Pulih

Di sudut ruangan kediaman Wici, Gin baru saja sadar, dia secara perlahan menggerakkan jemarinya. hal ini membuat Yan serta Wici loncat dan berpelukan erat, saking bahagianya mereka melihat Gin mulai sadar dari tidurnya yang sudah cukup lama, sebulan dua belas hari tebih tepatnya.

 

Saat Wici sadar, dia sedang memeluk dan dipeluk oleh Yan. Akhirnya dia melepaskan diri mendorong tubuh Yan hingga terjatuh. “Kau... kau semenjak kembali dari gunung Tibas, kau jadi mesum padaku. Sudah dua kali kau memelukku seperti ini.” Bentak Wici sambil menunjuk-nunjuk Yan yang masih terngangah akibat tingkah aneh Wici akhir-akhir ini.

 

“Hey, bukankah kau duluan tadi yang memelukku. Saat saya kembali dari gunung tibas, kau jugakan yang lebih dulu memelukku.” Bantah Yan.

 

Yanpun mendapat hadiah tamparan dari Wici, karena telah membela diri atas tuduhan Wici. Sambil membalikkan badan pipi Wici bersemu merah karena malu atas tingkahnya yang tak masuk akal tersebut.

 

Gin secara perlahan membuka matanya. Sosok pertama yang dilihatnya adalah Yan yang berada disamping ranjang, lalu mata Gin tertuju pada sosok perempuan yang sedang membelakangi Gin yang tidak jauh dari Yan.

 

Mata Gin menatap Yan dengan tatapan seolah bertanya, “Siapa perempuan yang bersamamu?”

 

Melihat tatapan Gin, Yan seakan tahu maksud dari tatapan Gin, dan berkata, “Dia adalah sahabatku, namanya Wici.”

 

Mendengar namanya disebut akhirnya Wici membalikkan tubuhnya dan mendekati ranjang lalu memperkenalkan diri sebagai sahabat Yan.

 

Yan menjelaskan bahwa Wici yang mengobatinya dari racun monster macan level tujuh. Yan juga menjelaskan bahwa Wici pula yang merawatnya selama ini. Penjelasan Yan hanya dibalas anggukan oleh Gin.

 

Gin mencoba untuk membuka mulut, namun tak ada suara yang keluar. Akhirnya dia hanya mengangguk saja sebagai jawaban dari setiap penjelasan Yan.

 

Yan juga bisa mengerti dengan kondisi Gin saat ini. Jadi, dia tak mempermasalahkannya, Gin hanya menjawab penjelasannya yang panjang lebar hanya dengan anggukan maupun gelengan kepala.

 

Seperti yang dulu dikatakan Wici, Gin bisa dia selamatkan, tapi dengan resiko bahwa regenerasi tubuh Gin tidak akan sama lagi seperti semula. Hal inilah yang membuat Gin sangat lama sadar setelah semua racun monster macan level tujuh telah sirna dari tubuhnya.

 

Gin memasang wajah penasaran, sebab melihat wajah Yan yang murung menatapnya. Melihat Gin memasang wajah penasaran, Yan menjelaskan, bahwa hal yang membuatnya seperti itu karena regenerasi dalam tubuh Gin tak lagi sehebat dahulu, bagaimana tidak regenerasi pada tubuh Gin dapat menyembuhkan luka tebasan, hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja.

 

Mendengar hal itu Gin hanya mengembangkan senyum yang teramat tulus. Hal ini menjelaskan bahwa Gin tak masalah akan regenerasi tubuhnya. Dia hanya bisa bersyukur, karena telah selamat dari racun yang mematikan tersebut.

 

Oh ya, karena bakatnya. Yan telah menyelesaikan latihan bersama Biru, walaupun semua dipelajarinya hanyalah teknik dasar yang biru berikan hal tersebut sudah lebih dari cukup, menurut Biru Yan bisa mengembangkan sendiri seluruh teknik yang dipelajarinya.

 

Sebenarnya Biru ingin lebih lama mengajari Yan dan lebih lama bersama muridnya tersebut. Yan adalah orang pertama yang diterima sebagai murid olehnya. Karena terjadi konflik besar pada suatu wilayah yang Biru dan beberapa pembesar lainnya harus selesaikan.

 

Biru secara terpaksa meninggalkan Yan dengan latihan yang belum tuntas sama sekali, tetapi Biru yakin bahwa murid satu-satunya tersebut dapat menjadi pendekar hebat nantinya, karena bakat menakjubkan yang dimilikinya.

 

Biru sempat mengajak Yan ikut bersamanya, tetapi Yan menolak ajakannya. Tak ingin memaksa lebih jauh dan waktu yang ditundanya juga semakin banyak. Akhirnya Biru memutuskan untuk meninggalkan Yan.

 

Yan menceritakan kisahnya yang harus membawa Gin ke kediaman Wici yang berada di kota Yure. Saat Yan sadar dari pingsannya, dia melihat Gin sudah berada di sampingnya dengan bibir yang sudah berubah menjadi ungu sepenuhnya dan tergeletak tak sadarkan diri.

 

Yan juga dengan suka rela menceritakan semua kisahnya selama Gin pingsan, tanpa menambah atau mengurangi kisah tersebut.

 

Gin yang hanya bisa mendengarkan kisah Yan, terkadang mata Gin berbinar saat Yan sampai pada kisah tentang dirinya harus mengambil rumput lasion yang berada tidak jauh dari serigala utara.

 

Gin juga merasa ikut tegang saat Yan sampai pada cerita yang sangat menegangkan dan terkadang juga tertawa tanpa suara, jika merasa ada kisah yang menggelitik perut, hal yang membuat Gin tertawa setengah mati adalah kebodohan pangeran ketiga yang ingin membeli barang utama pada lelang akbar seharga tiga puluh juta koin emas, namun naas dia hanya memiliki sepuluh juta koin emas saja.

 

Akhirnya, benda utama tersebut dibeli oleh Yan seharga sepuluh juta satu koin emas. Hanya beberda satu koin emas dari koin emas sang pangeran, dengan wajah masam serta disertai oleh amarah bercampur malu pangeran ketiga dan guru besar akademi kerajaan pulang begitu saja.

 

Semenjak sadar, Gin membutuhkan waktu tiga hari agar pulih total. Wici memang pantas dijuluki tabib terbaik di kota Yure, karena mampu menghilangkan racun monster macan level tujuh. Apabila Yan membawa Gin ke tabib lain yang berada di kota Yure, mungkin saja Gin saat hanya tinggal cerita saja.

 

Gin merasa bosan setelah sadar sampai sekarang, dia hanya berdiam diri di kediaman Wici saja. Melihat hal tersebut akhirnya Yan mengajak Gin berkeliling kota.

 

Tempat yang mereka tuju, tidak lain dan tidak bukan adalah toko tempa serba bisa yang dimiliki oleh Poo. Sesampainya di dalam toko akhirnya Gin yang mengikuti Yan dari belakang menghampiri salah satu penjaga toko.

 

Tanpa perlu mengeluarkan suara mereka langsung diantar oleh penjaga toko ke ruangan Poo. Hal ini karena Poo telah mengingatkan seluruh pegawainya agar mengingat wajah Yan baik-baik, ketika dia datang ke toko tersebut langsung saja diarahkan ke ruangan Poo.

 

Hal ini benar-benar membuat Yan bahagia, karena tak perlu lagi berteriak memanggil Poo yang dibantu dengan tenaga dalamnya, agar bisa menembus penghalang yang dibuat oleh Poo.

 

Sesampainya di ruangan Poo, Gin dan Yan melihat Poo sedang menikmati secangkir kopi herbal penghilang stres. Poo sama sekali tak menyadari kedatangan Gin dan Yan yang sedari tadi melihatnya sedang bersantai.

 

“Ehem,” Yan berpura-pura berdehem agar Poo menyadari kedatangannya bersama Gin. Gin dan Yanpun langsung duduk pada kursi yang berhadapan dengan Poo.

 

”Sejak kapan kalian berada di ruangan ini, Yan? Dan ini siapa yang datang bersamamu?” tanya Poo sambil menunjuk Gin dan memerintahkkan pelayan yang mengantar Gin dan Yan untuk menuangkan mereka kopi herbal, merasa tugasnya telah usai akhirnya pegawai tersebut undur diri dari ruangan tersebut.

 

Mendengar pertanyaan Poo, Yan menghembuskan nafas kasar, lalu berkata, “Ini Gin, pemuda yang kuceritakan sebulan yang lalu dan maksud kedatanganku ke sini untuk mengambil jubah macan level tujuh serta beberapa ratus koin emas.”

 

“Kukira kamu sudah lupa tentang jubah tersebut.” Poo akhirnya menepuk kedua tangannya. Tak lama kemudian datanglah seorang pegawai toko melaksanakan perintah bosnya.

 

Tak lama kemudian pegawai tadi muncul dengan dua pegawai lainnya dengan segenap tenaga yang mereka miliki untuk mengangkat sekaligus membawa sebuah jubah berwarna abu-abu. Melihat kejadian tersebut membuat Yan menelan ludah, namun Gin melihat hal tersebut dengan wajah datar.

 

“Oh ya, kalian tidak perlu takut. Berat jubah ini bisa disesuaikan sesuka pemiliknya, jubah ini juga hanya bisa dimiliki oleh seorang saja dan menemani orang tersebut sampai akhir hayat.”

 

“Hanya jika orang yang memilikinya tak lagi menginginkan jubah ini maka akan mudah dilepaskan, tetapi lain lagi ceritanya jika sang pemilik masih menginginkan untuk tetap mengenakannya. Maka jubah ini akan selalu melekat pada dirinya dan tak ada seorangpun didaratan ini yang mampu melepasnya dari tubuhnya serta masih banyak fungsi lainnya lagi.” Jelas Poo saat jubah itu tiba di letakan dihadapan mereka.

 

“Oh ya satu lagi, sebelum mengenakan jubah ini sang pemilik harus mengalirkan sedikit energinya pada jubah ini.”

 

Gin sangat menginginkan jubah tersebut, Gin langsung meminta jubah tersebut tanpa beban sama sekali “Yan, bolehkan saya meminta jubah ini?”

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

up

2023-04-05

0

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjut

2023-04-05

0

lihat semua
Episodes
1 Penghianatan
2 Latihan
3 Kekuatan Terpendam
4 Hutan Terlarang
5 Pedang dan Gulungan Kosong
6 Meninggalkan Rumah
7 Teman Perjalanan
8 Keracunan
9 Keganasan Monster Level Enam
10 Kehebatan Pedang Bayangan
11 Wici
12 Serigala Utara
13 Poo
14 Pria Tua
15 Calon Guru?
16 Pelelangan
17 Pulih
18 Si Bocah Api
19 Pasar Gelap
20 Duel
21 Sekali Serang
22 Perempuan itu Menyeramkan
23 Kabur
24 Gin adalah Monster
25 Menjadi Tamu
26 Serangan
27 Lawan yang Kuat
28 Perasaan yang Aneh
29 Ketua Klan Kadai Liq Vs Pemimpin Organisasi Rakon
30 Nasihat Bibi Merume
31 Menanti Keajaiban
32 Kematian Pemimpin Organisasi Rakon
33 Kemenangan yang Kalah
34 Di Bawah Rembulan
35 Si Tombak Putih
36 Pergerakan
37 Budaya Pertemuan
38 Petarung Hebat
39 Desa Batu
40 Si Bodoh
41 Bimbang
42 Kelemahan
43 Perbaikan
44 Sadar
45 Pria Bertunik Hijau
46 Pria Bertunik Hijau 2
47 Kota Ga
48 Asap Abadi
49 Mendadak Gembel
50 Petarung dari Kerajaan Gobo
51 Monster Berwujud Manusia
52 Jatuh Miskin
53 Sepanjang Jalan
54 Tua Bangka
55 Mie dan Kedai
56 Fij
57 Kekacauan di Penjara Raksasa
58 Kesenangan di Atas Penderitaan
59 Ibukota
60 Tiga Komandan
61 Kemarahan Bulan
62 Kubah Raksasa
63 Berevolusi
64 Terlalu Kuat
65 Bubarnya Pengawal Anwai
66 Berjalan-Jalan
67 Keanehan
68 Iblis Kecil
69 Hilangnya Peserta Turnamen
70 Hari yang Menyebalkan
71 Terbunuh?
72 Menyamar
73 Pajak yang Mencekik Rakyat
74 Misteri Si Jubah Hitam
75 Hampir Berhasil
76 Hampir
77 Kebenaran
78 Mulainya Turnamen
79 Komandan Perang Berzirah Baja
80 Group A
81 Si Bocah Mungil dan Si Bocah Raksasa
82 Metode Sesat
83 Siapa?
84 Tragis
85 Sedikit Lagi Selesai
86 Kekuatan yang Tidak Terduga
87 Jalan Rahasia
88 Elang
89 Istana
90 Janji!
91 Malas
92 Si Tua Obat
93 Sumur Latihan
94 Pertandingan Yan
95 Cambuk Arena
96 Hancur
97 Penghianatan?
98 Babak Enam Belas Besar
99 Bikin Malu
100 Biang
101 Kekacauan
102 Ada Apa?
103 Kejam
104 Musuh Bersama
105 Munculnya yang Tidak Diharapkan
106 Melindungi
107 Terpojok
108 Tetua Klan yang Merepotkan
109 Rencana yang Berhasil
110 Korban Berjatuhan
111 Hampir Pindah Alam
112 Pertarungan di Pinggiran Ibukota
113 Ledakan
114 Dua Lawan Satu
115 Peserta Turnamen yang Tersisa
116 Keadaan Berbalik
117 Menyebalkan
118 Perempuan yang Merepotkan
119 Menolak dengan Tegas
120 Perkara Luka di Pipi
121 Lolos
122 Kehilangan Akal Sehat
123 Akhir dari Pertempuran
124 Gejolak Dunia
125 Menghadap
126 Lupa
127 Berpisah itu Menyakitkan
128 Setelah Kepahitan
129 Raddas Vs Loru
130 Kemunculan Raja Kerajaan Daun
131 Gin lagi!
132 Bulan Vs Fionix
133 Akhir dari Segala Permasalahan
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Penghianatan
2
Latihan
3
Kekuatan Terpendam
4
Hutan Terlarang
5
Pedang dan Gulungan Kosong
6
Meninggalkan Rumah
7
Teman Perjalanan
8
Keracunan
9
Keganasan Monster Level Enam
10
Kehebatan Pedang Bayangan
11
Wici
12
Serigala Utara
13
Poo
14
Pria Tua
15
Calon Guru?
16
Pelelangan
17
Pulih
18
Si Bocah Api
19
Pasar Gelap
20
Duel
21
Sekali Serang
22
Perempuan itu Menyeramkan
23
Kabur
24
Gin adalah Monster
25
Menjadi Tamu
26
Serangan
27
Lawan yang Kuat
28
Perasaan yang Aneh
29
Ketua Klan Kadai Liq Vs Pemimpin Organisasi Rakon
30
Nasihat Bibi Merume
31
Menanti Keajaiban
32
Kematian Pemimpin Organisasi Rakon
33
Kemenangan yang Kalah
34
Di Bawah Rembulan
35
Si Tombak Putih
36
Pergerakan
37
Budaya Pertemuan
38
Petarung Hebat
39
Desa Batu
40
Si Bodoh
41
Bimbang
42
Kelemahan
43
Perbaikan
44
Sadar
45
Pria Bertunik Hijau
46
Pria Bertunik Hijau 2
47
Kota Ga
48
Asap Abadi
49
Mendadak Gembel
50
Petarung dari Kerajaan Gobo
51
Monster Berwujud Manusia
52
Jatuh Miskin
53
Sepanjang Jalan
54
Tua Bangka
55
Mie dan Kedai
56
Fij
57
Kekacauan di Penjara Raksasa
58
Kesenangan di Atas Penderitaan
59
Ibukota
60
Tiga Komandan
61
Kemarahan Bulan
62
Kubah Raksasa
63
Berevolusi
64
Terlalu Kuat
65
Bubarnya Pengawal Anwai
66
Berjalan-Jalan
67
Keanehan
68
Iblis Kecil
69
Hilangnya Peserta Turnamen
70
Hari yang Menyebalkan
71
Terbunuh?
72
Menyamar
73
Pajak yang Mencekik Rakyat
74
Misteri Si Jubah Hitam
75
Hampir Berhasil
76
Hampir
77
Kebenaran
78
Mulainya Turnamen
79
Komandan Perang Berzirah Baja
80
Group A
81
Si Bocah Mungil dan Si Bocah Raksasa
82
Metode Sesat
83
Siapa?
84
Tragis
85
Sedikit Lagi Selesai
86
Kekuatan yang Tidak Terduga
87
Jalan Rahasia
88
Elang
89
Istana
90
Janji!
91
Malas
92
Si Tua Obat
93
Sumur Latihan
94
Pertandingan Yan
95
Cambuk Arena
96
Hancur
97
Penghianatan?
98
Babak Enam Belas Besar
99
Bikin Malu
100
Biang
101
Kekacauan
102
Ada Apa?
103
Kejam
104
Musuh Bersama
105
Munculnya yang Tidak Diharapkan
106
Melindungi
107
Terpojok
108
Tetua Klan yang Merepotkan
109
Rencana yang Berhasil
110
Korban Berjatuhan
111
Hampir Pindah Alam
112
Pertarungan di Pinggiran Ibukota
113
Ledakan
114
Dua Lawan Satu
115
Peserta Turnamen yang Tersisa
116
Keadaan Berbalik
117
Menyebalkan
118
Perempuan yang Merepotkan
119
Menolak dengan Tegas
120
Perkara Luka di Pipi
121
Lolos
122
Kehilangan Akal Sehat
123
Akhir dari Pertempuran
124
Gejolak Dunia
125
Menghadap
126
Lupa
127
Berpisah itu Menyakitkan
128
Setelah Kepahitan
129
Raddas Vs Loru
130
Kemunculan Raja Kerajaan Daun
131
Gin lagi!
132
Bulan Vs Fionix
133
Akhir dari Segala Permasalahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!