Berzina Di Sampingku

'Astaga, jadi Mas Abi telah berselingkuh di belakangku? Tega sekali kau Mas, di saat aku tidak berdaya kau malah berzina di sampingku.' gumam Amanda sambil menangis.

Hatinya terasa begitu sakit, tubuhnya pun terasa bergetar dan memanas menahan emosi yang begitu berkecamuk, apalagi saat ini Abimana dan kekasihnya mulai menanggalkan pakaian mereka. Tapi Amanda tidak bisa berbuat apapun kecuali berdiam diri di atas ranjang, berpura-pura tidak berdaya seperti yang Abimana pikirkan.

'Tuhan, aku harus bagaimana? Aku tidak sanggup melihat mereka seperti ini tapi aku tidak bisa keluar dari kamar perawatan ini begitu saja. Apakah aku harus melihat perzinahan yang dilakukan oleh suamiku? Apakah aku harus melihat dia menikmati tubuh indah wanita lain? Apakah aku harus mendengar de*ahan dan e*angan yang keluar dari mulut mereka? Rasanya aku ingin pergi dari sini tapi tidak mungkin, jika aku pergi Mas Abi akan tahu jika aku sudah sadar, aku tidak ingin dia tahu aku telah mengetahui semua kecurangan yang dia lakukan, kupikir dia hanya melakukan kecurangan di perusahaanku tapi ternyata dia juga telah mengkhianatiku dengan cinta palsunya. Tuhan, tolong kuatkan aku untuk melalui malam yang begitu berat ini. Oh Tuhan, ingin rasanya kutulikan telinga ini.' gumam Amanda saat mendengar de*ahan dan e*angan yang kian bersahutan.

"Ghea, aku sangat mencintaimu." kata Abimana di sela permainan panasnya dengan Ghea, hentakan kakinya pun membuat suara ranjang tempat tidur kecil itu pun mulai terdengar berdecit kian kencang.

"Aku juga Abi, kau juga begitu perkasa dan menggairahkan." jawab Ghea sambil mengimbangi permainan Abi disertai ******* yang semakin menyayat hati Amanda.

Meskipun matanya terpejam tapi bayangan tubuh Abi yang sedang menikmati lekuk tubuh Ghea begitu tergambar jelas dalam bayang-bayang redup cahaya lampu di ruang perawatan itu. Apalagi saat Abimana memainkan bu*h da*a milik Ghea dengan begitu bergairah.

'Astaga, Mas Abi tidak pernah melakukan seperti itu dengan begitu bergairah saat sedang bercinta bersamaku. Jadi, apakah dia selama ini melakukan itu denganku hanya berdasarkan atas sebuah keterpaksaan untuk melakukan kewajibannya sebagai suami dariku?' gumam Amanda lagi.

Hingga hampir satu jam lamanya, permainan panas mereka pun berakhir. Amanda pun kini bisa bernafas lega setelah mendengar Abi dan kekasihnya telah menyudahi permainan mereka. Kini mereka merebahkan tubuh tela*jang mereka di atas tempat tidur kecil itu sambil berpelukan.

"Permainan yang menyenangkan bukan?"

Ghea pun menganggukkan kepalanya.

"Meskipun ini hanya di sebuah ranjang jaga di rumah sakit." jawab Ghea sambil terkekeh.

Abi pun tersenyum.

"Bagaimana jika kita melakukannya lagi?"

"Apa kau masih sanggup?"

"Tentu saja." jawab Abimana, kemudian mulai menciumi bibir merah Ghea. Beberapa saat kemudian, ******* dan erangan itu pun mulai terdengar kembali.

'Oh Tuhan, kuatkan aku, kuatkan aku.' gumam Amanda sambil meremas sprei yang ada di bawah tangannya. De*ahan dan e*angan pun kini kembali terdengar di telinga Amanda

"Ini sudah hampir pagi, pulanglah." kata Abimana sambil mengenakan pakaiannya setelah mereka menyudahi permainan mereka.

"Iya aku pulang dulu." jawab Ghea sambil bangkit dari atas ranjang, namun Abi menarik tubuhnya kembali ke dalam pelukannya lalu mencium bibirnya dengan begitu bergairah.

"Abi lepaskan, apa belum cukup permainan malam ini?"

Abi pun hanya bisa terkekeh. "Aku tidak akan pernah puas jika melakukan ini bersamamu, Ghea."

"Sudah, aku pulang dulu sebelum ada petugas rumah sakit yang tahu kedatanganku." kata Ghea sambil meninggalkan ruangan itu. Abi pun tersenyum, dia kemudian merebahkan tubuhnya di atas ranjang jaga yang ada di samping tempat tidur Amanda. Mendengar dengkuran halus, Amanda pun kemudian memalingkan wajahnya dan melihat Abimana yang sudah terlelap. Dia kemudian menangis sambil menatap Abi dengan tatapan begitu tajam.

'Dasar laki-laki biadab! Tunggu saja, aku pasti akan membalas perbuatanmu!'

💜💜💜💜💜

Sinar matahari mulai masuk melalui celah-celah jendela kamar perawatan Amanda. Perlahan Abi pun membuka matanya saat mendengar suara berisik yang ada di kamar perawatan tersebut. Saat netranya terbuka, tampak beberapa orang perawat dan seorang dokter yang sedang berdiri di samping Amanda.

"Oh Pak Abi, anda sudah bangun?"

"Ya, ada apa Dok? Kenapa ramai sekali?"

"Istri anda sudah sadar dari komanya. Tadi pagi saat salah seorang perawat mengganti infusnya, Nyonya Amanda perlahan membuka matanya dan menggerakkan jari-jarinya tangannya."

"Jadi istri saya sudah siuman Dok?"

"Ya."

Abimana pun kini mendekat ke ranjang Amanda. Saat berdiri di samping ranjang itu, tampak Amanda menyunggingkan senyumnya dengan begitu manis.

"Amanda, kau sudah bangun?"

"Iya Mas."

"Syukurlah." jawab Abi kemudian memeluk tubuh Amanda.

'Dasar berdebah kau mas, laki-laki kurang ajar, semua yang kau tunjukkan adalah palsu.' gumam Amanda sambil menatap Abimana yang kini masih memeluknya sambil meneteskan air matanya.

"Akhirnya setelah dua bulan kau mengalami koma, kau sadar juga, Amanda sayang." kata Abimana sambil membelai rambut Amanda.

"Iya mas."

"Emh maaf Tuan Abimana, bisakah anda ke bagian farmasi sebentar untuk menebus obat ini?" kata Vallen sambil memberikan sebuah resep pada Abimana.

"Oh iya, baik Dokter Vallen." jawab Abimana kemudian meninggalkan kamar perawatan itu.

"Dokter, bagaimana dengan anak dalam kandungan saya? Apa dia berhasil diselamatkan."

"Ya, tentu saja. Dia lahir dalam keadaan sehat, meskipun saat saya mengoperasi anda itu masih jauh dari perkiraan kelahirannya."

"Syukurlah."

"Bayi itu begitu tampan, sama tampannya seperti ayahnya."

"Jadi anak saya laki-laki Dok?"

"Ya, anak anda laki-laki tapi entah kenapa beberapa jam saja setelah putra anda lahir, suami anda langsung membawa pulang bayi itu dengan begitu tergesa-gesa. Dia mengatakan jika orang tuanya ingin segera mengurusnya di rumah karena saat itu dia mengatakan jika kedua orang tuanya sedang sakit."

"Oh." jawab Amanda singkat, perasaannya pun kini mulai berkecamuk.

'Mas Abi membawa pulang bayi kami dengan begitu tergesa-gesa? Sebenarnya apa yang telah terjadi?' gumam Amanda dalam hati.

"Amanda kutinggal dulu ya karena aku harus mengurus pasienku yang lain, jika kau membutuhkan bantuan kami kau tinggal memencet saja tombol ini."

"Iya Dokter Vallen, terimakasih banyak."

Vallen pun mengangguk kemudian meninggalkan kamar perawatan Amanda.

'Mas Abi, membawa pulang bayi kami dengan begitu tergesa-gesa?' gumam Amanda sambil mengerutkan keningnya.

Beberapa saat kemudian, Abimana pun masuk ke ruangan tersebut.

"Amanda, aku sudah memberitahu mama jika kau sudah sadar, setelah selesai mengurus Sharen, dia akan langsung datang ke rumah sakit. Tapi untuk sementara kau tidak boleh bertemu dengan Sharen terlebih dulu."

"Sharen? Siapa itu Sharen mas?"

"Sharen, dia putri kita Amanda. Aku menamainya Sharen, bagaimana bagus kan?"

Amanda pun hanya tersenyum menahan perasaan yang begitu berkecamuk. 'Siapa anakku sebenarnya?'

Terpopuler

Comments

X'tine

X'tine

laki kayak gini belum kena karma nich, thor..

2023-11-28

0

Makin Patricia

Makin Patricia

Laki2 tak bermoral, juga modal

2023-11-17

0

Dandelion

Dandelion

suami lucknut

2023-02-15

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Berzina Di Sampingku
3 Dimana Putraku?
4 Cangkok Jantung
5 Dua Bulan Sebelumnya
6 Hasil Tes Laboratorium
7 Panik
8 Kesepakatan
9 Membuangmu
10 Rahasia
11 Melaporkan Kecurangan
12 Kembali Pulang
13 Manager Baru
14 Pengacara
15 Tidak Berdaya
16 Bukan Jodohku
17 Selamat Tinggal
18 Ruang CCTV
19 Kabar Duka
20 Tanda Merah
21 Genggaman Tangan
22 Menjadi Temanku
23 Palsu
24 Tes DNA
25 Pangeranmu
26 Treat You Better
27 Skenario
28 Seperti Kemarin
29 Jatuh Cinta Padanya
30 Flashback End
31 Apa Kabar?
32 Kesempatan Terbaik
33 Tolong Aku
34 Aku Belum Mati, Suamiku
35 Operasi
36 Curiga
37 Hangus Terbakar
38 Enam Bulan
39 Sedikit Pelajaran
40 Putri Tidurku
41 Daftar Belanjaan
42 Tunggu Permainanku
43 Berfikiran Buruk
44 Kebohongan Besar
45 Makan malam
46 Janin Di Perutmu
47 Talak
48 Tempat Bersandar
49 Pembalasanku
50 Wanita Di Masa Lalumu
51 Sweet Memories
52 Cemburu
53 Wanita Lain
54 Melelahkan
55 Harapan Palsu
56 Buaya Darat
57 Tagihan Kartu Kredit
58 Tahukah Kau?
59 Istriku
60 Kejutan
61 Berhak Bahagia
62 CEO Baru
63 Terlambat
64 Hari Yang Dinanti
65 Tiga Buah Kursi
66 Siapa Yang Bodoh?
67 Pilihan
68 Kolong Jembatan
69 Terulang Lagi
70 Papa
71 Gelandangan
72 Rumah Sakit
73 Tidak Sudi
74 Waktumu Sudah Habis
75 Vonis
76 Menjadi Temanmu
77 Penawaran
78 Pengumuman
79 Seorang Pendosa
80 Dijebak
81 Tidak Rela
82 Cinta
83 Rumit
84 Peninjauan Kembali
85 Wanita Bodoh
86 Dua Puluh Tahun
87 Pengumuman
88 Sekedar Pelampiasan
89 Terjerat Pesona Suami Tanteku
90 PROMO NOVEL ADIK IPARKU KEKASIHKU
91 PROMO NOVEL AKU CINTA BUKAN LARA
92 PROMO NOVEL MEREBUT HATI SUAMIMU
93 PROMO NOVEL NIKAH KONTRAK DEMI WARISAN
94 PROMO NOVEL TERBARU
95 PROMO
96 Wanita Malam Pak Polisi
Episodes

Updated 96 Episodes

1
PROLOG
2
Berzina Di Sampingku
3
Dimana Putraku?
4
Cangkok Jantung
5
Dua Bulan Sebelumnya
6
Hasil Tes Laboratorium
7
Panik
8
Kesepakatan
9
Membuangmu
10
Rahasia
11
Melaporkan Kecurangan
12
Kembali Pulang
13
Manager Baru
14
Pengacara
15
Tidak Berdaya
16
Bukan Jodohku
17
Selamat Tinggal
18
Ruang CCTV
19
Kabar Duka
20
Tanda Merah
21
Genggaman Tangan
22
Menjadi Temanku
23
Palsu
24
Tes DNA
25
Pangeranmu
26
Treat You Better
27
Skenario
28
Seperti Kemarin
29
Jatuh Cinta Padanya
30
Flashback End
31
Apa Kabar?
32
Kesempatan Terbaik
33
Tolong Aku
34
Aku Belum Mati, Suamiku
35
Operasi
36
Curiga
37
Hangus Terbakar
38
Enam Bulan
39
Sedikit Pelajaran
40
Putri Tidurku
41
Daftar Belanjaan
42
Tunggu Permainanku
43
Berfikiran Buruk
44
Kebohongan Besar
45
Makan malam
46
Janin Di Perutmu
47
Talak
48
Tempat Bersandar
49
Pembalasanku
50
Wanita Di Masa Lalumu
51
Sweet Memories
52
Cemburu
53
Wanita Lain
54
Melelahkan
55
Harapan Palsu
56
Buaya Darat
57
Tagihan Kartu Kredit
58
Tahukah Kau?
59
Istriku
60
Kejutan
61
Berhak Bahagia
62
CEO Baru
63
Terlambat
64
Hari Yang Dinanti
65
Tiga Buah Kursi
66
Siapa Yang Bodoh?
67
Pilihan
68
Kolong Jembatan
69
Terulang Lagi
70
Papa
71
Gelandangan
72
Rumah Sakit
73
Tidak Sudi
74
Waktumu Sudah Habis
75
Vonis
76
Menjadi Temanmu
77
Penawaran
78
Pengumuman
79
Seorang Pendosa
80
Dijebak
81
Tidak Rela
82
Cinta
83
Rumit
84
Peninjauan Kembali
85
Wanita Bodoh
86
Dua Puluh Tahun
87
Pengumuman
88
Sekedar Pelampiasan
89
Terjerat Pesona Suami Tanteku
90
PROMO NOVEL ADIK IPARKU KEKASIHKU
91
PROMO NOVEL AKU CINTA BUKAN LARA
92
PROMO NOVEL MEREBUT HATI SUAMIMU
93
PROMO NOVEL NIKAH KONTRAK DEMI WARISAN
94
PROMO NOVEL TERBARU
95
PROMO
96
Wanita Malam Pak Polisi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!