Masuk Angin

Nessa keluar dari kamar dan ingin menuju kamar mandi namun langkah nya terhenti saat merasakan pening di kepalanya.

Kemudian Nessa bersandar di tembok kamarnya, tak lupa satu tangannya memijat keningnya sendiri, untuk menetralisir rasa pening di kepalanya.

Ibu Sumi yang melihat sang putri dari dapur langsung menghampiri nya.

"Nak, ada apa denganmu?'

"Kepalaku pusing Bu,"

"Kalau begitu, kamu kembali lagi ke kamar dan istirahatlah,"

"Nanti malah tambah pusing jika di manja Bu," sambung Nessa dan coba menegakkan tubuhnya yang masih bersandar di tembok. "Syukurlah, pusing nya sudah hilang," ujar Nessa sambil mengukir senyum.

"Ada ada saja kamu nak, ibu sudah kuatir, takut terjadi sesuatu padamu,"

"He he maaf, ibu sedang masak apa?" tanya Nessa dan mengurungkan niatnya untuk ke kamar mandi, dan malah menuju dapur.

"Biasa, kamu suka sayur lodeh, ikan asin dan juga sambel kan?" tanya ibu Sumi balik mengabsen makanan kesukaan sang putri jika sedang berada di rumah.

"Tentu saja, itu makanan tidak ada tandingannya Bu,"

"Oh ya nak siapa nama kekasih kamu itu? Ibu lupa,"

"Al Bu, kenapa memangnya?" tanya Nessa yang sudah berada di dapur sambil mencoba sayur lodeh yang sudah matang dan masih berada di panci penggorengan.

"Apa dia akan menerima kamu, jika dia tahu kita bukan orang punya,"

"Ya ampun Bu, kenapa ibu bicara seperti itu, tentu saja dia akan menerima Aku, meskipun aku terlahir dari keluarga tidak punya, harta itu bisa di cari bu, dan mampu atau tidaknya itu tidak jadi penghalang untuk cinta kita," jelas Nessa sambil mengukir senyum.

"Mungkin dia menerima kita, belum tentu dengan keluarganya nak, kamu yang bilang sendiri, kekasih kamu berasal dari keluarga ada," ujar ibu Sumi, mengingat lagi apa yang di katakan oleh sang putri, ketika kemarin menceritakan asal usul Al.

"Tenang saja Bu, mereka pasti akan menerima aku, karena aku sedang–"

Ibu Sumi menautkan ke dua alisnya saat sang putri tidak jadi meneruskan ucapannya.

"Sedang apa nak? Kenapa tidak di teruskan?"

"Maksud Aku, aku sedang proses pendekatan dengan keluarga Al, dan meraka menerima aku dengan baik," bohong Nessa sambil tersenyum ke arah sang ibu untuk meyakinkan nya.

"Oh iya? Bagus kalau begitu, yang ibu tahu kan orang kaya tidak mau anaknya menikah dengan orang yang tidak mampu,"

"Tapi tidak semua orang kaya seperti itu Bu," sambung Nessa lalu mengambil piring yang berada di rak piring. "Sudahlah Bu, jangan di bahas lagi, aku sangat lapar, dan ternyata masakan ibu sudah siap semua,"

"Ibu males teriak teriak memanggil kamu untuk membantu ibu, jadi ibu kerjakan sendiri,"

"Terima kasih Ibu sayang," sambung Nessa lalu memeluk pinggang sang ibu. "Dan sekarang kita sarapan pagi bersama,"

Nessa yang sudah duduk di kursi meja makan, dan juga sudah mengisi penuh piring yang ada di hadapannya hanya diam sambil menatap piring miliknya, membuat ibu Sumi yang duduk di kursi tepat di hadapannya terlihat bingung.

"Nak ada apa? Katanya sudah lapar, kenapa makanannya hanya di lihatin?"

Wek wek wek

Bukannya menjawab pertanyaannya sang Ibu, Nessa langsung menutup mulutnya dan beranjak dari duduknya, lalu berlari menuju kamar mandi saat tiba tiba dirinya ingin muntah.

"Nak, ada apa dengan kamu?" tanya ibu Sumi lalu mengikuti sang putri dari belakang.

Ibu Sumi membantu memijat belakang leher sang putri yang sedang mengeluarkan isi perutnya.

"Nak, kamu tidak apa apa?" tanya ibu Sumi setelah Nessa selesai memuntahkan isi perutnya.

"Tidak Bu, aku hanya mual dan ingin muntah saja,"

"Ibu rasa kamu masuk angin nak, lebih baik kamu kembali ke kamar, ibu akan membuat ramuan untuk meredakan masuk angin," ujar ibu Sumi lalu memapah tubuh sang putri menuju kamarnya.

Ibu Sumi mendudukkan sang putri di pinggiran tempat tidur, setelah berada di dalam kamar Nessa.

"Kamu makan dulu, sebelum ibu membuat ramuan,"

"Tidak mau Bu, aku ingin makan pisang saja,"

"Tapi nak–"

"Bu, aku sudah biasa sarapan hanya makan pisang," sambung Nessa memotong perkataan sang ibu.

"Baiklah ibu akan mengambil pisang untukmu," ujar ibu Sumi lalu keluar dari dalam kamar sang putri.

Selepas kepergian sang ibu, Nessa turun dari tempat tidur, lalu menuju meja untuk mengambil tas miliknya.

Senyum terukir dari bibir Nessa, sambil menatap beberapa macam obat yang baru saja dirinya ambil dari dalam tasnya.

"Nak itu obat apa?" tanya ibu Sumi yang kembali masuk ke dalam kamar sambil membawa beberapa buah pisang, dan melihat sang putri sedang memegang obat di tangannya. "Apa jangan jangan kamu sedang sakit nak?" tanya Ibu Sumi lalu menghampiri sang putri dan mengambil obat yang ada di tangan Nessa.

Bersambung..........................

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

kan mana nessa dh hamidun lg 🤦‍♀️ ah biar othor yg mikirin ngapain ak ikt pusing🤣🤣🤣

2022-11-02

0

Dede

Dede

jangan2 nessa hamil.aku kshan sm nessa. gimna ni thor al sdh nikah.

2022-07-04

0

koyah mukoyimah

koyah mukoyimah

vitamin dan pereda mual krn skrg nessa bnrn hamil iya kn..

2022-05-21

1

lihat semua
Episodes
1 Partner
2 Menikah
3 Kabar Gembira?
4 Perjanjian
5 Bekas
6 Penjahat
7 Buang-buang Waktu Saja
8 Tiga Hari Lagi
9 Sombong
10 Meminang
11 Kami Saling Mencintai
12 Aku Yang Akan Membahagiakan Kamu
13 Aku Akan Selalu Ada Untukmu
14 Mengetahui
15 Gelandangan
16 Apa Kamu Baik-baik Saja?
17 Masuk Angin
18 Pergi
19 Mengusir
20 Masa Lalu
21 Bukan Manusia
22 Sudah Takdir
23 Rujak
24 Pengecut
25 Membutuhkan Uang
26 Memastikan
27 Penasaran
28 Terbayang
29 Merindukan Kamu
30 ATM Berjalan
31 Manusia Normal
32 Maafkan Aku
33 Tameng
34 Mengikuti Permainanmu
35 Kembali
36 Sembunyikan
37 Reaksi
38 Berteman
39 privasi
40 Sangat Merindukan Kamu
41 Sakit Tapi Tak Berdarah
42 Hanya Pemuas
43 Terus Kamu Apa?
44 Tolong Bawa Dia Kembali
45 Mengintrogasi
46 Kabar Gembira
47 Cinta Apa Itu Cinta?
48 "Aku Cinta Padamu"
49 Rumit
50 Hal Penting
51 Tidak Bisa Lagi
52 Aku Hanya Ingin Kamu Kembali
53 Pilihan
54 Yang Sejujurnya
55 Menunggu Bukti
56 Babi Ngepet?
57 Sepupu
58 Katakan Saja Sejujurnya
59 Balas Dendam
60 Tidak Percaya
61 Hal Penting?
62 Akan Bertanggung Jawab
63 Tidak Masuk Akal
64 Sudah Bosan
65 Terima Kasih
66 Meminta Tolong
67 Bertele-tele
68 Tidak Bisa Berpikir Jika Sedang Waras
69 Bersabar
70 Tidak Ada Gunanya
71 Apa Ini Perasaan Cinta?
72 Sabar
73 Frustrasi
74 Masa Lalu
75 I Love You Nes
76 Memilih
77 Semakin Dalam
78 Samudera Biru
79 Karena Aku Mencintaimu
80 Masa Lalu
81 Demi Tuhan
82 Menyerah
83 Berputus Asa
84 Tidak Pantas Untuk Di Maafkan
85 Mengucap Janji
86 Alay
87 Guru
88 Ramuan
89 Ember
90 Candu Dan Juga Magnet
91 Tamu
92 Itu Namanya Penghinaan!
93 Modus
94 Awas Saja
95 Derita Kamu
96 Akhirnya
97 SUAMI MASA DEPAN
98 Rekomendasi
99 My Wife SUGAR MOMMY
100 MY SUGAR BABY
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Partner
2
Menikah
3
Kabar Gembira?
4
Perjanjian
5
Bekas
6
Penjahat
7
Buang-buang Waktu Saja
8
Tiga Hari Lagi
9
Sombong
10
Meminang
11
Kami Saling Mencintai
12
Aku Yang Akan Membahagiakan Kamu
13
Aku Akan Selalu Ada Untukmu
14
Mengetahui
15
Gelandangan
16
Apa Kamu Baik-baik Saja?
17
Masuk Angin
18
Pergi
19
Mengusir
20
Masa Lalu
21
Bukan Manusia
22
Sudah Takdir
23
Rujak
24
Pengecut
25
Membutuhkan Uang
26
Memastikan
27
Penasaran
28
Terbayang
29
Merindukan Kamu
30
ATM Berjalan
31
Manusia Normal
32
Maafkan Aku
33
Tameng
34
Mengikuti Permainanmu
35
Kembali
36
Sembunyikan
37
Reaksi
38
Berteman
39
privasi
40
Sangat Merindukan Kamu
41
Sakit Tapi Tak Berdarah
42
Hanya Pemuas
43
Terus Kamu Apa?
44
Tolong Bawa Dia Kembali
45
Mengintrogasi
46
Kabar Gembira
47
Cinta Apa Itu Cinta?
48
"Aku Cinta Padamu"
49
Rumit
50
Hal Penting
51
Tidak Bisa Lagi
52
Aku Hanya Ingin Kamu Kembali
53
Pilihan
54
Yang Sejujurnya
55
Menunggu Bukti
56
Babi Ngepet?
57
Sepupu
58
Katakan Saja Sejujurnya
59
Balas Dendam
60
Tidak Percaya
61
Hal Penting?
62
Akan Bertanggung Jawab
63
Tidak Masuk Akal
64
Sudah Bosan
65
Terima Kasih
66
Meminta Tolong
67
Bertele-tele
68
Tidak Bisa Berpikir Jika Sedang Waras
69
Bersabar
70
Tidak Ada Gunanya
71
Apa Ini Perasaan Cinta?
72
Sabar
73
Frustrasi
74
Masa Lalu
75
I Love You Nes
76
Memilih
77
Semakin Dalam
78
Samudera Biru
79
Karena Aku Mencintaimu
80
Masa Lalu
81
Demi Tuhan
82
Menyerah
83
Berputus Asa
84
Tidak Pantas Untuk Di Maafkan
85
Mengucap Janji
86
Alay
87
Guru
88
Ramuan
89
Ember
90
Candu Dan Juga Magnet
91
Tamu
92
Itu Namanya Penghinaan!
93
Modus
94
Awas Saja
95
Derita Kamu
96
Akhirnya
97
SUAMI MASA DEPAN
98
Rekomendasi
99
My Wife SUGAR MOMMY
100
MY SUGAR BABY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!