Chapter 03

"Kamu tahu gak, yang memborong semua kue kita kemarin itu duda loh," ujar Fani memberitahu Kiran.

"Ah, masa sih mbak?" Kiran tidak percaya.

"Iya, dia anak tunggal bu Dona. Lumayan lah kalau dia naksir kamu. Udah ganteng, anak tunggal kaya raya. Masa dia duda it's okay lah."

"Ya ampun mbak, di lihat dari kacamata siapa sih kalau om bewok itu ganteng?"

"Ya ampun Kiran, mata kamu itu yang minus. Ganteng gitu kamu bilang jelek!"

Krek,.....

Lagi-lagi obrolan Kiran dan Fani terhenti saat Marvel masuk ke dalam toko.

"Panjang umur berjodoh!" ucap Fani berbisik. Wanita ini langsung berdiri menyapa Marvel yang terlihat sok keren memasuki toko kue miliknya.

"Bungkus semua kue yang ada di toko ini. Aku tunggu sekarang!" titah Marvel lagi-lagi membuat Kiran dan Fani saling pandang.

Tanpa di persilahkan Marvel langsung duduk di salah satu kursi panjang yang berada di samping pintu masuk dan keluar.

Krek,....

Pintu toko kembali terbuka, tampak pria muda masuk kedalam toko dengan senyum lebarnya.

"Maaf, semua kue yang ada di toko ini sudah ku beli," ucap Marvel pada pria tersebut.

"Aduh om, aku datang kesini bukan untuk membeli kue.Aku mencari Kiran...!" sahut Gama dengan santainya.

"Eh Gam, ada apa?" tanya Kiran yang mendengar suara Gama.

"Ya gak kenapa-kenapa, cuma mau bilang aja. Kalau kamu pulang nanti aku jemput, kita makan bakso seperti biasa!"

Shittt,.....

Mata Marvel langsung liar, telinga panas berdenging saat mendengar perkataan Gama.

"Eh, kamu tunggu aja sebentar. Bentar lagi aku pulang kok. Om ini baik, dia memborong semua kue!"

"Aku tunggu di luar ya...!" ujar Gama langsung di iyakan oleh Kiran.

Marvel menarik ulur nafasnya, entah kenapa ada perasaan tidak suka saat melihat Kiran lebih akrab dengan laki-laki lain.

"Siapa dia?" tanya Marvel tapi tak ada yang menjawab, "hei bocah, siapa bocah lelaki yang berani mengajak mu tadi?" Marvel meninggikan suaranya.

"Om nanya sama aku?" tanya Kiran heran.

Marvel menarik nafas panjang, lalu mengangguk.

"Oh, dia teman sekelas ku," ujar Kiran.

"Kalian pacaran kah?" tanya Marvel menyelidik.

"Lah, om ini kok kepo sih sama urusan orang!" ketus Kiran semakin merasa risih.

Marvel membuang wajah malu.

"Kau masih sekolah?" tanya Marvel lagi.

"Ya, aku masih sekolah sebentar lagi ujian."

"Kalau di tanya sama orang yang lebih tua itu jawabnya yang sopan!" ucap Marvel.

"Kiran,....!" Fani merasa tidak enak hati.

"Lagian, kenapa sih banyak tanya? duduk manis aja di sana seperti tadi," sahut Kiran semakin berani.

Marvel yang sempat berdiri kembali pada tempat duduknya. Kiran semakin risih karena Marvel terus memandangi dirinya.

"Semua sudah selesai di bungkus dan ini totalnya," ujar Fani memberitahu Marvel.

Marvel tidak banyak bicara, pria ini langsung mengeluarkan kartu tanpa batas untuk membayar kue-kue tersebut.

"Maaf mas, untuk pembayarannya kok lebih banyak ya?" tanya Fani heran.

"Itu bonus untuk dia, jangan lupa berikan padanya jika tidak akan ku bakar toko kue mu!" ancam Marvel membuat Fani langsung menelan ludahnya.

"B-baik mas....!"

"Pelayanan sangat ramah, bintang tujuh untuk toko kue mu. Titip salam untuk dia...!" Ucap Marvel kemudian keluar.

Untung saja Kiran tidak mendengar percakapan Fani dan Marvel, jika tidak dia akan semakin risih mendengarnya.

"Kiran,....!" panggil Fani.

"Iya mbak,...!" buru-buru Kiran keluar dari dapur setelah mengemasi perkakas yang kotor.

"Ini bonus untuk kamu, di tambah bonus salam dari mas bewok yang tadi...!" kata Fani menyampaikan salam dari Marvel beserta uang lima ratus ribu titipan Marvel.

"Banyak banget mbak bonus ya, ini salah mungkin."

"Gak salah, udah ambil aja. Rezeki gak boleh di tolak, dia bilang pelayanan di toko ini sangat ramah."

"Tidak masuk di akal!" seru Kiran bergeleng kepala, "ya udah, lima ratus ribu lumayan juga. Orang kaya mah semena-mena kalau membuang duit...!"

Sebelum pulang Kiran mencuci peralatan yang kotor, menyapu dan mengepel sebentar setelah itu langsung pergi bersama Gama.

Ternyata, Marvel belum pergi dari toko kue tersebut. Pria ini malah mengikuti Kiran dan Gama dari belakang. Hanya telpon dari sang mamah yang menghentikan acara nguntit Marvel, mau tidak mau pria ini memutuskan untuk pulang tanpa tahu kemana Kiran dan Gama pergi.

"Mbok, dalam mobil ada banyak kue. Bawa masuk semua!" titah Marvel pada mbok Rumi.

Syok lah mbok Rumi, untuk apa majikannya ini membeli banyak kue. Di bantu dengan yang lain, mbok Rumi memindahkan bungkusan kue dari dalam mobil ke dalam rumah.

"Ya ampun mbok, ini kue dari mana?" tanya Dona juga ikutan syok.

"Mas Marvel yang bawa bu, gak tahu juga buat apa," jawab mbok Rumi.

"Marvel,...Marvel,...!" Dona berteriak memanggil anaknya.

Dengan malas Marvel keluar dari kamar dan berdiri di pinggir pagar lantai dua rumah mereka.

"Ada apa sih mah?" tanya Marvel.

"Ini kue sebanyak ini kamu dapat dari mana?" tanya Dona penasaran.

"Ya beli lah, masa dapat minta!"

"Beli sebanyak ini buat apa?"

"Terserah mamah buat apa, bagikan ke tetangga atau mau mamah jual lagi terserah!" ujar Marvel kemudian kembali masuk kedalam kamarnya.

Dona menghembuskan nafas kasar, sore-sore begini ia di kerjai anaknya sendiri.

"Kuenya mau buat apaan bu?" tanya mbok Rumi ikutan bingung.

"Aduh,....!" Dona menggaruk kepala tak gatal, "mbok bagiin aja terserah sama siapa. Nah itu, ada brownis dan bolu pandan simpan buat saya ya."

"Baik bu."

Marvel di suruh pulang cepat karena sang mamah mau mengajaknya makan malam bersama seseorang. Entah sudah berapa banyak perempuan yang di kenalkan Dona pada anaknya tapi tetap saja tidak ada satu pun yang srek di hati Marvel.

Dengan malas Marvel melirik wanita yang ada di depannya. Sama sekali tidak tertarik, Marvel hanya fokus pada makanannya.

"Marvel, ajak bicara dong!" bisik Dona pada anaknya.

"Apa yang harus di bicarakan?" tanya Marvel datar.

"Aduh kamu ini, kenalan kek apa kek kasihan tahu di anggurin."

Wanita yang ada di hadapan Marvel hanya duduk diam sambil tersenyum-senyum malu.

"Aduh mah, Marvel lupa kalau malam ini ada janji sama teman Marvel. Aku pergi dulu ya,....!" ujar Marvel tanpa pamit lagi langsung pergi begitu saja.

"Marvel....!" Dona geram sendiri dengan sikap anaknya.

Wanita tersebut langsung manyun tidak terima di acuhkan seperti ini. Dona langsung merasa tidak enak hati atas perlakuan anaknya tadi.

"Maafin Marvel ya, dia memang sibuk. Maklum, pekerja keras!" ucap Dona benar-benar merasa tidak enak hati.

"Hehe,...iya tante....!"

Terpopuler

Comments

Romeo jodohku

Romeo jodohku

om marvel suka berondong ternyata🤭

2023-07-04

0

Noor Sukabumi

Noor Sukabumi

kasiaaaaasn deh km cewek dianggurin emang enak🤣🤣🤣

2023-06-03

0

Jojo

Jojo

semakin seru

2023-06-03

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Tamat
111 Pengumuman
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Tamat
111
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!