Selepas kepergian keluarga gunawan ega kembali ke meja nya dan bergabung kembali bersama putri dan juga reza.
"loe baik baik aja kan bro?"tanya reza setelah meja itu ditinggalkan para orang tua dan tinggal mereka bertiga disana.
"bohong lah kalo gue bilang baik...tapi gue harus lebih kuat dan lebih tegar karna gue ga sendiri...ada ara yang mesti gue rawat,gue jaga dan gue prioritaskan"jawab ega tersenyum getir.
"yang sabar ya ga...aku yakin kalo sila tau cerita yang sebenarnya dia pasti akan menerima ara dan menyayangi nya...sekarang biarkan dia dengan pemikiran nya saat ini dan cukup fokus pada ara...aku yakin suatu saat ara akan bisa mendapatkan pelukan ibu nya tanpa kamu paksa."tambah putri memberi dukungan pada sahabatnya itu.
"oh ya...terus gimana kabar keluarga nya natasya.?semenjak acara ulang tahun nya gue bener bener putus kontak sama dia."tanya reza pada ega.
"iya sama...aku juga lost gitu aja...natasya bagai ditelan bumi loh ga ada kabar sama sekali."tambah putri.
"sebulan setelah kejadian natasya telpon gue,dia pamit mau pindah keluar negri...keluarga nya terlalu malu untuk menetap disini...keluarga nya tahu prihal taruhan itu karna mendapati salah satu mobil sport natan hilang dan sudah berpindah tangan kepada orang lain.
Papah nya begitu marah mengetahui kelakuan anaknya...dan seminggu setalah nya natan kembali bikin ulah...dia menghamili 2 orang cewe sekaligus dan diwaktu yang bersamaan kedua cewe itu datang kerumah orang tua nya.
dan sejak saat itu mereka memutuskan pindah keluar negri dengan membawa serta kedua cewe yang tengah hamil anaknya natan."
Putri dan reza melongo,dia begitu kaget mendengar kabar tentang lelaki bajingan yang tak lain adalah abang dari sahabat mereka.
Ternyata hidupnya lebih rumit dari hidup ega dan juga sila,sepertinya tuhan sedang memberi nya teguran agar hidup lebih baik lagi.
Pembicaraan pun terhenti kala ponsel milik reza bergetar disaku celana nya,reza segera mengeluarkan dari saku celananya dia tak segera mengangkatnya hanya memandang layar benda pipih itu hingga panggilan pun berakhir sendiri nya.
Tapi tak lama hp nya kembali bergetar,hal itu pun menarik perhatian putri yang sedari tadi duduk manis disamping nya.
Tak sengaja netra putri melihat nama yang tertera dilayar benda pipih milik reza "Erika.?"batin nya dan segera mamalingkan wajah nya melihat ke arah lain.
Ada perasaan sesak dan sakit kala reza dihubungi oleh orang yang berlawanan jenis,ditambah putri tau betul perasaan erika pada reza yang tak pernah padam malah sekarang lebih gencar mengejar sang arjuna.
"kenapa ga di angkat?"suara lembut putri membuyarkan lamunan reza dan spontan dia mendongak netra nya menatap mata putri yang kini menatap heran padanya.
"males...ga penting juga..."jawab nya sembari mematikan hp nya dan memasukan kembali kedalam saku celana nya.
"ga aku pamit dulu ya...hari udah mulai malam takut bapak mikir yang aneh aneh kalo pulang kemalaman."pamit putri beranjak dari duduknya.
"ok...thank ya udah pada datang."balas ega pada putri yang dibales dengan senyum manis dan anggukan kepala.
"biar gue antar put."reza pun ikut beranjak dari duduknya dan berjalan beriringan dengan putri,mereka pun keluar dari kediaman keluarga handoyo secara bersamaan.
Sesampai nya diparkiran reza langsung menuju ke arah mobil nya terparkir dan membukakan pintu mobilnya untuk putri.
"kok diem...ayo masuk,katanya pengen cepet pulang takut bapak marah."ucap reza yang heran karna putri hanya diam mematung didepan nya.
"aku naik taksi aja deh...ga enak,bukan nya tadi kamu punya janji ya sama erika."tutur putri yang tak sengaja membaca pesan yang erika kirim pada reza.
Reza pun menutup kembali pintu mobilnya dan berjalan mendekati putri yang masih mematung ditempatnya tak bergerak sedikit pun.
Reza manatap lekat pada putri,tatapan yang dalam juga penuh dengan cinta.Reza pun pengulurkan tangan nya dan membelai pipi lembut putri dan tak melepaskan tatapan nya.
"kamu yakin,membiarkan aku ketemu sama erika cuma berdua aja?yakin hhmmm?"tanya nya pada putri dengan tangan yang masih setia membelai pipi putri yang kini mulai memanas.
Putri tak mampu menjawab pertanyaan dari reza,dia hanya menunduk dan menggelengkan kepala nya.
Dia tak mampu menjawab pertanyaan dari reza tapi ada rasa tak suka bahkan tak rela sang sahabat menemui wanita lain hanya berdua saja.
Tapi tak mampu mengatakan kata 'jangan pergi" karna belum ada nya setatus yang jelas di antara mereka berdua.
Reza tersenyum bahagia begitu mendapatkan respon dari putri walapun tak ada jawaban tapi bahasa tubuh yang putri tunjukan menandakan kalo putri tak suka jika reza menemui wanita lain yang kata lain nya adalah 'cemburu".
Reza pun kembali melangkah mengikis jarak nya dengan putri,tanpa aba aba dia pun merengkuh tubuh mungil itu masuk kedalam pelukan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments