Selamat Tinggal

Abimana bergegas menuju ke rumah sakit tempat Raka dirawat, sesampainya di rumah sakit tersebut, dia kemudian berjalan ke ruang perawatan Raka. Namun saat akan membuka pintu perawatan tersebut tiba-tiba dia melihat Vera yang tampak sedang menunggu Raka.

"Astaga, kenapa aku sampai lupa jika mama sedang menunggu papa? Aku harus membuat mama pergi dari rumah sakit ini, tapi bagaimana caranya?" kata Abimana sambil mengerutkan keningnya.

"Aha, aku punya ide."

Abimana lalu berjalan menjauhi kamar perawatan itu lalu mengambil ponselnya.

[Halo mama.]

[Iya Abi, ada apa?]

[Mama, bisakah mama menjaga Sharen di rumah?]

[Bukankah di rumah ada baby sitter yang merawat Sharen?]

[Baby sitter Sharen baru saja menghubungiku jika dia sedikit tidak enak badan hari ini, dia sedang flu. Aku takut jika Sharen akan tertular. Sedangkan aku sedang ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, mungkin aku sedikit terlambat pulang ke rumah.]

[Astaga! Ini benar-benar sangat mengkhawatirkan.]

[Iya ma.]

[Sebentar Abi, mama akan bicara dengan papa sebentar.]

Vera kemudian mendekat ke arah Raka.

"Ada apa ma?"

"Baby sitter Sharen sakit, dan Abimana memintaku untuk menjaga Sharen di rumah."

"Lebih baik mama pulang saja."

"Tapi bagaimana dengan papa?"

"Papa baik-baik saja, papa bisa mengurus diri papa sendiri. Sedangkan Sharen, dia masih bayi, yang bisa dia lakukan hanya menangis, lebih baik mama pulang saja."

"Baik pa."

Vera kemudian mendekatkan ponselnya kembali ke telinganya.

[Halo Abi, papa setuju untuk mama tinggal. Sebentar lagi mama pulang ke rumah.]

[Iya ma, terimakasih banyak.]

[Sama-sama, Abi.]

Vera kemudian mendekat ke arah Raka. "Pa, mama pulang dulu ya. Papa jaga diri baik-baik, jika papa membutuhkan sesuatu, papa bisa menghubungi perawat di rumah sakit ini."

"Iya ma, mama tenang saja." jawab Raka sambil tersenyum lalu melihat Vera yang keluar dari kamarnya dengan tatapan sendu.

'Selamat tinggal ma, semoga kau bisa menjaga Amanda dan cucumu dengan baik.' gumam Raka sambil tersenyum kecut.

Melihat Vera yang sudah keluar dari kamar Raka, Abimana pun tersenyum. Dia kemudian keluar dari tempat persembunyiannya lalu berjalan ke ruang perawatan Raka.

CEKLEK.

Pintu pun terbuka. Melihat kedatangan Abimana, Raka pun tersenyum.

"Aku sudah tahu kau akan datang Abi, aku sudah menunggumu."

"Papa sudah menungguku? Jadi papa sudah tahu maksud kedatanganku?"

"Tentu saja, papa sudah tahu semuanya Abi, semua kecurangan yang kau lakukan dan perilakumu di belakang Amanda. Kau pasti marah dengan semua yang papa lakukan untuk melindungi Amanda kan? Manager baru dan pengacara untuk Amanda, kau pasti sangat marah akan kehadiran mereka, itu kan yang menjadi alasanmu datang ke sini?"

"Semua yang papa lakukan benar-benar tidak adil!! Papa tidak pernah adil padaku!!"

"Papa bukannya tidak adil padamu Abimana, papa hanya melakukan apa yang sudah seharusnya menjadi kewajiban papa. Menjaga Amanda dan perusahaan miliknya, kau harus sadar Abi, semua yang kita miliki hanyalah titipan, semua ini bukan milik kita tapi milik Amanda dan kau harus sadar itu!!"

"Tapi aku juga berhak atas perusahaan tersebut karena akulah suami dari Amanda."

"Suami katamu Abi? Apa kau lupa jika kau tidak pernah setia pada satu wanita? Asal kau tahu, papa sudah tahu hubunganmu dengan wanita itu!!"

"Wanita yang mana pa?"

"Ibu kandung dari Sharen. Sharen bukan anakmu dan Amanda kan?" kata Raka sambil tersenyum kecut.

Mendengar perkataan Raka, tubuh Abimana pun menegang.

"Kenapa kau diam? Kau terkejut jika papa tahu perselingkuhan yang kau lakukan dengan wanita itu?"

"Aku tidak pernah memiliki hubungan dengan wanita lain pa."

"Tidak usah berbohong Abi!! Papa tidak bodoh! Selama ini papa sudah lama curiga saat mengetahui begitu banyak uang perusahaan yang kau gunakan, papa sudah lama menyelidiki itu Abi!! Itulah alasannya kenapa papa membekukan rekeningmu! Papa tidak ingin uang yang bukan menjadi hakmu sepenuhnya dipergunakan hanya untuk kesenangan kalian semata, apalagi untuk membiayai hidup perempuan ja*ang itu!!"

"Papa tidak usah membicarakan hal di luar permasalahan yang kita bicarakan, permasalahan kita hanyalah keputusan papa tentang kewenangan manager baru di perusahaan kita dan pengacara baru untuk Amanda yang memiliki kewenangan melebihi diriku sebagai suaminya! Papa, bagaimanapun juga aku adalah anak kandung papa, seharusnya papa tidak memperlakukan aku seperti ini! Aku hanya ingin agar papa adil padaku!! Tolong cabut keputusan papa tentang manager baru dan pengacara itu pa, karena itu sangat merugikan diriku."

"Merugikan dirimu? Memangnya apa yang telah mereka lakukan hingga merugikan dirimu? Jika kau berada di posisi yang benar, kau tidak akan pernah merasa dirugikan oleh keberadaan mereka."

"Kenapa papa tidak pernah mengerti keadaanku!!"

"Papa bukannya tidak pernah mengerti keadaanmu tapi kau yang tidak pernah berkaca siapa dirimu sebenarnya, kau menginginkan sesuatu yang bukan menjadi milikmu, dan tidak hanya itu kau juga telah berbuat dzalim pada istrimu sendiri. Istri yang begitu baik padamu tapi selalu kau sakiti, istri yang begitu menyayangimu tapi ternyata kau khianati dengan cinta palsumu!! Seharusnya kau berkaca bagaimana dirimu yang sebenarnya, Abi!! Kau benar-benar seorang suami yang tidak tahu diri!!"

"PAPAAAA CUKUP PAAA!!! KEDATANGANKU KESINI HANYA UNTUK MEMINTA PENGERTIAN DARI PAPA TAPI TERNYATA HANYA INI YANG KUDAPATKAN!! SEJAK KEDATANGAN AMANDA PAPA DAN MAMA SELALU TIDAK PERNAH ADIL PADAKU!! KALIAN TIDAK PERNAH MENGANGGAPKU SEBAGAI ANAK KALIAN KARENA KALIAN SELALU MEMENTINGKAN ORANG LAIN!!"

"CUKUP ABIMANA!! Selama ini papa selalu adil pada kalian berdua, kau dan Amanda!"

"BOHONG!! Jika papa adil padaku, papa tidak akan pernah berbuat seperti ini!"

"Abimana papa berbuat seperti ini karena kau sudah bertindak diluar batas!"

"Papa yang bertindak sesuka hati papa! Papa sangat kejam dan tidak adil padaku!!"

"Cukup Abimana, lebih baik kau pergi dari sini karena sampai kapanpun papa tidak akan pernah mengubah keputusan papa. Papa akan selalu berusaha melindungi Amanda dan perusahaan miliknya."

"Pergi ABIMANNNAAAA!!" teriak Raka. Namun Abimana hanya menatap Raka dengan tatapan tajam. Perlahan, dia pun mendekat ke arah Raka sambil tersenyum kecut disertai mata yang memerah menyiratkan amarah yang begitu berkecamuk di dalam hatinya.

"Kau mau membunuhku Abimana? Silahkan, lakukan saja jika itu membuatmu merasa puas, lakukan Abimana!!"

"Ya, aku memang akan membunuhmu pa. Percuma aku memiliki orang tua kandung seperti papa."

"Hahahaha, asal kau tahu Abi, jika aku mati itu tidak akan mengubah keadaanmu menjadi lebih baik, karena semua keputusan perusahaan sudah ada di tangan Amanda, dan selama dia belum sadarkan diri semua keputusan penuh ada di tangan Rayhan dan Firman, hahaha... hahahaha."

Tawa Raka pun semakin membuat emosi Abimana memuncak.

"PAPAAAA!!" teriak Abimana kemudian membekap wajah Raka dengan menggunakan bantal yang ada di sofa.

NOTE:

Kalau kalian komen coba di cek balasan ya, aku selalu usahain bales koq buat readers yang rajin komen 🤗😉

Terpopuler

Comments

X'tine

X'tine

anak durhaka... neraka tempatnya

2023-11-29

0

Muhammad Aufa

Muhammad Aufa

anak gk tau adap,demi harta rela jadi pembunuh, pembunuh papa sendiri lagi, astagfirullah

2023-11-29

0

Ma Em

Ma Em

Abimana si anak durhaka yang tega membunuh ayahnya sendiri.

2023-10-30

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Berzina Di Sampingku
3 Dimana Putraku?
4 Cangkok Jantung
5 Dua Bulan Sebelumnya
6 Hasil Tes Laboratorium
7 Panik
8 Kesepakatan
9 Membuangmu
10 Rahasia
11 Melaporkan Kecurangan
12 Kembali Pulang
13 Manager Baru
14 Pengacara
15 Tidak Berdaya
16 Bukan Jodohku
17 Selamat Tinggal
18 Ruang CCTV
19 Kabar Duka
20 Tanda Merah
21 Genggaman Tangan
22 Menjadi Temanku
23 Palsu
24 Tes DNA
25 Pangeranmu
26 Treat You Better
27 Skenario
28 Seperti Kemarin
29 Jatuh Cinta Padanya
30 Flashback End
31 Apa Kabar?
32 Kesempatan Terbaik
33 Tolong Aku
34 Aku Belum Mati, Suamiku
35 Operasi
36 Curiga
37 Hangus Terbakar
38 Enam Bulan
39 Sedikit Pelajaran
40 Putri Tidurku
41 Daftar Belanjaan
42 Tunggu Permainanku
43 Berfikiran Buruk
44 Kebohongan Besar
45 Makan malam
46 Janin Di Perutmu
47 Talak
48 Tempat Bersandar
49 Pembalasanku
50 Wanita Di Masa Lalumu
51 Sweet Memories
52 Cemburu
53 Wanita Lain
54 Melelahkan
55 Harapan Palsu
56 Buaya Darat
57 Tagihan Kartu Kredit
58 Tahukah Kau?
59 Istriku
60 Kejutan
61 Berhak Bahagia
62 CEO Baru
63 Terlambat
64 Hari Yang Dinanti
65 Tiga Buah Kursi
66 Siapa Yang Bodoh?
67 Pilihan
68 Kolong Jembatan
69 Terulang Lagi
70 Papa
71 Gelandangan
72 Rumah Sakit
73 Tidak Sudi
74 Waktumu Sudah Habis
75 Vonis
76 Menjadi Temanmu
77 Penawaran
78 Pengumuman
79 Seorang Pendosa
80 Dijebak
81 Tidak Rela
82 Cinta
83 Rumit
84 Peninjauan Kembali
85 Wanita Bodoh
86 Dua Puluh Tahun
87 Pengumuman
88 Sekedar Pelampiasan
89 Terjerat Pesona Suami Tanteku
90 PROMO NOVEL ADIK IPARKU KEKASIHKU
91 PROMO NOVEL AKU CINTA BUKAN LARA
92 PROMO NOVEL MEREBUT HATI SUAMIMU
93 PROMO NOVEL NIKAH KONTRAK DEMI WARISAN
94 PROMO NOVEL TERBARU
95 PROMO
96 Wanita Malam Pak Polisi
Episodes

Updated 96 Episodes

1
PROLOG
2
Berzina Di Sampingku
3
Dimana Putraku?
4
Cangkok Jantung
5
Dua Bulan Sebelumnya
6
Hasil Tes Laboratorium
7
Panik
8
Kesepakatan
9
Membuangmu
10
Rahasia
11
Melaporkan Kecurangan
12
Kembali Pulang
13
Manager Baru
14
Pengacara
15
Tidak Berdaya
16
Bukan Jodohku
17
Selamat Tinggal
18
Ruang CCTV
19
Kabar Duka
20
Tanda Merah
21
Genggaman Tangan
22
Menjadi Temanku
23
Palsu
24
Tes DNA
25
Pangeranmu
26
Treat You Better
27
Skenario
28
Seperti Kemarin
29
Jatuh Cinta Padanya
30
Flashback End
31
Apa Kabar?
32
Kesempatan Terbaik
33
Tolong Aku
34
Aku Belum Mati, Suamiku
35
Operasi
36
Curiga
37
Hangus Terbakar
38
Enam Bulan
39
Sedikit Pelajaran
40
Putri Tidurku
41
Daftar Belanjaan
42
Tunggu Permainanku
43
Berfikiran Buruk
44
Kebohongan Besar
45
Makan malam
46
Janin Di Perutmu
47
Talak
48
Tempat Bersandar
49
Pembalasanku
50
Wanita Di Masa Lalumu
51
Sweet Memories
52
Cemburu
53
Wanita Lain
54
Melelahkan
55
Harapan Palsu
56
Buaya Darat
57
Tagihan Kartu Kredit
58
Tahukah Kau?
59
Istriku
60
Kejutan
61
Berhak Bahagia
62
CEO Baru
63
Terlambat
64
Hari Yang Dinanti
65
Tiga Buah Kursi
66
Siapa Yang Bodoh?
67
Pilihan
68
Kolong Jembatan
69
Terulang Lagi
70
Papa
71
Gelandangan
72
Rumah Sakit
73
Tidak Sudi
74
Waktumu Sudah Habis
75
Vonis
76
Menjadi Temanmu
77
Penawaran
78
Pengumuman
79
Seorang Pendosa
80
Dijebak
81
Tidak Rela
82
Cinta
83
Rumit
84
Peninjauan Kembali
85
Wanita Bodoh
86
Dua Puluh Tahun
87
Pengumuman
88
Sekedar Pelampiasan
89
Terjerat Pesona Suami Tanteku
90
PROMO NOVEL ADIK IPARKU KEKASIHKU
91
PROMO NOVEL AKU CINTA BUKAN LARA
92
PROMO NOVEL MEREBUT HATI SUAMIMU
93
PROMO NOVEL NIKAH KONTRAK DEMI WARISAN
94
PROMO NOVEL TERBARU
95
PROMO
96
Wanita Malam Pak Polisi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!