Hanya PEMUAS
Suara lenguhan bergantian dari ke dua bibir anak manusia yang baru saja mencapai puncak kenikmatan, di dalam sebuah kamar yang berukuran lebih dari empat kali empat meter, yang terdapat di unit apartemen sederhana di pusat kota.
"Lagi?" tawar wanita cantik yang masih berada di atas tubuh seorang pria.
"Tentu," sambung sang pria yang sekarang membalik tubuh sang wanita, dan mengungkung di bawahnya. "Aku tidak akan pernah menolak, tapi kali ini aku akan membalas permainanmu yang selalu luar biasa tadi," ucap pria tersebut yang menyatukan tubuhnya kembali seakan tidak ada lelahnya untuk melakukan penyatuan.
Tentu saja sang wanita tersenyum senang, dan mengikuti apa yang di inginkan pria yang sedang bermain di atasnya.
Dan malam ini seperti malam malam yang di lalui keduanya menghabiskan malam di atas ranjang yang sama, menikmati surga dunia, tanpa ikatan pernikahan dan tanpa adanya cinta, karena keduanya hanya saling membutuhkan satu sama lain.
Nessa wanita cantik yang menjadi partner di atas ranjang pria yang bernama Alberto, cassanova yang tidak mengenal cinta, membuka matanya tepat jam dinding di kamarnya menunjukkan pukul enam pagi.
Senyum terukir dari bibir manis Nessa, melihat Al yang masih tidur terlelap di sampingnya, dan tanpa menggunakan sehelai benang pun yang melekat di tubuhnya, setelah semalaman ke duanya melakukan aktivitas panas.
Nessa yang masih mengukir senyum, menutup tubuh Al dengan selimut sebelum turun dari tempat tidur.
Tubuh pria yang sudah sangat baik padanya, bagaimana tidak baik, karena pria yang menjadi partner di atas tempat tidurnya tersebut, adalah pria yang menolongnya saat dirinya mengalami kekerasan ketika masih menjadi kupu-kupu malam menjual komolekan tubuhnya.
Bukan hanya itu saja, pria tersebut juga yang sudah memberi tempat berlindung di mana sekarang dirinya tinggal, di apartemen sederhana milik Al, di mana sudah hampir satu tahun Nessa tinggal.
Dan selama satu tahun belakangan, Nessa juga sudah tidak lagi menjadi kupu-kupu malam menjajakan tubuhnya pada pria hidung belang.
Dan itu semua permintaan dari Al, yang mampu memberikan semua apa yang Nessa butuhkan, tentu saja dengan melayaninya di atas ranjang, kapan pun Al menginginkannya, dan keduanya juga sudah sepakat jika yang ke duanya lalukan hanya saling membutuhkan satu sama lain.
Nessa yang sudah turun dari tempat tidur, mendekatkan wajahnya ke wajah Al, lalu mencium bibirnya singkat, sebelum menuju kamar mandi.
"Nes!" panggil Al dari dalam kamar, saat Nessa sedang menyiapkan sarapan di atas meja makan.
"Iya Al," sambung Nessa lalu bergegas menuju kamar, saat jam dinding yang berada di ruang makan menunjukkan pukul delapan pagi, dan Nessa tahu persis apa yang sedang Al Cari.
"Apa kamu tahu kemeja lengan panjang yang berwarna biru laut?" tanya Al dan masih menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya, saat Nessa sudah masuk ke dalam kamar.
"Apa kamu sudah mencari di lemari kamu Al?" tanya Nessa balik dan berjalan menuju lemari milik Al.
Namun saat Nessa berjalan melewati Al, dirinya langsung di peluk oleh Al dari belakang.
"Al, ini sudah siang, kamu bilang hari ini kamu ada rapat di kantor. Nanti malam kita teruskan lagi," ucap Nessa, tahu apa yang Al inginkan, dengan berpura pura menanyakan bajunya agar Nessa masuk ke dalam kamar.
Al melepas pelukannya lalu menepuk jidatnya. "Sekarang jam berapa?"
"Jam delapan,"
"Ya ampun!" teriak Al, lalu berjalan menuju lemari nya untuk mencari baju nya.
"Apa perlu bantuan?"
"Tidak, terima kasih," jawab Al dan mengenakan pakaian kantornya.
"Baiklah kalau begitu, aku tunggu kamu di meja makan,"
"Nanti dulu Nes," Al menghentikan langkah Nessa yang ingin keluar dari kamar.
"Ada apa lagi Al?" tanya Nessa lalu membalik tubuhnya untuk menatap Al yang sedang mengancing kemeja yang di kenakan nya.
Kemudian Nessa menghampiri Al, lalu membantu mengancing kemejanya. "Apa kamu tidak sempat sarapan?"
"Itu kamu tahu," jawab Al sambil mengukir senyum. "Oh ya Nes, semalam aku sudah mengirim uang ke rekening kamu, dan itu lebih dari cukup,"
"Terima kasih,"
"Ingat yang selalu katakan, jangan pernah kembali ke dunia malam lagi,"
"Siap," sambung Nessa sambil mengukir senyum. "Kamu juga jangan mencari partner lagi, cukup aku ok,"
Namun Al tidak menanggapi perkataan Nessa, dan hanya mencium keningnya.
"Aku berangkat dulu," ujar Al setelah siap, lalu pergi meninggalkan Nessa yang masih berada di dalam kamar.
Setelah kepergian Al, Nessa tersenyum senang, karena akhir akhir ini Al begitu hangat padanya.
"Apa Al memiliki rasa untukku?"
Bersambung...................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Wiek Soen
mampir Thor
2023-05-26
0
Ita rahmawati
ikutan mampir sini....nessa km hrs sdar klo km it hny pemuas nafsu aj...jgn brhrap lbih nti skiiiit hati lho 🤭🤭
2022-11-02
0
Yuli Ani
mampir Thor
2022-10-01
1