"Ver, bukannya tadi kamu bilang kalau Aleena tidak masuk kerja dan sakit ya? Tapi kenapa tiba tiba saja, Aleena datang kesini?" bisik Juna kepada Veri.
"Lagian saya tadi cuma akting saja kok, dan sebenarnya Aleena masuk kerja dan tadi dia permisi keluar dulu," ucap Veri.
"Sial kamu itu ya Ver, berani beraninya ngerjain saya," gerutu Juna sambil menatap kesal Veri.
"Sudah sekarang kamu bicara langsung sama Aleena, dan siapa tahu Aleena berubah pikiran dan mau bekerja menjadi sekretarismu," bisik Veri kepada Juna.
"Baiklah saya akan coba," ucap Juna.
Lalu Juna pun berjalan menghampiri Aleena yang kini sudah duduk ditempat kerjanya.
"Aleena, saya mohon sama kamu. Kamu mau kan, bekerja kembali lagi diperusahaan saya sebagai sekretaris saya lagi," ucap Juna yang kini sudah berada di tempat kerja Aleena.
"Maaf Tuan, saya tidak bisa bekerja lagi diperusahaan Tuan," jawab Aleena.
"Kenapa Aleena? Kenapa kamu tidak bisa Aleena? Saya mohon sama kamu Aleena, bantu saya untuk membangkitkan kembali perusahaan saya menjadi lebih maju dan lebih baik lagi Aleena," Juna sambil menatap Aleena yang kini sedang fokus terhadap laptopnya.
"Kenapa sih Tuan Juna maksa banget meski harus saya hah? Lagian diluar sana banyak kok, yang mampu membuat perusahaan Tuan menjadi lebih baik, bahkan mampu membuat perusahaan Tuan berkembang pesat." Aleena sekilas menatap Juna dan kembali fokus terhadap terhadap laptopnya.
"Tapi Aleena, saya hanya percaya sama kamu. Lagian kamu orang yang sangat pintar dan cerdas dan mampu bisa membuat perusahaanku menjadi lebih baik lagi. Jadi saya mohon Aleena, kamu maukan?"tanya Juna sekali lagi dan dengan penuh harapan Aleena mau bekerja menjadi sekretarisnya.
"Maaf Tuan saya bilang tidak bisa, ya tidak bisa Tuan! Jangan terus memaksa saya menjadi sekretaris anda Tuan. Lagian saya sudah nyaman menjadi sekretaris Tuan Veri disini," ucap Aleena merasa kesal karena Juna terus memaksa.
Lalu Veri pun tiba tiba beranjak dari kursi kekuasaannya dan berjalan menghampiri Aleena.
"Aleena, ayolah kamu tidak boleh egois seperti itu. Kamu mau kan bekerja lagi di PT. Intern group?" tanya Veri mencoba membujuk Aleena.
"Maaf Tuan, saya benar benar tidak bisa Tuan," jawab Aleena sambil menatap Veri.
"Kenapa tidak bisa Aleena? Kamu tidak kasihan sama Juna, perusahaannya sekarang lagi kacau karena kasus tentang penggelapan uang yang menimpa pt. Intern group waktu itu. Dan saya rasa kamu mampu membuat perusahaan Juna bangkit kembali dan kembali berjaya seperti dulu." Veri sambil tersenyum terhadap Aleena.
"Terus saya harus peduli gitu Tuan? Tidak Tuan Veri. Lagian Tuan Juna pun tidak pernah peduli sama saya. Bahkan ketika perusahaan beliau berjaya dan berkembang belum pernah mendapatkan bonus ataupun dinaikkannya gaji. Mungkin Tuan Juna hanya memanfaatkan kecerdasan dan kepintaranku saja Tuan," Aleena sambil mengingat kembali waktu bekerja di pt. Intern group.
"Maafkan saya Aleena. Saya benar benar menyesal telah berbuat seperti itu sama kamu. Saya janji tidak akan melakukan seperti itu lagi." Juna benar benar menyesal dan merasa bersalah.
"Jadi gimana Aleena, kamu maukan berkerja kembali di pt. Intern group? Kayaknya Juna sudah mulai menyesali perbuatannya tuh," ucap Veri.
Lalu Aleena pun berpikir sejenak dan menatap Juna dan Veri bergiliran. Sebenarnya Veri juga tidak rela Aleena harus kembali bekerja lagi jadi sekretaris Juna. Tapi karena Veri dan Juna bersahabatan sejak kecil dan merasa tidak tega melihat perusahaan sahabatnya yang hampir saja bangkrut, maka Veri pun ingin membantu dan membujuk Aleena supaya mau bekerja kembali di pt. Intern group.
"Oke, saya mau menjadi sekretaris Tuan kembali." Ucap Aleena.
"Kamu serius Aleena, kamu mau menjadi sekretaris saya lagi?" tanya Juna merasa tidak percaya dan sekaligus merasa bahagia.
"Tentu saja Tuan." Jawab Aleena.
"Makasih Aleena, kamu mau jadi sekretaris saya lagi." Juna merasa bahagia.
"Iya Tuan, tapi ada syaratnya Tuan jika mau saya kembali lagi bekerja di perusahaan Tuan," ucap Aleena.
"Oke, baiklah Aleena. Apa syarat yang dimaksud, katakanlah?" tanya Juna.
"Syaratnya, Tuan harus menaikkan gaji saya 3x lipat dari gaji biasanya. Terus Tuan juga harus memberikan separuh saham perusahaan anda kepada saya dan Tuan juga tidak boleh banyak mengatur ngatur saya. Jadi gimana, apakah Tuan Juna setuju dengan syarat yang saya katakan barusan?" tanya Aleena sambil menatap Juna.
Lalu Juna pun hanya diam saja, dan menatap Aleena dengan tatapan yang susah di artikan.
Bersambung...
Jangan lupa kasih dukungannya kasih Like dan comen ya kak. Terima kasih.🙏😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Novianti Ratnasari
bgs Alena orang yg kaya gt emang harus di kasih pelajaran
2022-08-18
1
Cinta Rodriques
Len kurang tuh orang sombong kaya Juna hrs diksh pelajaran biar tau menghargai wanita
2022-06-02
0
💮Aroe🌸
gk kurang itu, minta setengah saham😂😂😂
2022-03-22
0