Chapter 18

"Om, jangan ngikutin aku. Malu ih di lihat orang!" tegur Kiran yang sudah tak tahan sejak tadi di buntuti Marvel.

"Kamu gak mau mas antar pulang, jadi mas temani jalan kaki. Apa salahnya coba?"

"Ya salah, gak lihat apa kalau orang-orang pada ngeliatin Kita?"

"Ya terserah mereka lah. Biji mata mereka, jadi jangan di hiraukan!"

Kiran memejamkan matanya menahan kesal.

"Dasar bewok, lama-lama ku gundulin juga tu sawah di muka!" ucap Kiran geram.

"Ehem, nanti kalau kita sudah menikah, mas yang akan menggunduli sawah kamu!" bisik Marvel membuat mata Kiran melebar.

Plak,....

Kiran kesal, gadis ini menendang kaki Marvel.

"Mas suka tendangan kamu!" bisik Marvel lagi.

Kiran semakin risih, gadis ini sudah menghubungi Gama untuk menjemputnya tapi entah kenapa Gama lama sekali.

"Gama sialan, kenapa lama sekali?"

Kiran mengumpat di dalam hatinya.

Tak berapa lama Gama datang bersama dengan motor kesayangannya. Wajah Marvel mendadak kusut.

"Ayo pergi....!" kata Kiran yang langsung naik ke atas motor. Tanpa permisi lagi, Kiran meninggalkan Marvel seorang diri.

"Bocah lelaki itu harus di singkirkan. Jika tidak, aku akan kalah saing!" ucap Marvel yang benar-benar kesal.

Kiran membuang nafas lega karena bisa lepas dari Marvel. Sejak sore di buntuti pria itu rasanya ngeri-ngeri sedap juga.

"Kamu ini kenapa sih? uring-uringan tidak jelas!" Dona kesal sendiri melihat sikap anaknya.

"Aku gak suka sama teman laki-laki Kiran yang selalu menempel seperti lintah itu," adu Marvel pada mamahnya.

"Lemah, masa kalah sama anak kecil!" cibir Dona membuat Marvel kesal.

"Bukanya memberi semangat malah ngejek. Dasar nenek-nenek!"

Mata Dona melotot, tidak terima jika ia di panggil nenek-nenek.

"Ngasih cucu aja enggak kok malah ngatain nenek-nenek. Dasar anak durhaka!"

Begitu lah kehidupan Marvel dan mamahnya. Meskipun hanya hidup berdua tapi mereka sangat bahagia. Marvel memang menyebalkan, tentu saja itu semua sifat turunan dari mamahnya.

Malam ini, Kiran kembali di sidang oleh Hasan. Kiran hanya duduk santai di sofa ruang tamu tanpa memperdulikan tatapan tajam dari ayahnya.

"Ayah mendapatkan laporan jika laki-laki itu suka menunggu kamu di depan sekolah, bahkan suka menemui kamu di tempat kerja mu. Apa itu benar?" tanya Hasan pada anaknya.

"Kalau benar, memangnya kenapa?" Kiran bertanya balik.

"Jangan bikin malu Kiran!" bentak Hasan.

"Apanya yang bikin malu? aku tidak melakukan hal yang aneh-aneh!"

"Halah, kamu itu loh Kiran, semua teman-teman kamu terus bergosip jika kamu itu simpanan sugar daddy," Sika menimpali, sengaja membuat suasana panas.

"Bilang aja yang nyebarin gosip itu kamu!" sahut Kiran.

"Kamu menuduh kakak kamu?" Desi tidak terima.

"Sejak kapan Sika menjadi kakak ku?"

"Kiran,...!" Suara Hasan meninggi, "kamu ini makin hari makin berani sama orang yang lebih tua. Seperti tidak terdidik saja."

Kiran tertawa, membuat Hasan semakin geram di buatnya.

"Apa ayah gak sadar diri," ujar Kiran, "selama ini apa ayah ada mendidik aku? apa ayah ada peduli dan perhatian pada ku? tidak ada, semuanya hanya peduli dengan Sika, Sika dan Sika!"

Dengan berani Kiran melawan ayahnya. Kiran menatap Sika dan Desi bergantian, tatapan penuh kebencian.

"Sejak dua orang ini masuk kedalam rumah ini. Segalanya berubah. Ayah bisa menafkahi anak orang tapi lupa untuk menafkahi anak kandung sendiri," singgung Kiran tanpa menunggu jawaban langsung masuk kedalam kamar.

"Anak mu itu tidak bisa di biarkan mas, bisanya cuma bikin malu keluarga saja!" kata Desi yang terus menghasut Hasan agar membenci Kiran.

"Kemarin aku memergoki Kiran di jemput di ujung jalan. Aku sudah berusaha menasehati dia tapi malah aku yang di permalukan," Sika menimpali.

Semakin mendidih darah hasan, apa lagi Sika terus mengatakan jika Kiran simpanan suami orang. Memang benar, jika di lihat dari segi wajah, bisa di katakan Marvel sudah memiliki istri. Tapi, Sika tidak tahu jika Marvel itu adalah seorang duda.

Hasan pusing, ia memutuskan untuk masuk ke dalam kamar dan beristirahat. Sedangkan Sika dan Desi pergi keluar untuk makan bakso.

"Bu, bikin rencana untuk menyingkirkan Kiran. Jujur, aku gak suka sama dia," ucap Sika yang mendesak ibunya.

"Biarkan dia selesai ujian, setelah itu kita buat dia terusir."

"Aku muak melihat bocah itu!"

"Selama kau bersikap baik depan ayah tiri mu, dia akan berpihak pada mu. Tenang saja, semua hanya masalah waktu."

Sika terus mengomel, ia sudah tidak sabar untuk melihat kehancuran Kiran. Entah apa yang membuatnya sangat membenci Kiran, padahal selama ini segalanya milik Kiran sudah ia rampas.

Akhir pekan yang seharusnya bisa bermalas-malasan tapi tidak untuk Kiran. Gadis ini sedang bersiap untuk pergi bekerja.

"Mau kemana kamu?" tanya Hasan.

"Ya kerja lah, cari duit buat makan!" jawab Kiran acuh.

"Kamu mau pergi pacaran atau pergi bekerja hah?"

"Fitnah terus," ujar Kiran, "udah gak pernah kasih nafkah, kok banyak omong!" ucap gadis ini dengan berani kemudian berlalu pergi.

Hasan mulai geram dengan sikap Kiran yang semakin berani padanya. Ayah yang bodoh ini hanya bisa menyalahkan anaknya tanpa berkaca.

Sedangkan Kiran, sepanjang perjalanan gadis ini terus mengomel karena ia sangat malas untuk pergi ke rumah Marvel.

"Pagi calon masa depan!" goda Marvel sembari mengedipkan matanya sebelah.

"Hidiiih,....enjel kali om-om yang satu ini," ujar Kiran yang merasa semakin risih pada Marvel.

"Bercanda gitu aja kok marah!" seru Marvel.

Kiran tidak menanggapi, gadis ini langsung masuk ke dalam rumah. Marvel mengekor dari belakang, terus menggoda Kiran.

"Tante,...om Marvel ini loh. Nakal...!" adu Kiran.

"Tendang aja kakinya, Marvel memang suka begitu bikin orang kesal aja!"

"Di ajak bercanda biar awet muda kok gak mau. Heran deh...!" kata Marvel kemudian bergegas pergi ke kamarnya untuk mandi.

Seperti biasa, tugas Kiran hanya menemani Dona memasak kemudian makan bersama setelah itu menonton drama. Kerja paling santai, perut kenyang dan juga menguntungkan.

"Pulangnya di jemput teman kamu itu lagi ya?" tanya Marvel penasaran.

"Gak, Gama sibuk bantuin kakaknya di toko."

"Bagus begitu dari pada dia menempel sama kamu terus."

"Lah kok sewot?"

"Ya sewot lah, siapapun akan cemburu kalau orang yang di suka menempel sama orang lain."

"Aneh, kelamaan jomblo makanya otak om jadi soak!"

"Kalau kamu lulus sekolah nanti terus nikah sama mas. Itu bisa menghapus gelar jomblo mas loh!" bisik Marvel membuat Kiran merinding.

"Stres,...!" seru Kiran, "kalau di pikir, pantesan aja gak ada perempuan yang mau sama om. Kelakuan aja seperti bayi...!"

"Heh,...ni bocah...!"

Terpopuler

Comments

Suhendar Hendar

Suhendar Hendar

biasa y bunyinya dug kalo nendang. plak itu buat nampar dan peletak buat jitak. jgn kebalik2 thor

2023-06-19

0

Noor Sukabumi

Noor Sukabumi

Iya bayi yg bkln ngasih km bayi Kiran jg terlalu benci ke om bewok ntar mlh jatuh cinta loh🥰🥰

2023-06-03

0

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

ayah nya Kiran ga punya otak... 😠

2022-10-27

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Tamat
111 Pengumuman
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Tamat
111
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!