BAB 15. PAKAIAN DALAM

Saat ini Revan sedang dalam perjalan ke kafe. Saat mendengar tunangan Kia menikah ada rasa senang sekaligus sedih. Allah seakan langsung menghijabah doanya, ketika dia meminta untuk menjadikan Kia jodohnya dan menggantikan Kia dengan wanita lain, di sisi lain dia juga tak tega melihat hadis pujaannya tersakiti.

Tapi Revan yakin dia bisa menjadi pengobat luka hati Zaskia Maharani. Sepanjang perjalanan senyum tak pernah luntur dari bibirnya. Berbagai rencana telah siapkan untuk membuat kejutan pada gadis kecil itu.

"Pak kita ke Mall dulu ya." ucap Revan masih mempertahankan senyumnya.

Pak Nano dari tadi hanya ikut tersenyum melihat anak majikannya yang nampak berbeda sore ini. Mendengar cerita tentang Revan yang seolah menjadi trauma karna patah hati, tentunya menjadi kesedihan semua penghuni rumah besar termasuk sopir, satpam, tukang kebun dan ART. Saat salah satu dari mereka mendengar kabar bahwa anak bungsu sang Nyonya besar menemukan pujaan hatinya tentulah mereka ikut senang, bahkan ada yang sengaja melihat gerak-gerik tuan mudanya untuk memastikan benar tidaknya berita tersebut. Saat makan siang tadi pak Nano juga jadi sasaran orang-orang yang bekerja di sana.

"Pak No, jadi bener Mas Revan sudah punya calon istri?" Tanya Mbok Nah salah satu ART bagian dapur.

"Doakan saja mbok... Mas Revan sedang berusaha." jawab pak No singkat takut salah jawab.

"Denger-denger Mas Evan merebut istri orang apa bener?" tanya susi yang bekerja sebagai salah satu penanggung jawab kebersihan.

"Ssstttt... Kalau itu ga mungkinlah, jangan bikin gosip. Mbok Mi itu ngerawat dia dari orok, mbok tau kepribadiannya." timpal mbok Mi, orang yang membantu menjaga Revan dari bayi, bahkan sikap manjanya pada mbok Mi masih dilalukannya sampai saat ini.

"Iya bener itu, kalau pun benar, ga mungkin lah ibu dan bapak ngijinin." timpal yang lain.

"Susi itu salah info, dia memang calon istri orang tapi ga jadi nikah soalnya calonnya sudah menikahi sepupunya sendiri." jawab pan No menjelaskan. "Dan satu lagi, gadis itu juga yang sudah membantu menyelamatkan mas Revan saat dikeroyok preman." lanjutnya.

"Kasihan ya, sungguh gadis yang malang." jawab mereka berrgantian, karna merasa simpati oleh kejadian yang di alami oleh gadis yang mencuri hati anak majikannya itu.

"Sudah - sudah... Yang penting kita doakan saja mas Revan mendapatkan jodoh yang terbaik."

"Aamiin..." jawab mereka seremoak.

*****

Revan telah memasuki mall, pak No senantiasa mengikuti dari belakang sebagai tameng kalau ada perempuan yang dengan sengaja atau tidak mendekati Revan.

Bukannya kalau sebagai tameng itu jalannya di depan ya thor? Iya kalau perangnya dimedan perang pemirsah... Pokoknya versinya author gitu deh🤭

Yang pertama dituju adalah toko perhiasan, entahlah mungkin untuk beli mahar...

"Mas, saya mau kalung yang nantinya bisa dikasih semacam pelacak atau kalau ga kalung ya gelang deh atau dua-duanya juga boleh? Carikan yang bagus." ucap revan pada penjaga toko perhiasan itu, dia sengaja memilih laki-laki untuk melayaninya.

"Ok Mas, saya ambilkan dulu." ucap pelayan toko tersebut. Tak lama si menunjukkan bebrapa model gelang dan kalung keluaran terbaru. "ini keluaran terbaru mas, silahkan dipilih-pilih dulu."

Setelah agak lama revan memutuskan untuk mengambil kalung dengan liontin yang bertahta permata. Dan sebuah gelang yang hanya seperti tali biasa tapi dikombinasikan dengan berlian.

"Wah, selera Masnya memang luar biasa, gelang ini lagi hits mas. Ditoko - toko online sudah banyak yang jual kwnya."

Revan hanya tersenyum tanpa menanggapi, "Sama cincin untuk lamaran dan cincin kawin sekalian."

Pelayan toko itu langsung bersorak dalam hati, karna pasti akan mendapat bonus besar saat ada pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak.

Meskipun Revan tidak tahu akan bagaimana ke depannya. Namun dia tetap mengambil langkah awal dalam perjuangannya. Yang pasti, dia tidak akan melepaskan gadis ini lagi.

"Ga tau bener atau tidak, katanya jika cincin ini jika dipakai masnya di jari kelingking pas, kalau jodoh, nanti akan muat di jari manis mbaknya." ucap pelayan tadi saat Revan tidak tau ukuran jari calon istrinya.

"Hmmmm oke, bismillaah... Saya ambil ini sama cincin kawin sepasang model yang ini." tunjuk Revan pada pilihannya.

Dengan terus berdoa dalam hati agar Allah memudahkan rencananya, menjadikan Kia istrinya dalam ikatan halal.

"Jadi total nya Rp 3,2 milyar ya Mas." ucap pelayan sambil menunjukkan total jumlah yang harus dibayar

"Ok, yang gelang saya bawa langsung saja mas, terus yang lain kirim ke rumah. Ini alamatnya dan ini kartunya." ucap Revan.

Setelah semua beres, revan menuju M*t*h*r* dept store. Mengambil beberapa kaos lengan panjang dan pendek, beberapa celana panjang, beberapa stel baju tidur dan dress. Pak No hanya geleng-geleng menyaksikan keajaiban anak majikannya ini, bahkan Revan belum pernah berbelanja untuk keperluannya sendiri. Mudah-mudahan pilihan Revan muat nantinya.

Saat sudah di kasir dia tak langsung membayar, dia menghampiri kasir laki-laki, "Mas, saya mau membelikan daleman untuk calon istri saya, tapi ga tau ukurannya. Emmm... Kira-kira tinggi dan postur tubuhnya sama dengan mbak yang itu." ucap Revan sambil menunjuk seorang spg.

"Kalau minta tolong sama mbaknya sekalian gimana mas? soalnya saya juga ga tau selera cewek."

"Ya, ok. Panggilkan!"

"Lun, sini bentar"

"ya mas, gimana? Ada yang bisa di bantu." ucap spg wanita itu, terlihat di name tagnya bernama Luna.

"Masnya ini butuh bantuan untuk nyari pakaian dalam wanita katanya bentuk tubuhnya seperti kamu."

"Oh iya mas, bisa." Luna menatap Revan takjub, tapi Revan sama sekali tidak tersenyum. "Mas mau yang model seperti apa? Terus branya mau yang ada kawatnya atau tidak, yang ada busanya atau tidak."

Revan berpikir sejenak, dia pernah menderngar temannya berkata, dibalik pakaian longgar seorang wanita biasanya terdapat aset yang besar. Revan jadi tersenyum sekilas.

"Tidak perlu pakai busa dan kawat, cari beberapa model dan warna. 10 set. Carikan bahan yang terbaik agar nyaman dipakai." ucap Revan tanpa senyum. Meski berdiri agak jauh dari wanita ini tapi Revan tidak suka melihat tatapannya.

"Ok, siap Mas." ucap Luna. Dia berlalu sambil menggerutu, "Ganteng sih, dilihat dari panampilannnya juga kayaknya tajir, tapi ga bisa didekati kayaknya. Senyum dikit kek, udah dibantuin juga."

Dia segera ke outlet pakaian dalam dan mulai memilih.

"Dari dulu kalau lihat model ini cuma bisa nelen ludah, ga kuat belinya, satu stel masa setara 1 bulan uang kost. Ck... Tak carikan yang mahal-mahal biar bangkrut dia."

Biar sambil ngedumel Luna tetap mencari yang sekiranya pas sesuai ukurannya.

Setelah selesai dia menuju kasir, disana sudah ada Revan yang menunggu dengan gelisah. Mungkin tadi kelamaan milihnya, pikirnya.

" Ini mas, mau dilihat dulu atau langsung bayar.?"

Revan nampak melihat sekilas, "Ok, saya percaya pilihan kamu. Kalau kamu bohong nanti pasti saya akan complain."

Revan mengambil dompet, mengeluarkan kartu untuk membayar belanjaannya dan beberapa lembar uang merah muda bergambar sukarno-hatta yang dia berikan kepada spg itu. "Anggap sebagai tanda terima kasih karna telah membantu saya." ucapnya lagi datar.

Terlihat spg tadi kegirangan, merasa malu karna tadi sudah mengumpatnya. "Makasih ya mas, semoga pas di tubuh istri anda."

Revan hanya mengangguk sebagai jawaban.

Kasir laki-laki tadi segera mengitung totalnya, "Semuanya jadi Rp 23,6juta mas."

Pak Nano dengan sigap menerima beberapa paper bag hasil perburuan tuan mudanya ini.

Hanya butuh 15 menit waktu yang diperlukan untuk sampai di cafe. Ternyata Revan terlalu lama berkeliling mall, tak terasa sampai sudah menjelang magrib.

"Pak No nanti pulang duluan ga papa, soalnya saya nunggu sampai tutup. Nanti pulangnya gampang. Paling nginep di apartemen biar deket."

"Iya mas, terus belanjaanya gimana?"

"Oh iya. Tolong anter ke apartemen sekalian ya pak."

Sebelum turun Revan memberi pak No uang merah 5 lembar untuk beli rokok katanya. Selain mbok Mi, pak No juga dekat dengan Revan , saat ini anaknya yang dikampung akan mendaftar ke SMA, maka revan akhir-akhir ini sering memberi uang lebih untuknya.

Meski menggunakan masker dan topi, penampilan Revan saat ini sangat mencuri perhatian penghuni kafe, baik pelanggan atau pegawainya. Di pintu masuk sudah ada Roni yang menyambut sahabat sekalian bosnya ini, mereka berjalan bersisian ke ruangan Revan. Kedua pria tampan ini langsung menjadi pusat perhatian.

"Sori bro, kemarin belum sempet tengokin. Eh, sekarang malah sudah nongol. Gimana, udah beneran pulih." tanya Roni.

"Cuma luka kecil aja, Mama aja yang ngurung aku di rumah." Revan terkekeh, teringat mamanya yang posesif saat anaknya sakit. Setelah sampai ruangan Revan melepas maskernya.

"Kalo gitu aku ambilin laporan kafe dulu ya, btw mau minum apa bro? Teh atau kopi hitam?"

"Kopi aja bro, biar betah melek malam ini." jawab Revan sambil terkekeh. "O iya, denger-denger ada pegawai baru ya."

Roni mengernyitkan dahinya, masih belum mengerti maksud pemilik kafe ini. "Ada sih bagian serabutan. Kenapa emang?"

"Namanya?"

Roni makin merasa aneh, "Kamu kenapa sih? Tumben segala urusan pegawai diurusin?" sejenak mata Roni terbelalak.

"Kamu ga ada niat buat pecat dia kan?" cecarnya kemudian.

"Janganlah bro, kasihan dia. Sempet denger dari anak-anak, dia korban pengkhianatan."

"Ck... Lo makin cerewet ya lama-lama. Yang mau pecat siapa?" Revan menghela nafas sejenak. "Jadi, siapa namanya?"

"Kia, Zaskia Maharani."

"Ok, aku mau dia yang buatin kopi dan suruh anter ke sini. Ga usah komen dan jangan membantah."

"Ck, sejak kapan sih kamu jadi bossy gini" Roni menggerutu, namun tak urung dia tetap melangkah ke luar.

Revan tertawa lepas setelah mengerjai sahabatnya itu. Dia segera mamakai masker dan topinya lagi. Tak sabar dia menunggu sambil mondar-mandir gelisah.

Beberapa saat kemudian, dari dalam ruangan Revan melihat gadis yang dirindukannya, hatinya bergetar, jantungnya semakin berdetak kencang. Dia segera memposisikan diri di belakang pintu.

Tok tok tok...

"Permisi Pak, saya membawa pesanan Bapak." lama tidak di jawab. "Saya masuk ya Pak." dengan langkah pelan dan juga sedikit gemetar Kia masuk dan meletakkan Kopi tersebut di atas meja. Namun baru saja dia akan berbalik tiba-tiba ada yang menutup matanya.

"Aaaaa..."

TBC...

Terima kasih untuk dukungannya, plis mohon dukungannya ya pemirsah... Vote, like dan komen

Makasih❤️❤️

Terpopuler

Comments

Hajjah Hartini Effendi

Hajjah Hartini Effendi

mantap tour seru bagus crita nya. semangat ya zaskia semoga berjodoh sama Revan

2022-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. DIKEROYOK
2 BAB 2. Aku Jadi Normal?
3 BAB 3. Merebut Tunangan Orang
4 BAB 4. Tentang Revan
5 BAB 5. Hati yang Terluka
6 BAB 6. TENTANG LAMARAN
7 BAB 7. RENCANA VERA
8 BAB 8. JEBAKAN
9 BAB 9. TAWARAN PEKERJAAN
10 BAB 10. KANGEN
11 BAB 11. MEMBERI TAHU MAMA
12 BAB 12. Bermetamorfisis
13 BAB 13. Pemandangan Syahdu
14 BAB 14. MENEMUKANMU
15 BAB 15. PAKAIAN DALAM
16 BAB 16. PERTEMUAN
17 BAB. 17. CALON ISTRI
18 BAB. 18. Ke Apartemen Revan
19 BAB 19. ABIMANA RAHARDIAN
20 BAB 20. TEROR dan Kecelakaan
21 BAB 21. Gara-gara Kaos
22 BAB 22. CALON MENANTU
23 BAB 23. HANG OUT BARENG CAMER
24 BAB 24. SIMPANAN OM-OM
25 BAB 25. I LOVE YOU
26 BAB 26. CEMBURU
27 BAB 27. RENO ZAYAN ABIDIN
28 BAB 28. OTAK MESUM
29 BAB 29. ZAHRA BIMBANG
30 BAB 30. TALAK TIGA
31 BAB 31. ABIMANA KEMBALI
32 BAB 32. VERA MEMBUAT ULAH
33 BAB 33. PERASAAN TERPENDAM
34 BAB 34. GALERI FOTO
35 BAB 35. MENCERITAKAN
36 BAB 36. MEMINTA IZIN BUNDA
37 BAB 37. PENGUNTIT
38 BAB 38 Melamar Kia
39 BAB 39. ZIAN SANG ASISTEN
40 BAB 40. KILAF
41 BAB 41. ARA DAN ARYA
42 BAB 42. ZASKIA PINGSAN
43 BAB 43. TENTANG MANTAN
44 BAB 44. BIBIT PELAKOR
45 BAB 45. RENCANA FELY
46 BAB 46. Antara Sakit dan Enak
47 BAB 47. LINA DITANGKAP
48 BAB 48. Pertemuan Dua Keluarga
49 BAB 49. BU RETNO HEBOH
50 BAB 50. Masalah di Kafe
51 BAB 51. RENCANA BERTEMU AYAH ABI
52 BAB 52. KEPUTUSAN ZAHRA
53 BAB 53. PERNIKAHAN DADAKAN
54 BAB 54. PAGI PERTAMA
55 BAB 55. BERTEMU BUNDA
56 BAB 56. PERTEMUAN
57 BAB 57. MELEPAS RINDU
58 BAB 58. USAHA ROY
59 BAb 59. MENJADI KELUARGA BESAR
60 BAB 60. CANDU
61 BAB 61. SAHABAT
62 BAB 62. VERA KEPEDEAN
63 BAB 63. MAKE OVER
64 BABA 64. ARA DAN ARYA 2
65 BAB 65. ITSBAT NIKAH
66 BAB 66. PATAH HATI BERJAMAAH
67 BAB 67. 3R BERSAUDARA
68 BAB 68. MENEBUS RINDU
69 BAB 69. SAH
70 BAB 70. PERKENALAN
71 BAB 71. TUNANGAN
72 BAB 72. RITUAL PENGANTIN BARU
73 BAB 73. DUDA RASA PERJAKA
74 Teks Terpotong
75 BAB 74. BOUBLE DATE
76 BAB 75. BELANJA
77 BAB 76. MATA-MATA DI MANSION
78 BAB 78. LARAS VS YAYAN
79 BAB 78. RENCANA
80 BAB 79. AKHIR YAYAN
81 BAB 80. KEMBALINYA NYONYA RUMAH
82 BAB 81. BERTEMU MANTAN
83 BAB 82. KARYAWAN BARU
84 BAB 83. RUMPUT LIAR
85 BAB 84. MINUMAN BERNUTRISI
86 BAB 85. DI BALIK LAYAR
87 BAB 86. Salah Paham Berujung Suka
88 BAB 87. KEKAYAAN REVAN
89 BAB 88. MODEL DADAKAN
90 BAB 89. The Power Of Followers
91 BAB 90. SAKSI KUNCI
92 BAB 91. PULANG KAMPUNG
93 BAB 92. MENYELAMATKAN
94 BAB 93. SALAH SANGKA
95 BAB 94. TIDAK MENGENALI
96 BAB 95. MOTIVATOR GANTENG
97 BAB 96. REVAN UNTUK ZASKIA
98 BAB 97. Kisah Cinta yang Lain
99 BAB 98. MENJENGUK MANTAN CALON MERTUA
100 BAB 99. KUMPUL KELUARGA
101 BAB 100. NGIDAM MARTABAK?
102 BAB 101. TRAGEDI PAGI
103 BAB 102. SESERAHAN
104 BAB 103. MEMINTA MAAF
105 BAB 104. MEMBERI PELAJARAN
106 BAB 105. PENYERGAPAN
107 BAB 106. KEHIDUPAN SETELAH MENIKAH
108 BAB 107. MASALAH DI RUKO
109 BAB 108. YOUTUBER?
110 BAB 109. NGIDAM
111 BAB 110. Aku Ingin Dihamili
112 BAB 111. Datangnya Masa Lalu
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BAB 1. DIKEROYOK
2
BAB 2. Aku Jadi Normal?
3
BAB 3. Merebut Tunangan Orang
4
BAB 4. Tentang Revan
5
BAB 5. Hati yang Terluka
6
BAB 6. TENTANG LAMARAN
7
BAB 7. RENCANA VERA
8
BAB 8. JEBAKAN
9
BAB 9. TAWARAN PEKERJAAN
10
BAB 10. KANGEN
11
BAB 11. MEMBERI TAHU MAMA
12
BAB 12. Bermetamorfisis
13
BAB 13. Pemandangan Syahdu
14
BAB 14. MENEMUKANMU
15
BAB 15. PAKAIAN DALAM
16
BAB 16. PERTEMUAN
17
BAB. 17. CALON ISTRI
18
BAB. 18. Ke Apartemen Revan
19
BAB 19. ABIMANA RAHARDIAN
20
BAB 20. TEROR dan Kecelakaan
21
BAB 21. Gara-gara Kaos
22
BAB 22. CALON MENANTU
23
BAB 23. HANG OUT BARENG CAMER
24
BAB 24. SIMPANAN OM-OM
25
BAB 25. I LOVE YOU
26
BAB 26. CEMBURU
27
BAB 27. RENO ZAYAN ABIDIN
28
BAB 28. OTAK MESUM
29
BAB 29. ZAHRA BIMBANG
30
BAB 30. TALAK TIGA
31
BAB 31. ABIMANA KEMBALI
32
BAB 32. VERA MEMBUAT ULAH
33
BAB 33. PERASAAN TERPENDAM
34
BAB 34. GALERI FOTO
35
BAB 35. MENCERITAKAN
36
BAB 36. MEMINTA IZIN BUNDA
37
BAB 37. PENGUNTIT
38
BAB 38 Melamar Kia
39
BAB 39. ZIAN SANG ASISTEN
40
BAB 40. KILAF
41
BAB 41. ARA DAN ARYA
42
BAB 42. ZASKIA PINGSAN
43
BAB 43. TENTANG MANTAN
44
BAB 44. BIBIT PELAKOR
45
BAB 45. RENCANA FELY
46
BAB 46. Antara Sakit dan Enak
47
BAB 47. LINA DITANGKAP
48
BAB 48. Pertemuan Dua Keluarga
49
BAB 49. BU RETNO HEBOH
50
BAB 50. Masalah di Kafe
51
BAB 51. RENCANA BERTEMU AYAH ABI
52
BAB 52. KEPUTUSAN ZAHRA
53
BAB 53. PERNIKAHAN DADAKAN
54
BAB 54. PAGI PERTAMA
55
BAB 55. BERTEMU BUNDA
56
BAB 56. PERTEMUAN
57
BAB 57. MELEPAS RINDU
58
BAB 58. USAHA ROY
59
BAb 59. MENJADI KELUARGA BESAR
60
BAB 60. CANDU
61
BAB 61. SAHABAT
62
BAB 62. VERA KEPEDEAN
63
BAB 63. MAKE OVER
64
BABA 64. ARA DAN ARYA 2
65
BAB 65. ITSBAT NIKAH
66
BAB 66. PATAH HATI BERJAMAAH
67
BAB 67. 3R BERSAUDARA
68
BAB 68. MENEBUS RINDU
69
BAB 69. SAH
70
BAB 70. PERKENALAN
71
BAB 71. TUNANGAN
72
BAB 72. RITUAL PENGANTIN BARU
73
BAB 73. DUDA RASA PERJAKA
74
Teks Terpotong
75
BAB 74. BOUBLE DATE
76
BAB 75. BELANJA
77
BAB 76. MATA-MATA DI MANSION
78
BAB 78. LARAS VS YAYAN
79
BAB 78. RENCANA
80
BAB 79. AKHIR YAYAN
81
BAB 80. KEMBALINYA NYONYA RUMAH
82
BAB 81. BERTEMU MANTAN
83
BAB 82. KARYAWAN BARU
84
BAB 83. RUMPUT LIAR
85
BAB 84. MINUMAN BERNUTRISI
86
BAB 85. DI BALIK LAYAR
87
BAB 86. Salah Paham Berujung Suka
88
BAB 87. KEKAYAAN REVAN
89
BAB 88. MODEL DADAKAN
90
BAB 89. The Power Of Followers
91
BAB 90. SAKSI KUNCI
92
BAB 91. PULANG KAMPUNG
93
BAB 92. MENYELAMATKAN
94
BAB 93. SALAH SANGKA
95
BAB 94. TIDAK MENGENALI
96
BAB 95. MOTIVATOR GANTENG
97
BAB 96. REVAN UNTUK ZASKIA
98
BAB 97. Kisah Cinta yang Lain
99
BAB 98. MENJENGUK MANTAN CALON MERTUA
100
BAB 99. KUMPUL KELUARGA
101
BAB 100. NGIDAM MARTABAK?
102
BAB 101. TRAGEDI PAGI
103
BAB 102. SESERAHAN
104
BAB 103. MEMINTA MAAF
105
BAB 104. MEMBERI PELAJARAN
106
BAB 105. PENYERGAPAN
107
BAB 106. KEHIDUPAN SETELAH MENIKAH
108
BAB 107. MASALAH DI RUKO
109
BAB 108. YOUTUBER?
110
BAB 109. NGIDAM
111
BAB 110. Aku Ingin Dihamili
112
BAB 111. Datangnya Masa Lalu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!