part 6

Di kediaman Risa

"maaf kedatangan kemari untuk bersilaturahmi kepada pak Surya untuk meminang putri pak surya ,yaitu nak Risa untuk anak saya Dimas",ucap pak danar

"saya sedikit kaget kemarin diberitahu Risa kalau ada seorang pria yang mau melamarnya"

pak danar tersenyum kepada pak Surya,"maafkan kami kalau sedikit terburu-buru,karena mereka sudah dewasa sebagai orang tua kita perlu mendukung keinginan anak-anak kita",

'itu keinginan ayah bukan keinginan ku!!!'batin Dimas.

"betul pak surya,dari awal saya melihat mereka udah pass paket komplit,cocok",imbuh bu Santi.

"kalau kamu nak Dimas,apa perlu ada tambahan dari nak Dimas?",tanya pak Surya.

Risa yang duduk bersebelahan dengan pak Surya sangat cemas dengan Dimas, Risa takut kalau Dimas menolak nya di depan papanya dan kedua orang tua nya.

Dimas diam seketika dan berucap,"izinkan saya meminang Risa sebagai istri saya",ucap Dimas mantap.

suara tegas Dimas membuat bulu kuduk Risa merinding,ini sungguh akting Dimas seperti aktor kelas atas sangat keren,Dia mengucapkan mantap dan meyakinkan,

'aku benar tidak percaya dia bisa mengungkapkan kalimat seperti itu, rasanya aku pengen terbang melayang ke udara kalau itu benar,tapi..iniiiiii!!!! kemarin dia menolakku tapi sekarang??'.batin Risa.

"bagaimana Risa", tanya pak Surya

'aku harus bilang apa? apa aku harus bilang iya,atau aku bilang tidak!!! tapi kenapa aku ragu begini,ini kan yang aku mau?Dimas jatuh ketanganku?tapi apa maksud Dimas berbicara seperti itu kepada papa?apa aku harus mengikuti skenario nya',batin risa dalam hati.

"Risa!!"ucap pak surya membangun kan aku pada lamunan panjang ku.

"aaa-ku bbbersediaa.iya..aku bersedia"ucap risa gugup.

"Alhamdulillah,"ucap papa dan kedua orang tua Dimas

sekilas Risa melirik Dimas, pandangan mereka bertemu.sorot mata Dimas menggambarkan kejengahan dalam sikap ku tadi.

kedua orang tua belah pihak sedang mengobrol dengan panjang nya.Risa hanya bisa tertunduk sesekali memandang wajah Dimas,

Dimas yang sedari tadi main ponselnya sama sekali tidak melihat kearah Risa.

Risa yang menyadari sikap Dimas hanya bisa melepaskan nafas berat.

'sepertinya aku harus lebih berusaha lebih keras lagi'batin Risa.

pagi hari di rumah sakit

risa yang sibuk dengan pasien nya dikejutkan dengan kehadiran Rahma.

"Dokter Risa, bisakah setelah ini kita berbicara?, tanya Rahma

Risa mengangguk,risa yang menyadari tatapan Rahma yang tidak bersahabat merasa di telanjangi.

rahma berlalu dengan ekspresi yang yak terbaca.

setelah berganti shift,Risa segera menuju cafe di sebrang Rumah sakit dan masuk kedalam nya,dia melihat rahma dari arah kejauhan terlihat memandang sorot mata yang tajam.

"ada apa dokter rahma,"sambil mendaratkan b*k*ng ke kursi cafe.

"di sini tidak perlu seformal itu Risa,aku tau maksud dan tujuan ku bertemu dengan mu!!"

"maafkan aku dokter rahma,anda tetap adalah senior saya jadi sudah sepantasnya saya berbicara formal seperti ini".

"baik!! terserah kau saja!!!apa maksud mu akan menikah dengan Dimas!!kamu tau aku sedang menjalin dekat dengan Dia!!!"marah Rahma.

risa menghela nafas panjang,"sebaiknya dokter bisa tanyakan sendiri kepada Dimas,dia dan kedua orang tuanya yang datang kerumah saya dan meminta saya kepada papa saya."

Risa merasa Pede dengan jawaban yang terlontar karena itu memang kebenaran nya.

"hah...!!"senyum sinis Rahma terlihat menghiasi bibirnya."itu akal akalanmu saja,Dimas tidak mencintai mu,dia mencintai ku!!!kau mengerti Risa,"suara rahma meninggi.

"kalau Dimas mencintai dokter Rahma untuk apa dokter rahma menemui saya!!!apa dokter rahma tidak yakin dan takut kalau Dimas akan berpaling kepadaku!!!yaaaa jelas itu tercetak dalam wajah dokter rahma sekarang!!ahhhh ini konyol sekali kenapa aku harus bicara seperti ini, seperti nya percakapan kita sampai disini,"Risa meninggalkan Rahma yang bersungut-sungut menahan kesal.

Di dalam mobil Risa mengambil Hape dan menghubungi Dimas.

tut

tut

tut

Risa yang kesal membanting hape nya

"hahhhhhhh!!!Disaat seperti ini kau saja mengabaikan ku setelah tangal lamaran dan pernikahan didepan mata!!"emosi Risa sudah membludak.

sejak pertemuan antar keluarga Dimas tidak pernah sekalipun berkunjung kerumahnya atau menghubungi nya lewat pesan WA.

Risa merasa putus asa segera melajukan mobilnya menuju tempat dinas , Dimas.

sesampainya ditempat,Risa menghampiri tempat yang dipenuhi prajurit TNI yang sibuk dengan pekerjaan nya.

"ingin bertemu siapa nona?" tanya salah satu prajurit TNI.

"ingin bertemu Dimas!!"

"siap nona mari saya antar kepada 'Danyon' Dimas"

Risa di perjalanan menuju ruang kerja Dimas,dia bertanya kepada org disebelahnya tentang Dimas dan jabatan nya,sungguh tak menyangka bila Dimas menduduki posisi tertinggi di batalyon nya ini.Dimas selalu menyelipkan sebuah kalimat ketika bersama bawahannya kalau dalam menjalani hidup, prinsip yang dipegangnya adalah ‘Labor Omnia Vincit Improbus’. Kalimat itu memiliki arti bahwa kerja keras menaklukkan segalanya.

sungguh menggelitik pemikiran Risa mendengar cerita salah satu prajurit itu.kalimat itu sungguh cocok untuk dirinya yang berusaha mati-matian menaklukkan nya.

Risa menunggu sebentar di depan ruangan yang begitu beda dengan ruangan lainnya, mungkin karena jabatan Dimas .setelah prajurit itu keluar dan mengatakan kalau Risa diperbolehkan masuk.

"untuk apa kamu mencari ku sampai kemari,?"dengan sorot tajamnya Yang menggambarkan kalau dia tidak menyukai kehadiran Risa.

"untuk apa???hehhhhh!!aku ingin kita bicara, kalau aku tidak mau menikah dengan mu!!!!!!"sorot mata Risa memandang Dimas dengan tak kalah tajamnya.

.

.

.

hayoo lohhh..Risa ngambek..🤭🤭

jangan lupa boom like nya..

happy reading.

IG eunhyeayu90

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***