Pelelangan

Seminggu telah berlalu semenjak Yan, berlatih di bawah bimbingan Biru (pria bermata sejuk). Lima hari yang lalu, tepat saat lelang akbar yang diadakan setahun sekali.

 

Lelang tersebut adalah lelang pertama bagi toko Tempa serba bisa milik Poo yang juga di ikuti toko-toko lainnya yang datang dari berbagai kota.

 

Lelang tersebut memiliki pemimpin tunggal yang amat disegani oleh dunia persilatan.

 

Yan memperkenalkan diri sebagai teman Poo. Dia sempat terbatuk-batuk, tersedak nafasnya sendiri. Karena fasilitas serta pelayanan yang diberikan sangat berlebihan baginya.

 

“Anda, boleh membeli apa saja selama pelelangan berlangsung dan tanpa mengeluarkan uang sepersenpun,” kata pelayan lelang.

 

“Poo, benar-benar baik padaku, hehehe.” Pikir Yan sambil mengembangkan senyum konyolnya.

 

Akhirnya, Yan membeli beberapa ramuan langka yang bahan-bahannya sulit untuk ditemukan, bahkan konon katanya sang peramu harus mengitari ke empat kerajaan agar dapat menemukan seluruh bahan-bahan yang amat berharga untuk beberapa ramuan tersebut.

 

Salah satunya adalah ramuan yang dapat menawar semua jenis racun. Dia sengaja membeli ramuan tersebut, belajar dari pengalaman saat kejadian Gin terkena racun para perampok dan monster macan level tujuh yang mematikan, tentu Yan tidak ingin kejadian yang sama membuatnya pusing.

 

Yan merasa heran pada Gin yang sangat akrab dengan racun seperti sudah menjadi sahabat saja. Tidak heran Yan bisa berpikir seperti itu, sebab belum juga genap dua hari perjalanan mereka, Gin sudah terkena racun sebanyak dua kali.

 

Oh ya, pembaca perlu tahu kalau sehari sebelum lelang akbar. Yan menyempatkan diri untuk kembali ke rumah Wici untuk melihat kondisi Gin yang belum juga sadar walaupun racun yang ada dalam tubuhnya telah sirna sepenuhnya, sebelum meninggalkan kediaman Wici dia juga menjelaskan semua kejadian yang terjadi selama dia menghilang kepada Wici.

 

Yan juga membeli beberapa kitab pedang yang sudah usang dan beberapa kitab lainnya. Dia juga membeli tiga barang utama pada lelang tersebut.

 

Sebenarnya Yan tak begitu tertarik pada ilmu pedang karena dia tidak berbakat pada bidang tersebut, tetapi karena Yan mengingat Gin selalu membawa pedang, namun tak bisa menggunakan pedang akhirnya dia memutuskan untuk membeli kitab tersebut untuk Gin.

 

Untuk mendapatkan barang utama dalam pelelangan Yan harus berebut dengan Pangeran ketiga yang telah dihajarnya dua belas hari yang lalu. Pangeran ketiga tersebut telah pulih total. Dia juga datang ke pelelangan didampingi oleh guru besar akademi kerajaan yang hampir membunuh Yan saat kejadian dua belas hari yang lalu.

 

Guru besar tersebut sempat tersontak kaget hampir mati penasaran karena melihat Yan sudah pulih total, dia benar-benar merasa sedang bermimpi setelah melihat kenyataan bahwa Yan seakan tidak pernah menerima serangan tapaknya yang sangat ditakuti di dunia persilatan.

 

“Satu Juta koin emas.” Teriak Pangeran ketuga dengan suara yang menahan amarah yang amat mendalam.

 

Dengan senyum yang sinis Yan berkata, “Satu juta lima ratus koin untuk busur tersebut.” Barang utama pada lelang tersebut adalah sebuah busur yang pernah dimiliki oleh pendekar hebat pada masanya.

 

Konon katamya busur tersebut dapat mengguncang peradaban pendekar kala masa kejayaan pendekar terhebat saat itu dan dengan busur tersebut juga sang pendekar menjadi tak terkalahkan.

 

“Kau!!! bagaimana bisa mendapatkan koin emas sebanyak itu, bukankah dari tadi kamu sudah begitu banyak membeli begitu banyak barang berharga?” bentak Pangeran ketiga karena tak ingin busur tersebut dimiliki oleh Yan yang dimatanya adalah manusia rendahan yang tak bermartabat seperti dirinya.

 

Pada awalnya pangeran ketiga tak begitu menginginkan busur tersebut, karena dia tak memiliki minat pada bidang panahan.

 

Dia hanya ingin memana-manasi Yan karena telah mematahkan lengannya dua belas hari yang lalu, tetapi seiring berjalannya waktu malah dia yang terbakar oleh emosinya sendiri, karena sampai tak habis pikir Yan yang hanyalah rakyat biasa bisa memiliki koin emas sebanyak itu.

 

“Apa dia seperti saya tak boleh mempunyai koin emas yang banyak?” ucap Yan dengan wajah meledek. Melihat Yan mengatakan hal tersebut dengan wajah meledak membuat semua orang yang ada pada lelang tersebut menahan tawa.

 

Karena tak tahan dengan tingkah laku Yan terhadap pangeran ketiga akhirnya guru besar akademi kerajaan. Naik pintam, “Apa kau mencoba merendahkan pangeran ketiga kerajaan ini, hah?” Teriaknya dari ruang VIP yang tepat berada di hadapan dengan tempat Yan.

 

Yup, ruangan mereka saling berhadapan dan di tengahi oleh panggung lelang dan di depan panggung terdapat peserta biasa yang hanya di sediakan podium saja. Oh ya, ruang VIP ada enam semuanya di tempati orang-orang berkelas. Seluruh ruangan VIP berderet dan mengitari panggung lelang dan setiap ruang VIP terdapat jendela yang telah dilapisi energi transparan.

 

Energi tersebut berguna untuk melindungi para tamu perserta VIP dari serangan.

 

Seketika seluruh ruang lelang terasa bagai mencengkam dan tidak ada seorangpun yang berani menertawai pangeran ketiga bahkan untuk bernafaspun mereka kesulitan, karena saking takutnya pada guru besar akademi kerajaan. “Saya tidak pernah merendahkan Pangeran ketiga, saya hanya bertanya padanya, apa saya tak boleh mempunyai koin emas yang banyak?”

 

Kemarahan guru besar akademi kerajaan semakin meledak-ledak akibat jawaban yang dia terima, tetapi sebelum dia bertindak lebih jauh seorang pria sepuh muncul, memasuki ruang VIP milik pangeran dan menepuk pundak guru besar tersebut. Beberapa detik kemudian pria sepuh itu kembali menghilang.

 

Tiba-tiba saja guru besar akademi kerajaan tersebut berlutut dan memohon maaf pada ruang kosong. Seketika seluruh ruangan yang tadinya mencekam menjadi lenggang. Hal ini membuat bingung seluruh peserta termasuk pangeran ketiga kecuali, Yan yang masih santai tidak peduli dengan apa yang telah terjadi.

 

“Dua juta koin emas,” tiba-tiba suara pangeran ketiga memecah kesunyian.

 

“Tiga juta.”

 

“Empat juta.” Dengan wajah yang merah padam.

 

“Sepuluh juta koin emas.” Teriak Yan dengan santai.

 

Yan hanya tidak ingin menjadi orang yang tamak dan rakus akan segala hal karena itu hanya akan membawanya ke dalam jurang yang tak berujung dan mengakibatkan penyesalan yang berkepanjangan.

 

Karena Yan tidak lagi menambah harga busur tersebut dan seluruh hadirin lelang tak bersuara sama sekali.

 

Akhirnya pihak lelang dengan senyum yang amat lebar karena dia akan mendapatkan bonus yang amat besar karena dapat menjual busur tersebut yang semula pemilik lelang menargetkan penjualan busur hanya lima belas juta koin saja, sudah mendapatkan bonus yang amat menggiurkan, “Baik saudara-saudari tanpa basa-basi lagi, pihak lelang memutuskan bahwa busur tersebut telah terjual seharga sepuluh juta koin emas pada Yan.”

 

Sementara jika dia mengajukan utang, tentu dengan jelas pihak lelang tidak akan menyetujuinya walaupun Pangeran ketiga sekalipun yang mengajukan utang tersebut, bahkan raja sekalipun takkan dapat melakukan utang, karena peraturan yang sudah berlaku.

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

up

2023-04-05

0

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjutkan terus menerus othor🙏🙏🙏💕

2023-04-05

0

lihat semua
Episodes
1 Penghianatan
2 Latihan
3 Kekuatan Terpendam
4 Hutan Terlarang
5 Pedang dan Gulungan Kosong
6 Meninggalkan Rumah
7 Teman Perjalanan
8 Keracunan
9 Keganasan Monster Level Enam
10 Kehebatan Pedang Bayangan
11 Wici
12 Serigala Utara
13 Poo
14 Pria Tua
15 Calon Guru?
16 Pelelangan
17 Pulih
18 Si Bocah Api
19 Pasar Gelap
20 Duel
21 Sekali Serang
22 Perempuan itu Menyeramkan
23 Kabur
24 Gin adalah Monster
25 Menjadi Tamu
26 Serangan
27 Lawan yang Kuat
28 Perasaan yang Aneh
29 Ketua Klan Kadai Liq Vs Pemimpin Organisasi Rakon
30 Nasihat Bibi Merume
31 Menanti Keajaiban
32 Kematian Pemimpin Organisasi Rakon
33 Kemenangan yang Kalah
34 Di Bawah Rembulan
35 Si Tombak Putih
36 Pergerakan
37 Budaya Pertemuan
38 Petarung Hebat
39 Desa Batu
40 Si Bodoh
41 Bimbang
42 Kelemahan
43 Perbaikan
44 Sadar
45 Pria Bertunik Hijau
46 Pria Bertunik Hijau 2
47 Kota Ga
48 Asap Abadi
49 Mendadak Gembel
50 Petarung dari Kerajaan Gobo
51 Monster Berwujud Manusia
52 Jatuh Miskin
53 Sepanjang Jalan
54 Tua Bangka
55 Mie dan Kedai
56 Fij
57 Kekacauan di Penjara Raksasa
58 Kesenangan di Atas Penderitaan
59 Ibukota
60 Tiga Komandan
61 Kemarahan Bulan
62 Kubah Raksasa
63 Berevolusi
64 Terlalu Kuat
65 Bubarnya Pengawal Anwai
66 Berjalan-Jalan
67 Keanehan
68 Iblis Kecil
69 Hilangnya Peserta Turnamen
70 Hari yang Menyebalkan
71 Terbunuh?
72 Menyamar
73 Pajak yang Mencekik Rakyat
74 Misteri Si Jubah Hitam
75 Hampir Berhasil
76 Hampir
77 Kebenaran
78 Mulainya Turnamen
79 Komandan Perang Berzirah Baja
80 Group A
81 Si Bocah Mungil dan Si Bocah Raksasa
82 Metode Sesat
83 Siapa?
84 Tragis
85 Sedikit Lagi Selesai
86 Kekuatan yang Tidak Terduga
87 Jalan Rahasia
88 Elang
89 Istana
90 Janji!
91 Malas
92 Si Tua Obat
93 Sumur Latihan
94 Pertandingan Yan
95 Cambuk Arena
96 Hancur
97 Penghianatan?
98 Babak Enam Belas Besar
99 Bikin Malu
100 Biang
101 Kekacauan
102 Ada Apa?
103 Kejam
104 Musuh Bersama
105 Munculnya yang Tidak Diharapkan
106 Melindungi
107 Terpojok
108 Tetua Klan yang Merepotkan
109 Rencana yang Berhasil
110 Korban Berjatuhan
111 Hampir Pindah Alam
112 Pertarungan di Pinggiran Ibukota
113 Ledakan
114 Dua Lawan Satu
115 Peserta Turnamen yang Tersisa
116 Keadaan Berbalik
117 Menyebalkan
118 Perempuan yang Merepotkan
119 Menolak dengan Tegas
120 Perkara Luka di Pipi
121 Lolos
122 Kehilangan Akal Sehat
123 Akhir dari Pertempuran
124 Gejolak Dunia
125 Menghadap
126 Lupa
127 Berpisah itu Menyakitkan
128 Setelah Kepahitan
129 Raddas Vs Loru
130 Kemunculan Raja Kerajaan Daun
131 Gin lagi!
132 Bulan Vs Fionix
133 Akhir dari Segala Permasalahan
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Penghianatan
2
Latihan
3
Kekuatan Terpendam
4
Hutan Terlarang
5
Pedang dan Gulungan Kosong
6
Meninggalkan Rumah
7
Teman Perjalanan
8
Keracunan
9
Keganasan Monster Level Enam
10
Kehebatan Pedang Bayangan
11
Wici
12
Serigala Utara
13
Poo
14
Pria Tua
15
Calon Guru?
16
Pelelangan
17
Pulih
18
Si Bocah Api
19
Pasar Gelap
20
Duel
21
Sekali Serang
22
Perempuan itu Menyeramkan
23
Kabur
24
Gin adalah Monster
25
Menjadi Tamu
26
Serangan
27
Lawan yang Kuat
28
Perasaan yang Aneh
29
Ketua Klan Kadai Liq Vs Pemimpin Organisasi Rakon
30
Nasihat Bibi Merume
31
Menanti Keajaiban
32
Kematian Pemimpin Organisasi Rakon
33
Kemenangan yang Kalah
34
Di Bawah Rembulan
35
Si Tombak Putih
36
Pergerakan
37
Budaya Pertemuan
38
Petarung Hebat
39
Desa Batu
40
Si Bodoh
41
Bimbang
42
Kelemahan
43
Perbaikan
44
Sadar
45
Pria Bertunik Hijau
46
Pria Bertunik Hijau 2
47
Kota Ga
48
Asap Abadi
49
Mendadak Gembel
50
Petarung dari Kerajaan Gobo
51
Monster Berwujud Manusia
52
Jatuh Miskin
53
Sepanjang Jalan
54
Tua Bangka
55
Mie dan Kedai
56
Fij
57
Kekacauan di Penjara Raksasa
58
Kesenangan di Atas Penderitaan
59
Ibukota
60
Tiga Komandan
61
Kemarahan Bulan
62
Kubah Raksasa
63
Berevolusi
64
Terlalu Kuat
65
Bubarnya Pengawal Anwai
66
Berjalan-Jalan
67
Keanehan
68
Iblis Kecil
69
Hilangnya Peserta Turnamen
70
Hari yang Menyebalkan
71
Terbunuh?
72
Menyamar
73
Pajak yang Mencekik Rakyat
74
Misteri Si Jubah Hitam
75
Hampir Berhasil
76
Hampir
77
Kebenaran
78
Mulainya Turnamen
79
Komandan Perang Berzirah Baja
80
Group A
81
Si Bocah Mungil dan Si Bocah Raksasa
82
Metode Sesat
83
Siapa?
84
Tragis
85
Sedikit Lagi Selesai
86
Kekuatan yang Tidak Terduga
87
Jalan Rahasia
88
Elang
89
Istana
90
Janji!
91
Malas
92
Si Tua Obat
93
Sumur Latihan
94
Pertandingan Yan
95
Cambuk Arena
96
Hancur
97
Penghianatan?
98
Babak Enam Belas Besar
99
Bikin Malu
100
Biang
101
Kekacauan
102
Ada Apa?
103
Kejam
104
Musuh Bersama
105
Munculnya yang Tidak Diharapkan
106
Melindungi
107
Terpojok
108
Tetua Klan yang Merepotkan
109
Rencana yang Berhasil
110
Korban Berjatuhan
111
Hampir Pindah Alam
112
Pertarungan di Pinggiran Ibukota
113
Ledakan
114
Dua Lawan Satu
115
Peserta Turnamen yang Tersisa
116
Keadaan Berbalik
117
Menyebalkan
118
Perempuan yang Merepotkan
119
Menolak dengan Tegas
120
Perkara Luka di Pipi
121
Lolos
122
Kehilangan Akal Sehat
123
Akhir dari Pertempuran
124
Gejolak Dunia
125
Menghadap
126
Lupa
127
Berpisah itu Menyakitkan
128
Setelah Kepahitan
129
Raddas Vs Loru
130
Kemunculan Raja Kerajaan Daun
131
Gin lagi!
132
Bulan Vs Fionix
133
Akhir dari Segala Permasalahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!