Pedang dan Gulungan Kosong

Seorang Remaja berambut panjang berwarna hitam yang terkuncir serta terdapat sedikit sisa robekan baju yang menampakkan badan kekar. Remaja ini pula memiliki mata seindah rembulan dan setajam elang, baru saja keluar dari Hutan bagian terlarang kota Jantapia.

 

 

Remaja yang dimaksud, tidak lain adalah Gin. Dia telah menyelesaikan latihan yang diberikan oleh Merume untuk bertahan selama tujuh hari di dalam hutan.

 

 

“Ke mana ya bibi Merume? bukannya dia akan menunggu di sini setelah tujuh hari berlalu, tapi sekarang bibi Merume tidak ada.”

 

 

“Apakah bibi sedang menungguku dirumah dan sedang memasakkan makanan kesukaanku? karena saya sudah menyelesaikan latihan dengan baik.”

 

 

Gin dengan kecepatan yang jauh melebihi gerakannya tujuh hari yang lalu berlari dan melompati satu pohon ke pohon lainnya, meninggalkan hutan bagian terlarang.

 

 

“Bibi... bibi..” Gin telah mencari bibi Merume disetiap sudut rumah bahkan diruang rahasiapun tak melihatnya, bahkan aura bibi Merume sudah tidak tersisa lagi didalam seluruh ruangan.

 

 

Dengan pikiran yang memenuhi kepalanya. Gin membaringkan tubuh secara terlentang dikasur.

 

 

Gin mengubah posisi tubuhnya hingga menyamping, dia menemukan beberapa lembar kertas yang tidak lain surat dari Merume.

 

 

“Gin, saat kamu telah menemukan surat ini. Itu artinya kamu telah menyelesaikan semua latihan yang bibi berikan selama hampir dua tahun ini.”

 

 

“Kamu telah menguasai semua dasar jurus yang bibi miliki, bahkan teknik membunuh organisasi yang diwariskan oleh guru bibi, telah kamu kuasai, walaupun baru tingkat pertama, yang perlu kamu ketahui ayahmu dulu, melarang bibi mengajarimu jurus ini.”

 

 

“Dengan selesainya semua latihanmu, tentu kamu sudah boleh mencari ayahmu. Oh ayahmu memiliki julukan sang Pembunuh Tanpa Darah, tetapi alangkah lebih baik kamu tak memberitahu siapapun bahwa kamu anak Sang Pembunuh Tanpa Darah.”

 

 

Di dalam surat Merume juga menjelaskan, dalam dunia persilatan terdapat empat penguasa yang memiliki kerajaannya masing-masing. Empat kerajaan tersebut merupakan kerajaan angin, daun, semilir, dan Gobo.

 

 

Oh ya, perlu para pembaca ketahui. Bahwa, setelah kabar Mora telah tiada. Dengan cepat kabar tersebut menyebar ke seluruh penjuru dunia persilatan. Hal itu diakibatkan oleh penghianatan orang kepercayaannya.

 

Hal ini menggemparkan dunia persilatan dan membuat heran ke empat penguasa.

 

Empat penguasa dunia persilatan semakin semena-mena terhadap rakyat yang berada di daerah kekuasaanya masing-masing. Hasil dari keserahan, mereka dapat mendirikan kerajaan hanya berselang lima tahun saja.

 

Karena luasnya daerah serta untuk merekrut talenta baru ke empat kerajaan mendirikan perguruan beladiri utama untuk masing-masing kerajaan mereka.

 

Waktu berlalu dalam satu tahun banyak perguruan didirikan oleh ke empat kerajaan, jika digabungkan sudah melebih ratusan perguruan.

 

Terdapat organisasi-organisasi yang di bawah perlindungan kerajaan-kerajaan ini.

 

 

Di atas permukaan ke empat kerajaan terlihat akur, tetapi kenyataannya, ke empat kerajaan terus berperang secara tertutup (skala kecil).

 

 

“Oh ya, bibi hampir lupa!! Gin masuklah ke dalam ruang rahasia dan bukalah kotak panjang yang pernah membuatmu pusing.”

 

Merume mengatakan bahwa di dalam kotak panjang tersebut terdapat sebuah pedang legendaris serta gulungan berpita emas dari ayahnya.

 

Merume tidak tahu-menahu tentang legenda pedang. Tetapi, dia pernah melihat pedang itu pernah dipakai oleh seorang pendekar yang menguasai dunia persilatan.

 

Namun, dia wafat karena tidak bisa mengendalikan energi pedang yang semakin hari makin ganas. Sejak saat itu pedang ini memiliki julukan sebagai pedang kehidupan yang membunuh para penggunanya.

 

Alasan Merume memberikannya kepada Gin karena dia yakin, bahwa Gin dapat mengendalikan pedang kehidupan.

 

Merume juga mengarahkan Gin untuk mengambil beberapa ribu koin emas untuk bertahan saat dia berpetualang.

 

Merume juga melarang Gin membocorkan identitas orang tuanya, karena dia belum cukup kuat untuk melindungi diri dari musuh-musuh ayahnya.

 

“Untuk terakhir, tidak perlu mencari bibi. Karena ada hal yang perlu kuselesaikan, terlebih dahulu. Serta jagalah dirimu baik-baik sebab kamu sudah bibi anggap seperti anak sendiri.”

 

 

“Kenapa bibi tidak memberitahuku ke mana dia pergi? Dan urusan apa yang sedang diselesaikannya sampai tidak menjelaskannya kepadaku?” seluruh pertanyaan itu memenuhi benak Gin setelah membaca seluruh surat yang ditinggalkan Merume.

 

 

Gin telah berada di depan kotak berwarna hitam pekat yang dulu pernah membuatnya  pusing, tetapi sekarang sudah tak berefek padanya.

 

 

Saat Gin mencoba untuk membuka kotak. Ada energi yang benar-benar kuat menekannya. “Sial. Ini kalau kubuka pada saat itu bukan hanya membuatku pingsan saja, bahkan bisa jadi terbunuh karena energi kuat yang berasal dari dalam kotak.”

 

 

Semakin Gin mencoba untuk membuka kotak panjang di hadapannya, tekanan keluar dari kotak semakin besar.

 

 

Sudah hampir dua jam Gin berusaha sekuat tenaga untuk membuka kotak panjang yang berada di depannya. Tetapi saat akan terbuka seluruhnya tubuh Gin terpental jauh menabrak dinding.

 

 

“Apa kotak ini benar-benar bisa dibuka? Jangan-jangan bibi Merume mempermainkanku?”

 

 

Sepuluh kali sudah, Gin mencoba membuka kotak panjang, tapi setiap kali kotak akan terbuka lebar. Tubuh Gin terpental jauh.

 

 

Hal ini membuat Gin menjadi frustasi selama beberapa hari. “Apa saya harus berpetualang tanpa pedang legenda, lagipula saya tidak bisa menggunakan pedang? Tapi, gulungan yang dititipkan ayah ada di dalam kotak!!!”

 

 

Gin berpikir keras selama beberapa hari berikutnya, hingga akhirnya dia mendapatkan sebuah ide, “Oh ya. Bukannya selama ini saya membuka tanpa menggunakan tenaga dalam.”

 

 

“karena seluruh tenaga dalam kugunakan untuk mengurangi tekanan energi yang keluar dari dalam kotak.”

 

 

Gin lagi-lagi mencoba untuk membuka kotak panjang tapi kali ini. Dia mengerahkan setengah tenaga dalamnya untuk menahan tekanan energi yang berasal dari kotak panjang.

 

 

Setengahnya lagi, dia kerahkan agar mengubahnya menjadi energi kegelapan untuk membuka kotak.

 

 

Gin mengerahkan seluruh yang dia punya untuk membuka kotak panjang, tak terasa satu jam telah berlalu.

 

 

Akhirnya, setelah sekian lama berusaha Gin dapat membuka kotak panjang yang berada dihadapannya.

 

 

Di dalam kotak hanya terdapat sebilah pedang yang memiliki pegangan hitam, persis seperti pedang biasa. Tak ada istimewahnya sama sekali.

 

 

Hal ini membuat Gin suntuk karena pedang legenda yang dielu-elukan oleh Merume tidak lain hanya pedang biasa.

 

 

Di atas pedang tergeletak sebuah gulungan berpitakan emas. Ini dia gulungan yang dititipkan oleh ayah kepada bibi Merume.

 

 

Gin mengambil gulungan yang berada di atas pedang. Gin membuka gulungan, rupanya gulungan itu sangat panjang hingga sepuluh meter.

 

 

Saat gulungan terbuka seluruhnya Gin sontak kaget, karena gulungan yang diberikan ayahnya untuk Gin. Kosong tak memiliki tulisan sama sekali.

 

 

Setengah jam memeriksa hasilnya nihil, Gin tak dapat menemukan cara untuk memecahkan rahasia dari gulungan dari ayahnya.

 

 

Satu jam lagi telah berlalu dan Gin tak membuahkan hasil, membuat Gin menyerah dan mengembalikan gulungan kebentuk semula. Dan meletakkannya dibalik bajunya.

 

 

Gin menatap kembali kotak panjang. Dia mengamati pedang yang didalamnya.

 

 

“Sayang sekali jika pedang ini kutinggal padahal sudah susah payah kotaknya kubuka.” Setelah berpikir sejenak akhirnya Gin memutuskan untuk membawa pedang legenda bersamanya.

 

Pedang legenda tak memiliki sarung tapi saat Gin mengangkatnya. Gin mulai kehilangan keseimbangan.

 

Kejadian ini sontak membuat Gin kaget dan ingin membuang cepat pedang legenda dari tangannya, tapi yang membuatnya kaget lagi pedang itu terus kembali pada genggamannya. Tidak mau terlepas dari tangannya.

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

up

2023-04-05

0

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjut

2023-04-05

0

lihat semua
Episodes
1 Penghianatan
2 Latihan
3 Kekuatan Terpendam
4 Hutan Terlarang
5 Pedang dan Gulungan Kosong
6 Meninggalkan Rumah
7 Teman Perjalanan
8 Keracunan
9 Keganasan Monster Level Enam
10 Kehebatan Pedang Bayangan
11 Wici
12 Serigala Utara
13 Poo
14 Pria Tua
15 Calon Guru?
16 Pelelangan
17 Pulih
18 Si Bocah Api
19 Pasar Gelap
20 Duel
21 Sekali Serang
22 Perempuan itu Menyeramkan
23 Kabur
24 Gin adalah Monster
25 Menjadi Tamu
26 Serangan
27 Lawan yang Kuat
28 Perasaan yang Aneh
29 Ketua Klan Kadai Liq Vs Pemimpin Organisasi Rakon
30 Nasihat Bibi Merume
31 Menanti Keajaiban
32 Kematian Pemimpin Organisasi Rakon
33 Kemenangan yang Kalah
34 Di Bawah Rembulan
35 Si Tombak Putih
36 Pergerakan
37 Budaya Pertemuan
38 Petarung Hebat
39 Desa Batu
40 Si Bodoh
41 Bimbang
42 Kelemahan
43 Perbaikan
44 Sadar
45 Pria Bertunik Hijau
46 Pria Bertunik Hijau 2
47 Kota Ga
48 Asap Abadi
49 Mendadak Gembel
50 Petarung dari Kerajaan Gobo
51 Monster Berwujud Manusia
52 Jatuh Miskin
53 Sepanjang Jalan
54 Tua Bangka
55 Mie dan Kedai
56 Fij
57 Kekacauan di Penjara Raksasa
58 Kesenangan di Atas Penderitaan
59 Ibukota
60 Tiga Komandan
61 Kemarahan Bulan
62 Kubah Raksasa
63 Berevolusi
64 Terlalu Kuat
65 Bubarnya Pengawal Anwai
66 Berjalan-Jalan
67 Keanehan
68 Iblis Kecil
69 Hilangnya Peserta Turnamen
70 Hari yang Menyebalkan
71 Terbunuh?
72 Menyamar
73 Pajak yang Mencekik Rakyat
74 Misteri Si Jubah Hitam
75 Hampir Berhasil
76 Hampir
77 Kebenaran
78 Mulainya Turnamen
79 Komandan Perang Berzirah Baja
80 Group A
81 Si Bocah Mungil dan Si Bocah Raksasa
82 Metode Sesat
83 Siapa?
84 Tragis
85 Sedikit Lagi Selesai
86 Kekuatan yang Tidak Terduga
87 Jalan Rahasia
88 Elang
89 Istana
90 Janji!
91 Malas
92 Si Tua Obat
93 Sumur Latihan
94 Pertandingan Yan
95 Cambuk Arena
96 Hancur
97 Penghianatan?
98 Babak Enam Belas Besar
99 Bikin Malu
100 Biang
101 Kekacauan
102 Ada Apa?
103 Kejam
104 Musuh Bersama
105 Munculnya yang Tidak Diharapkan
106 Melindungi
107 Terpojok
108 Tetua Klan yang Merepotkan
109 Rencana yang Berhasil
110 Korban Berjatuhan
111 Hampir Pindah Alam
112 Pertarungan di Pinggiran Ibukota
113 Ledakan
114 Dua Lawan Satu
115 Peserta Turnamen yang Tersisa
116 Keadaan Berbalik
117 Menyebalkan
118 Perempuan yang Merepotkan
119 Menolak dengan Tegas
120 Perkara Luka di Pipi
121 Lolos
122 Kehilangan Akal Sehat
123 Akhir dari Pertempuran
124 Gejolak Dunia
125 Menghadap
126 Lupa
127 Berpisah itu Menyakitkan
128 Setelah Kepahitan
129 Raddas Vs Loru
130 Kemunculan Raja Kerajaan Daun
131 Gin lagi!
132 Bulan Vs Fionix
133 Akhir dari Segala Permasalahan
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Penghianatan
2
Latihan
3
Kekuatan Terpendam
4
Hutan Terlarang
5
Pedang dan Gulungan Kosong
6
Meninggalkan Rumah
7
Teman Perjalanan
8
Keracunan
9
Keganasan Monster Level Enam
10
Kehebatan Pedang Bayangan
11
Wici
12
Serigala Utara
13
Poo
14
Pria Tua
15
Calon Guru?
16
Pelelangan
17
Pulih
18
Si Bocah Api
19
Pasar Gelap
20
Duel
21
Sekali Serang
22
Perempuan itu Menyeramkan
23
Kabur
24
Gin adalah Monster
25
Menjadi Tamu
26
Serangan
27
Lawan yang Kuat
28
Perasaan yang Aneh
29
Ketua Klan Kadai Liq Vs Pemimpin Organisasi Rakon
30
Nasihat Bibi Merume
31
Menanti Keajaiban
32
Kematian Pemimpin Organisasi Rakon
33
Kemenangan yang Kalah
34
Di Bawah Rembulan
35
Si Tombak Putih
36
Pergerakan
37
Budaya Pertemuan
38
Petarung Hebat
39
Desa Batu
40
Si Bodoh
41
Bimbang
42
Kelemahan
43
Perbaikan
44
Sadar
45
Pria Bertunik Hijau
46
Pria Bertunik Hijau 2
47
Kota Ga
48
Asap Abadi
49
Mendadak Gembel
50
Petarung dari Kerajaan Gobo
51
Monster Berwujud Manusia
52
Jatuh Miskin
53
Sepanjang Jalan
54
Tua Bangka
55
Mie dan Kedai
56
Fij
57
Kekacauan di Penjara Raksasa
58
Kesenangan di Atas Penderitaan
59
Ibukota
60
Tiga Komandan
61
Kemarahan Bulan
62
Kubah Raksasa
63
Berevolusi
64
Terlalu Kuat
65
Bubarnya Pengawal Anwai
66
Berjalan-Jalan
67
Keanehan
68
Iblis Kecil
69
Hilangnya Peserta Turnamen
70
Hari yang Menyebalkan
71
Terbunuh?
72
Menyamar
73
Pajak yang Mencekik Rakyat
74
Misteri Si Jubah Hitam
75
Hampir Berhasil
76
Hampir
77
Kebenaran
78
Mulainya Turnamen
79
Komandan Perang Berzirah Baja
80
Group A
81
Si Bocah Mungil dan Si Bocah Raksasa
82
Metode Sesat
83
Siapa?
84
Tragis
85
Sedikit Lagi Selesai
86
Kekuatan yang Tidak Terduga
87
Jalan Rahasia
88
Elang
89
Istana
90
Janji!
91
Malas
92
Si Tua Obat
93
Sumur Latihan
94
Pertandingan Yan
95
Cambuk Arena
96
Hancur
97
Penghianatan?
98
Babak Enam Belas Besar
99
Bikin Malu
100
Biang
101
Kekacauan
102
Ada Apa?
103
Kejam
104
Musuh Bersama
105
Munculnya yang Tidak Diharapkan
106
Melindungi
107
Terpojok
108
Tetua Klan yang Merepotkan
109
Rencana yang Berhasil
110
Korban Berjatuhan
111
Hampir Pindah Alam
112
Pertarungan di Pinggiran Ibukota
113
Ledakan
114
Dua Lawan Satu
115
Peserta Turnamen yang Tersisa
116
Keadaan Berbalik
117
Menyebalkan
118
Perempuan yang Merepotkan
119
Menolak dengan Tegas
120
Perkara Luka di Pipi
121
Lolos
122
Kehilangan Akal Sehat
123
Akhir dari Pertempuran
124
Gejolak Dunia
125
Menghadap
126
Lupa
127
Berpisah itu Menyakitkan
128
Setelah Kepahitan
129
Raddas Vs Loru
130
Kemunculan Raja Kerajaan Daun
131
Gin lagi!
132
Bulan Vs Fionix
133
Akhir dari Segala Permasalahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!