Bab. 3. Ke Italia

Gemercik air hujan saling sahut-bersahutan. Menari-nari riang gembira di atas daun. Menghiasi setiap lembar daun-daun agar terlihat sejuk. Sesejuk hatiku kala melihatmu senyum di pagi hari. Di pagi yang dingin dan disertai hujan ini. Aku teringat tentang kenangan kita.

Pagi ini menggambarkan isi hatiku. Aku sedang bermalas-malasan, ditambah lagi udara dingin. Aku melirik jam berukuran kecil di atas nakas, rupanya baru pukul 6 pagi. Isabella kembali bergulung dengan selimut tebal, mulai memejamkan kembali mata ini.

Tok tok

"Sayang apa kamu sudah bangun?" ternyata Mama mengetuk kamar sembari memanggilku. Mungkin karena tidak ada jawaban Mama masuk begitu saja, kebetulan pintu kamar tidak terkunci.

Klek

Pintu terbuka. Mama menggelengkan kepala melihat Isabella masih bergulung dengan selimut. Mama mendekat sembari mengusap kepalaku.

"Sayang ayo bangun," Mama membangunkanku. Tetapi tidak membuahkan hasil. "Sayang nanti kamu ketinggalan pesawat loh," imbuh Mama kembali.

Seketika aku tersentak bangun, aku baru ingat bahwa pagi ini aku akan berangkat ke Italia.

"Mama ini sudah jam berapa?" tanyaku kepada Mama. Rasa kantuk tadi menghilang begitu saja.

"Tenang sayang," Mama mengusap bahuku agar aku tenang.

Aku tersenyum lalu memeluk Mama dengan rasa sayang, jarang-jarang momen seperti ini karena dipisahkan oleh jarak. Mama kelihatan lebih segar pagi ini, aku dapat merasakan senyuman yang hilang 2 tahun lalu kini mulai kembali.

"Baiklah segera bersihkan dirimu, Mama akan menyiapkan sarapan," ucap Mama sembari turun dari tempat tidur.

Aku mengangguk. Mama kembali tersenyum, lalu berlalu keluar dari kamar.

"Kasian Mama," gumamku dengan memandang punggung Mama yang mulai menghilang. Aku pun beranjak masuk ke kamar mandi. Tidak ada waktu untuk bersantai lagi, dari pada nanti ketinggalan pesawat. Ya untuk kali ini aku akan membiasakan diri untuk menaiki pesawat non jet pribadi.

Di meja makan

Kami menikmati sarapan yang di buatin Mama. Untuk urusan dapur Mama lah memegang kendali.

"Jam berapa Kakak berangkat?" tanya Moses kepadaku disela mengelap mulutnya, menandakan ia sudah selesai.

"Jam 10," sahutku sembari mengunyah.

"Apa Kakak yakin?"

Aku mengernyit mendengar pertanyaan Moses.

"Apa Kakak yakin ingin naik pesawat?" tanyanya kembali.

Aku menghela nafas panjang.

"Tentu Adikku sayang. Mulai sekarang Kakak akan membiasakan diri," jawabku dengan semangat.

Hmm

"Kak boleh ikut?" tanya Mischa.

Aku melirik Mischa sesaat.

"Tidak boleh. Bukankah besok kamu akan tes," ucapku menolak cepat.

"Bercanda Kak," sahutnya.

"Giat berolah raga," ingatku kepada Mischa karena besok dia akan ikut tes pendidikan TNI. Cita-cita Mischa mengikuti jejak mendiang Paman Cloud. Jarang-jarang keturunan generasi Januar menjadi seorang militer.

"Percayalah aku pasti Terima dengan murni tanpa ada embel-embel," sahut Mischa sangat percaya diri, dan aku juga yakin dia akan lulus. Secara Mischa memiliki postur tubuh seperti syarat masuk TNI.

"Amin," sahut kami mengaminkan ucapan Mischa.

Di ruang keluarga aku berbincang-bincang dengan Papa sama Mama. Moses sudah berangkat ke kantor 5 menit yang lalu, sedangkan Mischa mempersiapkan diri dengan latihan-latihan entah apa itu aku juga tidak paham.

"Sayang apa kamu yakin pergi ke sana sendirian?" tanya Papa dengan raut wajah sedikit khawatir.

"Iya Papa," jawabku sembari tersenyum.

"Untuk apa kamu ke sana sayang? Mama tidak ingin sesuatu kembali terjadi, Mama tidak ingin kehilangan lagi," lirih Mama dengan raut wajah sendu, bahkan matanya berkaca-kaca.

Aku menghela nafas yang begitu menyesakan. Aku ambil tangan Mama lalu mengusap punggung tangan itu. "Mama sayang jangan cemas, putrimu ini baik-baik saja," aku berusaha membuat Mama merasa tenang.

"Sebagai orang tua Mama pasti khawatir sayang," ucap Mama sembari meremas jari-jemariku.

"Aku tau Ma," sahutku singkat.

"Sepertinya putri Papa begitu semangat hmm apa ada sesuatu di sana? contohnya bertemu dengan seseorang," goda Papa dengan alis turun naik.

"Papa," protesku karena itu tidaklah benar.

"Apa kamu memiliki kekasih sayang?" tanya Mama, mungkin mereka penasaran karena selama ini aku belum pernah mengenalkan kekasihku, bagaimana mau dikenalkan karena statusku adalah jomblo akut.

"Tidak ada waktu untuk memikirkan itu Ma," jawabku seadanya dan itulah kenyataan.

"Masa kamu cantik begini tidak ada satupun pria melirik," ucap Mama sembari merapikan lembaran koran yang sedikit berantakan setelah Papa membacanya.

"Melirik tentu saja tak terhitung Mama," sahutku.

Hmm

Bukan tidak ada pria yang tertarik kepadaku tetapi untuk memikirkan kearah itu belum terpikirkan, bahkan aku populer di kampus. Hanya ada satu pria yang sedikit menarik perhatianku dulu yaitu seniorku. Tetapi setelah ia lulus tidak pernah bertemu lagi.

Aku ingin ke Italia karena sekedar berkunjung dan ingin mencari sesuatu tanpa aku utarakan kepada keluargaku. Aku ingin mencari informasi yang tentunya sangat sulit, bahkan keluarga besar kami tidak mendapatkan itu.

Kami menyudahi obrolan dan aku beranjak ke kamar, sedangkan Papa sama Mama menyibukkan diri di taman belakang, sepertinya menyirami tanaman. Begitulah kegiatan pagi kedua orang tuaku. Selama Moses mengantikan Papa, Papa tidak pernah ke kantor, jadi hari-harinya hanya menemani Mama. Aku bangga melihat kedua orang tua kami yang hidup rukun, harmonis dan satu lagi romantis.

°°°°°°

Tiba di bandara aku langsung check-in. Tidak ada yang mengenali statusku karena aku menggunakan masker serta kaca mata, kecuali check-in counter atau staff bandara.

Aku sabar mengantri. Seumur hidup baru kali ini merasakan hal yang baru karena seperti yang sudah kukatakan selama ini menggunakan pesawat jet pribadi. Kebetulan hari ini penumpang cukup ramai sehingga butuh waktu 30 menit aku berdiri. Tentu saja hal ini membuatku sedikit mengeluh tetapi ini sudah tekadku.

Di ruang tunggu aku menyibukkan diri sebentar mengecek ponsel. Aku tersenyum melihat notifikasi pesan dari Papa sama Mama. Aku pun segera membalas satu-persatu.

"Selamat pagi. Dengan menyesal kami menginformasikan bahwa hujan badai di Jakarta telah menunda beberapa penerbangan. Maskapai Z penerbangan xxx tujuan Italia dijadwalkan berangkat pukul 10:15 sekarang dijadwalkan berangkat pukul 12:00. Mohon periksa papan keberangkatan untuk info lebih lanjut dan pembaharuan tentang masing-masing penerbangan. Mohon kunjungi meja layanan pelanggan jika anda ingin membatalkan penerbangan anda. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Terima kasih."

Aku menghela nafas panjang mendengar pengumuman itu. Hal inilah yang sangat aku hindari. Berjam-jam menunggu di ruang tunggu dengan keramaian. Aku kembali fokus dengan ponselku dan tidak lupa mengabarkan penundaan jadwal keberangkatan untuk waktu 2 jam.

"Awal yang menyebalkan. Kenapa sih turun hujan tiba-tiba," rutukku mengomel dengan diri sendiri. Bayangkan saja aku harus menunggu 2 jam lamanya. "Sabar Abel, sabar." Aku berusaha setenang mungkin.

Aku juga mendengar kekecewaan dari beberapa calon penumpang, apa lagi ada sebagian dari mereka membawa anak-anak. Berarti bukan hanya aku saja yang merasa kesal.

Bersambung....

Jangan lupa tinggalkan like, vote, favorit dan komennya agar author lebih semangat🙏

Terpopuler

Comments

Mam Jes

Mam Jes

ia koq ginih ia awal dah sah

2023-05-09

0

Sisca Fiodarenza

Sisca Fiodarenza

awal bab tentang pernikahan trs kok begini

2022-11-27

0

Amelia Lia

Amelia Lia

msh mode mumet 😁🤭

2022-08-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Pernikahan
2 Bab. 2. Isabella
3 Bab. 3. Ke Italia
4 Bab. 4. Awal Pertemuan
5 Bab. 5. Mala Petaka
6 Bab. 6. Awal Penderitaan
7 Bab. 7. VISUAL
8 Bab. 8. Keterlaluan
9 Bab. 9. Ingin Kerja
10 Bab. 10. RS HUGO
11 Bab. 11. Memalukan
12 Bab. 12. Satu Atap Dengan Maduku
13 Bab. 13. HRD Adalah Suamiku
14 Bab. 14. Dia
15 Bab. 15. Titik
16 Bab. 16. Alfred Murka
17 Bab. 17. Ponsel Pembawa Masalah
18 Bab. 18. Kedatangan Opa sama Oma
19 Bab. 19. Panas Dingin
20 Bab. 20. Kiss
21 Bab. 21. Sakit Tertahan
22 Bab. 22. Hati Selembut Kapas
23 Bab. 23. Terima Kasih
24 Bab. 24. Terjebak
25 Bab. 25. Terbawa Perasaan
26 Bab. 26. Alfred Panik
27 Bab. 27. Tas
28 Bab. 28. Leon
29 Bab. 29. Mendapatkan Bukti
30 Bab. 30. Jatuh Cinta
31 Bab. 31. Juara 1
32 Bab. 32. Siapa Dia Sebenarnya?
33 Bab. 33. Paham
34 Bab. 34. Itu Bukan Aku
35 Bab. 35. Janda Muda
36 Bab. 36. Menghindar
37 Bab. 37. Calon Menantu Idaman
38 Bab. 38. Demi Papa Mama
39 Bab. 39. Masa Lalu 2,5 Tahun
40 Bab. 40. Masa Lalu 2,5 Tahun
41 Bab. 41. Dia Wanita Itu
42 Bab. 42. Singa Ngamuk
43 Bab. 43. Terjadi Begitu Saja
44 Bab. 44. 3 Kabar Mengejutkan
45 Bab. 45. Ngidam
46 Bab. 46. Bayi Kembar
47 Bab. 47. Memilih Diam
48 Bab. 48. Menyerah
49 Bab. 49. Tiga Nyawa Terancam
50 Bab. 50. Bukan Update (Curhat)
51 Bab. 51. Bagai Pinang Dibelah Dua
52 Bab. 52. Keajaiban
53 Bab. 53. Ini Lebih Baik
54 Bab. 54. Pilihan Ada Padanya
55 Bab. 55. Menghilangnya Gabriella
56 Bab. 56. Menelan Pil Pahit
57 Bab. 57. Sebentar Saja
58 Bab. 58. Biar Waktu Yang Menjawab
59 Bab. 59. Merindu
60 Bab. 60. Berkunjung
61 Bab. 61. Aku Akan Kembali
62 Bab. 62. Bertindak
63 Bab. 63. Seperti Mimpi
64 Bab. 64. Barang Bukti Hilang
65 Bab. 65. Mengambil Alih Sementara
66 Bab. 66. Mencurigakan
67 Bab. 67. Bertemu Daddy
68 Bab. 68. Jujur
69 Bab. 69. Terpukau
70 Bab. 70. Kekacauan Di Rumah Sakit Cabang
71 Bab. 71. Mimpi Indah
72 Bab. 72. Pergi Sayang
73 Bab. 73. Al.....Awas
74 Bab. 74. Aku Mencintaimu
75 Bab. 75. Berterus Terang
76 Bab. 76. Istriku Cemburu
77 Bab. 77. Drama Si Kembar
78 Bab. 78. Mezvm
79 Bab. 79. Alfred Pasang Badan
80 Bab. 80. Pesta Perdana
81 Bab. 81. Honeymoon Ke 7 Negara Park 1
82 Bab. 82. Honeymoon Ke 7 Negara Park 2
83 Bab. 83. Di Kacangi
84 Bab. 84. 2 Pria 1 Tujuan
85 Bab. 85. Palang Merah
86 Bab. 86. Wanita Tak Sempurna
87 Bab. 87. Tante Meysi Bertindak
88 Bab. 88. Frans Vs Andre
89 Bab. 89. Bukan Update
90 Bab. 90. Ulang Tahun Si Kembar
91 Bab. 91. Di Jodohkan
92 Bab. 92. Pertemuan Tak Sengaja
93 Bab. 93. Kecewa
94 Bab. 94. Perasaan Aneh
95 Bab. 95. Kedai Kopi
96 Bab. 96. Ada Apa Denganmu
97 Bab. 97. Belum Berjuang Sudah Menyerah
98 Bab. 98. Ikuti Kata Hatimu
99 Bab. 99. Keberanian Andre
100 Bab. 100. Nikahi Aku
101 Bab. 101. Patah Hati Berimbas Dosa
102 Bab. 102. Minggu Depan Kita Menikah
103 Bab. 103. Minta Restu
104 Bab. 104. Salah Paham
105 Bab. 105. Ke Butik
106 Bab. 106. Gaun Pernikahan
107 Bab. 107. Surprise
108 Bab. 108. Dia Kekasihku
109 Bab. 109. Interogasi Moses
110 Bab. 110. Keluarga Besar Januar
111 Bab. 111. Pernikahan
112 Bab. 112. Honeymoon
113 Bab. 113. Salah Paham Di MP
114 Bab. 114. Siapa Dia?
115 Bab. 115. Mantan, Pelakor, Cemburu!
116 Bab.116. Gembok Cinta
117 Bab. 117. Sudah Mencintai
118 Bab. 118. M Pertama
119 Bab. 119. Membuka Segel Roti Empuk
120 Bab. 120. Pasangan Mesum
121 Bab. 121. Ngeprank Pasangan Masing-Masing
122 Bab. 122. Perpisahan
123 Bab. 123. Keluarga Bahagia
124 Bab. 124. Keluarga Bahagia
125 Bab. 125. PENGUMUMAN
126 Episode: 126~MDS2
127 Episode: 127~MDS2
128 Episode: 128~MDS2
129 Episode: 129~VISUAL MDS2
130 Episode: 130~MDS2
131 Episode: 131~MDS2
132 Episode: 132~MDS2
133 Episode: 133~MDS2
134 Episode: 134~MDS2
135 Episode: 135~MDS2
136 Episode: 136~ MDS2
137 Episode: 137~MDS2
138 Episode: 138~MDS2
139 Episode: 139~MDS2
140 Episode: 140~MDS2
141 Episode: 141~MDS2
142 Episode: 142~MDS2
143 Episode: 143~MDS2
144 Episode: 144~MDS2
145 Episode: 145~MDS2 Bukan Update
146 Episode: 146~MDS2
147 Episode: 147~MDS2
148 Episode: 148~MDS2
149 Episode: 149~MDS2
150 Episode: 150~MDS2
151 Episode: 151~MDS2
152 Episode: 152~MDS2
153 Episode: 153~MDS2
154 Episode: 154~MDS2
155 Episode: 155~MDS2
156 Episode: 156~MDS2
157 Episode: 157~MDS2
158 Episode: 158~MDS2
159 Episode: 159~MDS2
160 Episode: 160~MDS2
161 Episode: 161~MDS2
162 Episode: 162~MDS2
163 Episode: 163~MDS2
164 Episode: 164~MDS2
165 Episode: 165~MDS2
166 Episode: 166~MDS2
167 Episode: 167~MDS2
168 Episode: 168~MDS2
169 Episode: 169~MDS2
170 Episode: 170~MDS2
171 Episode: 171~MDS2
172 Episode: 172~MDS2
173 Episode: 173~MDS2
174 Episode: 174~MDS2
175 Episode: 175~MDS2
176 Episode: 176~MDS2
177 Episode: 177~MDS2
178 Episode:178~MDS3
179 Episode: 179~MDS2
180 Episode: 180~MDS2
181 Episode: 181~MDS2
182 Episode: 182~MDS2
183 Episode: 183~MDS2
184 Episode: 184~MDS2
185 Episode: 185~MDS2
186 Episode: 186~MDS2
187 Episode: 187~MDS2
188 Episode: 188~MDS2
189 Episode: 189~MDS2
190 Episode: 190~MDS2
191 Episode: 191~MDS2
192 Episode: 192~MDS2
193 Episode: 193~MDS2
194 Episode: 194~MDS2
195 Episode: 195~MDS2
196 PENGUMUMAN
197 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Bab. 1. Pernikahan
2
Bab. 2. Isabella
3
Bab. 3. Ke Italia
4
Bab. 4. Awal Pertemuan
5
Bab. 5. Mala Petaka
6
Bab. 6. Awal Penderitaan
7
Bab. 7. VISUAL
8
Bab. 8. Keterlaluan
9
Bab. 9. Ingin Kerja
10
Bab. 10. RS HUGO
11
Bab. 11. Memalukan
12
Bab. 12. Satu Atap Dengan Maduku
13
Bab. 13. HRD Adalah Suamiku
14
Bab. 14. Dia
15
Bab. 15. Titik
16
Bab. 16. Alfred Murka
17
Bab. 17. Ponsel Pembawa Masalah
18
Bab. 18. Kedatangan Opa sama Oma
19
Bab. 19. Panas Dingin
20
Bab. 20. Kiss
21
Bab. 21. Sakit Tertahan
22
Bab. 22. Hati Selembut Kapas
23
Bab. 23. Terima Kasih
24
Bab. 24. Terjebak
25
Bab. 25. Terbawa Perasaan
26
Bab. 26. Alfred Panik
27
Bab. 27. Tas
28
Bab. 28. Leon
29
Bab. 29. Mendapatkan Bukti
30
Bab. 30. Jatuh Cinta
31
Bab. 31. Juara 1
32
Bab. 32. Siapa Dia Sebenarnya?
33
Bab. 33. Paham
34
Bab. 34. Itu Bukan Aku
35
Bab. 35. Janda Muda
36
Bab. 36. Menghindar
37
Bab. 37. Calon Menantu Idaman
38
Bab. 38. Demi Papa Mama
39
Bab. 39. Masa Lalu 2,5 Tahun
40
Bab. 40. Masa Lalu 2,5 Tahun
41
Bab. 41. Dia Wanita Itu
42
Bab. 42. Singa Ngamuk
43
Bab. 43. Terjadi Begitu Saja
44
Bab. 44. 3 Kabar Mengejutkan
45
Bab. 45. Ngidam
46
Bab. 46. Bayi Kembar
47
Bab. 47. Memilih Diam
48
Bab. 48. Menyerah
49
Bab. 49. Tiga Nyawa Terancam
50
Bab. 50. Bukan Update (Curhat)
51
Bab. 51. Bagai Pinang Dibelah Dua
52
Bab. 52. Keajaiban
53
Bab. 53. Ini Lebih Baik
54
Bab. 54. Pilihan Ada Padanya
55
Bab. 55. Menghilangnya Gabriella
56
Bab. 56. Menelan Pil Pahit
57
Bab. 57. Sebentar Saja
58
Bab. 58. Biar Waktu Yang Menjawab
59
Bab. 59. Merindu
60
Bab. 60. Berkunjung
61
Bab. 61. Aku Akan Kembali
62
Bab. 62. Bertindak
63
Bab. 63. Seperti Mimpi
64
Bab. 64. Barang Bukti Hilang
65
Bab. 65. Mengambil Alih Sementara
66
Bab. 66. Mencurigakan
67
Bab. 67. Bertemu Daddy
68
Bab. 68. Jujur
69
Bab. 69. Terpukau
70
Bab. 70. Kekacauan Di Rumah Sakit Cabang
71
Bab. 71. Mimpi Indah
72
Bab. 72. Pergi Sayang
73
Bab. 73. Al.....Awas
74
Bab. 74. Aku Mencintaimu
75
Bab. 75. Berterus Terang
76
Bab. 76. Istriku Cemburu
77
Bab. 77. Drama Si Kembar
78
Bab. 78. Mezvm
79
Bab. 79. Alfred Pasang Badan
80
Bab. 80. Pesta Perdana
81
Bab. 81. Honeymoon Ke 7 Negara Park 1
82
Bab. 82. Honeymoon Ke 7 Negara Park 2
83
Bab. 83. Di Kacangi
84
Bab. 84. 2 Pria 1 Tujuan
85
Bab. 85. Palang Merah
86
Bab. 86. Wanita Tak Sempurna
87
Bab. 87. Tante Meysi Bertindak
88
Bab. 88. Frans Vs Andre
89
Bab. 89. Bukan Update
90
Bab. 90. Ulang Tahun Si Kembar
91
Bab. 91. Di Jodohkan
92
Bab. 92. Pertemuan Tak Sengaja
93
Bab. 93. Kecewa
94
Bab. 94. Perasaan Aneh
95
Bab. 95. Kedai Kopi
96
Bab. 96. Ada Apa Denganmu
97
Bab. 97. Belum Berjuang Sudah Menyerah
98
Bab. 98. Ikuti Kata Hatimu
99
Bab. 99. Keberanian Andre
100
Bab. 100. Nikahi Aku
101
Bab. 101. Patah Hati Berimbas Dosa
102
Bab. 102. Minggu Depan Kita Menikah
103
Bab. 103. Minta Restu
104
Bab. 104. Salah Paham
105
Bab. 105. Ke Butik
106
Bab. 106. Gaun Pernikahan
107
Bab. 107. Surprise
108
Bab. 108. Dia Kekasihku
109
Bab. 109. Interogasi Moses
110
Bab. 110. Keluarga Besar Januar
111
Bab. 111. Pernikahan
112
Bab. 112. Honeymoon
113
Bab. 113. Salah Paham Di MP
114
Bab. 114. Siapa Dia?
115
Bab. 115. Mantan, Pelakor, Cemburu!
116
Bab.116. Gembok Cinta
117
Bab. 117. Sudah Mencintai
118
Bab. 118. M Pertama
119
Bab. 119. Membuka Segel Roti Empuk
120
Bab. 120. Pasangan Mesum
121
Bab. 121. Ngeprank Pasangan Masing-Masing
122
Bab. 122. Perpisahan
123
Bab. 123. Keluarga Bahagia
124
Bab. 124. Keluarga Bahagia
125
Bab. 125. PENGUMUMAN
126
Episode: 126~MDS2
127
Episode: 127~MDS2
128
Episode: 128~MDS2
129
Episode: 129~VISUAL MDS2
130
Episode: 130~MDS2
131
Episode: 131~MDS2
132
Episode: 132~MDS2
133
Episode: 133~MDS2
134
Episode: 134~MDS2
135
Episode: 135~MDS2
136
Episode: 136~ MDS2
137
Episode: 137~MDS2
138
Episode: 138~MDS2
139
Episode: 139~MDS2
140
Episode: 140~MDS2
141
Episode: 141~MDS2
142
Episode: 142~MDS2
143
Episode: 143~MDS2
144
Episode: 144~MDS2
145
Episode: 145~MDS2 Bukan Update
146
Episode: 146~MDS2
147
Episode: 147~MDS2
148
Episode: 148~MDS2
149
Episode: 149~MDS2
150
Episode: 150~MDS2
151
Episode: 151~MDS2
152
Episode: 152~MDS2
153
Episode: 153~MDS2
154
Episode: 154~MDS2
155
Episode: 155~MDS2
156
Episode: 156~MDS2
157
Episode: 157~MDS2
158
Episode: 158~MDS2
159
Episode: 159~MDS2
160
Episode: 160~MDS2
161
Episode: 161~MDS2
162
Episode: 162~MDS2
163
Episode: 163~MDS2
164
Episode: 164~MDS2
165
Episode: 165~MDS2
166
Episode: 166~MDS2
167
Episode: 167~MDS2
168
Episode: 168~MDS2
169
Episode: 169~MDS2
170
Episode: 170~MDS2
171
Episode: 171~MDS2
172
Episode: 172~MDS2
173
Episode: 173~MDS2
174
Episode: 174~MDS2
175
Episode: 175~MDS2
176
Episode: 176~MDS2
177
Episode: 177~MDS2
178
Episode:178~MDS3
179
Episode: 179~MDS2
180
Episode: 180~MDS2
181
Episode: 181~MDS2
182
Episode: 182~MDS2
183
Episode: 183~MDS2
184
Episode: 184~MDS2
185
Episode: 185~MDS2
186
Episode: 186~MDS2
187
Episode: 187~MDS2
188
Episode: 188~MDS2
189
Episode: 189~MDS2
190
Episode: 190~MDS2
191
Episode: 191~MDS2
192
Episode: 192~MDS2
193
Episode: 193~MDS2
194
Episode: 194~MDS2
195
Episode: 195~MDS2
196
PENGUMUMAN
197
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!