Aku Tidak Jelek(Your'E So Preetty)
Aleena Santika, wanita yang masih berusia 22 tahun. Aleena baru saja lulus kuliah dari Fakultas Manajemen Bisnis. Aleena terlahir dari keluarga yang sederhana. Tetapi Aleena tetap bersyukur, walaupun hidup Aleena tidak seberuntung orang lain yang punya segalanya.
Aleena tidak pernah malu apalagi membenci keluarganya. Dan Aleena sangat berterima kasih kepada keluarganya yang selalu mendukungnya untuk tetap melanjutkan kuliah. Aleena memang terkenal pintar dan cerdas dikampusnya. Bahkan Aleena dinobatkan sebagai Mahasiswi terbaik dikampusnya sehingga Aleena berkuliah pun tidak terlalu membebani orangtuanya, karena Aleena selalu mendapatkan beasiswa.
Namun sayangnya dibalik kelebihan yang Aleena miliki, ada juga kekurangan Aleena yaitu tentang penampilannya yang begitu culun, juga rambutnya yang selalu diikat kucir kuda dan berkacamata tebal, membuat Aleena selalu dihina bahkan sering disamakan dengan artis telenovela Betty La Fea. Padahal masih cantikkan Aleena karena ia tidak berbehel. Tetapi Aleena tidak pernah sekali pun mendengarkan ejekan mereka, ia memilih untuk tetap fokus dalam mengejar impiannya.
Hari ini Aleena akan pergi merantau ke ibukota, dan Aleena baru saja sampai di ibukota. Tujuan Aleena untuk pergi ke ibukota adalah untuk mencari pekerjaan. Aleena tidak tega melihat Ibu sama Ayahnya yang diusianya tidak muda lagi, masih banting tulang untuk kebutuhan keluarganya.
Aleena menginginkan agar ayah dan ibunya untuk berhenti bekerja sebagai buruh panggul di pasar, jika Aleena telah mendapatkan pekerjaan di ibukota.
Di hari itu, Aleena akan melamar pekerjaan di PT. Inter Group, sebuah perusahaan besar di bidang manu Faktur Alas Kaki(Sepatu) dengan brand COOl, yang telah memiliki nama di bidang bisnis.
Dengan berbekal ijazah S1, di bidang Managemen Bisnis. Dalam masa kuliah Aleena pernah menjadi Mahasiswi terbaik dan terpintar di kampusna. Lalu Aleena pun dengan pedenya memasuki perusahaan tersebut dengan memakai baju putih lengan pendek, rok hitam sebawah lutut, serta rambutnya yang berkucir kuda dan berponi menutupi jidat serta memakai kacamata yang tebal dan besar.
Ketika memasuki perusahaan, para pegawai PT. Inter group memandang dirinya dengan tatapan tidak suka dan menatap sinis Aleena. Mungkin karena penampilannya yang culun membuat para pegawai PT. Inter group begitu tidak menyukainya.
Aleena tidak peduli dengan semuai ini, Aleena terus berjalan masuk ke dalam PT. Intern group kemudian berjalan menghampiri seseorang untuk menanyakan apakah ada lowongan pekerjaan.
"Maaf permisi Bu, apakah disini benar ada lowongan pekerjaan ya?" tanya Aleena sambil menatap seseorang yang kini sedang berdiri di balik pintu.
Lalu seseorang tersebut tidak menjawab pertanyaan Aleena, dia malah sekilas melihat penampilan Aleena dari bawah sampai atas.
"Maaf Bu, saya mau tanya sekali lagi apakah-"
"Iya benar, disini memang ada lowongan pekerjaan. Tapi disini sedang membutuhkan seorang sekretaris. Apakah kamu bersedia?" tanya Bu Elsa memotong pembicaraan Aleena dan menatap datar Aleena.
"I-iya tentu saja saya bersedia Bu. Apapun pekerjaannya saya tetap bersedia," ucap Aleena dengan gugup sambil membenarkan kecamata tebalnya yang hampir turun ke bawah.
"Baiklah kalau begitu, anda bisa tunggu di ruangan interview. Dan nanti akan ada orang disana untuk mereview anda," ucap Bu Elsa.
"Baiklah Bu," jawab Aleena.
"Ya sudah, kalau begitu saya permisi dulu," ucap Bu Elsa.
"Iya, Bu. Eh Bu, maaf!" panggil Aleena yang membuat Bu Elsa menghentikan langkahnya.
"Iya, ada apa?" tanya Bu Elsa.
"Maaf Bu, tapi ruangan interviewnya ada dimana ya, Bu?" tanya Alena sedikit kikuk.
"Oh ya ampun, saya kok bisa lupa tidak memberitahu kamu, yaa? Nah, dari sini kamu belok kiri, lalu kamu jalan lurus saja, nanti setelah kamu menemukan ruangan berwarna biru, kamu bisa masuk ke dalam dan tunggu sampai orang HRD yang akan menginterview kamu hadir," jawab Bu Elsa.
"Iya Bu, terima kasih ya Bu," jawab Aleena.
"Iya." Jawab Bu Elsa masih dengan datar.
Lalu Aleena pun berjalan menuju tempat ruangan yang dimaksud oleh Bu Elsa.
Apakah benar ini ruangannya? Tapi sesuai kok apa yang dikatakan oleh Ibu tadi. Berwarna biru terus bertulisan ada review room. Kayaknya benar nih. Ya sudah mending Aku masuk saja ke dalam ucap Aleena pada diri sendiri lalu berjalan masuk ke dalam ruangan tersebut.
'Kirain aku bakal banyak orang yang ngelamar kesini juga, tapi dugaanku salah. Ternyata aku seorang yang melamar kesini, beruntung sekali aku ini. Semoga saja aku bisa diterima bekerja disini, agar kedua orangtuaku bisa berhenti berkerja sebagai buruh pangkul dan aku juga bisa membiayai adikku sekolah ke jenjang lebih tinggi lagi. Ayo semangat Aleena kamu pasti bisa lolos reviewnya' ucap Aleena menyemangati diri sendiri. Lalu Aleena pun berjalan ke tempat kursi dan meja yang sudah disediakan oleh perusahaan bila ada yang melamar pekerjaan.
Tidak lama kemudian, seorang pria gagah dan tampan pun memasuki ruangan dimana Aleena berada. Seketika itu, Aleena seperti terhipnotis akan ketampanan pria yang memakai setelan jas eksklusif berwarna hitam itu.
Pria tersebut pun berjalan menghampiri Aleena. Ia berjalan dengan gagahnya bagaikan seorang model di panggung catwalk.
Aleena pun terpukau dengan ketampanan pria tersebut. Bagaimana tidak? Jika pria tersebut memiliki wajah yang jauh dari rata-rata dengan hidung yang mancung, wajah yang tegas dengan rahang yang kokoh, mata yang tajam dan alis yang rapi dan tebal. Bukan hanya itu, kulitnya pun bersih mulus tanpa noda ataupun bekas jerawat, sungguh membuat iri siapapun yang melihatnya.
"Maaf apakah Anda calon pekerja disini dan berniat untuk bekerja disini?" tanya Seseorang sambil menghampiri Aleena.
Lalu Aleena pun tidak menjawab perkataan seseorang tersebut. Aleena malah masih terhipnotis dengan penampilan dan tubuhnya Pria tersebut yang menurutnya sempurna itu.
Karena seseorang tersebut merasa kesal pertanyaannya tidak di jawab. Maka seseorang tersebut melempar bolpoint yang ada di mejanya hingga mengenai jidat Aleena.
"Aww ... sakit sekali jidatku. Menyebalkan sekali dia itu," gerutu Aleena sambil mengusap jidatnya yang sakit.
"Makanya, kalau saya bertanya jawab!" ucap Seseorang tersebut dengan wajah datarnya.
"Iya maaf Tuan. Saya disini memang untuk melamar bekerja Tuan," ucap Aleena.
Lalu seseorang tersebut menatap Aleena dari atas sampai bawah. Aleena pun sedikit merasa ketakutan karena ditatap begitu.
"Coba lihat mana lamarannya?" tanya seseorang tersebut.
Lalu Aleena pun mengambil lamaran pekerjaan dari tas tersebut, kemudian memberikannya kepada seseorang tersebut.
"I-ini Tuan," ucap Aleena sambil memberikan lamaran tersebut.
Lalu seseorang tersebut mengambil lamaran yang diberikan Aleena kemudian melihat berkas berkas lamaran Aleena.
"Oke, lamaran kamu saya terima. Mulai sekarang kamu jadi sekretarisku," ucap seseorang tersebut.
"Maksudnya saya langsung diterima dibekerja disini jadi sekretaris begitu?" tanya Aleena merasa tidak percaya.
"Iya." Jawab seseorang tersebut dengan datar.
"Terima kasih Tuan, saya sangat bersyukur langsung diterima. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih." Aleena merasa senang dan bahagia bisa kerja di perusahaan PT. Intern group yang terkenal itu.
Lalu datanglah seseorang memasuki ruangan Interview.
"Maaf Tuan, disana ada seseorang yang ingin bertemu dengan Anda," ucap Ben asisten pribadinya.
"Oke, baiklah. Kamu mulai sekarang boleh langsung bekerja. Ben, antar dia ke tempat ruangan sekretaris," ucap Juna Prakasa.
"Baik Tuan." Jawab Ben.
Lalu Juna pun pergi meninggalkan Aleena dan Ben.
"Baiklah Nona, mari ikuti saya," ucap Ben.
"Baik." Jawab Aleena.
Lalu Aleena pun mengikuti langkah Ben untuk menuju ruangan kerjanya.
"Oya Tuan, boleh saya bertanya?" ucap Aleena.
"Mau bertanya apa?" tanya Ben.
"Pria tadi yang mereviewku siapa ya?" tanya Aleena.
"Dia adalah ketua pimpinan disini sekaligus anak dari pemilik perusahaan ini," ucap Ben.
"Benarkah begitu? Beruntung sekali, aku direview langsung sama dia," ucap Aleena.
"Ingat Nona, jangan berani- berani membantah apa yang diperintahkan oleh Tuan Juna. Apalagi Nona sekarang menjadi sekrtaris Tuan Juna," ucap Ben.
"A-apa jadi Sekretaris Tuan Juna?" tanya Aleena merasa tidak percaya.
"Iya Nona. Makanya saya kasih tahu Nona untuk tidak mencari gara-gara dan tidak melakukan sesuatu yang dibenci oleh Tuan Juna," ucap Ben sambil menatap Aleena.
"Iya baik Tuan," jawab Aleena sambil membungkukkan badannya.
"Ya sudah Nona, ini tempat ruangan kerja Nona disini," ucap Ben saat sudah sampai ditempat yang dimaksud.
"Iya terima kasih Tuan," ucap Aleena.
"Ya sudah kalau begitu, saya permisi Nona." pamit Ben.
"Iya silahkan Tuan." jawab Aleena yang kini duduk ditempat ruangan kerja.
Akhirnya Aleena pun sangat bahagia bisa diterima bekerja di PT. Intern group yang terkenal itu. Aleena pun tidak menyangka bisa langsung diterima tanpa basa basi oleh pemilik perusahaan PT. Intern group bahkan langsung jadi sekretarisnya.
Awalnya juga Juna prakasa, merasa tidak mau menerima Aleena sebagai karyawannya karena melihat dari penampilannya sangat culun dan tidak seperti karyawan lainnya. Tapi ketika Juna membuka lamaran pekerjaan Aleena, Juna sangat terkejut dengan apa yang diraihnya Aleena semasa kuliahnya. Apalagi Aleena merupakan Mahasiswi terpintar dan terbaik dikampusnya. Sehingga membuat Juna langsung menerima Aleena, tanpa basa basi dan bekerja sebagai Sekretarisnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
🌹🪴eiv🪴🌹
aku disini 🤗
2023-07-23
2
Novianti Ratnasari
mampir
2022-08-17
0
Sya Shahahhh
semangat thor ...
2022-06-04
0