Wici

Yan sadar saat matahari akan tenggelam di ufuk barat. Dengan tubuh yang sangat lemah, akibat pertarungan melawan monster macan serta kehabisan tenaga dalam karenanya.

 

Kesadaran Yan pulih total dan baru menyadari bahwa Gin sudah terbaring di dekatnya tak sadarkan diri. Yan tiba-tiba mengingat seluruh kejadian, sebelum dia pingsan.

 

“Anak ini, dia mampu bertahan sendiri, menghadapi monster level tujuh seorang diri!!!” dengan senyum mengembang, Yan menatap Gin dengan seksama, tetapi bola mata Yan seakan mau keluar dari tempatnya, saat melihat kulit monster macan level tujuh terikat pada pinggang Gin.

 

“Tidak hanya bertahan, tetapi dia juga mengalahkan monster level tujuh!!!” kaki Yan gemetaran, melihat Gin yang sedang terbaring tak sadarkan diri.

 

Tubuh Yan berhenti gemetar, wajahnya yang cerah berubah menjadi pucat setelah melihat wajah Gin yang perlahan memucat.

 

Melihat perubahan yang terdapat pada wajah Gin. Yan memeriksa tubuh Gin dari atas sampai bawah, belum juga Yan memeriksa seluruh tubuh Gin.

 

Pemeriksaan baru tiba di pinggang Gin, Yan sudah melihat luka cakaran yang mengeluarkan darah hitam serta terdapat sedikit cairan berwarna ungu.

 

“Ini!!!” dengan wajah yang melebihi kepucatan Gin. Yan termundur saat melihat luka cakaran yang terdapat pada pinggang Gin.

 

“Racun monster macan level tujuh, benar-benar sesuai reputasinya. Bahkan regenerasi tubuh Gin yang tak masuk akal, tak memiliki daya di hadapan racun ini.”

 

Meski regenerasi tubuh Gin menakjubkan, tetapi tubuhnya tak kebal racun. Yah, walau lukanya dapat tertutup seperti keracunan Gin sebelumnya akibat senjata yang di lumuri racun oleh para perampok.

 

Sekarang luka yang terdapat pada tubuh Gin tak bisa tertutup sedikitpun.

 

“Anak ini!!! Apakah dia suka bermain dengan racun?” ucap Yan.

 

“Racun ini tak bisa di sembuhkan oleh tabib biasa, hanya satu orang tabib yang mampu menyembuhkan Gin, tapi...” Wajah Yan memucat membayangkan yang akan terjadi kepada kawan yang baru di temuinya beberapa hari lalu, setelah proses penyembuhannya selesai.

 

Racun Monster macan sangat mematikan bahkan digadang-gadang sebagai racun nomor satu di dataran.

 

Setelah mengisi kembali tenaga dalam dan menahan penyebaran racun pada tubuh Gin. Yan membawa tubuh Gin menuju kota Yure yang sudah tidak jauh dari tempat mereka saat ini.

 

Dengan seluruh kecepatan yang di milikinya Yan menuju kota Yure. Hanya dalam dua jam saja Yan yang sedang menggendong tubuh Gin. Tiba di depan gerbang kota Yure yang amat besar.

 

Tanpa menunggu, Yan dengan terburu-buru memasuki kota karena seperti yang dia ketahui, Yan hanya memiliki waktu kurang dari satu tahun untuk menemukan penawarnya.

 

Yan menyusuri gang-gang kecil kota, dia melewati banyak belokan sampai akhirnya tiba di sebuah bangunan yang tidak terlalu besar, bisa dibilang kecil.

 

Yan mengetuk pintu bangunan sebanyak tiga kali, tak lama kemudian muncul, seorang wanita muda sebaya dengan Gin dan Yan. “Rupanya kau, Yan hahahaha.”

 

Setelah wanita muda melihat Yan menggendong Gin, dia menyuruh Yan masuk dan membaringkan tubuh Gin di atas batu panjang dalam rumah.

 

Wanita muda hanya memeriksa tubuh Gin sebentar saja. “Sudah kuduga, bocah ini terkena racun monster macan level tujuh kan.”

 

Wanita muda menjelaskan saat memeriksa tubuh Gin. Tidak ada keanehan pada tubuh Gin persis seperti manusia pada umumnya. Jantungnya terdapat di dada kiri, sementara aliran tenaga dalamnya juga mengalir secara normal.

 

Jika pada kondisi normal, mungkin wanita muda tersebut akan kaget setengah mati. Setelah memeriksa tubuh Gin yang berbeda dengan manusia pada umumnya.

 

Mendengar hal tersebut, tak membuat Yan kaget, dia sudah tidak kaget lagi dengan seluruh hal-hal aneh yang terjadi pada Gin.

 

Yan sudah cukup banyak di buat kaget oleh seluruh keanehan yang di buat oleh Gin.

 

“Wici, apa kau tau anak itu, juga memiliki regenerasi tubuh yang menakjubkan.” Dengan kaki gemetaran, Yan memberitahu Wici.

 

“Karenanya dia masih hidup setelah berhadapan dengan monster macan level tujuh seorang diri dan bahkan mampu membunuhnya!!!” Mendengar penjelasan Yan membuat Wici tak mampu menyembunyikan keterkejutannya.

 

“Apakah anak yang kamu bawa ini, seorang iblis berbentuk manusia?” tanya Wici dengan keterkejutan yang belum reda.

 

Penjelasan Yan membuat Wici dengan keadaan Gin yang semakin memburuk. “Saya hampir lupa, kalau anak ini sedang dalam bahaya.”

 

“Yan, kamu pergilah ke Gunung Tibas untuk mencari rumput lasion,” ucap Wici dengan cemas.

 

Walau Wici baru bertemu dengan Gin, tetapi profesinya sebagai tabiblah yang mengharuskannya peduli pada orang yang membutuhkan pengobatannya, walaupun musuhnya sekalipun dia akan mengobatinya jika meminta pertolongannya.

 

“Apa kau ingin membunuhnya?” Bukankah rumput lasion itu, racun yang sangat mematikan bahkan hampir setara dengan racun monster macan level delapan!!!.” Dengan mengatupkan rahang Yan menatap Wici dengan tajam.

 

“Kamu benar!!! Rumput lasion merupakan racun yang mematikan, tetapi jika di dosisnya tidak terlalu banyak maka bisa menjadi penawar racun monster macan level sembilan sekalipun.” Mendengar penjelasan Wici membuat Yan menjadi lebih tenang.

 

“Kau boleh menggunakan cara apapun untuk sampai ke gunung tibas!!!” Wici berkata dalam sekali tarikan nafas.

 

 

“Ingat waktumu hanya kurang dari satu tahun, sebaiknya kau bergegas pergi. Cepatlah, gunung tibas berada lumayan jauh dari kota ini. Jika tidak, temanmu ini akan tewas.” Wici membentak Yan secara tidak sadar.

 

“Karena ayahkulah yang membuatnya dan dia sudah tiada tiga tahun lalu.” Mendengar penjelasan Wici membuat Yan menelan air liurnya sendiri. Dengan cepat Yan keluar dari kediaman Wici menuju gunung Tibas.

 

Empat bulan kemudian...

 

Yan menginjakkan kakinya di atas rumput yang hijau di bawah gelapnya malam.

 

“Inikah gunung Tibas itu!!! Indahnya.” Banyak kunang-kunang yang hinggap di rerumputan dan bahkan tanpa takut ada beberapa dari mereka hinggap pada tangan Yan, saat dia mengangkat tangannya.

 

Jangkrik yang hinggap di pohon-pohon sekitar bersenandung menggema di sekitar Yan. Satu dua ekor rusa melintas di hadapan Yan, hanya padang rumput dan beberapa pohon yang ada di sepanjang penglihatan Yan.

 

Tanpa menunggu lebih lama Yan berlari menyusuri padang rumput yang ada di hadapannya. Yan berlari terus berlari selama setengah jam dan masih padang rumput yang ada di hadapannya.

 

Hal ini membuat Yan sakit kepala. “Apakah saya sedang tersesat?” Yan akhirnya memutuskan untuk beristirahat sejenak.

 

Setelah beristirahat Yan bergerak lagi ke arah yang sama. Setelah berlari cukup lama, akhirnya Yan menemukan sebuah gua.

 

Yan memasuki gua tersebut. “Kalau tidak salah, Wici mengatakan rumput lasion tumbuh pada daerah yang lembab dan tertutup.”

 

“Gua ini sangat cocok dengan kriteria yang disebutkan Wici.” Yan memasuki gua dengan hati-hati.

 

Setelah menyusuri gua cukup dalam dan melewati beberapa belokan akhirnya Yan tiba di ujung gua. Yan tertegun melihat seekor serigala yang sedang tertidur. Serigala tersebut mengeluarkan es yang lumayan dasyat.

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjut

2023-04-05

0

lihat semua
Episodes
1 Penghianatan
2 Latihan
3 Kekuatan Terpendam
4 Hutan Terlarang
5 Pedang dan Gulungan Kosong
6 Meninggalkan Rumah
7 Teman Perjalanan
8 Keracunan
9 Keganasan Monster Level Enam
10 Kehebatan Pedang Bayangan
11 Wici
12 Serigala Utara
13 Poo
14 Pria Tua
15 Calon Guru?
16 Pelelangan
17 Pulih
18 Si Bocah Api
19 Pasar Gelap
20 Duel
21 Sekali Serang
22 Perempuan itu Menyeramkan
23 Kabur
24 Gin adalah Monster
25 Menjadi Tamu
26 Serangan
27 Lawan yang Kuat
28 Perasaan yang Aneh
29 Ketua Klan Kadai Liq Vs Pemimpin Organisasi Rakon
30 Nasihat Bibi Merume
31 Menanti Keajaiban
32 Kematian Pemimpin Organisasi Rakon
33 Kemenangan yang Kalah
34 Di Bawah Rembulan
35 Si Tombak Putih
36 Pergerakan
37 Budaya Pertemuan
38 Petarung Hebat
39 Desa Batu
40 Si Bodoh
41 Bimbang
42 Kelemahan
43 Perbaikan
44 Sadar
45 Pria Bertunik Hijau
46 Pria Bertunik Hijau 2
47 Kota Ga
48 Asap Abadi
49 Mendadak Gembel
50 Petarung dari Kerajaan Gobo
51 Monster Berwujud Manusia
52 Jatuh Miskin
53 Sepanjang Jalan
54 Tua Bangka
55 Mie dan Kedai
56 Fij
57 Kekacauan di Penjara Raksasa
58 Kesenangan di Atas Penderitaan
59 Ibukota
60 Tiga Komandan
61 Kemarahan Bulan
62 Kubah Raksasa
63 Berevolusi
64 Terlalu Kuat
65 Bubarnya Pengawal Anwai
66 Berjalan-Jalan
67 Keanehan
68 Iblis Kecil
69 Hilangnya Peserta Turnamen
70 Hari yang Menyebalkan
71 Terbunuh?
72 Menyamar
73 Pajak yang Mencekik Rakyat
74 Misteri Si Jubah Hitam
75 Hampir Berhasil
76 Hampir
77 Kebenaran
78 Mulainya Turnamen
79 Komandan Perang Berzirah Baja
80 Group A
81 Si Bocah Mungil dan Si Bocah Raksasa
82 Metode Sesat
83 Siapa?
84 Tragis
85 Sedikit Lagi Selesai
86 Kekuatan yang Tidak Terduga
87 Jalan Rahasia
88 Elang
89 Istana
90 Janji!
91 Malas
92 Si Tua Obat
93 Sumur Latihan
94 Pertandingan Yan
95 Cambuk Arena
96 Hancur
97 Penghianatan?
98 Babak Enam Belas Besar
99 Bikin Malu
100 Biang
101 Kekacauan
102 Ada Apa?
103 Kejam
104 Musuh Bersama
105 Munculnya yang Tidak Diharapkan
106 Melindungi
107 Terpojok
108 Tetua Klan yang Merepotkan
109 Rencana yang Berhasil
110 Korban Berjatuhan
111 Hampir Pindah Alam
112 Pertarungan di Pinggiran Ibukota
113 Ledakan
114 Dua Lawan Satu
115 Peserta Turnamen yang Tersisa
116 Keadaan Berbalik
117 Menyebalkan
118 Perempuan yang Merepotkan
119 Menolak dengan Tegas
120 Perkara Luka di Pipi
121 Lolos
122 Kehilangan Akal Sehat
123 Akhir dari Pertempuran
124 Gejolak Dunia
125 Menghadap
126 Lupa
127 Berpisah itu Menyakitkan
128 Setelah Kepahitan
129 Raddas Vs Loru
130 Kemunculan Raja Kerajaan Daun
131 Gin lagi!
132 Bulan Vs Fionix
133 Akhir dari Segala Permasalahan
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Penghianatan
2
Latihan
3
Kekuatan Terpendam
4
Hutan Terlarang
5
Pedang dan Gulungan Kosong
6
Meninggalkan Rumah
7
Teman Perjalanan
8
Keracunan
9
Keganasan Monster Level Enam
10
Kehebatan Pedang Bayangan
11
Wici
12
Serigala Utara
13
Poo
14
Pria Tua
15
Calon Guru?
16
Pelelangan
17
Pulih
18
Si Bocah Api
19
Pasar Gelap
20
Duel
21
Sekali Serang
22
Perempuan itu Menyeramkan
23
Kabur
24
Gin adalah Monster
25
Menjadi Tamu
26
Serangan
27
Lawan yang Kuat
28
Perasaan yang Aneh
29
Ketua Klan Kadai Liq Vs Pemimpin Organisasi Rakon
30
Nasihat Bibi Merume
31
Menanti Keajaiban
32
Kematian Pemimpin Organisasi Rakon
33
Kemenangan yang Kalah
34
Di Bawah Rembulan
35
Si Tombak Putih
36
Pergerakan
37
Budaya Pertemuan
38
Petarung Hebat
39
Desa Batu
40
Si Bodoh
41
Bimbang
42
Kelemahan
43
Perbaikan
44
Sadar
45
Pria Bertunik Hijau
46
Pria Bertunik Hijau 2
47
Kota Ga
48
Asap Abadi
49
Mendadak Gembel
50
Petarung dari Kerajaan Gobo
51
Monster Berwujud Manusia
52
Jatuh Miskin
53
Sepanjang Jalan
54
Tua Bangka
55
Mie dan Kedai
56
Fij
57
Kekacauan di Penjara Raksasa
58
Kesenangan di Atas Penderitaan
59
Ibukota
60
Tiga Komandan
61
Kemarahan Bulan
62
Kubah Raksasa
63
Berevolusi
64
Terlalu Kuat
65
Bubarnya Pengawal Anwai
66
Berjalan-Jalan
67
Keanehan
68
Iblis Kecil
69
Hilangnya Peserta Turnamen
70
Hari yang Menyebalkan
71
Terbunuh?
72
Menyamar
73
Pajak yang Mencekik Rakyat
74
Misteri Si Jubah Hitam
75
Hampir Berhasil
76
Hampir
77
Kebenaran
78
Mulainya Turnamen
79
Komandan Perang Berzirah Baja
80
Group A
81
Si Bocah Mungil dan Si Bocah Raksasa
82
Metode Sesat
83
Siapa?
84
Tragis
85
Sedikit Lagi Selesai
86
Kekuatan yang Tidak Terduga
87
Jalan Rahasia
88
Elang
89
Istana
90
Janji!
91
Malas
92
Si Tua Obat
93
Sumur Latihan
94
Pertandingan Yan
95
Cambuk Arena
96
Hancur
97
Penghianatan?
98
Babak Enam Belas Besar
99
Bikin Malu
100
Biang
101
Kekacauan
102
Ada Apa?
103
Kejam
104
Musuh Bersama
105
Munculnya yang Tidak Diharapkan
106
Melindungi
107
Terpojok
108
Tetua Klan yang Merepotkan
109
Rencana yang Berhasil
110
Korban Berjatuhan
111
Hampir Pindah Alam
112
Pertarungan di Pinggiran Ibukota
113
Ledakan
114
Dua Lawan Satu
115
Peserta Turnamen yang Tersisa
116
Keadaan Berbalik
117
Menyebalkan
118
Perempuan yang Merepotkan
119
Menolak dengan Tegas
120
Perkara Luka di Pipi
121
Lolos
122
Kehilangan Akal Sehat
123
Akhir dari Pertempuran
124
Gejolak Dunia
125
Menghadap
126
Lupa
127
Berpisah itu Menyakitkan
128
Setelah Kepahitan
129
Raddas Vs Loru
130
Kemunculan Raja Kerajaan Daun
131
Gin lagi!
132
Bulan Vs Fionix
133
Akhir dari Segala Permasalahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!