BAB 4. Tentang Revan

"Mas Bimo asli sini?" Tanya Kia memecah kesunyian.

"Anak rantau aku ini ceritanya, aku dari jogja." jawab Bimo

"Beneran? Wah, sama dong kalo gitu. Jogjanya mana mas?"

Tanya Kia antusias, merasa punya saudara di kota orang. Dia pernah mendengar, kalau di perantauan ketemu dengan orang yang berasal dari daerah yang sama akan merasa seperti saudara.

"Daerah stadion deket mandala krida sana, kalo kamu?" tanya Bimo balik.

"Enak ya tinggal di kota, Aku dari Gunungkidul mas, daerah selatan kalo mau ke pantai deket. Kalo mas Bimo mau ke Pantai mampir tempat aku mas."

"Beneran deket pantai? Istrinya Pak Reyhan yang pengen banget menjelajah pantai Gunungkidul, lihat di Youtube reviewnya katanya bagus-bagus. Apalagi dipameri teman-temannya yang habis dari pantai apa itu yang orang bilang KUTEnya Gunungkidul? Indayanti ya kalo ga salah. Kalo aku dulu pas masih kuliah, sama temen-temen suka main ke pantai kalau pas libur, ke pantai daerah sana juga pernah beberapa kali" tutur Bimo menceritakan. Kecanggunan mulai terurai.

"Iya bener Indrayanti. Mas Bimo sudah lama kerja di sini?" Kia mulai kepo.

"Lumayan, 5 tahun. Dulu, karyawan magang. Kebetulan sering bantuin Bapaknya Pak Reyhan, sampai akhirnya jadi asistennya Pak Reyhan." jawab Bimo

"Kia juga pengen kerja kantoran kaya mas Bimo, makanya aku mau kuliah biar nanti bisa sukses. Doakan ya mas." Kia menerawang, membayangkan masa depannya sambil tersenyum.

"Udah lama kenal mas Revan? Setahuku mas Revan itu ga pernah deket sama cewek. Dia kaya punya alergi gitu kalo berdekatan sama cewe, bisa mual muntah pusing, sampai pingsan." Revan juga mulai kepo.

"Masa? Tapi emang sih tadi pagi waktu mau diperiksa sama perawat cewek juga histeris ga mau didekati gitu. Aku pikir karna takut disuntik. Tapi bang Revan malah minta tolong sama Kia sampai peluk-peluk juga. Aku pikir dia cuma modus." ucap Kia sambil mengungat-ingat kejadian tadi

"Hah... Terus, dia bilang sesuatu ga"

"Apa ya, tadi cuma bilang setelah deket aku, mualnya hilang."

"Bener-bener ajaib, jangan-jangan kamu punya kelebihan kaya dukun gitu ga sih."

Plak...

Reflek tangan Kia memukul lengan Bimo.

"Sakit Kia... Gila itu tangan apa besi sih keras banget."

"Mas Bimo sih sembarangan, aku dikatain dukun. Jadi kuli aku tuh di desa mas, buruh tani. Wonder women tau."

"Masa sih, mana ada anak muda sekarang yang mau turun ke sawah?" Memang bener, dia juga punya saudara di pinggir kota, punya sawah dan ladang tapi tidak ada anak muda yang mau terjun ke sawah atau ladang. Selain ga mau koto-kotoran mereka juga gengsi.

"Ada, buktinya aku. Nih, kalo ga percaya." Kia menunjukan telapak tangannya yang kasar

"Iya deh, percaya. Jadi sejak kapan kenal Mas Revan?" Bimo mengulangi pertanyaannya.

"Baru semalem mas, waktu Bang Revan dikeroyok preman, kebetulan aku lihat terus teriak minta tolong, itu aja. Aku ga nglakuin apa-apa. Yang bawa kerumah sakit juga polisi." jawab Kia tidak mele-bih-lebihkan juga tidak mengurangi.

"Kamu beruntung kalo jadi istrinya Mas Revan, ga usah kerja berat lagi. Ibunya sampai drop waktu memikirkan Mas Revan. Sekaramg sudah pasrah, karna memang Mas Revan sendiri juga sudah ikhlas jika memang ditakdirkan untuk sendiri seumur hidupnya. Dan kamu wanita pertama yang bener-bener bisa berinteraksi sedekat itu sama dia selain ibu, saudaranya dan bibi yang merawat dia dari orok." sambil tetap fokus menatap jalan Bimo melanjutkan ceritanya, " Kata Pak Rey dulu sebenernya Mas Revan itu sama kaya laki2 pada umumnya, dalam berinteraksi dengan teman-temannya maksudnya, tp sejak kecil memang ditanamkan untuk tidak terlalu dekat secara fisik dengan yang bukan makhram, dan itu tertanam baik pada kepribadian Mas Revan. Sampai saat menjalin hubungan dengan teman wanitanya, ya... pacaran lah maksudnya. Dia melihat pacarnya selingkuh dengan temannya maz Revan sendiri di kostnya. Mungkin melihat pemandangan menjijikkan itu, sampai rumah dia muntah-muntah hebat sampai masuk rumah sakit karna dehidrasi. Sejak saat itu dia seperti kayak alergi dengan cewek."

"Kasian ya Bang Revan." Hanya itu tanggapan Kia, kaget dengan kenyataan hidup Revan, merasa speachleess ternyata jadi orang kaya pun belum tentu bahagia. "Pada hal Bang Revan kan ganteng, baik kurang apa coba." 

"Namanya juga manusia kadang serakah."

Dulu waktu kuliah ga ada yang tau kalau dia anak pengusaha, sengaja tampil sederhana seperti teman-temannya karna memang ingin mencari sahabat yang tulus. Dan dia diselingkuhin ternyata memang karna mantanya itu matre."

Setidaknya itu yang Bimo tau dari cerita atasannya itu. Padahal sebelumnya dia tidak pernah mengumbar rahasia keluarga atasanya ini, tapi dengan Kia... entahlah seperti mengalir, ada dorongan dari dalam dirinya untuk bercerita.

" Kira-kira nyesel ga ya mantannya? Ah, tapi jangan balikan deh sama mantannya, ga rela aku. Meski cuma kenal sebentar tapi aku kaya ngrasa Abang tuh orang yang baik. Emang sekarang Abang kerja dimana Mas? Sekantor sama kakaknya?"

"Dia belum berminat untuk terjun membantu perusahaan papanya. Sekarang kerja dipemerintahan. Papa dan mama mas Revan juga tidak memaksakan harus kerja dimana, yang penting anaknya bisa bahagia kata mereka."

"Maksudnya jadi PNS atau ASN gitu ya mas?" tanya Kia takjub, Bimo hanya mengangguk. "Keren ih abang, aku tuh suka kalo lihat PNS pake sragam gitu. Kan... Jadi ngebayangin Bang Revan yang pake sragam, pasti tingkat kerennya berkali-kali lipat." cerocos Kia sambi menerawang.

"Mas Bimo sendiri bagaimana ceritanya bisa sampai sini?" tanya Kia penasaran. 

"Setelah menyelesaikan kuliahnya Mas Revan ngelanjutin S2 di UGM. Waktu dia mau mulai kuliah dijogja aku mulai kerja sama ayahnya Pak Rey. Waktu itu Pak Tomo ayahnya Pak Rey baru saja membangun hotel dan Resto, aku nglamar trs diterima, ga tau kenapa beliau menginginkan aku untuk ikut ke jakarta, ya jadilah sekarang sama Pak Rey."

Tak terasa sambil bercerita, meraka sudah dekat dengan alamat yang dimaksud.

"Mas, kalo misal ada lowongan kerja untuk lulusan100 SMA aku diinfo ya. Ga papalah Cleaning servis yang penting aku bisa punya penghasilan. Rencana aku mau terima bea siswa di sini. Tapi belum pasti juga, soalnya aku juga dapet tawaran bea siswa dari univeraitas yang di Jogja juga.

"Ok siap, tukaran nomor saja. Nih masukin nomor kamu." kata Bimo sambil menyodorkan hapenya

"Itu gerbang perumahan yang didepan deh kayaknya."

Kia mengikuti arah pandang Bimo.

"Iya mas kayaknya, perlu turun di pos ga tanya pasnya letak rumahnya?"

"Iya deh biar cepet, aku saja yang turun." Bimo turun dan bertanya pada satpam yang berjaga di pos, setelah mendapat arahan dia kembali melajukan mobilnya.

"Harusnya rumah yang paling ujung itu, tapi kok rame amat ya? Kaya lagi ada acara. Mau langsung turun atau perlu dianter?" Bimo merasa

bimbang untuk meninggalkan Gadis yang sudah menolong adik bosnya itu.

"Langsung turun aja mas, ga usah dianter. Makasih ya, maaf udah ngrepotin." Ucap Kia sambil menatap Bimo

"Santai saja, jangan lupa hubungi aku atau mas Revan kalo ada apa-apa." ucap Bimo mewanti-wanti

"Siap. Hati-hati mas baliknya." ucap Kia setelah turun dari mobil.

Kia turun diperempatan gang agak jauh dari rumah yang dimaksud.

"Duh, perasaanku kok ga enak ya... gimana ya nanti waktu aku datang, apa mas Andre akan senang? Mudah-mudahan aku ga ganggu." Kia merasa ragu takut kedatangannya malah mengganggu waktu Andre.

Dengan berdebar Kia berjalan pelan, seperti ada acara pernikahan.... 

Deg... Deg... Deg....

Terpopuler

Comments

YuWie

YuWie

dan ternyata yg menikah adalah andre tunanganmu ki..

2022-07-07

0

Sisilia Betekeneng

Sisilia Betekeneng

jauh2 dr desa, jangan sampai kia fi kianti

2022-03-14

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. DIKEROYOK
2 BAB 2. Aku Jadi Normal?
3 BAB 3. Merebut Tunangan Orang
4 BAB 4. Tentang Revan
5 BAB 5. Hati yang Terluka
6 BAB 6. TENTANG LAMARAN
7 BAB 7. RENCANA VERA
8 BAB 8. JEBAKAN
9 BAB 9. TAWARAN PEKERJAAN
10 BAB 10. KANGEN
11 BAB 11. MEMBERI TAHU MAMA
12 BAB 12. Bermetamorfisis
13 BAB 13. Pemandangan Syahdu
14 BAB 14. MENEMUKANMU
15 BAB 15. PAKAIAN DALAM
16 BAB 16. PERTEMUAN
17 BAB. 17. CALON ISTRI
18 BAB. 18. Ke Apartemen Revan
19 BAB 19. ABIMANA RAHARDIAN
20 BAB 20. TEROR dan Kecelakaan
21 BAB 21. Gara-gara Kaos
22 BAB 22. CALON MENANTU
23 BAB 23. HANG OUT BARENG CAMER
24 BAB 24. SIMPANAN OM-OM
25 BAB 25. I LOVE YOU
26 BAB 26. CEMBURU
27 BAB 27. RENO ZAYAN ABIDIN
28 BAB 28. OTAK MESUM
29 BAB 29. ZAHRA BIMBANG
30 BAB 30. TALAK TIGA
31 BAB 31. ABIMANA KEMBALI
32 BAB 32. VERA MEMBUAT ULAH
33 BAB 33. PERASAAN TERPENDAM
34 BAB 34. GALERI FOTO
35 BAB 35. MENCERITAKAN
36 BAB 36. MEMINTA IZIN BUNDA
37 BAB 37. PENGUNTIT
38 BAB 38 Melamar Kia
39 BAB 39. ZIAN SANG ASISTEN
40 BAB 40. KILAF
41 BAB 41. ARA DAN ARYA
42 BAB 42. ZASKIA PINGSAN
43 BAB 43. TENTANG MANTAN
44 BAB 44. BIBIT PELAKOR
45 BAB 45. RENCANA FELY
46 BAB 46. Antara Sakit dan Enak
47 BAB 47. LINA DITANGKAP
48 BAB 48. Pertemuan Dua Keluarga
49 BAB 49. BU RETNO HEBOH
50 BAB 50. Masalah di Kafe
51 BAB 51. RENCANA BERTEMU AYAH ABI
52 BAB 52. KEPUTUSAN ZAHRA
53 BAB 53. PERNIKAHAN DADAKAN
54 BAB 54. PAGI PERTAMA
55 BAB 55. BERTEMU BUNDA
56 BAB 56. PERTEMUAN
57 BAB 57. MELEPAS RINDU
58 BAB 58. USAHA ROY
59 BAb 59. MENJADI KELUARGA BESAR
60 BAB 60. CANDU
61 BAB 61. SAHABAT
62 BAB 62. VERA KEPEDEAN
63 BAB 63. MAKE OVER
64 BABA 64. ARA DAN ARYA 2
65 BAB 65. ITSBAT NIKAH
66 BAB 66. PATAH HATI BERJAMAAH
67 BAB 67. 3R BERSAUDARA
68 BAB 68. MENEBUS RINDU
69 BAB 69. SAH
70 BAB 70. PERKENALAN
71 BAB 71. TUNANGAN
72 BAB 72. RITUAL PENGANTIN BARU
73 BAB 73. DUDA RASA PERJAKA
74 Teks Terpotong
75 BAB 74. BOUBLE DATE
76 BAB 75. BELANJA
77 BAB 76. MATA-MATA DI MANSION
78 BAB 78. LARAS VS YAYAN
79 BAB 78. RENCANA
80 BAB 79. AKHIR YAYAN
81 BAB 80. KEMBALINYA NYONYA RUMAH
82 BAB 81. BERTEMU MANTAN
83 BAB 82. KARYAWAN BARU
84 BAB 83. RUMPUT LIAR
85 BAB 84. MINUMAN BERNUTRISI
86 BAB 85. DI BALIK LAYAR
87 BAB 86. Salah Paham Berujung Suka
88 BAB 87. KEKAYAAN REVAN
89 BAB 88. MODEL DADAKAN
90 BAB 89. The Power Of Followers
91 BAB 90. SAKSI KUNCI
92 BAB 91. PULANG KAMPUNG
93 BAB 92. MENYELAMATKAN
94 BAB 93. SALAH SANGKA
95 BAB 94. TIDAK MENGENALI
96 BAB 95. MOTIVATOR GANTENG
97 BAB 96. REVAN UNTUK ZASKIA
98 BAB 97. Kisah Cinta yang Lain
99 BAB 98. MENJENGUK MANTAN CALON MERTUA
100 BAB 99. KUMPUL KELUARGA
101 BAB 100. NGIDAM MARTABAK?
102 BAB 101. TRAGEDI PAGI
103 BAB 102. SESERAHAN
104 BAB 103. MEMINTA MAAF
105 BAB 104. MEMBERI PELAJARAN
106 BAB 105. PENYERGAPAN
107 BAB 106. KEHIDUPAN SETELAH MENIKAH
108 BAB 107. MASALAH DI RUKO
109 BAB 108. YOUTUBER?
110 BAB 109. NGIDAM
111 BAB 110. Aku Ingin Dihamili
112 BAB 111. Datangnya Masa Lalu
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BAB 1. DIKEROYOK
2
BAB 2. Aku Jadi Normal?
3
BAB 3. Merebut Tunangan Orang
4
BAB 4. Tentang Revan
5
BAB 5. Hati yang Terluka
6
BAB 6. TENTANG LAMARAN
7
BAB 7. RENCANA VERA
8
BAB 8. JEBAKAN
9
BAB 9. TAWARAN PEKERJAAN
10
BAB 10. KANGEN
11
BAB 11. MEMBERI TAHU MAMA
12
BAB 12. Bermetamorfisis
13
BAB 13. Pemandangan Syahdu
14
BAB 14. MENEMUKANMU
15
BAB 15. PAKAIAN DALAM
16
BAB 16. PERTEMUAN
17
BAB. 17. CALON ISTRI
18
BAB. 18. Ke Apartemen Revan
19
BAB 19. ABIMANA RAHARDIAN
20
BAB 20. TEROR dan Kecelakaan
21
BAB 21. Gara-gara Kaos
22
BAB 22. CALON MENANTU
23
BAB 23. HANG OUT BARENG CAMER
24
BAB 24. SIMPANAN OM-OM
25
BAB 25. I LOVE YOU
26
BAB 26. CEMBURU
27
BAB 27. RENO ZAYAN ABIDIN
28
BAB 28. OTAK MESUM
29
BAB 29. ZAHRA BIMBANG
30
BAB 30. TALAK TIGA
31
BAB 31. ABIMANA KEMBALI
32
BAB 32. VERA MEMBUAT ULAH
33
BAB 33. PERASAAN TERPENDAM
34
BAB 34. GALERI FOTO
35
BAB 35. MENCERITAKAN
36
BAB 36. MEMINTA IZIN BUNDA
37
BAB 37. PENGUNTIT
38
BAB 38 Melamar Kia
39
BAB 39. ZIAN SANG ASISTEN
40
BAB 40. KILAF
41
BAB 41. ARA DAN ARYA
42
BAB 42. ZASKIA PINGSAN
43
BAB 43. TENTANG MANTAN
44
BAB 44. BIBIT PELAKOR
45
BAB 45. RENCANA FELY
46
BAB 46. Antara Sakit dan Enak
47
BAB 47. LINA DITANGKAP
48
BAB 48. Pertemuan Dua Keluarga
49
BAB 49. BU RETNO HEBOH
50
BAB 50. Masalah di Kafe
51
BAB 51. RENCANA BERTEMU AYAH ABI
52
BAB 52. KEPUTUSAN ZAHRA
53
BAB 53. PERNIKAHAN DADAKAN
54
BAB 54. PAGI PERTAMA
55
BAB 55. BERTEMU BUNDA
56
BAB 56. PERTEMUAN
57
BAB 57. MELEPAS RINDU
58
BAB 58. USAHA ROY
59
BAb 59. MENJADI KELUARGA BESAR
60
BAB 60. CANDU
61
BAB 61. SAHABAT
62
BAB 62. VERA KEPEDEAN
63
BAB 63. MAKE OVER
64
BABA 64. ARA DAN ARYA 2
65
BAB 65. ITSBAT NIKAH
66
BAB 66. PATAH HATI BERJAMAAH
67
BAB 67. 3R BERSAUDARA
68
BAB 68. MENEBUS RINDU
69
BAB 69. SAH
70
BAB 70. PERKENALAN
71
BAB 71. TUNANGAN
72
BAB 72. RITUAL PENGANTIN BARU
73
BAB 73. DUDA RASA PERJAKA
74
Teks Terpotong
75
BAB 74. BOUBLE DATE
76
BAB 75. BELANJA
77
BAB 76. MATA-MATA DI MANSION
78
BAB 78. LARAS VS YAYAN
79
BAB 78. RENCANA
80
BAB 79. AKHIR YAYAN
81
BAB 80. KEMBALINYA NYONYA RUMAH
82
BAB 81. BERTEMU MANTAN
83
BAB 82. KARYAWAN BARU
84
BAB 83. RUMPUT LIAR
85
BAB 84. MINUMAN BERNUTRISI
86
BAB 85. DI BALIK LAYAR
87
BAB 86. Salah Paham Berujung Suka
88
BAB 87. KEKAYAAN REVAN
89
BAB 88. MODEL DADAKAN
90
BAB 89. The Power Of Followers
91
BAB 90. SAKSI KUNCI
92
BAB 91. PULANG KAMPUNG
93
BAB 92. MENYELAMATKAN
94
BAB 93. SALAH SANGKA
95
BAB 94. TIDAK MENGENALI
96
BAB 95. MOTIVATOR GANTENG
97
BAB 96. REVAN UNTUK ZASKIA
98
BAB 97. Kisah Cinta yang Lain
99
BAB 98. MENJENGUK MANTAN CALON MERTUA
100
BAB 99. KUMPUL KELUARGA
101
BAB 100. NGIDAM MARTABAK?
102
BAB 101. TRAGEDI PAGI
103
BAB 102. SESERAHAN
104
BAB 103. MEMINTA MAAF
105
BAB 104. MEMBERI PELAJARAN
106
BAB 105. PENYERGAPAN
107
BAB 106. KEHIDUPAN SETELAH MENIKAH
108
BAB 107. MASALAH DI RUKO
109
BAB 108. YOUTUBER?
110
BAB 109. NGIDAM
111
BAB 110. Aku Ingin Dihamili
112
BAB 111. Datangnya Masa Lalu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!