Chapter 10

Acara makan yang membuat Kiran merasa sangat canggung bahkan nasi yang ia makan begitu hambar terasa saat melewati kerongkongannya.

"Mohon maaf tante, Kiran boleh tanya sesuatu gak?"

"Tanya apa Kiran sayang?" tanya Dona dengan sangat lembut.

"Em, kata mbak Fani ada pekerjaan tambahan buat Kiran. Kalau boleh tahu pekerjaan apa ya tan?" tanya Kiran penasaran.

"Kita bahas setelah selesai makan ya...!" ujar Dona.

"Udah, kamu tenang aja. Mamah ku gak akan mungkin ngasih kamu pekerjaan berat," kata Marvel ikut nyambung.

"Berat juga gak apa-apa om, yang penting ada duit lebihnya!" sahut Kiran asal.

"Kamu suka uang?" tanya Marvel.

"Ya suka dong om, apa lagi selama ini aku cari makan dan membiayai sekolah ku sendiri. Hari gini siapa sih yang gak suka uang?"

"Kalau kamu gak mau hidup susah, setelah lulus nanti langsung nikah aja sama Marvel!" ucap Dona membuat Kiran langsung tersedak.

Uhuk,....uhuk....uhuk....

Kiran terus terbatuk-batuk, kejadian tersebut tentu saja membuat Dona dan Marvel panik. Dengan cepat Marvel mengambilkan air minum untuk Kiran.

Tak berapa lama, Kiran sudah baikan meskipun matanya memerah akibat air mata yang keluar tanpa di minta.

"Aduh Kiran, maafin tante ya. Tante hanya bercanda tadi," ucap Dona tidak enak hati.

"Tapi, kalau serius boleh juga!" seru Marvel.

"Om, aduh....suka sekali seperti itu...!" ketus Kiran dengan wajah kesal.

"Udah, ayo lanjut makannya!" ujar Dona yang langsung mempercepat makannya.

Makan pagi telah selesai, Dona langsung mengajak Kiran duduk di ruang keluarga rumahnya. Ada Marvel yang mengekor di belakang sang mamah dan Kiran, sungguh Marvel hanya bisa menelan ludah kasar saat melihat punggung dan bentuk tubuh Kiran yang begitu sangat menggoda dirinya.

Kiran sedikit menyegir saat memergoki Marvel yang terus menatap dirinya. Ingin sekali gadis ini menegur tapi tidak enak hati dengan Dona.

"Maaf tante, pekerjaan apa yang harus Kiran kerjakan?" sekali lagi Kiran bertanya karena penasaran.

"Gak ada pekerjaan Kiran. Pekerjaan kamu cuma menemani tante ngobrol aja," jawab Dona membuat Kiran bingung.

"Maksudnya tante?" tanya Kiran benar-benar bingung.

"Tante ini kesepian, Marvel tiap hari sibuk bekerja. Jadi, tante butuh teman untuk bicara."

"Lah, kok sekarang om bewok ada di rumah malas-malasan dan gak kerja?"

Jleb,....

Dona dan Marvel saling pandang gugup saat mendengar pertanyaan dari Kiran.

"Oh, kalau sabtu minggu perusahaan ku libur," jawab Marvel yang benar adanya.

"Kalau begitu om bewok masih punya waktu dong untuk ngobrol sama tente Dona."

Semakin kelimpungan Dona untuk mencari jawaban.

"Percuma saja libur, Marvel pasti bangun siang!"

"Tapi tadi pagi om bewok melakukan olahraga di luar!" sahut Kiran semakin membuat Dona dan Marvel bingung ingin menyahut apa.

"Jus jeruknya bu,...!" kata mbok Rumi pada akhirnya membuat Dona bisa bernafas lega.

"Aaah, makasih ya mbok," ucap Dona, "Kiran ayo di minum jusnya. Udah, tugas kamu sabtu minggu cuma menemani tante ngobrol aja. Masalah bonus itu gampang,"

"Hehe,...iya tante....!"

Untuk beberapa saat mereka bertiga hening tak saling bicara. Marvel mendapatkan ide untuk menonton drama anak muda yang sedang viral sekarang.

"Om bewok kok suka nonton drama romantis seperti ini sih?" tegur Kiran.

"Lah, memangnya kamu mau nonton drama apa?" Marvel bertanya balik.

"Action,...!" jawab Kiran singkat, "yang ada adegan berkelahinya gitu."

Marvel melirik ke arah mamahnya, Dona langsung mengedipkan mata memberi kode agar Marvel mau menuruti yang Kiran mau.

Satu drama akhirnya terpilih, dengan wajah tegang, Kiran terus menatap layar lebar di hadapannya. Sedangkan Dona dan Marvel hanya diam saja dengan sesekali saling menoleh heran.

Drama selesai, Kiran melirik jam yang melingkar di tangannya. Sudah sangat siang, gadis ini harus kembali ke toko kue.

"Di antar Marvel aja, di sini gak ada ojek!" ujar Dona.

"Kiran bisa pesan ojek online," sahut Kiran yang sebenarnya menolak.

"Gak, mas aja yang antar kamu. Kalau kamu di colek tukang ojek gimana?"

"Hidiiih,....om kok jadi ngatur?"

"Eh, gak ngatur. Selama kamu berada di rumah ini, itu artinya kamu tanggung jawab mas."

"Nah, Marvel benar. Kalau kamu sampai kenapa-kenapa, nanti yang di salahkan pasti kami." Dona menimpali.

Mau tidak mau Kiran menurut, setelah berpamitan Kiran langsung kembali ke toko kue di antar Marvel. Tentu saja Marvel sangat senang, ini adalah kesempatannya untuk dekat dengan Kiran.

"Besok hari minggu, jalan-jalan yuk," ajak Marvel.

"Idiiih, gak deh om. Makasih atas tawarannya," tolak Kiran.

"Lah kenapa?" tanya Marvel kecewa.

"Aku harus kerja, kalau gak kerja ya gak makan, gak jajan!"

"Udah, mas kasih uang jajan deh nanti," bujuk Marvel.

"Gak ah, aku udah biasa kerja. Mah berat atau ringan sebuah pekerjaan, yang penting aku gak minta-minta."

"Kamu gak minta tapi mas yang ngasih!"

"Gak om, aneh-aneh aja!" tolak Kiran dengan tegas.

"Jangan panggil om dong, panggil mas aja biar lebih akrab," ucap Marvel.

Kiran tertawa, geli sekali hatinya.

"Kenapa tertawa?" tanya Marvel tidak senang.

"Om, umur kita itu loh selisih jauh. Aku baru delapan belas tahun sedangkan om udah tiga puluh tahun. Aneh aja kalau gak mau di panggil om-om."

"Emangnya aku terlihat tua?" tanya Marvel mulai merasa gelisah.

"Aduh, malu sama brewok om!" seru Kiran kemudian kembali tertawa.

Marvel mendadak malu dengan bulu-bulu halus di wajahnya. Tiga puluh tahun hidup baru sekarang ada seseorang yang berani mengomentari tentang brewoknya.

"Makasih om,...!" ucap Kiran yang sudah turun dari mobil.

Marvel hanya mengiyakan, pria ini bergegas pergi karena merasa malu saat brewoknya di komentari Kiran tadi.

"Kiran,...aduh. Gimana, pekerjaan apa yang di berikan tante Dona?" tanya Fani penasaran.

Kiran kemudian menceritakan semuanya, tentu saja membuat Fani tertawa mendengarnya.

"Orang kaya suka bingung jika ingin menghabiskan uangnya. Ya udahlah, nikmati aja pekerjaan baru kamu."

"Lalu, bagaimana dengan pekerjaan ku di toko kue ini?" tanya Kiran merasa tidak enak hati.

"Mereka memberikan kompensasi pada mbak. Kita sama-sama di untungkan. Mereka keluarga kaya dan memiliki perusahaan ternama, jadi kau tidak usah khawatir jika Marvel dan tante Dona ingin berniat jahat pada mu."

"Yang penting duit,...!" seru Kiran lalu tertawa.

"Duit gak di bawa mati. Kiran," sahut Fani bercanda.

"Tapi, kalau gak ada duit bikin kita ingin mati mbak!"

Kiran dan Fani tertawa, sudah biasa mereka bercanda seperti ini. Menit itu juga, Fani langsung memberikan bonus yang di janjikan kemarin. Melihat tiga lembar kertas berwarna merah di depan mata, Kiran semakin semangat menjalani harinya.

Terpopuler

Comments

Azhure

Azhure

beda 12th mah gpp, aku aja ntar klo ktemu jodoh moga2 dpt yg minimal 7th yg lebih tua dr aku🤭🤭🤭 kalau dpt pasangan dewasa sepertinya menarik, bisa membimbing dan ngemong, kalau seumuran takutnya klo emosi mlah ga ada yg ngalah 😁😁😁

2023-10-16

0

Noor Sukabumi

Noor Sukabumi

semoga j mbak fani cepet bikinin Tabungan buat Kiran kasian ntar mlh iang di curi m anak kunti

2023-06-03

0

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

mending uang nya tabung di Bank,,, biar ga di colong sm kakak tirimu yg tidak tau diri... katanya anak kuliah di universitas ternama tapi kok nyolong uang adik tirinya... ga tau malu banget...🤮🤮🤮🤮

2022-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Tamat
111 Pengumuman
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Tamat
111
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!