Alea masih terus menenggelamkan dirinya hingga Darren beberapa kali menoleh dengan sabar ketika gadis itu masih berada di dalam air..apakah dia ingin bunuh diri...
Darren tidak sabar segera menarik tubuh Alea dari dalam bathtub dan membuat Alea menarik nafasnya dengan cepat...
''Arrrgghh...''
''Apa kau mau mati...'' teriak Darren tajam..
Alea kembali menenggelamkan tubuhnya separuh dalam air, dan menatap Darren dengan wajah yang ketakutan..
''Kau mau apa...mengapa kau melihatku mandi...'' jerit Alea berusaha terlihat kuat...
Darren mengeraskan rahangnya,....
''Jika aku ingin menyentuhmu sekarang maka aku pasti akan melakukannya aku bahkan tak perduli kau menangis sampai mati..apa kau dengar itu..''
''Kejam sekali..'' desis Alea pelan...
''Cepat... saatnya naik dan kau harus pergi bersama denganku..''
''Kemana..''
''Apartemenku..''ucap Darren berdiri meraih jubah mandi dan melemparkannya pada tubuh Alea..
Pria itu membalikan tubuhnya...
''Cepat ganti baju....atau kau mau aku yang melakukannya..''
''Tidak...aku akan bersiap dengan cepat..'' Alea menundukan kepalanya penuh ucapan terimakasih..
Darren lalu melangkah keluar dari sana menyisakan wajah yang memerah di wajah Alea...
Alea menghela nafas...apa yang harus ia lakukan sekarang...? matanya menatap ke segala arah..matanya terpejam berusaha memikirkan jalan keluar.....bagaimana ini..Alea tak akan pernah mau menyerah dan tinggal bersama psikopat gila dan kejam ini..
Yah,....untuk sementara Alea akan bersikap baik tanpa cela sebelum ia melarikan diri lagi..bukankah ia lihai dalam hal melarikan diri...?
''Alea.....''
Terdengar suara dari kamar Darren hingga membuat Alea melompat..
''Yah aku datang..''
*******************************************
Alea menatap tak berkedip sedikitpun ketika melihat sebuah lemari yang entah sejak kapan ada di kamar ini, perasaan tadi sewaktu ia datang ke kamar ini tak ada lemari berwarna biru disini...dan semuanya di sulap dalam sekejap..waahh...betapa kayanya pria ini...
Darren menarik ujung jubah Alea dan mendekatkannya pada lemari yang terbuka itu..
''Pilih gaun yang kau suka..''
''Tidak...aku tidak mau..ini semua bukan milikku..''
Darren mengepalkan tangannya...
''Aku ingin mengajakmu makan malam sebelum kita ke apartemenku...dan kau tidak mau memilih gaun..''
''Aku tidak ingin memakai pemberianmu tuan Darren..''
Darren mendekat dan menarik kedua ujung jubah handuk itu dengan tatapan beku, gadis ini benar-benar menguji kesabarannya...matanya terlihat kejam...
''Kau menolak pemberianku..''
''Apakah jika aku menerimanya aku akan menjadi simpananmu..?''
Darren tertawa....
''Bahkan jika tubuhmu mampu memuaskan aku baru kau layak menjadi simpananku..tapi kita bahkan belum..''
''Aku tak akan pernah mau melakukannya denganmu...''
''Yah..apakah aku meminta persetujuanmu...kau harus berterimakasih padaku Alea karna aku bersikap baik kepadamu..aku masih memberikanmu waktu sebelum menyentuhmu tapi jika mulutmu tak bisa kau jaga maka aku akan memaksamu untuk bercinta denganmu sampai kakimu tak mampu berjalan...''Darren tersenyum sinis dan menghempaskan tubuh Alea hingga gadis itu men jadi nyeri sendiri...
Laki-laki kejam.......umpat Alea dalamhati...
''Aku bertanya untuk yang terakhir...kau mau pakai atau tidak..''
''Tidak mau....'' balas Alea enggan...
Alea tetap saja keras kepala dan menggeleng..dan kenyataan itu membuat Darren mejadi kesal..
''Baiklah..kau lebih suka memakai jubah mandimu itu yah...baiklah....ayo kita pergi...'' ucap Darren dengan senyum kejam...
Pria itu menarik tubuh Alea dengan paksa dari kamar, gadis itu begitu malu ketika menyadari semua mata memandang kepadanya...dan hanya mengerukan dahi...melihatnya memakai jubah mandi yang panjang berwarna putih..namun semua pelayan itu mengerjakan pekerjaan masing-masing seolah buta dan tidak melihat mereka...
''Tuan Darren...lepas...''
''Diam atau kau akan menyesal jika menantangku.''ucap Darren tak perduli....
Tubuh Alea di seret keluar dari rumah besar itu menuju mobil hingga ALea menjadi histeris,..ia tidak memakai apapun di balik jubah mandi ini bagaimana bisa pria ini tega membiarkannya malu...? walau mereka tidak akan bisa melihat tubuhnya namuan mereka pasti akan menatap aneh padanya..tidak ada seseorang yang pergi makan malam ke restoran dengan jubah mandi...semua orang akan menelannya utuh dalam tatapan mereka..
Alea menutup wajahnya dengan tangan..salahnya sendiri, mengapa tadi dia bisa memancing kemarahan Darren..bukankah ia harus terus bersikap baik..? jika terus begini maka tuan Darren akan semakin curiga kepadanya dan akan mengawasinya...lalu..kapan ia punya waktu untuk lari..?
Alea membuka mata dan melihat ke arah Darren yang sedang memejamkan matanya seolah tenggelam dengan dunianya sendiri..Alea menatap tubuhnya sendiri dan menjadi menyesal..dia terlihat seperti wanita yang baru habis di pakai...mengapa ia bodoh yang akhirnya mempermalukan dirinya sendiri...?bagaimana mungkin ia melakukannya...?
''Ehm...tu..tuuan Darren..bisakah aku membatalkan semua ucapanku tadi..''
''Tidak...kau telah kehilangan kesempatan Alea...aku tak akan pernah membiarkan diriku di permainkan..kau harus menerima akibatnya jika kau menentangku...''desis Darren tidak perduli....
Mobil itu berhenti di sebuah restoran yang megah....ada banyak mobil mewah..ada banyak pasangan yang berpakaian mahal tampak lalu lalang dan membuat Alea begitu malu..ia enggan untuk keluar..wajahnya polos sehabis mandi..rambutnya berantakan..dan bahkan ia tak memakai apapun......''
''Turun Alea....''
''Tidak...aku tidak mau....''
''Tidak mau...apa kau mau membuatku marah...?" ucap Darren dengan tatapan dingin...
Mata Alea menjadi panas...ia sangat malu, mengapa Darren tega padanya..padahal dia sudah memohon maaf...?
Darren sudah melangkah turun dari mobil dan mendekat ke arahnya membuka pintu dan menarik Alea keluar dari sana...keduanya bertatapan...
Yang satunya tatapan sedih bercampur malu, yang satunya tatapan marah...Darren sangat marah karna Alea menentangnya...selama ini tak ada satu orang gadispun yang berani melawan keputusannya,...
Darren pikir Alea akan suka dengan kejutannya dengan sederet gaun mahal yang ia pamerkan.bukankah semua gadis menginginkan pakaian bagus,..menginginkan barang mahal, makanan enak..bahkan para gadis memasang harga mahal demi kesucian mereka..mengapa Alea berbeda..mengapa gadis ini terus saja menentangnya...??
Tidak...Darren tak akan pernah membiarkan dirinya di permainkan, ia tak akan pernah membiarkan siapapun menekannya...
Airmata Alea menumpuk di matanya...namun Darren sama sekali tidak tersentuh...
''Mengapa kau menangis...''
Airmata ALea menentes..bahkan mereka sudah menjadi bahan tontonan para tamu restoran yang lewat..mereka bahkan terang-terangan berbisik sambil tersenyum kepadanya...
''Aku sangat malu...bagaimana ini..''
''Mengapa kau harus malu...? bukan kah kau lebuh suka menentangku...hanya rasa malu...bukankah itu tidak ada artinya...''
Alea mengepalkan tangannya...
''Hapus airmatamu malam ini aku mau kau..belajar untuk tidak menentangku lagi..''
Darren meraih jemari Alea dan menggenggamnya dan membawanya masuk ke dalam restoran yang penuh dengan para tamu...Darren tak sedikitpun perduli dengan tatapan orang-orang kepadanya...ia terus membawa Alea masuk....
Hingga langkah mereka di hadang oleh seorang wanita cantik....
''Siapa dia Darren Hugo..apakah dia mangsa barumu..astaga..bahkan masih menggunakan jubah mandi...''gadis ittu tertawa mengejek...
Alea semakin kesal...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 338 Episodes
Comments
evi
kepercayaan diri Darren tingkat dewa....😅😅😅
2022-05-16
1
Shellia Vya
Sukurin kamu Alea,akhirnya malu sendirikan??? kalau terus begitu bagaimana kamu bisa melarikan diri?
2022-04-13
5
Lisa Sasmiati
alah alah paling juga perempuan jalang kok bergaya sok kaya terhormat padahal muna Fik🤑🤪
2022-04-08
1