BAB 12. Bermetamorfisis

Terlihat ponsel Kia masih menyala, dia segera meraihnya dan melihat asal panggilan, ternyata benar Denis melakukan panggilan video, Kia segera menekan tombol hijau.

"Assalamu alaikum"

"Wa alaikum salam. Sori agak lama, tadi aku mampir dulu ke toko bokap agak lama. Ini ada ibumu juga baru pulang dari tempat pak RT." Denis mengarahkan kepada ibundanya.

"Assalamu alaikum nduk... Kamu sehat?" nampak disana mata ibu berembunbahkan sebelum Kia menceritakan apa yang menimpanya.

"Alhamdulillaah sehat Bun, Bunda jangan cape-cape ya."

"Iya, bunda ga cape kok. Gimana, sudah ketemu Masmu? Dia sehat kan? Terus apa kata Masmu, apa rencana menikah setelah lulus jadi? Atau malah mau diundur." tanya Bu laran panjang.

Kia hanya nyengir, mencoba merangkai kata agar nanti berita yang akan dia sampaikan tidak membuat ibunya shock dan dakit hati. A

" Emmm Bun... Kalau Kia ga jadi nikah sama Mas Andre ga papa kan? Sepertinya Kia ga cocok sama mas Ande."

"Lho memangnya kenapa to nduk... Apa ada masalah? Mana nak Andrenya, biar ibu yang ngomong dan tanya langsung."

Kia gelagapan mendengar ibunya berkata seperti itu?

"Mas Andrenya masih kerja bu. Kia juga sudah dapat kerjaan dan besok mulai kerjanya. Ga ada masalah apa-apa bu, karna memang kami lebih cocok jadi saudara saja. Dan lagi Kia ga mau menikah atas dasar balas budi saja." Kia masih mengurai sesak didadanya saat harus sedikit berbohong. "Lagian sebenarnya Vera menyukai Mas Andre, Bunda tau sendiri kan gimana Vera, apalagi sekarang mereka bekerja di tempat yang sama jadi sangat bisa magi Vera untuk mendapatkan Mas Andre. Kia hanya ga mau nantinya ada masalah lain dengan keluarga Vera bu. Jadi lebih baik Kia mundur saja, mas Andre juga ga keberatan kok. Kami baik-baik saja."

Terlihat bunda menghela napas panjang, wajahnya terlihat sedih, dia juga baru mengetahui fakta baru kalau keponakannya itu menyukai tunangan anaknya dan sekarang malah bekerja di tempat yang sama, apakah ini memang sudah direncanakan, mengingat mereka yang selalu berusaha mengganggunya dan mengambil apa saja miliknya dengan licik. Bunda memejamkan mata sebentar, lamu tersenyum, Bunda adalah orang yang sangat sabar, bahkan saat suaminya mengusirnya dulu, dia sama sekali tidak membencinya dan malah masih menyimpan cinta sampai saat ini. Tapi entah mengapa sampai saat ini suaminya itu tidak pernah mencarinya, mungkin kebenaran belum terungkap atau malah tidak akan terungkap, pikirnya.

"Lakukan apa yang menurutmu baik nduk, kamu hanya harus terus semangat dan jangan menyerah, ya..."

"Iya bun, Kia hanya butuh doa dan restu Bunda. Bunda jaga kesehatan ya, jangan terlalu cape bekerja."

"Iya sayang, kalau gitu bunda masuk dulu ya mau bersih-bersih dulu baru pulang, gerah." ucap Bu Laras yang hanya di jawab angguknan dan senyum oleh Kia. "Den, ini hapenya. Makasih ya udah jauh-jauh datang ke sini."

"Iya bu, sama-sama. Jangan sungkan." terlihat setelah menyerahkan ponsel, Bu Laras masuk ke rumah.

"Kenapa bohong sih? Kenapa kamu ga bilang kalau Vera dan Andre sudah menikah diam-diam."

"Aku ga mau ibu kepikiran Den, lagian aku sudah ga papa. Aku dapet teman baru, besok aku sudah mulai kerja. Jangan mencemaskanku lagi, ok?!"

"Ck... Kamu memang keras kepala. Ya sudah kamu jaga diri ya, kabari kalau ada apa-apa."

"Oke siap, Assalamu Alaikum."

"Wa alaikum salam."

"Telpon dari ibumu?" tanya Rita yang tiba-tiba datang mengagetkanku.

"Astaga, untung aku ga jantungan. Iya tadi bunda..."

"Udah jangan sedih, semangat. Jangan biarkan dia senang karna kamu terlihat hancur."

"Iya mbak, aku ga papa kok. Oiya besok pake apa aku kerjanya.?

" yang penting celana panjang hitam, sampai sana dapet sragam tapi lengan pendek, pake manset kalo suka lengam panjang. Eh by the way itu kulitmu kok bisa belang gitu sih? " Rita penasaran membandingkan punggung tangan dan muka dan lengan Kia," Tuh lengan kamu putih, tapi punggung tangan kamu sama muka kamu kok sampai berwarna lebih gelap kaya gini, biasanya nih ya, muka itu lebih putih dari tangan. " dengan gerakan cepat Rita menaikkan atasan baju yang dipakai Kia dan memaksa meloloskannya.

"Ih... Mbak Rita apaan sih, mbak mau mesumin aku ya. Aku ga mau mb, aku masih normal, pengen cowok ganteng." ucap Kia sambil menutupi dadanya yang masih tertutup dengan kalengnya. Ngomongin cowok ganteng, Kia jadi teringat Bang Revan Ganteng.

Rita masih melongo menyaksikan tubuh Kia yang indah, kulitnya putih bersih.

"Anjir, ga nyangka kamu tuh punya kulit sindah ini, sumpah aku iri sama kamu. Aku aja yang cewek langsung terpesona."

"Jangan macem-macem ya mbak."

Rita tidak menggubris malah membuka tangan Kia yang masih menutupi dadanya. "Asetmu juga montok untuk cewek seumur kamu Ki... Astaga, itu mantan kamu pasti bakalan nyesel udah ninggalin kamu." ucaonya berapi-api.

Kia mendorong tubuh Rita agar menjauh kemudian menggunakan bajunya lagi.

"Mbak Rita tuh ternyata calon mesum ya emang, awas bunting duluan lho, masa punya cewek aja terpesona, emang ga sama dengan punya mbak sendiri." Kia masih merengut.

Rita malah tertawa, entahlah melihat Kia seperti dia memang jadi berpikitan kotor terus.

" Aku yakin kamu di sini sebulan aja, pasti udah beda. Aku jamin . Sini, aku pakein skin care, meski bukan skincare mahal, tapi ini aman kok. Besok kalau ijazah SMA udah keluar mending nglamar bagian kasir atau waitrees aja." Rita menarik tangan Kia dan mendudukkanya di depan meja rias, lalu memakaikan serangkaian skincare miliknya.

"Eh, aku tadi mau bantuin ibu masak lho mbak, lagian ini kan punya mbak nanti kalau habis gimana?"

"Habis selesai ini kita bantuin ibu sama-sama. Kalau habis ya besok kamu beli sendiri kalo udah gajian. Soal aku gampang. Ah... Aku penasaran bakal secantik apa besok kalau kamu sudah bermetamorfosis." ucap Rita penuh semangat ingin melihat hasil karyanya.

"Bahasamu mbak, bermetamorfosis segala."

Setelah beberapa saat selesailah Rita menggarap wajah Kia.

"Tuh kan, baru pertama pakai aja, muka kamu udah kelihatan beda. Lebih glowing. Ini tuh akibat terpapar sinar uv. Emang kamu ngapain aja sih bisa sampe kayak gini?"

"Eh, iya ya. Kok bisa muka aku jadi kayak gini?" kia takjub saatelihat dirinya di cermin. "Aku itu sejak SMP sering menggantikan Bunda buruh di kebun atau di sawah. Kalau ga gitu kami ga bisa memenuhi kebutuhan kami." kenang Kia membayangkan hari-harinya yang berat.

"Bisa makan aja kami sudah bersyukur. Ya udah kita ke dapur bantu ibu yuk mbak."

Mereka beriringan menuju dapur membatu menyiapkan makan malam sambil menunggu Bapak pulang kerja dan adiknya yang tadi katanya sedang ke rumah temannya mengerjakan tugas sekolah.

******

Setelah selesai melakukan panggilan video dengan putri tercintanya Bunda laras masuk dan berdiri si balik pintu. Sebenarnya dia tau, putrinya saat ini hanya menghiburnya saja apalagi setelah mendengar pembicaraan Denis Dan Kia, bu Laras semakin yakin.

"Ya Allah, sebenarnya apa dosa kami sampai Engkau menghukum kami seperti ini? Tidak cukupknah hamba saja yang terluka karna cinta?" ucapnya lirih setelah dia benar-benar masuk kamar. Air matanya mulai deras, dadanya sesak mengingat akan suaminya yang percaya pada oramg lain yang telah meniduhnya selingkuh.

Saat itu, mereka sedang berada dalam sebuah acara yang diadakan di sebuah hotel. Suaminya adalah seorang pengusaha yang cukup sukses pada masa itu. Namanya Abimana Rahardian, semenjak pertemuan dengan mantan kekasihnya beberapa minggu sebelum acara itu memang sikap suaminya itu tarasa berbeda, lebih dingin terhadapnya. Padahal selama ini Abimana memperlakuannya seperti Ratu.

Setelah kejadian terjebak dihotel dengan pria asing saat acara berlangsung, Laras baru sadar kalau semuanya sudah direncanakan. Hanya saja dia tidak tau sia yang melakukannya, dan posisinya yang lemah saat itu hanya menerima saja saat suaminya mengusir bahkan tidak mengakui anaknya. Bahkan setelah keluar dari rumah suaminya, dia masih diteror oleh mantan kekasih suaminya, Diana. Dan sangat mungkin yang menjebaknya saat itu adalah Diana. Sampai dia harua bersembunyi dan menjadi oembantu selama 3 tahun agar tak diketahui keberadaanya.

Semua sudah berlalu, meskipun sudah 17 tahun tapi saat mengenangnya, Bunda Laras merasakan nyeri di hatinya. Ia sadar Kia berhak untuk tahu tentang ayahnya. Tapi selama ini Bunda Laras hanya mengatakan kepada putrinya bahwa ayahnya adalah sosok yang baik, dan selalu memperingatkan Zaskia untuk selalu mendoakannya.

*****

"Zaskia... kamu di mana sayang? Maafkan mas, kembalilah sayang. Mas mencintai kamu." Andre tidak menyangka semua kan serumit ini. Ada bagian hatinya yang hilang.

"Ya ini memang salahku, kalau saja mas bisa menahannya, semua pasti tidak akan seperti ini, maafin mas Zaskia..."

Saat ini Andre ada dipinggir jalan dekat area Agen bus, berharap akan bertemu Kia di sini. Sejak tadi dia menghubungi Kia dan juga mengirimi pesan tapi sama sekali tidak direspon.

Drrrtt... Drrrttt... Suara ponselnya berdering, berharap itu dari Kia tapi ternyata ituboanggilan dari Vera. Dia memilih mengabaikannya. Tak berapa lama ponselnya berbunyi lagi, kali ini dari ibunya, "Assalamu alaikum, bagaimana Ndre... Udah ketemu Kia?" ucap ibunya terdengar serak

"Maaf bu, Andre belum menemukan Kia."

"Sekalian pesankan tiket bus, ibu mau pulang besok."

"Kenapa buru-buru bu, bagaimana kalau beberapa hari lagi saja?"

"Banyak hal yang harus ibu urus akibat ulah kamu ini."

"Baiklah Bu..." Andre turun dari mobil dan membeli tiket untuk ibunya.

Baru turun dari mobil dia sudah dikejutkan dengan seseorang.

"Pak Andre...!"

❤️❤️❤️

Typo masih bertebaran, maad ya pemirsah!

Jangan lupa dukunyannya. Makasih semua❤️❤️

Terpopuler

Comments

Nano Kj

Nano Kj

ceritanya bagus aku suka

2022-06-13

1

Sisilia Betekeneng

Sisilia Betekeneng

mudah2an, Kia tdk dipertemukan kembali Dengan Andre sipengkianat itu

2022-03-15

1

Dimas Arfian

Dimas Arfian

Biar nyesel iti si andre

2022-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. DIKEROYOK
2 BAB 2. Aku Jadi Normal?
3 BAB 3. Merebut Tunangan Orang
4 BAB 4. Tentang Revan
5 BAB 5. Hati yang Terluka
6 BAB 6. TENTANG LAMARAN
7 BAB 7. RENCANA VERA
8 BAB 8. JEBAKAN
9 BAB 9. TAWARAN PEKERJAAN
10 BAB 10. KANGEN
11 BAB 11. MEMBERI TAHU MAMA
12 BAB 12. Bermetamorfisis
13 BAB 13. Pemandangan Syahdu
14 BAB 14. MENEMUKANMU
15 BAB 15. PAKAIAN DALAM
16 BAB 16. PERTEMUAN
17 BAB. 17. CALON ISTRI
18 BAB. 18. Ke Apartemen Revan
19 BAB 19. ABIMANA RAHARDIAN
20 BAB 20. TEROR dan Kecelakaan
21 BAB 21. Gara-gara Kaos
22 BAB 22. CALON MENANTU
23 BAB 23. HANG OUT BARENG CAMER
24 BAB 24. SIMPANAN OM-OM
25 BAB 25. I LOVE YOU
26 BAB 26. CEMBURU
27 BAB 27. RENO ZAYAN ABIDIN
28 BAB 28. OTAK MESUM
29 BAB 29. ZAHRA BIMBANG
30 BAB 30. TALAK TIGA
31 BAB 31. ABIMANA KEMBALI
32 BAB 32. VERA MEMBUAT ULAH
33 BAB 33. PERASAAN TERPENDAM
34 BAB 34. GALERI FOTO
35 BAB 35. MENCERITAKAN
36 BAB 36. MEMINTA IZIN BUNDA
37 BAB 37. PENGUNTIT
38 BAB 38 Melamar Kia
39 BAB 39. ZIAN SANG ASISTEN
40 BAB 40. KILAF
41 BAB 41. ARA DAN ARYA
42 BAB 42. ZASKIA PINGSAN
43 BAB 43. TENTANG MANTAN
44 BAB 44. BIBIT PELAKOR
45 BAB 45. RENCANA FELY
46 BAB 46. Antara Sakit dan Enak
47 BAB 47. LINA DITANGKAP
48 BAB 48. Pertemuan Dua Keluarga
49 BAB 49. BU RETNO HEBOH
50 BAB 50. Masalah di Kafe
51 BAB 51. RENCANA BERTEMU AYAH ABI
52 BAB 52. KEPUTUSAN ZAHRA
53 BAB 53. PERNIKAHAN DADAKAN
54 BAB 54. PAGI PERTAMA
55 BAB 55. BERTEMU BUNDA
56 BAB 56. PERTEMUAN
57 BAB 57. MELEPAS RINDU
58 BAB 58. USAHA ROY
59 BAb 59. MENJADI KELUARGA BESAR
60 BAB 60. CANDU
61 BAB 61. SAHABAT
62 BAB 62. VERA KEPEDEAN
63 BAB 63. MAKE OVER
64 BABA 64. ARA DAN ARYA 2
65 BAB 65. ITSBAT NIKAH
66 BAB 66. PATAH HATI BERJAMAAH
67 BAB 67. 3R BERSAUDARA
68 BAB 68. MENEBUS RINDU
69 BAB 69. SAH
70 BAB 70. PERKENALAN
71 BAB 71. TUNANGAN
72 BAB 72. RITUAL PENGANTIN BARU
73 BAB 73. DUDA RASA PERJAKA
74 Teks Terpotong
75 BAB 74. BOUBLE DATE
76 BAB 75. BELANJA
77 BAB 76. MATA-MATA DI MANSION
78 BAB 78. LARAS VS YAYAN
79 BAB 78. RENCANA
80 BAB 79. AKHIR YAYAN
81 BAB 80. KEMBALINYA NYONYA RUMAH
82 BAB 81. BERTEMU MANTAN
83 BAB 82. KARYAWAN BARU
84 BAB 83. RUMPUT LIAR
85 BAB 84. MINUMAN BERNUTRISI
86 BAB 85. DI BALIK LAYAR
87 BAB 86. Salah Paham Berujung Suka
88 BAB 87. KEKAYAAN REVAN
89 BAB 88. MODEL DADAKAN
90 BAB 89. The Power Of Followers
91 BAB 90. SAKSI KUNCI
92 BAB 91. PULANG KAMPUNG
93 BAB 92. MENYELAMATKAN
94 BAB 93. SALAH SANGKA
95 BAB 94. TIDAK MENGENALI
96 BAB 95. MOTIVATOR GANTENG
97 BAB 96. REVAN UNTUK ZASKIA
98 BAB 97. Kisah Cinta yang Lain
99 BAB 98. MENJENGUK MANTAN CALON MERTUA
100 BAB 99. KUMPUL KELUARGA
101 BAB 100. NGIDAM MARTABAK?
102 BAB 101. TRAGEDI PAGI
103 BAB 102. SESERAHAN
104 BAB 103. MEMINTA MAAF
105 BAB 104. MEMBERI PELAJARAN
106 BAB 105. PENYERGAPAN
107 BAB 106. KEHIDUPAN SETELAH MENIKAH
108 BAB 107. MASALAH DI RUKO
109 BAB 108. YOUTUBER?
110 BAB 109. NGIDAM
111 BAB 110. Aku Ingin Dihamili
112 BAB 111. Datangnya Masa Lalu
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BAB 1. DIKEROYOK
2
BAB 2. Aku Jadi Normal?
3
BAB 3. Merebut Tunangan Orang
4
BAB 4. Tentang Revan
5
BAB 5. Hati yang Terluka
6
BAB 6. TENTANG LAMARAN
7
BAB 7. RENCANA VERA
8
BAB 8. JEBAKAN
9
BAB 9. TAWARAN PEKERJAAN
10
BAB 10. KANGEN
11
BAB 11. MEMBERI TAHU MAMA
12
BAB 12. Bermetamorfisis
13
BAB 13. Pemandangan Syahdu
14
BAB 14. MENEMUKANMU
15
BAB 15. PAKAIAN DALAM
16
BAB 16. PERTEMUAN
17
BAB. 17. CALON ISTRI
18
BAB. 18. Ke Apartemen Revan
19
BAB 19. ABIMANA RAHARDIAN
20
BAB 20. TEROR dan Kecelakaan
21
BAB 21. Gara-gara Kaos
22
BAB 22. CALON MENANTU
23
BAB 23. HANG OUT BARENG CAMER
24
BAB 24. SIMPANAN OM-OM
25
BAB 25. I LOVE YOU
26
BAB 26. CEMBURU
27
BAB 27. RENO ZAYAN ABIDIN
28
BAB 28. OTAK MESUM
29
BAB 29. ZAHRA BIMBANG
30
BAB 30. TALAK TIGA
31
BAB 31. ABIMANA KEMBALI
32
BAB 32. VERA MEMBUAT ULAH
33
BAB 33. PERASAAN TERPENDAM
34
BAB 34. GALERI FOTO
35
BAB 35. MENCERITAKAN
36
BAB 36. MEMINTA IZIN BUNDA
37
BAB 37. PENGUNTIT
38
BAB 38 Melamar Kia
39
BAB 39. ZIAN SANG ASISTEN
40
BAB 40. KILAF
41
BAB 41. ARA DAN ARYA
42
BAB 42. ZASKIA PINGSAN
43
BAB 43. TENTANG MANTAN
44
BAB 44. BIBIT PELAKOR
45
BAB 45. RENCANA FELY
46
BAB 46. Antara Sakit dan Enak
47
BAB 47. LINA DITANGKAP
48
BAB 48. Pertemuan Dua Keluarga
49
BAB 49. BU RETNO HEBOH
50
BAB 50. Masalah di Kafe
51
BAB 51. RENCANA BERTEMU AYAH ABI
52
BAB 52. KEPUTUSAN ZAHRA
53
BAB 53. PERNIKAHAN DADAKAN
54
BAB 54. PAGI PERTAMA
55
BAB 55. BERTEMU BUNDA
56
BAB 56. PERTEMUAN
57
BAB 57. MELEPAS RINDU
58
BAB 58. USAHA ROY
59
BAb 59. MENJADI KELUARGA BESAR
60
BAB 60. CANDU
61
BAB 61. SAHABAT
62
BAB 62. VERA KEPEDEAN
63
BAB 63. MAKE OVER
64
BABA 64. ARA DAN ARYA 2
65
BAB 65. ITSBAT NIKAH
66
BAB 66. PATAH HATI BERJAMAAH
67
BAB 67. 3R BERSAUDARA
68
BAB 68. MENEBUS RINDU
69
BAB 69. SAH
70
BAB 70. PERKENALAN
71
BAB 71. TUNANGAN
72
BAB 72. RITUAL PENGANTIN BARU
73
BAB 73. DUDA RASA PERJAKA
74
Teks Terpotong
75
BAB 74. BOUBLE DATE
76
BAB 75. BELANJA
77
BAB 76. MATA-MATA DI MANSION
78
BAB 78. LARAS VS YAYAN
79
BAB 78. RENCANA
80
BAB 79. AKHIR YAYAN
81
BAB 80. KEMBALINYA NYONYA RUMAH
82
BAB 81. BERTEMU MANTAN
83
BAB 82. KARYAWAN BARU
84
BAB 83. RUMPUT LIAR
85
BAB 84. MINUMAN BERNUTRISI
86
BAB 85. DI BALIK LAYAR
87
BAB 86. Salah Paham Berujung Suka
88
BAB 87. KEKAYAAN REVAN
89
BAB 88. MODEL DADAKAN
90
BAB 89. The Power Of Followers
91
BAB 90. SAKSI KUNCI
92
BAB 91. PULANG KAMPUNG
93
BAB 92. MENYELAMATKAN
94
BAB 93. SALAH SANGKA
95
BAB 94. TIDAK MENGENALI
96
BAB 95. MOTIVATOR GANTENG
97
BAB 96. REVAN UNTUK ZASKIA
98
BAB 97. Kisah Cinta yang Lain
99
BAB 98. MENJENGUK MANTAN CALON MERTUA
100
BAB 99. KUMPUL KELUARGA
101
BAB 100. NGIDAM MARTABAK?
102
BAB 101. TRAGEDI PAGI
103
BAB 102. SESERAHAN
104
BAB 103. MEMINTA MAAF
105
BAB 104. MEMBERI PELAJARAN
106
BAB 105. PENYERGAPAN
107
BAB 106. KEHIDUPAN SETELAH MENIKAH
108
BAB 107. MASALAH DI RUKO
109
BAB 108. YOUTUBER?
110
BAB 109. NGIDAM
111
BAB 110. Aku Ingin Dihamili
112
BAB 111. Datangnya Masa Lalu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!