Al menggebrak meja setelah mendengar apa yang di katakan oleh Tomi.
"Hey Al ada apa denganmu? Benar apa yang aku katakan bukan. Wanita yang kamu pelihara sama seperti dengan wanita yang selalu melayani kita di atas ranjang," ujar Tomi, namun langsung mendapat tatapan tajam dari Al yang duduk di sebelahnya.
"Aku datang kemari untuk bersenang senang. Kamu malah membuat aku kesal," sambung Al, dan meraih gelas berisi minuman keras lagi di atas meja dan menenggaknya dengan kasar.
"Ya maaf, lagian sekarang kamu tidak asik Al,"
"Betul apa yang di katakan oleh Tomi," sambung Jerry membenarkan apa yang di katakan oleh sahabatnya tersebut. "Kamu sekarang tidak lagi mau berpesta seex seperti dulu, setelah kamu memelihara wanita itu," ucap Jerry menyadari perubahan Al, yang tidak lagi pernah ikut berpesta dan tidak lagi pernah mau lagi tidur bersama wanita yang di bawa Tomi dan Jerry, setelah Al mengenal Nessa.
Mendengar apa yang di katakan oleh Jerry, Al hanya melirik nya sambil menyunggingkan senyum dari sebelah sudut bibirnya, lalu beranjak dari duduknya.
"Al mau ke mana kamu?"
"Pulang!" jawab Al singkat.
"Kamu baru sampai Al. Tetaplah di sini, aku ada barang baru, katanya sih masih di segal, apa kamu tidak tergiur?"
Al menghentikan langkahnya saat ingin meninggalkan ke dua sahabatnya, kemudian Al membalik tubuhnya dan menatap ke arah Tomi.
"Jangan rusak anak orang Tomi! Cari yang lain,"
"Aku bukan dirimu Al, yang selalu puas dengan sesuatu yang bekas,"
"Tomi!"
"Sudah hentikan!" Jerry menghampiri Al dan menahan tubuhnya saat ingin mendekati Tomi sambil mengepalkan tangannya.
Karena Jerry tahu persis, meskipun Al adalah seorang cassanova, namun Al tidak pernah sama sekali mau menyentuh wanita yang masih virgin.
"Al lebih baik kamu pulang saja, dan jangan hiraukan apa yang baru saja Tomi katakan," Jerry yang masih menahan tubuh Al kini beralih memegang ke dua bahunya, lalu mendorongnya untuk keluar dari ruangan tersebut, tidak ingin ke dua sahabatnya berkelahi, seperti yang sudah sudah.
"Lepaskan!" Al menyingkirkan tangan Jerry lalu keluar dari ruangan tersebut sambil membanting pintu.
"Jer, apa kamu tahu siapa wanita Al?" tanya Tomi setelah Al keluar dari ruangan tersebut.
"Jangan macam macam, biarkan Al dengan kesenangannya sendiri,"
"Apa jangan jangan wanita itu–"
"Kamu berfikir apa? Sudahlah jangan di bahas lagi," sambung Jerry memotong perkataan Tomi.
*
*
*
Al yang kesal dengan Tomi, kini kekesalannya bertambah saat mobil yang di kendarai tiba tiba mati di tengah jalan, tepat di tempat yang jauh dari keramaian, saat dirinya ingin pulang menuju apartemen.
Kemudian Al turun dari mobil untuk memastikan apa yang terjadi pada mobil miliknya.
"Ya ampun," kesal Al saat sudah turun dari mobil dan mendapati salah satu bannya kempes. "Sial!" teriak Al sambil menendang ban mobil yang kempes.
Plak!
Suara tamparan terdengar jelas di telinga Al, membuat Al langsung mencari sumber suara yang di dengarnya.
Kemudian Al menautkan keningnya saat melihat pasangan yang sedang bertengkar tidak jauh dari tempatnya berada.
"Berhenti!" teriak Al, untuk menghentikan seorang pria yang ingin menampar kembali pasangan yang berada di hadapannya.
Lalu Al berlari menuju pasangan tersebut, dan mendorong tubuh pria yang terlihat begitu emosi.
"Pria di ciptakan untuk melindungi wanita, bukan malah menyakitinya,"
"Siapa kamu, tidak usah ikut campur dengan urusan pribadi orang lain,"
"Tapi jika sudah bermain tangan, itu bukan urusan pribadi, itu tindak kejahatan. Dan siapa pun yang melakukannya bisa di kenai hukum pidana," sambung Al, namun tidak di hiraukan oleh pria tersebut yang langsung masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.
Setelah kepergian pria yang tidak di kenalnya, Al membalik tubuhnya untuk menatap wanita yang sedang memegangi pipinya sambil menangis.
"Mbak, apa mbak baik baik saja?" tanya Al membuat wanita tersebut langsung menganggukkan kepalanya, dan menghapus air matanya.
"Terima kasih," ujar wanita tersebut lalu menjauh dari Al, dan mengambil ponsel miliknya di dalam tas.
Namun Al mengikuti wanita tersebut dari belakang, dan saat tahu Al mengikutinya, wanita tersebut menghentikan langkahnya lalu membalik tubuhnya untuk menghadap Al.
"Untuk apa anda mengikuti ku?" tanya wanita tersebut.
"Di sini sangat sepi, tidak baik seorang wanita sendirian di tempat sepi seperti ini," jawab Al, karena dirinya tahu persis wanita yang ada di hadapannya adalah wanita baik baik, di lihat dari cara berpakaiannya yang tertutup.
Bersambung.............................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Ita rahmawati
siapa lg wanita it..jgn blg org ke 3..🤦♀️🤦♀️
2022-11-02
0
Dede
mngkin kah wanita yg berpakaian tertutup itu akan jd jdoh nya al. wah kashan ya sm nessa. lanjut thor 🙏
2022-07-01
0
Noveler
harap2 cemas 😶
2022-03-17
0