09. Viralnya Aleena.

Setelah Aleena selesai dari toilet, dengan segera Aleena berjalan untuk kembali lagi ke tempat acara pesta. Ketika sudah sampai ditempat tersebut, Veri pun memanggil Aleena.

"Aleena, sini." panggil Veri sambil melambaikan tangannya saat Aleena sedang bersama teman kerjanya.

"Iya Tuan sebentar," Ucap Aleena sambil berjalan menghampiri Veri.

"Aleena sini duduk, kita makan bareng disini." Veri sambil menepuk kursi untuk di duduki Aleena.

"Tidak Tuan. Terima kasih atas ajakannya," Ucap Aleena sekilas menatap Juna yang dari tadi menatap dirinya.

"Kenapa Aleena? Sudahlah Na, apa salahnya sih kita makan bareng disini bareng sama rekan kerja dan sahabat sahabat saya," Veri sambil manarik lengan tangan Aleena dan mendudukan Aleena ditempat yang Veri sudah sediakan.

"Tapi Tuan-"

"Sudahlah Na, ayo kita makan dan jangan banyak menolak!" Veri sambil menatap tajam Aleena. Dengan terpaksa Aleena pun menuruti kemauan Veri.

"Ya sudah, ayo mari kita makan." Ajak Veri yang kini duduk disamping Aleena.

Mereka pun kini sedang menikmati makan malamnya dengan diiringi alunan musik yang dinyanyikan oleh seseorang diatas panggung.

Diam diam ada seseorang yang memperhatikan Aleena dan Veri yang kini sedang asyik mengobrol bahkan mereka saling bercanda dan tertawa tawa, entah apa yang dibicarakannya hingga membuat seseorang tersebut semakin membenci melihat kedekatan mereka.

Alunan musik pun kini semakin memeriahkan acara pesta tersebut, dan banyak para pengusaha yang menyumbangkan lagu hingga banyak pasangan kekasih yang ikut berdansa saat seseorang menyanyikan lagu.

Acara pesta pun sudah selesai, satu persatu para tamu undangan yang hadir berpamitan kepada Veri untuk pulang. Kini hanya tinggal Juna, Olin, Veri dan Aleena.

"Oya Tuan. Karena acaranya sudah selesai saya pamit mau pulang," ucap Aleena sambil menatap Veri.

"Ya sudah, ayo kalau mau pulang biar saya antar." Veri sambil menatap Aleena.

"Tidak usah Tuan, lagian saya tadi sudah pesan taksi online kok jadi Tuan tidak perlu repot repot mengantarkan saya." Tolak Aleena.

"Ya sudah kamu batalin saja untuk tidak jadi naik taksi. Biar saya yang nganterin kamu," ucap Veri.

"Tapi-" ucapan Aleena terputus saat Veri memotong pembicaraannya.

"Sudahlah Aleena, ayo biar saja antar kamu pulang." Veri sambil menarik lengan Aleena. Dan terpaksa Aleena pun harus pulang bareng sama Veri.

"Ya sudah Jun, saya pamit pulang duluan ya." Veri sambil menatap Juna.

"Iya silahkan Ver," jawab Juna.

Kemudian Veri dan Aleena pun berjalan menuju mobil milik Veri. Baru saja melangkah, ada seseorang berteriak.

"Kak Aleena, tunggu!" Teriak Amoy.

Lalu Aleena pun berbalik badan dan menatap ke sumber suara.

"Ada apa gemoy, panggil Aleena?" Veri sambil menatap adiknya yang berjalan menghampiri Aleena dan Veri.

"Namaku Amoy kakak, bukan gemoy. Ih kak Veri ini gimana sih, main rubah nama saja," gerutu Amoy sambil menatap sebal kakaknya.

"Sama saja Gemoy. Lagian mau ngapain sih, panggil Aleena hah?" tanya Veri.

"Saya cuma mau ngasih ini kacamata sama ikat rambut punya kak Aleena," Amoy sambil memberikan kacamata dan ikat rambut kepada Aleena.

"Terima kasih Moy," ucap Aleena sambil kembali memakaikan kacamata dan ikat rambutnya.

"Loh kak Aleena kenapa dipakai lagi?" tanya Amoy.

"Emangnya kenapa? Lagian saya belum biasa harus melepaskan kacamata dan ikat rambut kesayanganku ini. Ya sudah Moy, kalau begitu saya pamit mau pulang ya," ucap Aleena.

"Iya silahkan kak." Jawab Amoy.

"Kamu ini gimana sih Moy, malah dikasih lagi kacamata sama ikat rambutnya jadi dipakai lagi tuh," bisik Veri sambil menatap Aleena yang kini sedang berjalan menuju keluar.

"Mana Amoy tahu kak, kalau kak Aleena bakal memakai kan kembali kacamata dan ikat rambutnya. Mungkin kalau tahu kayak begini, tidak bakal Amoy kasih sama kak Aleena." Amoy sambil menatap Veri.

Lalu Veri pun dengan segera menyusul Aleena, dari pada harus berdebat bersama adiknya. Kemudian setelah Veri dan Aleena sudah sampai di dalam mobil, dengan segera Veri pun menjalankan mobilnya untuk mengantar pulang Aleena.

.

.

Dua hari kemudian

PT. Alaska group.

Kini para karyawan yang bekerja di PT. Alaska group sedang heboh dengan adanya berita di media tentang viralnya Aleena yang berubah menjadi cantik. Bagaimana tidak, Aleena awalnya gadis culun dan norak yang selalu membuat orang menatap tidak suka dan suka menghina dirinya. Bahkan waktu pertama datang pun, Aleena berdandan seperti badut dan tiba tiba saja berubah menjadi cantik. Apalagi Aleena digandeng oleh seorang pengusaha tampan dan kaya yaitu Veri Alaska. Kini orang orang yang dulu menghina Aleena menjadi bungkam tanpa ada yang berani mengolok-olok lagi Aleena. Ternyata walaupun penampilannya culun dan norak kalau sudah berdandan menjadi sangat cantik, itulah Aleena.

Kini Aleena pun mulai memasuki perusahaan, semua orang menatap kecewa saat melihat Aleena. Bagaimana bisa, Aleena kembali memakai kacamatanya dan rambutnya diikat kembali. Padahal semalam sudah sangat cantik saat Aleena merubah penampilannya.

"Aleena," teriak Lina teman kerja Aleena.

"Iya ada apa Lin?" tanya Aleena.

"Lihat ini, kamu sekarang jadi viral di media karena kecantikanmu. Tetapi kenapa sekarang kenapa kamu menjadi berubah berpenampilan seperti dulu lagi." Lina merasa kecewa.

"Ya karena kalau saya merubah penampilan meski harus dirawat tiap hari, berdandan dan butuh perawatan ke salon terlebih dahulu. Lagi pula itu butuh biaya yang lumayan sih Lina. Jadi tidak mungkin saya sanggup mengeluarkan biaya sebesar itu." Aleena sambil menatap Lina.

"Ya ampun Na, gaji kamu itu besar masa tidak mampu buat perawatan dan membeli semua perlengkapan make up sih," ucap Lina.

"Kamu pikir saya bekerja untuk diri sendiri iya? Kamu salah Lin, lagian setiap saya gajihan uangnya selalu saya transfer untuk kebutuhan keluargaku. Saya hanya mengambil seperlunya saja uang tersebut. Keluarga lebih sangat penting dari pada ngurusin penampilan," ucap Aleena.

"Aku jadi terhura eh maksudnya terharu. Kamu benar benar anak yang sangat berbakti." Lina sambil memeluk Aleena, kemudian menguraikan pelukannya. "Tapi Na, penampilan juga sama penting kok, kamu jangan terlalu masa bodoh tentang penampilanmu Na, buktinya dengan kamu seperti ini suka diejek sama orang orang yang tidak menyukaimu," ucap Lina.

"Emang benar apa yang kamu katakan Lina. Tapi saya harus menabung dulu untuk bisa merubah penampilanku dan membeli perlengkapan segalanya agar bisa menjadi cantik." Aleena sambil tersenyum terhadap Lina.

"Oke, aku setuju rencanamu Aleena. Ya sudah ayo kita masuk ke dalam, sebentar lagi bell berbunyi." Ajak Lina.

"Ayo, let's go." Ucap Aleena. Kemudian Aleena dan Lina pun berjalan masuk ke dalam ruangan kerjanya masuk masing masing.

Sebenarnya Veri pun memberikan uang untuk perawatan dan untuk membeli perlengkapan kecantikan, tapi Aleena menolak uang tersebut dan ingin membelinya hasil uang diri sendiri. Veri pun tidak memaksa dan menuruti kemauan Aleena.

.

.

PT. Intern group.

Seseorang sedang duduk dikursi kekuasaannya sambil menyilangkan satu kaki ke kaki kiri.

Berita apaan ini? Masa iya karena  si wanita culun itu merubah penampilannya menjadi viral. Mana banyak banget beritanya tersebar dimana mana. "Aleena di kabarkan sedang menjalin hubungan dengan seorang pengusaha sukses yaitu Veri Alsaka" ucap Juna sambil membaca topik yang ada di media.

'Yang benar saja, Veri sama Aleena menjalin hubungan? Ini pasti ngarang nih. Mana mungkin sahabatku ini menjalin hubungan dengan seorang gadis culun' gerutu Juna pada diri sendiri.

'Aduh Juna, ngapain sih dipikirin si Aleena gadis culun dan norak itu. Lagian terserah dia mau menjalin hubungan sama siapa juga. Ini otakku kenapa jadi mikirin si Aleena si culun itu.' Arrgh ... teriak Juna merasa kesal.

Lalu tiba tiba datanglah seseorang berjalan memasuki ruangan.

"Maaf Tuan, sekarang ada jadwal rapat." Ucap Ben yang tiba tiba masuk.

"Oke, baiklah." ucap Juna sambil menatap asisten pribadinya. Lalu Juna pun pergi meninggalkan ruangan tempat kerjanya untuk pergi keruangan rapat bersama para pengusaha.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***