Putri Yang Terbuang

Putri Yang Terbuang

BAB 1. DIKEROYOK

"Bu, maaf mau tanya, kalau ke alamat ini masih jauh ga ya?" tanya seorang gadis pada salah satu pemilik toko dekat stasiun sambil menunjukkan kertas yang berisi alamat.

Gadis itu bernama Zaskia Maharani, seorang gadis desa yang nekat mencari tunangannya ke kota untuk memberi kejutan dan untuk memastikan sesuatu.

Laki-laki itu bernama Andreas, 3 bulan lalu dia bersikeras melamar Zaskia agar setelah kelulusan bisa langsung menikahinya.

Meskipun Zaskia sendiri merasa minder dan tidak mau menjalin hubungan hanya karna balas budi karna dia telah menyelamatkan nyawa orang tua Andreas. Tapi orang tua Andre sendiri yang memaksa, dan Andre sendiri juga yang sudah meyakinkan bahwa dia akan membahagiakan Zaskia. Setelah kembali ke kota Zaskia dan Andre pun makin dekat meskipun hanya berkomunikasi lewat hp.

Tapi entah mengapa sudah satu bulan ini mereka jarang berkomunikasi, Andre yang mengatakan sedang sibuk karna sering lembur tak menjadi masalah bagi Zaskia karna dia pun disibukkan dengan ujian yg telah dilaksanakan 3 hari yang lalu.

"Lumayan jauh dek... kalau mau pake taksi, di depan sana banyak taksi yang mangkal. Atau kalau mau naik angkot juga ada yg arah sana. Nanti kasih aja alamat ini ke kondekturnya atau sopirnya biar diarahkan" jawab pemilik toko itu memberi arahan.

"Oh, iya bu. Makasih ya bu. Kalo gitu saya permisi."

Masih menimbang-nimbang, melihat isi dompetnya yang tinggal 157 ribu, kalau naik taksi akan langsung sampe depan rumah tapi uangnya takut tidak cukup. Akhirnya dia memutuskan untuk naik angkot.

"Aku kok jadi kaya cewek yang ngejar-ngejar cowok ya... Ah, bodo amat lah siapa suruh ga bisa dihubungi." ucap Kia dalam hati.

"Ngenes banget sih jadi orang miskin, biarin deh dikira gembel." tambahnya lagi membatin saat sadar dirinya tengah menjadi pusat perhatian karna penampilannya.

Menggunakan celana soft jean hitam yang sudah berubah warna, kaos oblong lengan panjang yg dengan rambut yang dkuncir kuda dengan wajah yang dekil. Sungguh miris.

Sebenarnya dia gadis yang cantik jika saja dia punya waktu dan uang untuk merawat diri, alis yang tebal tanpa disulam, bulu mata yang lentik dan mata yang bulat. Baginya bisa makan dan sekolah serta punya uang untuk berobat sang ibu itu sudah bersyukur. Meski begitu dia punya keinginan untuk kuliah, kemarin dia mendapat tawaran beasiswa dari dua universitas, di Jogja dan di kota ini, dia masih harus menimbang lagi terima atau tolak. Masalah ini juga yang nanti ingin dia bahas dengan tunangannya itu.

*****

Kia diturunkan di depan mini market Alfa Mei dan sesuai arahan dari pak kondektur, alamat yang dia tuju tidak jauh dari tempatnya saat ini.

"Ya Allaah... Kenapa rasanya ga enak ya perasaanku. Lancarkanlah urusanku Ya Allah..." doanya dalam hati.

Sejenak Kia beristirahat sambil minum air mineral dan makan roti yang barusan dia beli.

Melihat tukang parkir, ia segera menghampiri dan bertanya, " pak, mau tanya kalau alamat ini masih jauh ga?"

"Oh... Kalau lewat gang sempit sebelah sana itu tinggal jalan kaki lurus aja neng soalnya ga boleh dilewati kendaraan... Nanti keluar gang sudah kelihatan gerbang perumahannya, nanti bisa dtanyakan sama satpam yang jaga dsana untuk letak rumahnya. Tapi kalau mau naik ojeg atau taksi jalannya muter agak jauh." jawab tukang parkir itu.

" Alhamdulillaah ternyata sudah dekat, kalau gitu saya jalan aja deh Pak. Makasih banyak ya Pak. " ucapnya penuh syukur.

"Sama-sama neng... Hati hati..."

Kia hanya menundukkan kepala sambil tersenyum kemudian melangkah pergi menyusuri gang sempit dan sepi. Rasa lelah sudah tidak dirasa, hanya ingin secepatnya sampai.

Mendadak langkahnya terhenti ketika melihat segerombolan preman...

"astaghfirullahaladzim... Ya Allah lindungilah hambamu ini, apa yang harus aku lakukan." terlihat ketakutan tapi harus tetap mencari cara bagaimana menolong orang yg sedang dkroyok preman. 

Ujung gang sudah terlihat, di sebrang sana adalah jalan besar, dia melihat ada polisi sedang berpatroli dan berhendi di depan gang. Tanpa pikir panjang Kia berteriak sekencang mungkin berharap mereka akan mendengar dan menolongnya, "Tolong... Tolong... Rampok... Pak  polisi tolong...!!!" 

Mendengar ada orang didekat mereka, preman-preman itu lari tunggang langgang ke arah Zaskia karena menyadari ada polisi yg diujung gang yg mulai bergerak masuk. 

Karna tempatnya memang sempit, Zaskia sengaja didorong sampai membentur tembok. 

Dia langsung berdiri, tidak peduli dengan jidatnya yang bonyok karna terantuk tembok. 

"Bang... Abang masih kuat kan, bertahanlah bang." ucapnya cemas melihat pemuda itu dalam keadaan babak belur dan kesadaranya mulai menurun.

"Pak... Tolong, abangnya ini pingsan Pak ...!" teriaknya pada polisi yang sudah berlari ke arahnya. 

"Tenang dek, kami akan membawa langsung ke rumah sakit, adek ikut dengan kami ya untuk dimintai keterangan" ucap pak polisi.

Sejenak menimbang, karna menyangkut nyawa seseorang dia akhirnya segera mengikuti polisi itu.

*****

Sampai di UGD pria tersebut segera ditangani dokter.

"Adek mendaftar dulu ya...!" kata petugas kesehatan.

"Maaf mas, saya hanya menolong, saya tidak tahu namanya, tidak ditemukan juga identitas di pakaian yang dia pake. Dan saya juga tidak punya uang untuk membayar biaya pengobatannya" jawab kia merasa bingung.

"Pasien korban pengeroyokan kami yang akan mengurusnya mas, adek ini hanya akan kami mintai keterangan." kata pak polisi menyela.

Setelah cukup keterangan yang diperlukan, polisi menitipkan pria tadi kepada Kia untuk menjaga sampai pasien sadar. Karna sudah malam akhirnya Kia mengiyakan, tidak mungkin juga malam ini balik lagi ketempat tadi, badannya juga lelah butuh istirahat, tidak buruk istirahat di rumah sakit, lebih aman, pikirnya.

 "Terima kasih untuk kerjasamanya dek... Kami akan kembali besok pagi." ucap polisi itu sambil melihat Kia. "Dok, sekalian obati adeknya ini, sepertinya dia juga terluka." lanjutnya

"Ah, tidak usah pak, nanti juga sembuh sendiri, cuma benjol aja kok."

"Ga papa dek, diobatin dulu biar tidak tambah sakit."

Kia hanya bisa pasrah. 

Tak lama pasien dipindahkan ke ruang perawatan, kata dokter tidak ada luka dalam, mungkin pria itu akan segera sadar.

Setelah sampai di ruangan, kia meletakkan ranselnya di sofa, mengambil pakaian ganti kemudian ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Kini Kia sudah merasa lebih segar, dia duduk dekat pria itu, memperhatikan luka-luka lebam di wajahnya.

"Cepet sadar ya Bang... Keluarga Abang pasti lagi nyariin." ucapnya sambil tersenyum memperhatikan wajah pria yang ternyata sangat tampan...

"Abang kok bisa ganteng gini sih, bonyok gini ada masih tetep terlihat keren..." celetuknya pelan masih yakin pria ini belum sadar.

"Ibunya abang dulu nyidam apa sih, kok bisa buat yang kaya gini. Ah... Pasti ibunya abang cantik banget ya. Besok kalau ketemu aku boleh nanya ga ya sama ibunya abang, biar besok2 kalo aku mau punya anak bisa aku rencanain nyidamnya." ucapnya sambil terkekeh lirih, menyadari kekonyolannya...

"Abang namanya siapa? Kalo aku Zaskia, abang panggil aku Kia aja ya."

Masih bermonolog, belum tentu jika lawannya bicara dalam keadaan sadar Kia masih bisa berbicara selancar ini.

"Doakan ya bang, agar urusanku lancar. Aku baru dari desa tadi siang, aku mencari seseorang, semoga besok bisa bertemu. Sejujurnya aku takut bang, di kota ini aku ga punya keluarga dan ini pertama kali aku kesini. Ah iya, kalo abang ada lowongan pekerjaan aku daftar ya bang... Tapi aku baru lulus SMA, eh belum ada pengumuman kelulusan ding, doakan lulus ya bang, biar aku bisa kerja terus lanjutin kuliah."

Kia terdiam lalu mengamati wajah tampan pria di depannya itu.

" Ya ampun... Aku dah kaya orang gila ngomong sendiri. Aku ga kena sawan kan ya... Hiii... " Zaskia bergidik ngeri membanyangkan kena sawan. Karna rasa lelah, perlahan dia terlelap sambil duduk dengan kepala berada di ranjang pasien.

Dirasa ruangan sudah tenang, tak ada lagi suara gadis yang berisik dari tadi, gadis yang dia yakini adalah orang yang menolong dari serangan preman tadi, pria itu membuka matanya. Mengamati gadis kecil di sampingnya sambil tersenyum.

 "Gadis yang manis... Makasih ya sudah menolong Abang." gumamnya.

"eh, kok aku jadi ikut-ikutan panggil Abang sih. Gapapa deh, Abang panggilnya dek Kia ya..." gumamnya lagi sambil terkekeh.

"Namaku Revan, besok kamu kerjanya ngrawat aku aja gimana. Mau ya?" senyumnya melebar menyadari pikirannya, "astaga sejak kapan aku jadi ikutan gila? " dia pun tertawa lirih.

"Kenapa deket gadis kecil ini berbeda, aku sama sekali tidak merasa mual dengan jarak sedekat ini, malah yg tadinya pusing sekarang udah ga seberat tadi?"

Hei ada apa dengan bang Revan?

Terpopuler

Comments

Kania Rahman

Kania Rahman

Thor baru mampir, baru Nemu cerita ini,sehat selalu dan tetap semangat

2022-12-22

0

Ilan Irliana

Ilan Irliana

pst pnykit OCD y yg g bs dkt2 prmpuan..hihi

2022-09-30

0

YuWie

YuWie

awal yg manizzz..lanjut baca..

2022-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. DIKEROYOK
2 BAB 2. Aku Jadi Normal?
3 BAB 3. Merebut Tunangan Orang
4 BAB 4. Tentang Revan
5 BAB 5. Hati yang Terluka
6 BAB 6. TENTANG LAMARAN
7 BAB 7. RENCANA VERA
8 BAB 8. JEBAKAN
9 BAB 9. TAWARAN PEKERJAAN
10 BAB 10. KANGEN
11 BAB 11. MEMBERI TAHU MAMA
12 BAB 12. Bermetamorfisis
13 BAB 13. Pemandangan Syahdu
14 BAB 14. MENEMUKANMU
15 BAB 15. PAKAIAN DALAM
16 BAB 16. PERTEMUAN
17 BAB. 17. CALON ISTRI
18 BAB. 18. Ke Apartemen Revan
19 BAB 19. ABIMANA RAHARDIAN
20 BAB 20. TEROR dan Kecelakaan
21 BAB 21. Gara-gara Kaos
22 BAB 22. CALON MENANTU
23 BAB 23. HANG OUT BARENG CAMER
24 BAB 24. SIMPANAN OM-OM
25 BAB 25. I LOVE YOU
26 BAB 26. CEMBURU
27 BAB 27. RENO ZAYAN ABIDIN
28 BAB 28. OTAK MESUM
29 BAB 29. ZAHRA BIMBANG
30 BAB 30. TALAK TIGA
31 BAB 31. ABIMANA KEMBALI
32 BAB 32. VERA MEMBUAT ULAH
33 BAB 33. PERASAAN TERPENDAM
34 BAB 34. GALERI FOTO
35 BAB 35. MENCERITAKAN
36 BAB 36. MEMINTA IZIN BUNDA
37 BAB 37. PENGUNTIT
38 BAB 38 Melamar Kia
39 BAB 39. ZIAN SANG ASISTEN
40 BAB 40. KILAF
41 BAB 41. ARA DAN ARYA
42 BAB 42. ZASKIA PINGSAN
43 BAB 43. TENTANG MANTAN
44 BAB 44. BIBIT PELAKOR
45 BAB 45. RENCANA FELY
46 BAB 46. Antara Sakit dan Enak
47 BAB 47. LINA DITANGKAP
48 BAB 48. Pertemuan Dua Keluarga
49 BAB 49. BU RETNO HEBOH
50 BAB 50. Masalah di Kafe
51 BAB 51. RENCANA BERTEMU AYAH ABI
52 BAB 52. KEPUTUSAN ZAHRA
53 BAB 53. PERNIKAHAN DADAKAN
54 BAB 54. PAGI PERTAMA
55 BAB 55. BERTEMU BUNDA
56 BAB 56. PERTEMUAN
57 BAB 57. MELEPAS RINDU
58 BAB 58. USAHA ROY
59 BAb 59. MENJADI KELUARGA BESAR
60 BAB 60. CANDU
61 BAB 61. SAHABAT
62 BAB 62. VERA KEPEDEAN
63 BAB 63. MAKE OVER
64 BABA 64. ARA DAN ARYA 2
65 BAB 65. ITSBAT NIKAH
66 BAB 66. PATAH HATI BERJAMAAH
67 BAB 67. 3R BERSAUDARA
68 BAB 68. MENEBUS RINDU
69 BAB 69. SAH
70 BAB 70. PERKENALAN
71 BAB 71. TUNANGAN
72 BAB 72. RITUAL PENGANTIN BARU
73 BAB 73. DUDA RASA PERJAKA
74 Teks Terpotong
75 BAB 74. BOUBLE DATE
76 BAB 75. BELANJA
77 BAB 76. MATA-MATA DI MANSION
78 BAB 78. LARAS VS YAYAN
79 BAB 78. RENCANA
80 BAB 79. AKHIR YAYAN
81 BAB 80. KEMBALINYA NYONYA RUMAH
82 BAB 81. BERTEMU MANTAN
83 BAB 82. KARYAWAN BARU
84 BAB 83. RUMPUT LIAR
85 BAB 84. MINUMAN BERNUTRISI
86 BAB 85. DI BALIK LAYAR
87 BAB 86. Salah Paham Berujung Suka
88 BAB 87. KEKAYAAN REVAN
89 BAB 88. MODEL DADAKAN
90 BAB 89. The Power Of Followers
91 BAB 90. SAKSI KUNCI
92 BAB 91. PULANG KAMPUNG
93 BAB 92. MENYELAMATKAN
94 BAB 93. SALAH SANGKA
95 BAB 94. TIDAK MENGENALI
96 BAB 95. MOTIVATOR GANTENG
97 BAB 96. REVAN UNTUK ZASKIA
98 BAB 97. Kisah Cinta yang Lain
99 BAB 98. MENJENGUK MANTAN CALON MERTUA
100 BAB 99. KUMPUL KELUARGA
101 BAB 100. NGIDAM MARTABAK?
102 BAB 101. TRAGEDI PAGI
103 BAB 102. SESERAHAN
104 BAB 103. MEMINTA MAAF
105 BAB 104. MEMBERI PELAJARAN
106 BAB 105. PENYERGAPAN
107 BAB 106. KEHIDUPAN SETELAH MENIKAH
108 BAB 107. MASALAH DI RUKO
109 BAB 108. YOUTUBER?
110 BAB 109. NGIDAM
111 BAB 110. Aku Ingin Dihamili
112 BAB 111. Datangnya Masa Lalu
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BAB 1. DIKEROYOK
2
BAB 2. Aku Jadi Normal?
3
BAB 3. Merebut Tunangan Orang
4
BAB 4. Tentang Revan
5
BAB 5. Hati yang Terluka
6
BAB 6. TENTANG LAMARAN
7
BAB 7. RENCANA VERA
8
BAB 8. JEBAKAN
9
BAB 9. TAWARAN PEKERJAAN
10
BAB 10. KANGEN
11
BAB 11. MEMBERI TAHU MAMA
12
BAB 12. Bermetamorfisis
13
BAB 13. Pemandangan Syahdu
14
BAB 14. MENEMUKANMU
15
BAB 15. PAKAIAN DALAM
16
BAB 16. PERTEMUAN
17
BAB. 17. CALON ISTRI
18
BAB. 18. Ke Apartemen Revan
19
BAB 19. ABIMANA RAHARDIAN
20
BAB 20. TEROR dan Kecelakaan
21
BAB 21. Gara-gara Kaos
22
BAB 22. CALON MENANTU
23
BAB 23. HANG OUT BARENG CAMER
24
BAB 24. SIMPANAN OM-OM
25
BAB 25. I LOVE YOU
26
BAB 26. CEMBURU
27
BAB 27. RENO ZAYAN ABIDIN
28
BAB 28. OTAK MESUM
29
BAB 29. ZAHRA BIMBANG
30
BAB 30. TALAK TIGA
31
BAB 31. ABIMANA KEMBALI
32
BAB 32. VERA MEMBUAT ULAH
33
BAB 33. PERASAAN TERPENDAM
34
BAB 34. GALERI FOTO
35
BAB 35. MENCERITAKAN
36
BAB 36. MEMINTA IZIN BUNDA
37
BAB 37. PENGUNTIT
38
BAB 38 Melamar Kia
39
BAB 39. ZIAN SANG ASISTEN
40
BAB 40. KILAF
41
BAB 41. ARA DAN ARYA
42
BAB 42. ZASKIA PINGSAN
43
BAB 43. TENTANG MANTAN
44
BAB 44. BIBIT PELAKOR
45
BAB 45. RENCANA FELY
46
BAB 46. Antara Sakit dan Enak
47
BAB 47. LINA DITANGKAP
48
BAB 48. Pertemuan Dua Keluarga
49
BAB 49. BU RETNO HEBOH
50
BAB 50. Masalah di Kafe
51
BAB 51. RENCANA BERTEMU AYAH ABI
52
BAB 52. KEPUTUSAN ZAHRA
53
BAB 53. PERNIKAHAN DADAKAN
54
BAB 54. PAGI PERTAMA
55
BAB 55. BERTEMU BUNDA
56
BAB 56. PERTEMUAN
57
BAB 57. MELEPAS RINDU
58
BAB 58. USAHA ROY
59
BAb 59. MENJADI KELUARGA BESAR
60
BAB 60. CANDU
61
BAB 61. SAHABAT
62
BAB 62. VERA KEPEDEAN
63
BAB 63. MAKE OVER
64
BABA 64. ARA DAN ARYA 2
65
BAB 65. ITSBAT NIKAH
66
BAB 66. PATAH HATI BERJAMAAH
67
BAB 67. 3R BERSAUDARA
68
BAB 68. MENEBUS RINDU
69
BAB 69. SAH
70
BAB 70. PERKENALAN
71
BAB 71. TUNANGAN
72
BAB 72. RITUAL PENGANTIN BARU
73
BAB 73. DUDA RASA PERJAKA
74
Teks Terpotong
75
BAB 74. BOUBLE DATE
76
BAB 75. BELANJA
77
BAB 76. MATA-MATA DI MANSION
78
BAB 78. LARAS VS YAYAN
79
BAB 78. RENCANA
80
BAB 79. AKHIR YAYAN
81
BAB 80. KEMBALINYA NYONYA RUMAH
82
BAB 81. BERTEMU MANTAN
83
BAB 82. KARYAWAN BARU
84
BAB 83. RUMPUT LIAR
85
BAB 84. MINUMAN BERNUTRISI
86
BAB 85. DI BALIK LAYAR
87
BAB 86. Salah Paham Berujung Suka
88
BAB 87. KEKAYAAN REVAN
89
BAB 88. MODEL DADAKAN
90
BAB 89. The Power Of Followers
91
BAB 90. SAKSI KUNCI
92
BAB 91. PULANG KAMPUNG
93
BAB 92. MENYELAMATKAN
94
BAB 93. SALAH SANGKA
95
BAB 94. TIDAK MENGENALI
96
BAB 95. MOTIVATOR GANTENG
97
BAB 96. REVAN UNTUK ZASKIA
98
BAB 97. Kisah Cinta yang Lain
99
BAB 98. MENJENGUK MANTAN CALON MERTUA
100
BAB 99. KUMPUL KELUARGA
101
BAB 100. NGIDAM MARTABAK?
102
BAB 101. TRAGEDI PAGI
103
BAB 102. SESERAHAN
104
BAB 103. MEMINTA MAAF
105
BAB 104. MEMBERI PELAJARAN
106
BAB 105. PENYERGAPAN
107
BAB 106. KEHIDUPAN SETELAH MENIKAH
108
BAB 107. MASALAH DI RUKO
109
BAB 108. YOUTUBER?
110
BAB 109. NGIDAM
111
BAB 110. Aku Ingin Dihamili
112
BAB 111. Datangnya Masa Lalu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!