Chapter 12

"Kiran,...sini duduk dulu." Hasan menghentikan langkah anaknya yang ingin masuk ke dalam kamar.

"Ada apa sih yah, aku capek nih!"

"Duduk sebentar!" sentak Hasan.

Huft,....

Kiran membuang nafas kasar, gadis ini duduk di ruang tamu yang berada tak jauh dari kamarnya.

"Berhenti pulang malam seperti ini, ayah tidak enak sama tetangga. Kamu anak gadis tapi kenapa suka pulang malam?"

Kiran memutar bola matanya jengah.

"Siapa yang protes?" tanya Kiran penasaran.

"Ibu mu mendapatkan omongan dari tetangga. Dia malu katanya!"

Kiran tertawa, membuat Hasanudin kebingungan.

"Apa yang kau tertawakan?" tanya Hasan tidak suka.

"Seharusnya ayah berkaca terlebih dahulu sebelum menasehati ku. Apa ayah lupa jika selama ini ayah tidak pernah memberi ku uang untuk jajan. Apa ayah pernah melihat ku makan di rumah ini? apa pernah ayah membiayai sekolah ku?"

Hasan terdiam, pria ini tidak bisa membalas ucapan anaknya.

"Di dunia ini aku sendiri, ada keluarga tapi seperti tidak ada. Jadi, wajar jika aku bekerja dan pulang larut malam. Jika ayah tidak suka melihat aku pulang malam, seharusnya ayah bisa mencukupi semua kebutuhan anak kandung ayah, bukan malah mencukupi semua kebutuhan anak tiri itu."

Hasan masih terdiam, bahkan ia tidak menghalangi Kiran yang hendak masuk ke dalam kamarnya.

"Andai ibu ku masih hidup, pasti dia tidak akan membiarkan aku hidup menderita seperti ini," ucap Kiran sebelum menutup pintu kamar.

Huft,...

Hasan yang bodoh hanya bisa diam, sejak menikah lagi entah kenapa ia lebih menurut dengan semua ucapan Desi dan Sika di banding Kiran yang anak kandungnya sendiri.

Jika seperti ini, Kiran hanya bisa menangis tanpa suara. Kerinduan dari sebuah kasih sayang sangat di impikan Kiran.

Malam telah berganti pagi, seperti biasa Gama sudah menunggu Kiran di sebarang jalan dari rumah.

"Heh, kok cemberut. Kamu kenapa?" tanya Gama yang heran melihat Kiran pagi ini.

"Gam, aku rindu ibu ku," ucap Kiran dengan mata berkaca-kaca.

"Kau bertengkar lagi dengan ayah mu?" tanya Gama lagi.

"Aku harus apa Gam?" tanya Kiran lirih.

"Kita bolos aja, aku temani ke makam ibu mu," ujar Gama yang tidak tega membiarkan Kiran pergi ke sekolah dalam keadaan seperti ini.

Kiran menurut saja, pagi ini ia dan Gama tidak masuk sekolah melainkan pergi ke makam ibu Kiran.

"Ibu,..Kiran rindu....!" ucap gadis ini dengan suara bergetar, "kenapa ayah sama sekali tidak pernah peduli pada Kiran bu? Kiran lelah bu...!"

Gadis ini menangis di atas pusara ibunya. Gama yang sama seperti Kiran tidak memiliki ibu hanya bisa duduk diam menahan kesedihan.

"Aku akan pergi ke makam ayah dan ibu ku. Tidak apa-apa kan jika kau aku tinggal sendiri?" tanya Gama.

"Iya Gam, tidak apa-apa."

Makam ayah dan ibu Gama juga masih berada di satu pemakaman dengan makam ibu Kiran, hanya berbeda blok saja.

Di tempat lain, lebih tepatnya di depan sekolahan Kiran, ada Marvel yang menunggu gadis itu sejak pagi.

"Di mana dia, perasaan aku sudah menjulingkan mata ku untuk melihat Kiran?"

"Tidak masuk sekolah sepertinya bos," sahut Jeff.

"Ah masa sih?"

"Atau mungkin Kiran sedang sakit?"

Mendadak Marvel khawatir pada Kiran saat Jeff mengatakan hal tersebut.

"Jadi, kita harus apa sekarang?" tanya Marvel mulai merasa gelisah.

"Tapi sepertinya tidak sakit bos, teman laki-lakinya juga tidak masuk sekolah sepertinya."

"Jeff turun dan tanya pada kepala sekolah sekarang!" titah Marvel langsung di laksanakan oleh Jeff.

Baru menunggu lima menit di dalam mobil, Marvel sudah sangat gelisah. Tak berapa lama Jeff kembali ke dalam mobil.

"Bagaimana Jeff?" tanya Marvel.

"Kiran dan Gama tidak masuk sekolah pagi ini. Pihak sekolah juga tidak tahu apa alasannya!"

Huft,....

Marvel menghembuskan nafas kasar, ia sangat tidak terima jika Kiran kenapa-kenapa.

"Ayo Jeff,...!" ajak Marvel.

"Ayo kemana bos?" tanya Jeff bingung.

"Ayo cari Kiran, aku khawatir padanya!"

Bergegas Jeff melajukan mobilnya. Sialnya, pagi ini hujan turun tapi tidak terlalu deras.

Saat Marvel dan Jeff melintasi lampu merah, tanpa sengaja Marvel melihat Kiran dan Gama yang sedang di kelilingi orang.

"Berhenti Jeff,...!" titah Marvel membuat Jeff langsung menghentikan mobil mendadak.

Marvel bergegas turun, pria ini berlari menuju ke arah Kiran yang sudah di angkat ke pinggir jalan.

"Kiran,....!" Marvel panik saat melihat Kiran dan Gama yang tanpa sengaja di serempet oleh sebuah mobil yang sudah kabur.

"Om,...!" lirih Kiran.

Tanpa membuang waktu lagi, Marvel langsung menggendong Kiran menuju mobilnya. Jeff yang bingung malah ikutan menggendong Gama menuju mobil juga.

"Om, bagaimana dengan motor ku?" tanya Gama yang masih berada di dalam gendongan Jeff.

"Nanti akan ada yang mengurusnya!" jawab Jeff.

Marvel dan Jeff membawa kedua bocah itu pergi ke rumah sakit. Sepanjang perjalanan Kiran hanya diam saja tak banyak bicara karena ia sedang merasakan sakit di kakinya.

Setibanya di rumah sakit, Kiran dan Gama langsung mendapatkan perawatan.

Untung saja tidak terlalu parah, hanya kaki mereka saja yang mengalami luka dan tergores.

"Kenapa bisa seperti ini?" tanya Marvel dengan raut wajah dinginnya.

Kiran hanya diam saja, sungguh suasana hatinya hari ini sangat kacau.

Gama yang lukanya tidak terlalu parah langsung menarik jas Marvel.

"Ada apa?" tanya Marvel yang kesal pada Gama.

"Om, jangan ganggu Kiran. Sejak pagi dia menangis terus," bisik Gama langsung membuat Marvel menatap Kiran.

Marvel mengajak Gama keluar, membiarkan Kiran seorang diri yang masih di bersihkan lukanya oleh Dokter.

"Kiran kenapa?" tanya Marvel pada Gama.

"Bertengkar sama ayahnya om. Dia tidak mau sekolah, jadi aku mengantarnya ke makam ibunya tadi," jawab Gama jujur.

Sejenak Marvel terdiam, ia pernah melihat Kiran bertengkar dengan sang ayah dan kali ini Kiran kembali bertengkar lagi.

"Kenapa dia bertengkar?" tanya Marvel penasaran.

"Kurang tahu juga om masalahnya apa. Tapi, sudah pasti gegara ibu tirinya yang suka mengadu domba Kiran sama ayahnya."

"Kejam, ibu tirinya harus di binasakan!" ucap Marvel yang geram karena tidak terima jika Kiran di sakiti.

Tak berapa lama, Kiran keluar dari ruangan dengan jalan terpincang-pincang.

"Bos,....!" seru Jeff.

Marvel langsung menoleh ke arah Kiran.

"Aduh, kamu kok jalan sendiri?" tanya Marvel yang khawatir.

"Apa sih om, gak usah lebay deh!" kata Kiran yang suasana hatinya masih kurang baik.

"Kiran, kamu pulang dan istirahat aja ya...!" ujar Gama hanya di iyakan oleh Kiran.

"Ya udah, ayo kami antar. Untuk masalah motor nanti ada anak buah ku yang akan mengurusnya," kata Marvel hanya dia iyakan oleh Gama.

Kiran berjalan sendiri tanpa di tuntun. Marvel yang geram sebenarnya ingin kembali menggendong Kiran tapi ia takut jika Kiran akan marah padanya nanti.

Terpopuler

Comments

Noor Sukabumi

Noor Sukabumi

lanjut thor

2023-06-03

0

Salsa Bila

Salsa Bila

si duda ini takut takut

2023-03-22

0

🌼ᴍᴇᴀᴍᴏʀ_ᴍʏʀᴀɴᴅʜᴀ🇲🇾

🌼ᴍᴇᴀᴍᴏʀ_ᴍʏʀᴀɴᴅʜᴀ🇲🇾

😂 Aduh thor.. Ampe krem perut ku ketawa ahahahahahahahah

2022-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Tamat
111 Pengumuman
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Tamat
111
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!