part 17

"kamu lupa mempunyai istri yang menunggu mu dirumah, setidaknya bisakah kau menghubungi ku kalau kau pulang terlambat" ucap Risa dengan wajah datar.

"maaf.."ucap Dimas lirih

Risa memegang perutnya merasa tidak bisa menahan gejolak rasa rindu di hatinya untuk Dimas,bila saja saat ini keadaan rumah tangga nya baik-baik saja mungkin Risa akan berlari dan memeluk Dimas saat ini.

Tapi Risa yang sudah terlanjur kecewa dengan Dimas merasa enggan untuk memulai nya.

"bagaimana dengan penawaran ku, bisakah kita berpisah secepatnya?"tanya Risa

Dimas menghembuskan nafasnya,"apakah saat ini kamu sangat menginginkan perceraian ini?"

"ya" jawab Risa mantap

"kenapa??kamu sudah tidak punya ambisi padaku lagi?apa kamu sudah punya ambisi kepada orang lain?"jawab Dimas marah.

"Dimas!!!kau menganggap selama ini aku ambisi terhadap mu?kau benar-benar tega sekali kepada ku",jawab Risa dengan air mata menetes di pipi mulus nya.

"lalu apa?kontakku di ponselmu saja kamu menamainya Target ? target ambisimu? benarkah?kau yang selama ini menginginkan nya,bisa bersama dengan ku,bisa menjadi bagian dari hidupku?aku sudah menuruti nya dan sekarang kau membuangku?"

Risa yang kecewa dengan pernyataan Dimas lalu menangis tersedu-sedu sambil menggelengkan kepalanya,

"tidak bu-bukan seperti itu..."

Dimas yang tidak tega melihat Risa menangis ingin sekali menghampiri risa dan memeluk nya,tapi rasa ego nya terlalu tinggi membuat Dimas mundur dan menjauh meninggalkan Risa.

Risa menangis terduduk di meja makan, padahal hari ini ia ingin mengungkapkan kekesalannya kepada Dimas tapi kenapa ia yang seakan menjadi tersangka nya.

Risa sedang di dalam kamarnya membuat susu hamil, dikamar nya memang ada dispenser dan juga kulkas mini.kamar yang begitu lengkap dan juga luas untuk di tiduri satu orang.

Dimas benar-benar membuat kamar ini menjadi nyaman untuk ditempati oleh wanita seperti Risa,meski Risa selalu bertanya-tanya apakah kamar ini di desain untuk dirinya atau Rahma.

sekarang Risa hanya ingin memberikan asupan yang baik untuk janin yang ia kandung.Risa meneguk habis susunya.

"Alhamdulillah ya sayang,sudah minum susu.entar malam gak boleh rewel ya kalau mama sedang bekerja"

hari ini hari pertama Risa mendapatkan shif malamnya, sebenarnya Risa bisa saja mengambil pekerjaan pagi,tapi karena dia tidak mau di cap sebagai Dokter yang mengatasnamakan wewenang ia mencoba untuk profesional.

Risa keluar kamar dan mengunci pintunya,dia berjalan menuruni tangga,ia berpapasan dengan Dimas yang naik ke tangga dengan nafas memburu baru melakukan lari di sore hari.

dimas mengenakan jacket Hoodie abu-abu dan celana pendek olahraga dengan sepatu berwarna putih membuat pesona dimas tidak terkalahkan,ini yang membuat Risa menyukai Dimas,

"kamu mau pergi bekerja?"tanya dimas

risa mengangguk dan berlalu,tangan dimas reflek mencekal pergelangan tangan Risa,risa menoleh ke arah Dimas

"aku akan mengantarmu,"

Dimas mengambil kunci di tangan risa,Risa hanya bisa pasrah dan mengikuti Dimas.

Diperjalanan Risa dan Dimas terdiam,tiba-tiba ponsel risa berbunyi ada notifikasi pesan dari sebuah bank,risa membuka nya,risa shock ada uang masuk dalam rekening nya.Risa menoleh kearah Dimas,

"apa pihak kantor mu tidak salah mentransfer sejumlah uang ke rekening ku? nominalnya terlalu banyak,bulan lalu saja belum aku pakai"ucap risa membuka obrolannya.

"gaji prajurit selalu ditransfer di rekening istrinya, jadi gunakan lah... kamu bebas mengolah keuangan ku ",

"tapi ini terlalu banyak..aku akan mentransfer nya ke rekening mu,berikan nomernya"

"tidak usah,aku mempunyai usaha lain untuk menghasilkan uang,jadi gunakan lah untuk kebutuhan mu"

Risa merasa tersanjung dengan perkataan Dimas,dia memberikan seluruh gajinya kepada dirinya.

sesampainya di rumah sakit Risa keluar dari mobilnya,

"terimakasih sudah mengantarku",

Dimas mengangguk,"aku pulang dulu.besok kalau pulang hubungi aku,aku akan menjemputmu"

"iya"

Dimas berlalu meninggalkan rumah sakit,risa memandang mobil itu hingga sudah tak terlihat.

"kau memang laki-laki yang mempesona,tidak salah membuat ku selalu menginginkan cinta darimu"

Dimas yang dalam perjalanan pulang melihat ke arah samping jok mobil yang tadi diduduki oleh Risa,"bertahan lah sedikit lagi"

.

.

.

.

kita bikin naik turun dulu ya gengs...

IG eunhyeayu90

Terpopuler

Comments

Tara Budiman

Tara Budiman

keren Thor 👍

2022-03-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!