4.Kekecewaan natasya

POV natasya2

aku memberanikan diri untuk mengajak ega berdansa disaat sesi dansa berlangsung berharap ega bersedia dan semua pikiran aku tentang perasaan ega pada sila salah.Dengan perasaan ragu aku mendekati ega yang tengah berdiri didekat meja makanan dan mencoba mengajaknya berdansa tapi benar saja ternyata dia menolak dan tanpa dia sadari kalo tatapan nya tak pernah terlepas dari sila dan itu menunjukan kalo ada sesuatu antara ega dan sila.Acara ulang tahun pun harus diakhiri dengan kekecewaanku terhadap penolakan ega.

💜💜💜💜💜

Sebulan telah berlalu dari acara ulang tahun natasya,ada yang berbeda dari mereka dan itu adalah hubungan antara sila dan natan.

Sila menjadi lebih dekat dengan natan,tak jarang mereka menghabiskan waktu berdua dengan jalan,nonton dan juga makan berdua.Hal itu tak luput dari pandangan ega,ega begitu kecewa mengetahui kedekatan anatara sila dan juga natan tapi dia juga tidak bisa berbuat apa apa karna sila terlihat bahagia dekat dengan natan.

Hari kelulusan pun tiba mereka begitu antusias menyambut hari kelulusan mereka.Begitu pun dengan natasya yang sedari pagi begitu tidak sabar untuk datang kesekolah guna menghadiri acara kelulusan dan juga dia bertekad untuk mengungkapkan perasaan nya pada ega.

Sejak tau kedekatan antara natan dan juga sila,natasya bertekad untuk mulai mengejar ega apapun hasil nya dia bertekad untuk mengungkapkan persaan nya terhadap ega apalagi semenjak tau kalo sila dan natan sudah menjalin kasih semenjak satu minggu yang lalu dan itu membuat tekadnya semakin kuat untuk mendekati dan mendapatkan ega.

Setelah acara selesai para siswa tak langsung beranjak dari sekola.Mereka berkempul terlebih dahulu dilapangan sekola guna bercengkrama dan mengenang masa masa mereka disekola selama 3 tahun terakhir.Sila dikejutkan oleh kedatangan natan yang membawakan nya buket bunga yang cantik,semua teman sahabat menyambut pasangan baru itu dengan meriah,ucapan selamat dan doa terlontar dari para teman dan sahabat tentu nya.Begitu pun dengan ega,walaupun sadikit sakit dia harus merelakan wanita yang dia cintai berbahagia dengan lelaki pilihan nya.Disaat sedang asik berbincang tiba tiba natasya memotong perbincangan itu dan memberanikan diri mengajak ega berbicara berdua.Dengan alangkah gontai natasya mendekati ega

"ga bisa bicara sebentar.?"tanya nya saat sedah berada disamping ega,ega menoleh dan menganggu ke arah natasya dengan memasang muka datarnya nan dingin.mereka berdua pun tiba ditaman belakang sekola dan duduk disalah satu kursi uang ada dipinggir taman.

"mau bicara apa sya,kok ampe harus bicara disini berdua lagi,apa ada hal yang anak anak ga boleh tau.?"tanya ega begitu mereka terduduk dikursi taman.Natasya menghembuskan nafasnya yang terasa berat dengan sekuat tenaga natasya akhirnya buka suara.

"ngga kok ga,ga ada rahasia apa apa...cuma sekarang aku cumq mau kita bicara berdua dulu."jawab natasya.

"ga sebenarnya....sebenarnya aku suka sama kamu ga....bisakah hubungan kita berubah status seperti hubungan sila dan bang natan."lanjut natasya dengan menundukan kepala nya karna tak sanggup melihat ke arah sang pujaan hati.Ega yang mendengan itu terlihat santai dan menanggapi ungkapan natasya dengan tenang dan tetap dengan tatapan dingin nya,ega menghembuskan nafas kasarnya sebelum memberi jawaban pasa natasya.

"sya pertama tama gue mau ngucapin makasih karna lo udah suka sama gue...kedua gue mau minta maaf sya...sory gue ga bisa sya,gue udah terlanjut mencintai cewek lain dan due belum bisa nerima orang lain."bagaikan disambar petir penolakan ega terhadap natasya begitu menyayat hati.Selama ini natasya berpikir dengan dekat nya sila dan natan akan membuka peluang untuk dia mendapatkan ega tapi ternyata pikiran natasya salah sepenuhnya.Walaupun sila telah memiliki kekasih tetap tak membuat ega membuka hati untuk wanita lain selain sila dan itu membuat natasya kecewa dan sedikit menimbulkan rasa benci dihatinya terhadap sila.

"tapi kamu mau kan tetap jadi sahabat aku ga...setelah ini aku harap kamu masih mau berteman dengan aku ga."dengan berat hati natasya pun menerima keputusan dari ega yang memilih tetap menjadi seorang teman dari pada seorang kekasihn

"tenang ajah sya,lo selamanya akan tetap menjadi teman dan sahabat terbaik buat gue...kalo ga ada yang mau omongin lagi gue ijin pamit ya,udah ditungguin sama bokap diparkiran."lanjut ega memperjelas hubungan nya dengan natasya.Walaupun ega patah hati dan sakit karna status sila dan natan yang telah menjadi sepasang kekasih tak lantas membuat ega memanfaatkan natasya atas patah hatinya.Ega pun bergegas meninggalkan natasya yang masih anteng duduk sendiri dibangku taman sekolah.Dia berusaha menata hati nya yang kini telah hancur dan menguatkan dirinya agar bisa berdiri tegak walaupun kondisi nya kini sangatlah terpuruk karna penolakan ega.Setelah kepergian ega perlahan tapi pasti air mata nya jatuh membasahi pipi mulusnya dan samakin lama semakin deras sehingga membasahi seluruh wajah cantiknya.