Bab. 12. Satu Atap Dengan Maduku

"Andre apa yang kau lakukan? kenapa kau berhenti dan membiarkan dia turun?" ujar Alfred dengan tatapan tajamnya. Mereka berdua memandangi punggungku yang mulai menghilang.

"Maaf Tuan tadi ada seekor kucing melintas sehingga saya berhenti," sahut Andre sembari menelan ludah.

"Jadi kenapa dia bisa keluar? bukankah pintu mobil dikunci?"

"Oh itu, maaf Tuan mungkin saya lupa," Andre mencari alasan.

Alfred menatap semakin tajam.

"Apa kau bilang? kau ingin mencelakakanku? begitu? atas keteledoranmu bisa saja mengancam nyawaku Andre," ujar Alfred dengan bentakan.

"Sekali lagi saya minta maaf Tuan,"

"Jalan,"

"Kenapa dia begitu marah melihat Nona berjalan kaki? bukankah seharusnya dia senang?. Tuan kira Nona tidak punya perasaan atas ucapan Tuan?" batin Andre. Andre memang sengaja melakukan itu, dia tidak tega melihat aku memohon.

Dalam perjalanan ke restoran hening. Keduanya larut dengan pikiran masing-masing.

"Aaak kenapa aku harus memikirkan wanita itu?" batin Alfred sembari memijit pelipisnya dengan kepala menyandar. Ya bayangan wajah senduku ketika keluar dari mobil terbayang-bayang di benak Alfred. "Hmm seharusnya aku senang bisa memberi pelajaran," imbuhnya kembali seketika dendam itu menguasai dirinya. "Tetapi bagaimana jika orang melihat penampilannya? aaak...." Teriak Alfred berperang dengan hatinya. Perkataan dan kata hatinya tidak sejalan sehingga membuatnya frustasi.

°°°°°°

Sore menjelang aku terbangun dari tidur. Ya sepulang dari rumah sakit setelah membersihkan diri aku mengistirahatkan tubuhku yang sedikit lelah, rasa lelah itu tidak sebanding dengan rasa hatiku.

"Bagaiman kondisi anak itu ya? apa dia selamat atau....." Gumamku seketika memikirkan anak balita tadi. "Rumah sakit macam apa itu? sangat merugikan, mereka mementingkan bayaran terlebih dahulu dibandingkan nyawa," gumamku kembali. Seketika terbesit niat untukku membangun klinik khusus orang yang kurang mampu, tetapi itu akan memerlukan dana besar.

Aku menghela nafas panjang, lalu bangkit ingin memasak untuk makan malam buat diriku sendiri. Aku melangkah menuju dapur dan segera membuka lemari es, mengeluarkan sayuran. Sesaat aku berpikir ingin memasak apa.

"Aaah masak sup ikan saja," gumamku.

Setelah selesai masak aku melamun di meja makan. Berbagai pikiran memenuhi isi kepalaku.

Hmm

Deheman itu membuyarkan lamunanku. Aku menoleh ke arah suara, ternyata Andre yang datang. Aku melihat sekilas dan kembali membuang muka, aku tidak mood melihat wajah kedua pria itu tetapi sosok Alfred tidak aku dapatkan.

"Nona aku hanya memberitahukan jika selama seminggu Tuan akan keluar kota," ujar Andre.

Keningku mengernyit mendengar ucapan Andre. Memang haruskah mengabari itu kepadaku? Alfred hanya menganggap diriku tawanannya jadi tidak perlu memberitahu tentang itu. Aku juga tidak peduli dengan apa yang dia lakukan.

"Aku datang ke sini ingin mengambil pakaian Tuan," kelihatan Andre sedikit kesal karena aku tidak menanggapi.

"Tidak perlu memberitahu Andre, aku bukan siapa-siapa untuknya. Anggap saja penghuni rumah ini tak kelihatan, jadi langsung lakukan apa yang ingin kamu kerjakan," ungkap ku sembari menahan rasa nyeri di pinggulku.

"Nona sakit?" tanya Andre, mungkin dia menyadari reaksiku menahan rasa nyeri.

"Tidak perlu mengkuatirkan aku Andre. Sudahku bilang kerjakan tugasmu, anggap aku tak terlihat. Apakah diriku ini terlihat sangat memprihatinkan? dan perlu dikasihani?" lirihku tanpa sadar dengan nada terisak. "Jika aku mengatakan sakit dan menderita, itu keuntungan bagi kalian bukan? jadi jangan mengharapkan itu keluar dari mulutku," sambungku.

Merasa sadar aku cepat-cepat menyeka air mataku dan kembali menunduk, menatapi meja makan dalam diam. Rasa nyeri ini semakin menjadi.

Andre terdiam mematung mendengar pernyataanku. Entah apa yang Andre pikirkan, hanya dialah yang tau. Tidak lama Andre berlalu menaiki tangga menuju kamar Alfred yang tidak pernah aku injak kaki di sana.

"Bila perlu kamu tidak kembali karena ini keuntungan bagiku," gumamku. "Apa dia keluar kota bersama istri pertamanya?" seketika pikiranku terlintas di sana, tanpa sadar hatiku tercubit membayangkan apa yang ada dalam pikiranku.

Andre kembali dari lantai atas dengan tangan menyeret koper mini. Pasti itu adalah pakaian Alfred.

Andre kembali menghampiriku.

"Pesan Tuan jangan macam-macam dan melakukan tindakan yang memancing amarah Tuan," ujar Andre menyampaikan pesan Alfred kepadaku.

"Tenang saja Andre aku tidak akan melakukan apa-apa. Ancaman Tuanmu sangat berlaku padaku, hmm apakah itu tidak cukup?"

"Dasar keras kepala," gumam Andre pelan.

Aku tidak dapat mendengar omelan Andre karena cukup pelan.

"Satu lagi. Besok Nona Serena akan menginap selama 2 hari di sini," sambung Andre yang berhasil membuatku mengangkat wajahku menatap Andre.

"Terserah," sahutku tak semangat karena ketenanganku akan terganggu dengan kedatangan maduku. "Kenapa sih dia tidak ikut keluar kota? sangat menyebalkan satu atap dengan maduku," batinku.

°°°°°°

Pagi ini aku kesiangan karena semalaman rasa nyeri di pinggul serta di bawah perutku sangat sakit. Menurutku ini adalah efek dari menstruasi yang tidak lancar.

"Ya ampun sudah jam 8," kataku melirik jam di atas nakas. Kuraih ponsel yang berada di samping jam, di sana aku bisa melihat puluhan panggilan dari Papa maupun Mama.

Aku mengetik pesan agar kedua orang tuaku tidak khawatir. Aku mencari alasan yang tidak akan mencurigai mereka. Setelah itu aku masuk ke kamar mandi.

Kini aku berkutat di dapur setelah membersihkan rumah dan mencuci pakaian. Aku mencuci pakaianku sendiri sedangkan Alfred aku tidak tau, atau dia memakai jasa laundry. Oya aku lupa bisa juga maduku yang mencucinya.

Setelah masakanku siap aku segera menyantapnya dalam diam hanya terdengar dentingan sendok dan piring.

"Makan sendiri, nyuci sendiri, tidurpun sendiri," tiba-tiba suara ejekan dari arah belakang tempatku duduk menghentikan suapanku. Aku yakin itu adalah Serena yang tak lain maduku.

Aku tidak menanggapi dan tetap melanjutkan makananku, bahkan menolehpun aku enggan sehingga membuat dirinya kesal sendiri.

Serena langsung mendudukkan dirinya di depanku dengan raut wajah kesal.

"Bagaimana? apakah hari-harimu sangat menyenangkan?" Serena kembali berceloteh. "Ups aku lupa jika hari-harimu penuh dengan air mata," ejek Serena semakin memancing amarahku.

Aku meletakan sendok kedalam piring kosong dan segera meneguk air putih. Aku raih tisu dan membersihkan sisa-sisa makanan di bibirku.

"Seperti yang kamu tuduhkan dengan dua macam tuduhan," ujarku dengan tenang, bahkan senyuman mengembang di bibirku.

Cih...

Serena mulai tambah kesal.

"Merasa bangga menjadi istri Alfred? tetapi sungguh kasian hanya bisa menjadi istri kedua, itupun hanya di anggap di atas kertas," ejek Serena kembali. Sungguh mulut berbisanya itu membuatku ingin membungkamnya dengan tumpukan tisu.

Aku menghela nafas.

"Itu menurut kalian tetapi pernikahan itu sakral dan tercatat di mata hukum dan agama," sahutku masih dengan tenang, bahkan aku tidak gentar menatap sorot mata tajam Serena. "Yang harus merasa kasian dan dikasihani itu adalah istri pertama. Kenapa begitu? karena suaminya tega menikah untuk kedua kalinya, sedangkan ia masih menjadi status suami orang," sambungku seperti mengejek. Aku tidak boleh gentar, ini kesempatanku agar maduku tidak bisa menindasku, lagi pula Alfred tidak bersama kami. Lain halnya jika Alfred ada, mana berani aku melakukan tindakan seperti ini. Bisa-bisa aku di kuliti jika ia tau aku melawan Serena.

Brak

Serena menubruk meja makan cukup keras sembari bangkit berdiri.

"Ingat Isabella kau dinikahi Alfred hanya untuk membalas dendamnya, jangan merasa di atas karena penderitaanmu baru akan dimulai," teriak Serena sembari tertawa mengejek.

Aku mengepalkan kedua tanganku yang berada di bawah meja makan. Rahangku mengeras akibat bentakan Serena. Sedikit pertahananku mulai runtuh, apa yang dikatakan oleh Serena itu adalah kenyataannya.

Aku bangkit berdiri dan berlalu meninggalkan Serena yang kelihatan menang.

"Yah kenyataannya memang begitu," aku membatin sepanjang jalan menuju kamar dengan perasaan sesak.

Bersambung....

Jangan lupa tinggalkan like, vote, favorit dan komennya agar author lebih semangat🙏

Terpopuler

Comments

Novie Achadini

Novie Achadini

gue rasa serena bukan istrinya

2024-04-28

0

rTianTi

rTianTi

waduh ku kira alfred single..chauw ah terlalu sakit hati bacanya..ttp smgat thor

2022-12-01

0

putri

putri

pakek nada gk tuh nyindir ny😄

2022-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Pernikahan
2 Bab. 2. Isabella
3 Bab. 3. Ke Italia
4 Bab. 4. Awal Pertemuan
5 Bab. 5. Mala Petaka
6 Bab. 6. Awal Penderitaan
7 Bab. 7. VISUAL
8 Bab. 8. Keterlaluan
9 Bab. 9. Ingin Kerja
10 Bab. 10. RS HUGO
11 Bab. 11. Memalukan
12 Bab. 12. Satu Atap Dengan Maduku
13 Bab. 13. HRD Adalah Suamiku
14 Bab. 14. Dia
15 Bab. 15. Titik
16 Bab. 16. Alfred Murka
17 Bab. 17. Ponsel Pembawa Masalah
18 Bab. 18. Kedatangan Opa sama Oma
19 Bab. 19. Panas Dingin
20 Bab. 20. Kiss
21 Bab. 21. Sakit Tertahan
22 Bab. 22. Hati Selembut Kapas
23 Bab. 23. Terima Kasih
24 Bab. 24. Terjebak
25 Bab. 25. Terbawa Perasaan
26 Bab. 26. Alfred Panik
27 Bab. 27. Tas
28 Bab. 28. Leon
29 Bab. 29. Mendapatkan Bukti
30 Bab. 30. Jatuh Cinta
31 Bab. 31. Juara 1
32 Bab. 32. Siapa Dia Sebenarnya?
33 Bab. 33. Paham
34 Bab. 34. Itu Bukan Aku
35 Bab. 35. Janda Muda
36 Bab. 36. Menghindar
37 Bab. 37. Calon Menantu Idaman
38 Bab. 38. Demi Papa Mama
39 Bab. 39. Masa Lalu 2,5 Tahun
40 Bab. 40. Masa Lalu 2,5 Tahun
41 Bab. 41. Dia Wanita Itu
42 Bab. 42. Singa Ngamuk
43 Bab. 43. Terjadi Begitu Saja
44 Bab. 44. 3 Kabar Mengejutkan
45 Bab. 45. Ngidam
46 Bab. 46. Bayi Kembar
47 Bab. 47. Memilih Diam
48 Bab. 48. Menyerah
49 Bab. 49. Tiga Nyawa Terancam
50 Bab. 50. Bukan Update (Curhat)
51 Bab. 51. Bagai Pinang Dibelah Dua
52 Bab. 52. Keajaiban
53 Bab. 53. Ini Lebih Baik
54 Bab. 54. Pilihan Ada Padanya
55 Bab. 55. Menghilangnya Gabriella
56 Bab. 56. Menelan Pil Pahit
57 Bab. 57. Sebentar Saja
58 Bab. 58. Biar Waktu Yang Menjawab
59 Bab. 59. Merindu
60 Bab. 60. Berkunjung
61 Bab. 61. Aku Akan Kembali
62 Bab. 62. Bertindak
63 Bab. 63. Seperti Mimpi
64 Bab. 64. Barang Bukti Hilang
65 Bab. 65. Mengambil Alih Sementara
66 Bab. 66. Mencurigakan
67 Bab. 67. Bertemu Daddy
68 Bab. 68. Jujur
69 Bab. 69. Terpukau
70 Bab. 70. Kekacauan Di Rumah Sakit Cabang
71 Bab. 71. Mimpi Indah
72 Bab. 72. Pergi Sayang
73 Bab. 73. Al.....Awas
74 Bab. 74. Aku Mencintaimu
75 Bab. 75. Berterus Terang
76 Bab. 76. Istriku Cemburu
77 Bab. 77. Drama Si Kembar
78 Bab. 78. Mezvm
79 Bab. 79. Alfred Pasang Badan
80 Bab. 80. Pesta Perdana
81 Bab. 81. Honeymoon Ke 7 Negara Park 1
82 Bab. 82. Honeymoon Ke 7 Negara Park 2
83 Bab. 83. Di Kacangi
84 Bab. 84. 2 Pria 1 Tujuan
85 Bab. 85. Palang Merah
86 Bab. 86. Wanita Tak Sempurna
87 Bab. 87. Tante Meysi Bertindak
88 Bab. 88. Frans Vs Andre
89 Bab. 89. Bukan Update
90 Bab. 90. Ulang Tahun Si Kembar
91 Bab. 91. Di Jodohkan
92 Bab. 92. Pertemuan Tak Sengaja
93 Bab. 93. Kecewa
94 Bab. 94. Perasaan Aneh
95 Bab. 95. Kedai Kopi
96 Bab. 96. Ada Apa Denganmu
97 Bab. 97. Belum Berjuang Sudah Menyerah
98 Bab. 98. Ikuti Kata Hatimu
99 Bab. 99. Keberanian Andre
100 Bab. 100. Nikahi Aku
101 Bab. 101. Patah Hati Berimbas Dosa
102 Bab. 102. Minggu Depan Kita Menikah
103 Bab. 103. Minta Restu
104 Bab. 104. Salah Paham
105 Bab. 105. Ke Butik
106 Bab. 106. Gaun Pernikahan
107 Bab. 107. Surprise
108 Bab. 108. Dia Kekasihku
109 Bab. 109. Interogasi Moses
110 Bab. 110. Keluarga Besar Januar
111 Bab. 111. Pernikahan
112 Bab. 112. Honeymoon
113 Bab. 113. Salah Paham Di MP
114 Bab. 114. Siapa Dia?
115 Bab. 115. Mantan, Pelakor, Cemburu!
116 Bab.116. Gembok Cinta
117 Bab. 117. Sudah Mencintai
118 Bab. 118. M Pertama
119 Bab. 119. Membuka Segel Roti Empuk
120 Bab. 120. Pasangan Mesum
121 Bab. 121. Ngeprank Pasangan Masing-Masing
122 Bab. 122. Perpisahan
123 Bab. 123. Keluarga Bahagia
124 Bab. 124. Keluarga Bahagia
125 Bab. 125. PENGUMUMAN
126 Episode: 126~MDS2
127 Episode: 127~MDS2
128 Episode: 128~MDS2
129 Episode: 129~VISUAL MDS2
130 Episode: 130~MDS2
131 Episode: 131~MDS2
132 Episode: 132~MDS2
133 Episode: 133~MDS2
134 Episode: 134~MDS2
135 Episode: 135~MDS2
136 Episode: 136~ MDS2
137 Episode: 137~MDS2
138 Episode: 138~MDS2
139 Episode: 139~MDS2
140 Episode: 140~MDS2
141 Episode: 141~MDS2
142 Episode: 142~MDS2
143 Episode: 143~MDS2
144 Episode: 144~MDS2
145 Episode: 145~MDS2 Bukan Update
146 Episode: 146~MDS2
147 Episode: 147~MDS2
148 Episode: 148~MDS2
149 Episode: 149~MDS2
150 Episode: 150~MDS2
151 Episode: 151~MDS2
152 Episode: 152~MDS2
153 Episode: 153~MDS2
154 Episode: 154~MDS2
155 Episode: 155~MDS2
156 Episode: 156~MDS2
157 Episode: 157~MDS2
158 Episode: 158~MDS2
159 Episode: 159~MDS2
160 Episode: 160~MDS2
161 Episode: 161~MDS2
162 Episode: 162~MDS2
163 Episode: 163~MDS2
164 Episode: 164~MDS2
165 Episode: 165~MDS2
166 Episode: 166~MDS2
167 Episode: 167~MDS2
168 Episode: 168~MDS2
169 Episode: 169~MDS2
170 Episode: 170~MDS2
171 Episode: 171~MDS2
172 Episode: 172~MDS2
173 Episode: 173~MDS2
174 Episode: 174~MDS2
175 Episode: 175~MDS2
176 Episode: 176~MDS2
177 Episode: 177~MDS2
178 Episode:178~MDS3
179 Episode: 179~MDS2
180 Episode: 180~MDS2
181 Episode: 181~MDS2
182 Episode: 182~MDS2
183 Episode: 183~MDS2
184 Episode: 184~MDS2
185 Episode: 185~MDS2
186 Episode: 186~MDS2
187 Episode: 187~MDS2
188 Episode: 188~MDS2
189 Episode: 189~MDS2
190 Episode: 190~MDS2
191 Episode: 191~MDS2
192 Episode: 192~MDS2
193 Episode: 193~MDS2
194 Episode: 194~MDS2
195 Episode: 195~MDS2
196 PENGUMUMAN
197 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Bab. 1. Pernikahan
2
Bab. 2. Isabella
3
Bab. 3. Ke Italia
4
Bab. 4. Awal Pertemuan
5
Bab. 5. Mala Petaka
6
Bab. 6. Awal Penderitaan
7
Bab. 7. VISUAL
8
Bab. 8. Keterlaluan
9
Bab. 9. Ingin Kerja
10
Bab. 10. RS HUGO
11
Bab. 11. Memalukan
12
Bab. 12. Satu Atap Dengan Maduku
13
Bab. 13. HRD Adalah Suamiku
14
Bab. 14. Dia
15
Bab. 15. Titik
16
Bab. 16. Alfred Murka
17
Bab. 17. Ponsel Pembawa Masalah
18
Bab. 18. Kedatangan Opa sama Oma
19
Bab. 19. Panas Dingin
20
Bab. 20. Kiss
21
Bab. 21. Sakit Tertahan
22
Bab. 22. Hati Selembut Kapas
23
Bab. 23. Terima Kasih
24
Bab. 24. Terjebak
25
Bab. 25. Terbawa Perasaan
26
Bab. 26. Alfred Panik
27
Bab. 27. Tas
28
Bab. 28. Leon
29
Bab. 29. Mendapatkan Bukti
30
Bab. 30. Jatuh Cinta
31
Bab. 31. Juara 1
32
Bab. 32. Siapa Dia Sebenarnya?
33
Bab. 33. Paham
34
Bab. 34. Itu Bukan Aku
35
Bab. 35. Janda Muda
36
Bab. 36. Menghindar
37
Bab. 37. Calon Menantu Idaman
38
Bab. 38. Demi Papa Mama
39
Bab. 39. Masa Lalu 2,5 Tahun
40
Bab. 40. Masa Lalu 2,5 Tahun
41
Bab. 41. Dia Wanita Itu
42
Bab. 42. Singa Ngamuk
43
Bab. 43. Terjadi Begitu Saja
44
Bab. 44. 3 Kabar Mengejutkan
45
Bab. 45. Ngidam
46
Bab. 46. Bayi Kembar
47
Bab. 47. Memilih Diam
48
Bab. 48. Menyerah
49
Bab. 49. Tiga Nyawa Terancam
50
Bab. 50. Bukan Update (Curhat)
51
Bab. 51. Bagai Pinang Dibelah Dua
52
Bab. 52. Keajaiban
53
Bab. 53. Ini Lebih Baik
54
Bab. 54. Pilihan Ada Padanya
55
Bab. 55. Menghilangnya Gabriella
56
Bab. 56. Menelan Pil Pahit
57
Bab. 57. Sebentar Saja
58
Bab. 58. Biar Waktu Yang Menjawab
59
Bab. 59. Merindu
60
Bab. 60. Berkunjung
61
Bab. 61. Aku Akan Kembali
62
Bab. 62. Bertindak
63
Bab. 63. Seperti Mimpi
64
Bab. 64. Barang Bukti Hilang
65
Bab. 65. Mengambil Alih Sementara
66
Bab. 66. Mencurigakan
67
Bab. 67. Bertemu Daddy
68
Bab. 68. Jujur
69
Bab. 69. Terpukau
70
Bab. 70. Kekacauan Di Rumah Sakit Cabang
71
Bab. 71. Mimpi Indah
72
Bab. 72. Pergi Sayang
73
Bab. 73. Al.....Awas
74
Bab. 74. Aku Mencintaimu
75
Bab. 75. Berterus Terang
76
Bab. 76. Istriku Cemburu
77
Bab. 77. Drama Si Kembar
78
Bab. 78. Mezvm
79
Bab. 79. Alfred Pasang Badan
80
Bab. 80. Pesta Perdana
81
Bab. 81. Honeymoon Ke 7 Negara Park 1
82
Bab. 82. Honeymoon Ke 7 Negara Park 2
83
Bab. 83. Di Kacangi
84
Bab. 84. 2 Pria 1 Tujuan
85
Bab. 85. Palang Merah
86
Bab. 86. Wanita Tak Sempurna
87
Bab. 87. Tante Meysi Bertindak
88
Bab. 88. Frans Vs Andre
89
Bab. 89. Bukan Update
90
Bab. 90. Ulang Tahun Si Kembar
91
Bab. 91. Di Jodohkan
92
Bab. 92. Pertemuan Tak Sengaja
93
Bab. 93. Kecewa
94
Bab. 94. Perasaan Aneh
95
Bab. 95. Kedai Kopi
96
Bab. 96. Ada Apa Denganmu
97
Bab. 97. Belum Berjuang Sudah Menyerah
98
Bab. 98. Ikuti Kata Hatimu
99
Bab. 99. Keberanian Andre
100
Bab. 100. Nikahi Aku
101
Bab. 101. Patah Hati Berimbas Dosa
102
Bab. 102. Minggu Depan Kita Menikah
103
Bab. 103. Minta Restu
104
Bab. 104. Salah Paham
105
Bab. 105. Ke Butik
106
Bab. 106. Gaun Pernikahan
107
Bab. 107. Surprise
108
Bab. 108. Dia Kekasihku
109
Bab. 109. Interogasi Moses
110
Bab. 110. Keluarga Besar Januar
111
Bab. 111. Pernikahan
112
Bab. 112. Honeymoon
113
Bab. 113. Salah Paham Di MP
114
Bab. 114. Siapa Dia?
115
Bab. 115. Mantan, Pelakor, Cemburu!
116
Bab.116. Gembok Cinta
117
Bab. 117. Sudah Mencintai
118
Bab. 118. M Pertama
119
Bab. 119. Membuka Segel Roti Empuk
120
Bab. 120. Pasangan Mesum
121
Bab. 121. Ngeprank Pasangan Masing-Masing
122
Bab. 122. Perpisahan
123
Bab. 123. Keluarga Bahagia
124
Bab. 124. Keluarga Bahagia
125
Bab. 125. PENGUMUMAN
126
Episode: 126~MDS2
127
Episode: 127~MDS2
128
Episode: 128~MDS2
129
Episode: 129~VISUAL MDS2
130
Episode: 130~MDS2
131
Episode: 131~MDS2
132
Episode: 132~MDS2
133
Episode: 133~MDS2
134
Episode: 134~MDS2
135
Episode: 135~MDS2
136
Episode: 136~ MDS2
137
Episode: 137~MDS2
138
Episode: 138~MDS2
139
Episode: 139~MDS2
140
Episode: 140~MDS2
141
Episode: 141~MDS2
142
Episode: 142~MDS2
143
Episode: 143~MDS2
144
Episode: 144~MDS2
145
Episode: 145~MDS2 Bukan Update
146
Episode: 146~MDS2
147
Episode: 147~MDS2
148
Episode: 148~MDS2
149
Episode: 149~MDS2
150
Episode: 150~MDS2
151
Episode: 151~MDS2
152
Episode: 152~MDS2
153
Episode: 153~MDS2
154
Episode: 154~MDS2
155
Episode: 155~MDS2
156
Episode: 156~MDS2
157
Episode: 157~MDS2
158
Episode: 158~MDS2
159
Episode: 159~MDS2
160
Episode: 160~MDS2
161
Episode: 161~MDS2
162
Episode: 162~MDS2
163
Episode: 163~MDS2
164
Episode: 164~MDS2
165
Episode: 165~MDS2
166
Episode: 166~MDS2
167
Episode: 167~MDS2
168
Episode: 168~MDS2
169
Episode: 169~MDS2
170
Episode: 170~MDS2
171
Episode: 171~MDS2
172
Episode: 172~MDS2
173
Episode: 173~MDS2
174
Episode: 174~MDS2
175
Episode: 175~MDS2
176
Episode: 176~MDS2
177
Episode: 177~MDS2
178
Episode:178~MDS3
179
Episode: 179~MDS2
180
Episode: 180~MDS2
181
Episode: 181~MDS2
182
Episode: 182~MDS2
183
Episode: 183~MDS2
184
Episode: 184~MDS2
185
Episode: 185~MDS2
186
Episode: 186~MDS2
187
Episode: 187~MDS2
188
Episode: 188~MDS2
189
Episode: 189~MDS2
190
Episode: 190~MDS2
191
Episode: 191~MDS2
192
Episode: 192~MDS2
193
Episode: 193~MDS2
194
Episode: 194~MDS2
195
Episode: 195~MDS2
196
PENGUMUMAN
197
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!