Serigala Utara

Energi yang di keluarkan oleh serigala begitu dingin dan mengakibatkan udara di sekitar Yan begitu dingin.

 

Rumput lasion yang dicarinya tepat berada di samping serigala. Terdapat puluhan rumput lasion bertebaran dari samping hingga belakang serigala yang sedang tertidur pulas.

 

“Serigala ini, kalau tidak salah merupakan satu diantara dua yang menjaga keseimbangan dunia persilatan, tetapi entah mengapa tiba-tiba menghilang dari dunia persilatan ribuan tahun yang lalu.”

 

Yan terjatuh karena ketakutan, kakinya tak henti-hentinya gemetar, sedangkan punggung Yan telah basah oleh keringatnya sendiri.

 

Yan pernah membaca sebuah kitab kuno yang menceritakan tentang dua penjaga dataran yang menjaga keseimbangan dunia persilatan.

 

Kekuatan kedua penjaga tersebut begitu dasyat dan tak ada seorangpun di dunia persilatan yang mampu menyaingi kekuatan keduanya.

 

Tetapi yang dilihat oleh Yan, serigala tersebut seiring berjalannya waktu semakin melemah, energinya pun semakin menipis.

 

Mengingat waktunya terbatas akhirnya Yan memaksakan kaki yang gemetar untuk berdiri. Yan berjingkrak secara perlahan menuju rumput lasion, tumbuh.

 

Yan mencoba mencabuti rumput lasion satu-persatu secara perlahan. Setelah semua rumput lasion tercabut, ketika Yan ingin keluar tepat saat dia sudah membelakangi serigala.

 

Tiba-tiba serigala tersebut terbangun dari tidurnya yang nyenyak dan mengaung keras memekakkan telinganya.

 

Mendengar auman serigala tersebut, secara perlahan Yan berbalik dengan wajah yang memucat. “Kyaaaa.”

 

Yan kali ini benar- benar menjerit dan secepat kilat berlari menuju pintu keluar gua. Tentu kepengecutan Yan tak dibiarkan oleh serigala.

 

Tiba-tiba serigala bergerak dan tiba di hadapan Yan yang telah keluar dari gua. “Kecepatan serigala ini benar-benar gila!!! Meski sudah banyak kekuatannya yang terkuras seiring berjalannya waktu.”

 

Yan dengan seluruh kekuatannya menggunakan jurus terkuat yang digunakannya saat melawan monster macan level enam sebelumnya.

 

Sebelum melakukan serangan, Yan mengikat serigala dengan akar pohon yang berasal dari jurusnya juga, setelah itu Yan mundur sejauh ratusan meter.

 

Serangan Yan tepat terarah pada serigala, saat serangan Yan mengenai serigala terjadi ledakan yang begitu kuat.

 

“Apakah saya berhasil?” dengan mengepalkan tangannya Yan menatap kepulan asap di hadapannya.

 

Tubuh Yan terpaku dan jatuh sampai lututnya mengenai tanah, saat melihat kepulan telah sirna yang memperlihatkan serigala dalam kondisi prima tanpa lecet sedikitpun.

 

Bahkan serigala tersebut tak bergeming dari tempatnya, setelah menerima serangan terkuat Yan.

 

Bahkan serangan tersebut dua kali lebih kuat, dibandingkan serangannya pada monster macan level enam sebelumnya.

 

Mengingat Gin yang sedang menunggu penawar darinya, Yan bangkit dari ke putus asaannya.

 

“Saya tidak boleh menyerah seperti ini, karena Gin sangat membutuhkan rumput lasion yang telah kudapatkan!!!”

 

Melihat serigala berjalan santai mengitarinya membuat Yan sangat berhati-hati. Melihat terdapat beberapa pohon di sekitarnya. “Jurus pohon, pasukan pohon.”

 

Sekitar delapan pohon tiba-tiba bisa bergerak sendiri dan menyerang serigala yang sedang mengitari Yan.

 

Yan menggunakan kesempatan tersebut untuk lolos dari sang serigala. Namun saat dia menoleh ke belakang, semua pasukan pohonnya sudah hancur. Serigala sudah tidak ada diantara puing-puing pasukan pohon Yan.

 

Dengan menggigit bibirnya, Yan lari dengan sekuat tenaga menggunakan ilmu meringankan tubuh, tetapi tiba-tiba dia dihalangi oleh serigala yang menyerangnya dari depan.

 

Yan membuat tameng dari energi akar yang melindunganya. Saat serangan serigala mengenai tameng, kaki yang digunakan oleh serigala untuk menyerang Yan terlilit akar yang terbentuk dari tamengnya.

 

Akar tersebut tak mampu menahan serangan serigala dan hancur berkeping-keping begitu juga dengan tameng Yan. Setelah terkena serangan serigala, Yan terpental cukup jauh.

 

Jika dia tak membuat akar untuk menahan untuk menahan tubuhnya agar tak terpental lebih jauh, mungkin Yan sudah tak sadarkan diri dan menjadi makanan serigala tersebut.

 

Melihat ada kesempatan lagi, Yan dengan seluruh kecepatan yang dimilikinya mencoba lari sejauh mungkin dari sang serigala.

 

Setelah berlari cukup jauh, Yan menengok ke belakang. Dia bernapas lega, karena serigala tersebut sepertinya sudah menyerah untuk mengejarnya.

 

Yan lari lagi, namun kali ini dengan sangat perlahan. Tanpa disadarinya secara diam-diam serigala mengikutinya dari jauh.

 

Setelah cukup jauh berlari dan melihat malam masih terlalu malam, waktu portal tertutup masih lama. Akhirnya Yan memutuskan untuk beristirahat.

 

Dari jauh sang serigala seperti sengaja menunggu Yan untuk beristirahat dengan damai. Serigala tersebut mengamati semua yang dilakukannya dari jauh.

 

Setelah merasa cukup untuk beristirahat, Yan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulangnya menuju portal.

 

Yan kaget setengah mati saat secara tiba-tiba sang serigala muncul di hadapannya dan menyerangnya begitu saja.

 

Serangan serigala sangat cepat yang tak mampu dihalau oleh Yan apalagi dihindarinya, serangan tersebut mengenai Yan dan membuatnya terpental jauh.

 

Setelah terpental, Yan memuntahkan banyak darah, secara perlahan kesadarannya mulai hilang.

 

Namun sebelum kesadarannya benar-benar menghilang, Yan melihat serigala tersebut sudah ada di depannya. “Maafkan saya, Gin. Sepertinya kita akan bertemu di akhirat.” Pikir Yan mencoba untuk tersenyum.

 

Yan menutup matanya, tetapi secara samar-samar dia mendengar suara. “Bocah ini begitu lemah, tetapi tekadnya untuk hidup begitu kuat.”

 

“Walau begitu dia juga tak memiliki bakat yang memenuhi kriteria untuk menjadi majikanku, tetapi mungkin menarik jika saya jadikan bocah ini sebagai majikanku dan membiarkannya menggunakan kekuatanku.”

 

"Lagipula saya tidak punya pilihan.” Setelah kejadian tersebut sang serigala memasuki tubuh Yan dan seakan-akan telah hilang dari dunia.

 

Yan sadar saat mentari akan muncul lima belas menit lagi. Yan membuka mata secara perlahan dan berkata, “Apakah ini surga?”

 

Setelah melihat sekitar, dia merasa bahwa tempat tersebut tidak asing baginya. Setelah mengetahui tempat tersebut adalah tempat terakhir kali mendarat usai menerima serangan serigala.

 

Yanpun mencubit pipinya keras, merasa sakit akibat cubitan tersebut, Yan loncat bahagia setelah tau dia masih hidup. “Kayak anak kecil eee.”

 

“Bagaimana bisa saya masih hidup? Jelas-jelas serigala itu, sudah bersiap untuk memakanku.”

 

Yan seakan tidak perduli lagi, karena dia sudah sangat bersyukur masih hidup setelah kalah telak dari serigala.

 

Keanehan tersebut tak lagi dipikirkannya. Yanpun menentukan arah menuju portal, dia akhirnya bergerak menggunakan ilmu meringankan tubuhnya.

 

Hal yang membuat Yan kaget adalah kecepatannya bertambah tiga kali lipat daripada sebelumnya.

 

Merasa perkembangannya begitu pesat, Yan mencoba berhenti sejenak untuk merasakan seluruh energi di dalam tubuhnya. Yan sangat kaget saat merasakan energi tubuhnya melimpah ruah begitu saja.

 

Yan juga merasa ada energi aneh yang terdapat di dalam tubuhnya, tetapi lantaran senangnya dia tidak memperdulikan hal tersebut.

 

Setelah berhenti sejenak akhirnya melanjutkan perjalanannya, dia harus segera kembali sesegera mungkin. Dia sedikit semangat untuk cepat mengantarkan rumput lansion di tangannya pada Wici, agar lekas mengobati Gin.

 

Dia bergerak cepat, sesekali berhenti waktunya masih banyak. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Yan melakukan perjalanan sedikit lebih santai dari sebelumnya. Dia cukup bahagia bisa menemukan rumput lansion tersebut.

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjut

2023-04-05

0

lihat semua
Episodes
1 Penghianatan
2 Latihan
3 Kekuatan Terpendam
4 Hutan Terlarang
5 Pedang dan Gulungan Kosong
6 Meninggalkan Rumah
7 Teman Perjalanan
8 Keracunan
9 Keganasan Monster Level Enam
10 Kehebatan Pedang Bayangan
11 Wici
12 Serigala Utara
13 Poo
14 Pria Tua
15 Calon Guru?
16 Pelelangan
17 Pulih
18 Si Bocah Api
19 Pasar Gelap
20 Duel
21 Sekali Serang
22 Perempuan itu Menyeramkan
23 Kabur
24 Gin adalah Monster
25 Menjadi Tamu
26 Serangan
27 Lawan yang Kuat
28 Perasaan yang Aneh
29 Ketua Klan Kadai Liq Vs Pemimpin Organisasi Rakon
30 Nasihat Bibi Merume
31 Menanti Keajaiban
32 Kematian Pemimpin Organisasi Rakon
33 Kemenangan yang Kalah
34 Di Bawah Rembulan
35 Si Tombak Putih
36 Pergerakan
37 Budaya Pertemuan
38 Petarung Hebat
39 Desa Batu
40 Si Bodoh
41 Bimbang
42 Kelemahan
43 Perbaikan
44 Sadar
45 Pria Bertunik Hijau
46 Pria Bertunik Hijau 2
47 Kota Ga
48 Asap Abadi
49 Mendadak Gembel
50 Petarung dari Kerajaan Gobo
51 Monster Berwujud Manusia
52 Jatuh Miskin
53 Sepanjang Jalan
54 Tua Bangka
55 Mie dan Kedai
56 Fij
57 Kekacauan di Penjara Raksasa
58 Kesenangan di Atas Penderitaan
59 Ibukota
60 Tiga Komandan
61 Kemarahan Bulan
62 Kubah Raksasa
63 Berevolusi
64 Terlalu Kuat
65 Bubarnya Pengawal Anwai
66 Berjalan-Jalan
67 Keanehan
68 Iblis Kecil
69 Hilangnya Peserta Turnamen
70 Hari yang Menyebalkan
71 Terbunuh?
72 Menyamar
73 Pajak yang Mencekik Rakyat
74 Misteri Si Jubah Hitam
75 Hampir Berhasil
76 Hampir
77 Kebenaran
78 Mulainya Turnamen
79 Komandan Perang Berzirah Baja
80 Group A
81 Si Bocah Mungil dan Si Bocah Raksasa
82 Metode Sesat
83 Siapa?
84 Tragis
85 Sedikit Lagi Selesai
86 Kekuatan yang Tidak Terduga
87 Jalan Rahasia
88 Elang
89 Istana
90 Janji!
91 Malas
92 Si Tua Obat
93 Sumur Latihan
94 Pertandingan Yan
95 Cambuk Arena
96 Hancur
97 Penghianatan?
98 Babak Enam Belas Besar
99 Bikin Malu
100 Biang
101 Kekacauan
102 Ada Apa?
103 Kejam
104 Musuh Bersama
105 Munculnya yang Tidak Diharapkan
106 Melindungi
107 Terpojok
108 Tetua Klan yang Merepotkan
109 Rencana yang Berhasil
110 Korban Berjatuhan
111 Hampir Pindah Alam
112 Pertarungan di Pinggiran Ibukota
113 Ledakan
114 Dua Lawan Satu
115 Peserta Turnamen yang Tersisa
116 Keadaan Berbalik
117 Menyebalkan
118 Perempuan yang Merepotkan
119 Menolak dengan Tegas
120 Perkara Luka di Pipi
121 Lolos
122 Kehilangan Akal Sehat
123 Akhir dari Pertempuran
124 Gejolak Dunia
125 Menghadap
126 Lupa
127 Berpisah itu Menyakitkan
128 Setelah Kepahitan
129 Raddas Vs Loru
130 Kemunculan Raja Kerajaan Daun
131 Gin lagi!
132 Bulan Vs Fionix
133 Akhir dari Segala Permasalahan
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Penghianatan
2
Latihan
3
Kekuatan Terpendam
4
Hutan Terlarang
5
Pedang dan Gulungan Kosong
6
Meninggalkan Rumah
7
Teman Perjalanan
8
Keracunan
9
Keganasan Monster Level Enam
10
Kehebatan Pedang Bayangan
11
Wici
12
Serigala Utara
13
Poo
14
Pria Tua
15
Calon Guru?
16
Pelelangan
17
Pulih
18
Si Bocah Api
19
Pasar Gelap
20
Duel
21
Sekali Serang
22
Perempuan itu Menyeramkan
23
Kabur
24
Gin adalah Monster
25
Menjadi Tamu
26
Serangan
27
Lawan yang Kuat
28
Perasaan yang Aneh
29
Ketua Klan Kadai Liq Vs Pemimpin Organisasi Rakon
30
Nasihat Bibi Merume
31
Menanti Keajaiban
32
Kematian Pemimpin Organisasi Rakon
33
Kemenangan yang Kalah
34
Di Bawah Rembulan
35
Si Tombak Putih
36
Pergerakan
37
Budaya Pertemuan
38
Petarung Hebat
39
Desa Batu
40
Si Bodoh
41
Bimbang
42
Kelemahan
43
Perbaikan
44
Sadar
45
Pria Bertunik Hijau
46
Pria Bertunik Hijau 2
47
Kota Ga
48
Asap Abadi
49
Mendadak Gembel
50
Petarung dari Kerajaan Gobo
51
Monster Berwujud Manusia
52
Jatuh Miskin
53
Sepanjang Jalan
54
Tua Bangka
55
Mie dan Kedai
56
Fij
57
Kekacauan di Penjara Raksasa
58
Kesenangan di Atas Penderitaan
59
Ibukota
60
Tiga Komandan
61
Kemarahan Bulan
62
Kubah Raksasa
63
Berevolusi
64
Terlalu Kuat
65
Bubarnya Pengawal Anwai
66
Berjalan-Jalan
67
Keanehan
68
Iblis Kecil
69
Hilangnya Peserta Turnamen
70
Hari yang Menyebalkan
71
Terbunuh?
72
Menyamar
73
Pajak yang Mencekik Rakyat
74
Misteri Si Jubah Hitam
75
Hampir Berhasil
76
Hampir
77
Kebenaran
78
Mulainya Turnamen
79
Komandan Perang Berzirah Baja
80
Group A
81
Si Bocah Mungil dan Si Bocah Raksasa
82
Metode Sesat
83
Siapa?
84
Tragis
85
Sedikit Lagi Selesai
86
Kekuatan yang Tidak Terduga
87
Jalan Rahasia
88
Elang
89
Istana
90
Janji!
91
Malas
92
Si Tua Obat
93
Sumur Latihan
94
Pertandingan Yan
95
Cambuk Arena
96
Hancur
97
Penghianatan?
98
Babak Enam Belas Besar
99
Bikin Malu
100
Biang
101
Kekacauan
102
Ada Apa?
103
Kejam
104
Musuh Bersama
105
Munculnya yang Tidak Diharapkan
106
Melindungi
107
Terpojok
108
Tetua Klan yang Merepotkan
109
Rencana yang Berhasil
110
Korban Berjatuhan
111
Hampir Pindah Alam
112
Pertarungan di Pinggiran Ibukota
113
Ledakan
114
Dua Lawan Satu
115
Peserta Turnamen yang Tersisa
116
Keadaan Berbalik
117
Menyebalkan
118
Perempuan yang Merepotkan
119
Menolak dengan Tegas
120
Perkara Luka di Pipi
121
Lolos
122
Kehilangan Akal Sehat
123
Akhir dari Pertempuran
124
Gejolak Dunia
125
Menghadap
126
Lupa
127
Berpisah itu Menyakitkan
128
Setelah Kepahitan
129
Raddas Vs Loru
130
Kemunculan Raja Kerajaan Daun
131
Gin lagi!
132
Bulan Vs Fionix
133
Akhir dari Segala Permasalahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!