part 20

Risa berdiri di balkon memandang area kota yang padat dengan kendaraan berlalu lalang dari atas apartemen nya,sudah hampir dua bulan Risa tinggal di apartemen seorang diri.sejak berpisah dengan Dimas, Risa memutuskan untuk tinggal di apartemen yang baru dibelinya .meskipun pak Surya melarang tapi kali ini ia berani membantah sang ayah, Risa ingin menenangkan pikiran dan batinnya.ia tak pernah sekalipun muncul dalam proses persidangan di pengadilan agama,yang Risa dengar dari ayahnya, kalau besok adalah sidang putusan.itu berarti besok mereka resmi bercerai secara negara.

Dan sampai saat ini,Dia tidak pernah berkomunikasi dengan Dimas, pernah Dimas menghubungi nya beberapa kali tapi tidak pernah dia angkat.dan sampai saat ini Risa masih setia menyembunyikan kehamilannya yang menginjak hampir empat bulan.

Risa mengusap perut nya yang terlihat membulat,Dia tidak tau apa yang harus ia lakukan saat ini, apakah terus menyembunyikan nya atau berterus terang.

"sayang,mama tidak bisa sekuat apa yang mama pikirkan."Risa mengusap perutnya dengan air mata yang menetes di pipinya.

udara yang dingin dimalam hari menembus kulit Risa,ia yang merasa kedinginan, berbalik kekamar menutup pintu balkon.

"sampai lupa aku harus ke supermarket buat beli susu",risa segera mengambil kunci mobilnya dan pergi ke supermarket terdekat ia yang memakai dress putih dibawah lutut dan sweater berwarna grey tidak menghilangkan pesona nya,meski tubuhnya sedikit berisi tapi itu malah membuat nya terlihat cantik.

Risa berjalan ke area susu, ia melihat susu yang posisinya diatas, Risa berjinjit ingin mengambilnya tapi tidak bisa ,ia mencoba lagi tapi tidak bisa,ada tangan laki-laki yang membantu mengambilkan nya, Risa mengambil kotak susu dari tangan pria itu.risa menoleh betapa terkejutnya ia ketika mendapati seorang laki-laki yang pernah menjadi bagian dari hidup nya.ya laki-laki itu Dimas.

Risa yang terkejut terhuyung akan jatuh ke belakang,namun dengan gerakan cepat dimas menarik pinggul Risa hingga posisi mereka berpelukan.Risa melihat wajah Dimas dari dekat,wajah dengan garis yang sempurna.wajah yang ia rindukan selama ini,

Dimas juga tak kalah kagetnya.wanita yang dibantunya adalah mantan istrinya, wanita yang membuat dirinya gelisah karena wanita didepan nya tidak pernah sekalipun menerima telepon darinya.

"maaf" Risa mencoba melepaskan pelukannya,tapi Dimas tidak bergeming dia semakin mempererat pelukannya.

Risa melihat wajah Dimas lagi,dia tak menyangka Dimas mempererat pelukannya.

Dimas melihat Risa dengan tatapan yang tak terbaca ada guratan aneh pada dirinya, Risa saat ini terlihat berbeda dengan Risa yang dua bulan lalu masih menjadi istrinya.

"kenapa kamu tidak pernah menjawab telepon dariku?"tanya Dimas lirih

"bisakah kau melepaskan..."ucap Risa

Dimas yang menyadari karena mantan istrinya tidak nyaman dengan keadaan ini,dia segera melepaskan pelukannya.Dimas melihat Risa memegang sebuah kotak susu ibu hamil,dia tak menyangka tadi dia membantu Risa mengambil susu untuk ibu hamil,dimas kemudian mengarahkan pandangannya ke Risa mentap wajah Risa.

"kamu..."

Risa yang menyadari tatapan intimidasi dari Dimas langsung membantah nya

"tidak.. kau kira aku sedang hamil,itu tidak mungkin kan?ini untuk temanku.maaf aku harus pergi."risa hendak melangkah menjauh dari Dimas tapi dengan cepat Dimas meraih tangan nya

Risa menoleh ke arah Dimas,

"dimana kamu tinggal sekarang?aku akan mengantarmu".

"aku.."jawab risa gugup

Dimas tanpa minta izin kepada Risa memindahkan belanjaan nya ke troli milik Risa,sambil masih memegang tangan risa dia mendorong troli belanja an itu ke kasir, dilihat dari belanjaan Risa yang membeli banyak susu hamil, membuat penasaran dihati Dimas,

Dimas membayar semua belanjaan dirinya dan juga punya Risa.Dimas lalu membawa semua barang-barang itu,

dimas dengan tangan kanan menggandeng tangan Risa,dan satu tangan nya membawa belanjaan nya.mereka berjalan menuju parkiran.

Risa yang diliputi rasa gugup dan resah tidak bisa menolak atau pun berontak pada Dimas , setelah masuk kedalam mobil,dimas mengemudikan mobilnya menjauh dari arena supermarket tersebut.

"kamu tinggal dimana?"

Risa menoleh ke arah dimas takut,dia takut dimas mengetahui tempat persembunyian nya selama ini.

"aku Tinggal di apartemen****"

Dimas sekilas menoleh ke arah Risa,

"bicaralah jujur padaku sekarang"

"bicara jujur apa?aku sudah jujur aku tinggal di apartemen****"

"kamu tinggal bersama siapa?"

"sendiri sama siapa lagi"

Dimas menghentikan mobilnya ketepi jalan yang sedikit sepi,

"jadi susu itu bukan untuk temanmu tapi itu milikmu?"

Risa yang menyadari kebodohannya langsung menegang dengan tatapan tajam Dimas,

"akku...ak-ku tidak hamil"sambil memegang perutnya .

Dimas mengamati gerakan Risa yang terus memegang perutnya,dia yang menyadari kalau ucapan Risa adalah kebohongan.

"itu anakku kan?"

"akku ti-dak hamil,kau jangan mendesak ku"

Dimas menyingkirkan tangan risa yang terus memegang perutnya,dan menggantikan tangannya ke arah perut Risa dia meraba dengan perlahan

Risa melotot dengan sentuhan tangan Dimas ke arah perutnya,dia takut kalau dimas menyadari sesuatu.

Dimas mengarah kan pandangan nya dengan tajam ke arah Risa,

.

.

.

Yahhh gengs . apakah Dimas menyadari kalau Risa sedang hamil...😱

next part ya...

IG eunhyeayu90

Terpopuler

Comments

Lina Muzdalifah

Lina Muzdalifah

gemeesss pengen nabok si Dimas yg plin-plan

2023-02-07

1

Surya Hasiholan

Surya Hasiholan

yah Thor cepet banget ketahuannya..

2022-11-05

1

Bunga Kering

Bunga Kering

aku hadir mis ayu

2022-03-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!