195
Episode: 195~MDS2
196
PENGUMUMAN
197
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!