06.Hasutan Juna Prakasa

Bbuukk ... suara seseorang melemparkan buku diatas mejanya dengan begitu keras.

"Kenapa ini bisa terjadi Ben!"

"Sa-saya juga tidak tahu Tuan, mungkin ada seseorang yang bisa membuat perusahaan PT. Alaska group, kini mampu membuat perusahaan terbaik dan menjadi peringkat nomor satu Tuan," ucap Ben, dengan suara gemetaran dan sambil menundukan kepalanya.

Aarrgh ... teriak Juna sambil melemparkan barang barang yang ada diatas mejanya. Juna merasa tidak terima, perusahaannya yang kini selalu berada diposisi peringkat pertama, harus bergeser menjadi peringkat kedua. Apalagi kini perusahaan PT. Alaska group di nobatkan sebagai perusahaan terbaik dan semakin berjaya dan berkembang dengan pesat.

Saya yakin, ini semua karena si wanita culun itu yang sudah membuat perusahaan PT. Alaska group menjadi seperti itu. Saya benar benar tidak menyangka, sepintar dan secerdas itukah si culun itu sampai mampu membuat perusahaan PT. Itern group harus bergeser dan turun menjadi peringkat ke dua. 'Saya tidak boleh diam saja, saya akan melakukan cara supaya si wanita culun itu berhenti bekerja disana. Karena saya tidak rela bila perusahaan PT. Alaska group terus menjadi berkembang pesat karena wanita culun itu. Lagian, tidak boleh ada yang bisa membuat perusahaan siapapun yang menandingi perusahaanku. Lihat saja apa rencanaku Aleena,' gerutu Juna pada diri sendiri dan sambil menyeringai senyum penuh arti.

"Ben setelah kita selesai makan siang, nanti kita berkunjung ke PT. Alaska group," ucap Juna.

"Mau apa Tuan? Bukannya sekarang tidak ada jadwal pertemuan rapat dengan PT. Alaska group Tuan," tanya Ben.

"Emangnya kalau mau berkunjung sama sahabat saya, harus ada jadwal pertemuan dulu iya hah?" tanya Juna sambil menatap tajam Ben.

"Ti-tidak Tuan," ucap Ben dengan nada bicara gugup dan sambil menundukan kepalanya.

"Ya sudah, ayo kita makan siang diluar. Setelah itu kita langsung berjalan menuju PT. Alaska group." Juna sambil melangkahkan kakinya tanpa memperdulikan tempat kerjanya yang berantakan karena ulahnya.

"Baik Tuan." jawab Ben dengan mengikuti langkah Juna Prakasa berjalan menuju mobil untuk makan di luar.

Lalu datanglah seorang office boy, kedalam ruangan tempat kerja sang atasannya untuk membersihkan dan merapihkan tempat kerjanya yang berantakan karena ulah atasannya sendiri.

'Kebiasaan banget ya Tuan Juna kalau ada masalah apa apa, pasti sasarannya tempat kerja sendiri yang seperti ini nih, kayak kapal pecah," gerutu office boy tersebut sambil mengeluarkan napas kasarnya dan segera membersihkan dan merapihkan tempat kerja atasannya.

Kini Juna dan Ben pun sudah berada di dalam mobil menuju restoran untuk makan siang.  Setelah sampai di restoran, lalu Juna dan Ben pun keluar dari mobilnya dan berjalan menuju restoran tersebut. Juna pun merasa tidak percaya, ternyata ada Veri, Bey dan Aleena juga yang makan direstoran tersebut. Juna pun mempunyai rencana untuk mengerjai Aleena. Dengan segera Juna pun menghampiri sahabatnya diikuti juga oleh Ben sang asistennya.

"Apa kabar sobat, ternyata makan disini juga ya?" tanya Juna yang kini sudah berada di tempat duduk sahabatnya.

"Eh Jun, iya seperti biasa kita selalu makan siang diluar," ucap Veri.

"Oh gitu ya. Boleh saya bergabung dengan kalian?" tanya Juna sambil sambil menatap Veri dan sekilas menatap tidak suka Aleena.

"Tentu saja Juna, silahkan duduk." Veri tersenyum kepada Juna.

"Oya kamu mau pesan apa Jun sama asistenmu, biar saya pesankan makanannya sekalian," ucap Veri sambil menatap Juna dan Ben.

"Apa sajalah, terserah kamu saja Ver. Selamat ya Ver atas kemajuan perusahaanmu yang kini menjadi perusahaan terbaik dan sudah berhasil mengantikan posisi saya yang awalnya menaiki peringkat satu," Juna sambil tersenyum kepada Veri.

"Iya terima kasih Jun. Lagian ini juga berkat Aleena, yang mampu membuat perusahaan saya berkembang pesat dan maju," puji Veri terhadap Aleena dan menatapnya.

Lalu Aleena membalas tatapan atasannya dengan wajah kemerahan, karena merasa malu atas pujiannya. Serta seperti biasanya membenarkan kacamatanya yang bergeser ke bawah.

ck, cewek culun lagi yang berperan. Saya harus cepat cari cara nih untuk menyingkirkan Aleena agar tidak bekerja lagi di PT. Alaska group batin Juna sambil sekilas menatap Aleena.

"Maaf Tuan, saya permisi dulu mau ke toilet sebentar Tuan," ucap Aleena sambil menatap Veri.

"Iya silahkan Na," jawab Veri. Lalu dengan segera Aleena pun berjalan menuju toilet.

"Maaf Tuan, mau pesan apa ya?" tanya sang pelayan restoran tersebut.

"Saya pesan makanan yang paling special disini," jawab Veri.

"Baiklah Tuan, kalau begitu saya permisi," ucap Riki sang pelayan restoran tersebut.

"Oya Ver, saya permisi ya mau ke toilet dulu sebentar," Juna sambil menatap Veri.

Lalu Juna pun berjalan menuju toilet. Entah kenapa Veri merasakan ada sesuatu yang akan terjadi pada Aleena saat menatap Juna pergi ke toilet.

*Ehem ... seseorang masuk ke dalam wastafle wanita, dimana Aleena kini berada.

"Tuan Juna?" ucap Aleena dengan mata membulat, merasa kaget saat Juna memasuki wastafle wanita.

"Kenapa kaget hah?" tanya Juna sambil menutup pintu dan menguncinya.

"Mau apa Tuan kesini! Ini wastafle wanita Tuan, bukan westafle pria," Aleena sambil menatap Juna.

"Terus emangnya kenapa kalau saya memasuki westafle wanita hah?" tanya Juna sambil berjalan mendekati Aleena.

"Tuan, sebenarnya Tuan mau apa kesini hah?" tanya Aleena merasa ketakutan saat Juna terus berjalan mendekati dirinya.

"Ya tentu saja, saya ingin ... " ucapan Juna sengaja di gantung lalu menatap atas sampai bawah Aleena.

"Tuan jangan berani macam macam sama saya! Saya akan teriak nih sekarang juga." Aleena semakin ketakutan saat wajah Juna begitu dekat dengan wajah Aleena, hidung mereka hampir bersentuhan.

"Coba saja teriak. Lagian saya tidak takut, gadis culun! Lagian saya kesini cuma ingin berbicara sama kamu." Juna kembali berdiri tegak dan menjaga jarak.

Lalu dengan Aleena pun, menghembuskan napas kasarnya dan merasa lega ternyata Juna tidak melakukan apa apa.

"Emangnya Tuan mau berbicara apa?" tanya Aleena sambil menatap Juna.

"Saya cuma ingin berkata, berhentilah bekerja di perusahaan PT. Alaska group. Asal kamu tahu sebenarnya Veri juga sama cuma memanfaatkanmu Aleena. Seharusnya kamu itu pikir pakai otak, mana mungkin ada perusahaan yang mau menerima wanita culun dan norak sepertimu kalau dirimu tidak pintar dan cerdas," ucap Juna mencoba menghasut dan sambil menatap sinis Aleena.

"Tapi saya rasa, Tuan Veri tidak seperti apa yang Tuan katakan. Dia tidak memanfaatkan saya, tapi dia begitu tulus menerimaku." Aleena menatap tajam Juna.

"Ya sudah kalau kamu tidak percaya, lagian saya tahu betul siapa Veri. Saya sama Veri dari kecil bersahabatan jadi tahu semuanya. Sudahlah lagian tidak penting juga lama lama berbicara denganmu. Yang ada hanya membuatku muak melihatmu," Juna sambil berlalu pergi meninggalkan Aleena dan berjalan menuju tempat duduk dimana Veri berada.

'Maksudnya apa Tuan Juna berbicara begitu? Apakah betul apa yang dikatakan Tuan Juna, kalau Tuan Veri sama memanfaatkanku? Tapi saya tidak begitu yakin kalau Tuan Veri hanya memanfaatkanku. Atau jangan jangan Tuan Juna hanya ingin menghasutku?' Arrgh .... teriak Aleena sambil menatap cermin dan merasa benar benar pusing.

'Sudahlah Aleena, lihat saja kebenarannya apa yang dikatakan Tuan Juna benar atau tidak. Lihat saja nanti.' gerutu Aleena pada diri sendiri dan mencoba menenangkan hatinya yang kacau. Kemudian berjalan menuju tempat makan yang tadi Aleena tempati.

"Kebetulan kamu sudah datang Aleena, ayo kita makan." Ajak Veri saat semua makanan dan minumannya sudah tersedia di atas meja.

Lalu mereka pun menikmati makan siangnya tanpa ada yang berbicara sama sekali diantara mereka. Setelah selesai makan siangnya dengan segera Juna pun berpamitan untuk kembali lagi bekerja diperusahaannya.

"Ya sudah Ver, saya pamit dulu ya. Sebentar lagi ada pertemuan klien dan saya ucapkan terima kasih kamu sudah mengtraktirku makan siang," ucap Juna sambil menatap Veri dan sekilas menatap Aleena yang kini sedang menundukan kepalanya.

"Ya Juna. Hati hati dijalannya," Ucap Veri.

"Ya Veri, bye." Juna sambil melangkah pergi meninggalkan restorannya dan sekilas menatap Aleena dengan menyeringai senyum penuh arti.

"Aleena, kamu baik baik sajakan?" Tanya Veri saat melihat Aleena tidak seperti biasanya selalu ceria dan tersenyum, kini malah diam saja.

"Eh iya Tuan, saya baik baik saja kok," jawab Aleena.

"Aleena, saya tahu kamu pasti sudah di hasut sama Juna kan?" tanya Veri sambil memegang dagu Aleena yang kini menundukan kepalanya dan supaya Aleena menatap dirinya.

Aleena pun terkejut saat Veri berkata seperti itu. Bagaimana bisa Veri mengetahuinya.

"Ti-tidak kok Tuan," jawab Aleena berbohong.

"Sudahlah Na, jangan berbohong. Saya tahu kok kalau tadi Juna pergi ke westafle untuk menemuimu dan berkata kalau saya hanya memanfaatkanmu. Lagian apa yang dikatakan Juna tidak benar Aleena! Dia hanya menghasutmu agar kamu tidak bekerja lagi diperusahaanku. Juna orangnya licik, dia bisa melakukan apapun yang dia mau. Kamu tolong percaya sama saya Na, saya tidak memanfaatkanmu tapi saya tulus menempatkan kamu sebagai sekretaris saya. Bukan karena kamu pintar dan cerdas." Veri mencoba menjelaskan semuanya kepada Aleena.

Lalu Aleena pun hanya diam saja tanpa membalas perkataan Veri.

"Ya sudah kalau memang kamu lebih percaya sama Juna, tidak masalah kok," ucap Veri sambil menatap Aleena.

"Iya saya lebih percaya sama Tuan kok. Lagian juga saya tidak percaya sama ucapan Tuan Juna. Ya sudah Tuan, kita harus segera kembali lagi ke perusahaan karena sebentar lagi ada beberapa para pengusaha yang akan datang untuk membahas masalah kerja," ucap Aleena.

"Iya Benar Tuan, apa yang dikatakan Nona Aleena. Jangan sampai kita terlambat menyambut mereka." Bey mencoba mengingatkan kembali.

"Oke baiklah kalau begitu, kita pergi sekarang." ucap Veri. Lalu mereka pun pergi meninggalkan restoran tersebut dan harus kembali lagi ke perusahaannya.

Terpopuler

Comments

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

pilih yg benar2 tulus am alena

2022-08-17

1

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

saling menghasut🤔 pilih veri apa juna😅

2022-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 01. Namaku Aleena Santika
2 02. Kejadian Yang Menyakitkan
3 03. Siapa Pria Penolong Itu?
4 04.Ketemu Mantan Atasan
5 05. Semua karena Aleena
6 06.Hasutan Juna Prakasa
7 07. Seperti badut?
8 08.Siapa Wanita Cantik Itu
9 09. Viralnya Aleena.
10 10. Kembali di ejek.
11 11. Merubah penampilan.
12 12. Ada apa dengan Juna?
13 13. Rencana rahasia
14 14. Juna cemburu?
15 15. Fitnah
16 16. Butuh seorang sekretaris
17 17. Merayu Aleena
18 18. Saya menyetujuinya.
19 19. Merasa terbayarkan pembalasan Aleena.
20 20. Terbongkar sudah rencana Aleena dan Veri.
21 21. Yang kedua kalinya
22 22.Ada Apa Dengan Aleena?
23 23. Bertemu dengan sahabat.
24 24. Dunia itu sempit sekali
25 25. Mari ke puncak
26 26. Perkelahian antara Juna dan Veri
27 27. Wanita barbar
28 28.Ribut karena menolak
29 29. Kenapa Aleena?
30 30. Apa yang terjadi?
31 31. Veri menyatakan perasaannya.
32 32. Saya mendukungmu Aleena.
33 33. pilih dia atau aku.
34 34. Ancaman Juna.
35 35. Wedding Aleena dan Juna.
36 36. Wedding Aleena dan Juna part 2
37 37. Ibu sama Bapak pamit
38 38. Kejadian yang indah
39 39. Tidur pun harus terpisah?
40 40. Bangun tidur.
41 41. Cinta dan Sayang?
42 42.Mengantarkan Mom dan Dad
43 43.Kedatangan Olin
44 44.Di Taman
45 45.pertengkaran Aleena dan Juna
46 46. Kemarahan Juna
47 47. Pura pura tidur kembali
48 48. Khawatir?
49 49. Aleena di pecat?
50 50. Siapa pelaku dibalik Cctv?
51 51.Pertemuan Aleena dan Veri
52 52. Kegelisahan Veri
53 53. Terciduk.
54 54. Hanya Sandiwara
55 55. Saling meminta maaf
56 56. Di restoran
57 57.pura-pura tidak tahu
58 58. Veri minta maaf
59 59. Flash back Off (Veri)
60 60.di kamar
61 61. Siapa wanita itu?
62 62. Panggil Angel, bukan bocah!
63 63. Ada tamu
64 64. pertemuan adik dan kakak
65 65. Mengusir?
66 66. Siap-siap
67 67. Ternyata Veri?
68 68. Aleena cemburu?
69 69. Adu mulut
70 70. Hadiah untuk bapak mertua.
71 71. Hadiah untuk Bapak mertua part 2
72 72.Akhirnya di terima kerja.
73 73. Aku ini adik iparnya.
74 74.Heboh Tetanggaku
75 75.Tetangga rempong
76 76. Awal yang bagus.
77 77. Aku tidak suka
78 78. Tetangga rempong lagi,
79 79. Siapa wanita tersebut.
80 80. Ternyata di notaris
81 81.Aleena cemburu ...
82 82. Frank.
83 83. Aleena tidak setuju!
84 84.ATJ
85 85.Veri akan menjadi milikku.
86 86. Kucing dari siapa?
87 87. Yah mobilnya mogok.
88 88. Jauhi adikku!
89 89. Apa yang aku lakukan.
90 90.kangen kerja lagi
91 91. waktunya makan siang.
92 92.restoran.
93 93. Terkejut.
94 94. Aleena hamil?
Episodes

Updated 94 Episodes

1
01. Namaku Aleena Santika
2
02. Kejadian Yang Menyakitkan
3
03. Siapa Pria Penolong Itu?
4
04.Ketemu Mantan Atasan
5
05. Semua karena Aleena
6
06.Hasutan Juna Prakasa
7
07. Seperti badut?
8
08.Siapa Wanita Cantik Itu
9
09. Viralnya Aleena.
10
10. Kembali di ejek.
11
11. Merubah penampilan.
12
12. Ada apa dengan Juna?
13
13. Rencana rahasia
14
14. Juna cemburu?
15
15. Fitnah
16
16. Butuh seorang sekretaris
17
17. Merayu Aleena
18
18. Saya menyetujuinya.
19
19. Merasa terbayarkan pembalasan Aleena.
20
20. Terbongkar sudah rencana Aleena dan Veri.
21
21. Yang kedua kalinya
22
22.Ada Apa Dengan Aleena?
23
23. Bertemu dengan sahabat.
24
24. Dunia itu sempit sekali
25
25. Mari ke puncak
26
26. Perkelahian antara Juna dan Veri
27
27. Wanita barbar
28
28.Ribut karena menolak
29
29. Kenapa Aleena?
30
30. Apa yang terjadi?
31
31. Veri menyatakan perasaannya.
32
32. Saya mendukungmu Aleena.
33
33. pilih dia atau aku.
34
34. Ancaman Juna.
35
35. Wedding Aleena dan Juna.
36
36. Wedding Aleena dan Juna part 2
37
37. Ibu sama Bapak pamit
38
38. Kejadian yang indah
39
39. Tidur pun harus terpisah?
40
40. Bangun tidur.
41
41. Cinta dan Sayang?
42
42.Mengantarkan Mom dan Dad
43
43.Kedatangan Olin
44
44.Di Taman
45
45.pertengkaran Aleena dan Juna
46
46. Kemarahan Juna
47
47. Pura pura tidur kembali
48
48. Khawatir?
49
49. Aleena di pecat?
50
50. Siapa pelaku dibalik Cctv?
51
51.Pertemuan Aleena dan Veri
52
52. Kegelisahan Veri
53
53. Terciduk.
54
54. Hanya Sandiwara
55
55. Saling meminta maaf
56
56. Di restoran
57
57.pura-pura tidak tahu
58
58. Veri minta maaf
59
59. Flash back Off (Veri)
60
60.di kamar
61
61. Siapa wanita itu?
62
62. Panggil Angel, bukan bocah!
63
63. Ada tamu
64
64. pertemuan adik dan kakak
65
65. Mengusir?
66
66. Siap-siap
67
67. Ternyata Veri?
68
68. Aleena cemburu?
69
69. Adu mulut
70
70. Hadiah untuk bapak mertua.
71
71. Hadiah untuk Bapak mertua part 2
72
72.Akhirnya di terima kerja.
73
73. Aku ini adik iparnya.
74
74.Heboh Tetanggaku
75
75.Tetangga rempong
76
76. Awal yang bagus.
77
77. Aku tidak suka
78
78. Tetangga rempong lagi,
79
79. Siapa wanita tersebut.
80
80. Ternyata di notaris
81
81.Aleena cemburu ...
82
82. Frank.
83
83. Aleena tidak setuju!
84
84.ATJ
85
85.Veri akan menjadi milikku.
86
86. Kucing dari siapa?
87
87. Yah mobilnya mogok.
88
88. Jauhi adikku!
89
89. Apa yang aku lakukan.
90
90.kangen kerja lagi
91
91. waktunya makan siang.
92
92.restoran.
93
93. Terkejut.
94
94. Aleena hamil?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!