Chapter 13

"Om, aku gak mau pulang ke rumah!" ujar Kiran sesaat setelah Gama turun dari mobil.

"Jadi, kamu mau di antar kemana?" tanya Marvel.

"Gak tahu,...!" jawab Kiran singkat.

"Kamu gak punya saudara atau siapa gitu yang bisa bertanggung jawab?"

"Gak ada,...!" jawaban Kiran membuat Marvel bingung.

"Jadi, kamu maunya kemana?"

"Ke makam ibu aja, antarin aku ke sana!" pinta Kiran membuat Marvel terdiam sejenak.

"Jangan ke makam, kamu bisa istirahat di rumah mas. Tenang aja, ada mamah di rumah."

"Gak usah om, gak enak sama tante Dona," tolak Kiran.

"Gak apa-apa, mamah pasti senang kalau ada kamu."

Kiran diam, membuat Marvel bingung.

"Bagaimana Kiran?" tanya Marvel untuk memastikan.

"Terserah aja deh om, aku pusing!"

Sungguh senang sekali hari Marvel hari ini karena Kiran akan berada di rumahnya seharian. Sebisa mungkin Marvel menahan senyum bahagianya.

Setibanya di rumah, Marvel langsung mengajak Kiran masuk dan memanggil mamahnya. Dona yang melihat Kiran berjalan terpincang-pincang mendadak kaget.

"Ya ampun Kiran, nak...calon menantu, kenapa kau bisa seperti ini nak?"

"Kiran kecelakaan mah. Oh ya mah, Kiran akan beristirahat di rumah kita."

"Aaa,....iya...ayo sayang, kamu bisa istirahat di kamar tamu."

"Terimakasih tante...!" ucap Kiran tiba-tiba saja merasa tidak enak hati.

"Marvel, aduh,...itu nak,...beli pakaian baru untuk Kiran. Cepat,...!" titah Dona pada anaknya.

"Sekarang mah?" tanya Marvel dengan bodohnya.

"Tahun depan,...!" sentak Dona kesal.

Bergegas Marvel pergi.

"Kemana bos?" tanya Jeff.

"Membeli pakaian untuk Kiran. Cepat Jeff,"

Setibanya di toko pakaian, Marvel bingung ingin memilih model apa. Akhirnya, Marvel membeli beberapa model pakaian untuk Kiran dan langsung pulang.

"Mah, di mana Kiran?" tanya Marvel yang lupa jika Kiran ada di kamar tamu.

"Ada di kamar, kamu antar pakaiannya. Mamah mau masak sebentar buat Kiran."

Dengan cepat Marvel pergi ke kamar tamu, pria ini sudah beberapa kali mengetuk pintu tapi Kiran tidak membukanya. Akhirnya Marvel masuk begitu saja.

Pemandangan yang sungguh menyedihkan, Marvel tertegun saat melihat Kiran tidur dengan lelapnya.

"Gadis ini sangat kelelahan, aku bisa melihat dari raut wajahnya jika Kiran menyimpan kesedihan yang sangat dalam," batin Marvel ikut merasa sedih.

Marvel meletakan paper bag yang berisi pakaian di atas nakas kemudian pria ini langsung keluar karena tidak ingin mengganggu tidur Kiran.

"Bos, balik ke kantor gak?" tanya Jeff.

"Kosongkan jadwal ku hari ini Jeff. Aku tidak ingin meninggalkan Kiran di rumah!" titah Marvel.

"Siap bos!"

Marvel pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian. Ada Kiran di rumahnya membuat pria ini tidak ingin pergi bekerja.

"Mah,...!"

Marvel menghampiri mamahnya di dapur.

"Ada apa Marvel?"

"Kalau bisa, mamah harus lebih dekat dengan Kiran. Dia sangat merindukan sosok seorang ibu."

"Apa yang sudah terjadi sebenarnya Marvel?" tanya Dona ingin tahu lebih jelas.

Marvel kemudian menceritakan apa yang pernah ia lihat beberapa waktu lalu dan juga menceritakan apa yang di ceritakan Gama tadi pagi.

Dona merasa iba pada nasib Kiran, terlebih lagi ia sendiri tidak memiliki anak perempuan.

"Begitu lah kehidupan seseorang Marvel, terkadang di balik humor seseorang sudah pasti dia menyimpan kesedihan yang tidak bisa ia ceritakan pada orang lain. Kiran anak baik, pekerja keras meskipun dia suka uang, mamah sangat mengerti akan hal tersebut."

"Makan, minum, sekolah dan segala kebutuhannya di tanggung Kiran sendiri. Aku sudah mencari tahu semua tentang Kiran. Meskipun ayahnya bekerja dan memiliki gaji yang tinggi, dia hanya peduli pada anak tirinya."

"Ya sudah, kita bahas nanti. Gak enak kalau Kiran dengar. Sekarang bantu mamah menyiapkan makanan ini."

Marvel melihat beberapa menu makanan yang sudah siap di atas meja untuk di pindahkan ke meja makan.

"Jangan bilang kalau kamu gak mau bantu?"

"Ya mau, dong mah!" sahut Marvel sambil cengengesan.

"Sejak kapan mas Marvel mau melakukan pekerjaan seperti ini?" tegur mbok Rumi.

"Sejak ada calon istrinya mbok!" sahut Dona lalu mereka tertawa geli.

Sedangkan Kiran hanya tidur sebentar, gadis ini langsung bangun dan pergi mandi setelah melihat pakaian yang sudah di siapkan.

Kiran tidak tidur dengan mengenakan seragam sekolah yang basah tetapi meminjam pakai Dona sebentar.

Selesai mandi dan sudah rapi, Kiran keluar dari kamar. Marvel bergegas berdiri saat melihat Kiran keluar dari dalam kamar. Hampir satu jam pria ini menunggu di sofa yang berada tak jauh dari kamar tamu.

"Bagaimana, apa kamu sudah baikan?" tanya Marvel.

"Tulang ku pegal-pegal om, perut ku lapar!" jawab Kiran terkekeh.

"Ayo makan, mamah tadi udah masak banyak khusus buat kamu."

"Wah, seriusan om?" tanya Kiran tidak percaya.

Melihat gaya jalan Kiran, ingin sekali Marvel menggendongnya. Gemas sendiri, Marvel ingin kedua kalinya menggendong Kiran.

"Eh,...ayo duduk,...!" ujar Marvel yang menarikan kursi untuk Kiran.

"Tante di mana om?" tanya Kiran yang tidak mendapati Dona.

"Mamah gak ada, dia ada acara arisan siang ini."

"Lah, jadi kita cuma berdua ya om di rumah ini?"

Kiran mendadak panik.

"Eh, gak kok mbak. Ada mbok...!" seru mbok Rumi.

Huft,....

Kiran membuang nafas lega saat melihat mbok Rumi.

"Ayo makan, setelah ini minum obat mu. Mas sudah sediakan!"

"Idiiih,...mas,...mas,...udah om-om kok pengen di panggil emas!" cibir Kiran.

"Kami ini loh, tega banget sama mas. Apa susahnya menyebut dengan panggilan itu?"

"Udah janggutan masih aja mau di panggil muda!"

"Lah, kan udah mas cukur kemarin. Semua ini demi kamu loh!"

Kiran geli sendiri mendengarnya, gadis ini tidak mau menanggapi dan hanya fokus pada makanan yang ada di piringnya.

"Setelah ini anterin ke toko kue ya om. Aku harus kerja!"

Marvel langsung mendongakkan wajahnya.

"Tidak, hari ini kamu istirahat aja. Gak usah kerja!"

"Lah, siapa kok ngatur?"

"Mas tahu kamu suka uang, tapi lihat dulu kondisi mu. Ada baiknya kamu istirahat, masalah uang kamu gak usah khawatir. Mas udah siapkan uang jajan untuk mu!"

"Ah, gak usah om. Aku gak mau!" tolak Kiran.

"Sudahlah Kiran, kamu mau terima uang jajan dari mas atau mas akan buat ayah kamu yang jahat itu di pecat dari pekerjaannya?"

Marvel mengancam.

"Jangan om, nanti malah ribet!"

"Nah, maka dari itu. Kamu gak boleh nolak uang jajan dari mas. Kalau kamu mau kerja ya kerja, tapi gak usah terlalu berlebihan."

"Aku mencium bau-bau udang di balik bakwan!" ucap Kiran membuat kedua alis Marvel berkerut.

"Buang jauh-jauh pikiran kotor mu itu....!" kata Marvel yang paham maksud Kiran.

Kiran tertawa, senang sekali rasanya jika ia mengerjai Marvel.

"Om, hari minggu kemarin om ngikutin aku ya ke hutan kota?" tanya Kiran sungguh membuat Marvel terkejut bahkan pria ini langsung tersedak makanannya.

Terpopuler

Comments

Noor Sukabumi

Noor Sukabumi

oo km ketauan 😆😆 diiih malunya 🤣🤣🤣🤣

2023-06-03

0

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

si om ketahuan sama kiran ngintilin dia...🤣🤣🤣🤣

2022-09-18

0

💞🎗Yannie🎗💞

💞🎗Yannie🎗💞

o owww c om bewok ketauan jadi malu deh dia ny 🙈🙈🙈🙈

2022-09-13

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Tamat
111 Pengumuman
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Tamat
111
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!