pagi harinya Risa terbangun di jam 8, dilihat samping ranjang Dimas sudah tidak ada.
Risa meregangkan otot untuk memulihkan tenaga, karena merasakan tubuhnya yang remuk akibat pergulatan tadi malam.
menyadari hal itu Risa tersenyum bahagia.kemudian berjalan pelan ke kamar mandi dengan merasa sakit dibagian inti kewanitaan nya.
setelah melakukan ritual mandinya Risa memakai baju di kopernya,setelah itu menata pakaian nya di dalam almari.
deg
"apa ini?"sambil membuka kotak berwarna hitam berukuran sedang, risa kaget dan shock melihat foto-foto dimas dan rahma yang tampak mesra liburan di luar negeri.
"sedang apa kamu??"
Risa sontak kaget menoleh dan menjatuhkan semua isi didalam kotak itu, terlihat banyak foto,dan sebuah cincin berlian.
"maaf aku tidak sengaja melihat nya"jawab risa gugup sambil membereskan isi kotak itu
Dimas yang marah akan Ulah risa langsung emosi "jadi ini sifat aslimu?"
"maaf aku tidak sengaja melihat nya"
dimas berbalik pergi meninggalkan Risa,
"Dim?tunggu"
Dimas menghentikan langkahnya,
"maafin aku... beneran tadi,tidak sengaja melihat itu,aku tadi menata bajuku di dalam...."
"Ris, sepertinya aku sudah salah menilai mu,lupakan!!!"Dimas berlalu pergi meninggalkan risa.
Risa terdiam dengan sifat dimas,hanya karena kenangan masa lalu,dimas sekecewa itu kepadanya.
"aku bahkan tidak berani bertanya mengapa dia masih menyimpan itu di lemari nya.kenapa dia semarah itu"
diperjalanan Dimas menghubungi Rahma.
"halo?rahma?kamu tidak apa-apa kan?"tanya Dimas cemas.
*ya,aku tidak baik.kenapa kamu masih mencemaskan ku?kamu sudah punya istri yang sempurna seperti Risa,anak terpandang dari kota ini buat apa kamu masih peduli sama aku*ucap rahma dibalik telepon.
"kamu sekarang dimana?kata adit kamu sedang sakit di apartemen.kenapa tidak kerumah sakit".
*aku bahkan tidak mau menginjak kan kakiku di rumah sakit milik istri mu!!!kau tau aku sakit,aku sakit karena kamu.kamu membatalkan pernikahan kita secara sepihak dan menikahi wanita manja itu!! menurut mu apa aku baik-baik saja?aku tidak peduli betapa kerasnya kamu memberikan pengertian kepada ku,aku tidak terima ini"isak suara Rahma terlihat dari ucapannya.
"tunggulah aku akan kesana"
di apartemen Rahma,Dimas segera menuju kamar,Dimas melihat rahma terpejam berbaring dengan selang infus yang menancap ke tangannya,
"bagaimana keadaan nya dit?"
"sebaiknya kita keluar, biarkan dia istirahat,"
Dimas dan Aditya keluar dari kamar menuju ruang tamu apartemen,
"sejak pertemuan terakhir di kafe waktu itu,rahma menghubungi ku dim,aku menjemputnya karena kamu lebih memilih mengantarkan Risa.dia begitu frustasi dengan putusnya hubungan kalian"
"aku tau itu dit,tapi aku tidak bisa melawan orang tua ku.hubunganku dengan rahma dari dulu tidak pernah di setujui oleh mereka.aku bisa apa? sekarang aku harus bisa belajar menyukai seseorang,itu sulit bagiku dit"
"aku tau dim,tapi mengertilah rahma.itu tidak adil bagi dia dim? kalian baru saja kembali dan tiba-tiba kamu mutusin dia begitu aja dan menikah dengan wanita lain"
"aku tau dit,aku salah.aku tidak tegas dalam masalah ini."
"sekarang apa rencana mu dim?"
"aku juga tidak tau". ucap Dimas bingung
malam hari dirumah dimas,setelah makan malam dengan kedua mertuanya risa pamit masuk ke dalam kamar,sesekali melirik jam di dinding kamar
"Kemana dia belum pulang,aku sampai habis membuat kebohongan ketika orang tuanya bertanya"kesal Risa
Risa mondar-mandir sampai akhirnya risa memutuskan untuk tidur di ranjang.
dini hari Dimas baru pulang,dia melihat kamarnya yang gelap, dengan risa yang tidur dengan pulas nya.
dimas mengambil bantal dan berbaring di sofa.hari ini hari pertama mereka berumah tangga seharusnya mereka selalu bersama,tapi Dimas menjnggalkan Risa sendiri an ditempat yang masih asing baginya.
keesokan harinya Risa bangun dan mendapati dimas tidak berada di sisi ranjang nya."apa dia tidak pulang!"pikir risa.
dimeja makan,risa dibuat kaget dengan dimas yang memakai pakaian lengkap dinas nya.
Risa menghampiri dimas dan duduk disebelah dimas.
"yah,dimas ingin berbicara,"tanya dimas gugup.
""ada apa,?jawab pak danar
"hari ini aku akan pindah yah"
pak danar menoleh ke dimas"kenapa? rumah ini terlalu besar kalau ditinggali kami berdua."
"tapi maaf yah..kami harus mandiri.jadi ijinkan Dimas untuk itu yah?"
"aduh sayang sekali,ibu sangat suka sama risa dim, nanti ibu akan kesepian lagi"
'aku bahkan tidak diberi tahu sama dimas soal ini' batin risa nelangsa.
Risa mengusap punggung tangan bu santi. "risa pasti akan berkunjung kesini bu,ibu jangan khawati"
obrolan mereka berlanjut dengan seputar pekerjaan
tapi bebeda dengan interaksi dimas yang termenung memikirkan sesuatu.
risa dari arah meja makan bisa melihat jelas dimas yang tidak fokus
diperjalanan menuju tempat kerja ,
risa menoleh ke arah samping dan memulai pembicaraan"dim, tadi malam kamu kemana?"
"aku ada urusan".jawab Dimas
"apa itu dia?" tanya Risa.
.
.
.
gengs maaf ya.. telat upload karena dari kemarin sibuk.감사 해요
IG eunhyeayu90
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments