Nessa yang masih duduk di pangkuan Al dan membelakanginya, kini melepas pelukan Al, lalu memutar tubuhnya untuk menghadap ke arah Al.
"Emmm Al hentikan," desaahan keluar dari bibir Nessa saat Al menyesap bulatan merah jambu yang terdapat di gunung kembar nya.
Dan Al pun langsung melepasnya lalu mengukir senyum. "Katakan apa yang ingin kamu katakan tadi Nes, jangan membuat aku menjeda aktivitas kita malam ini, aku sungguh menikmati permainan kamu Nes, dan aku juga tidak akan pernah bosan melakukannya,"
Nessa menanggapi perkataan Al dengan senyuman, membuat Al yang tidak tahan melihat bibir Nessa ingin mendekatinya, dan menciumnya sebelum Nessa menahan wajah Al.
"Al,"
"Kamu kelamaan, memangnya apa yang ingin kamu katakan, buruan Nes,"
"Sabar kenapa Al,"
"Mana bisa Aku sabar jika adik kecilku sudah memberontak lagi, buruan katakan," perintah Al, dan ke dua tangannya meremas gundukan kenyal yang ada di hadapannya.
"Iya aku akan mengatakan," sambung Nessa lalu melingkarkan ke dua tangannya ke belakang leher Al. "Besok aku akan pulang kampung, tadi ibu menyuruhku untuk pulang menemuinya, katanya sih ada hal penting,"
Mendengar apa yang di katakan oleh Nessa, Al menghentikan aktifitasnya lalu menautkan keningnya menatap Nessa. "Hal penting, apa itu?" tanya Al yang akhir akhir ini ingin tahu lebih jauh tentang Nessa dan juga keluarganya, tidak seperti dulu yang acuh tak acuh, dan jarang berkomunikasi dengan Nessa seperti akhir akhir ini.
"Aku juga tidak tahu, kata ibu dia ingin bicara langsung dengan ku,"
"Baiklah, berapa hari kamu di kampung?"
"Entah, mungkin paling lama dari minggu,"
"Ya ampun Nes, bagaimana dengan aku, jika kamu selama itu di kampung," keluh Al, pasalnya selama ini Nessa tidak pernah pulang selama itu, dan paling lama hanya tiga hari.
"Nanti aku usahakan pulang lebih cepat,"
"Bagus, besok aku akan mengantar kamu ke bandara,"
"Terima kasih Al,"
"Hanya itu?"
Mendengar pertanyaan Al, Nessa langsung menggelengkan kepalanya dan tersenyum ke arah Al yang sedang memainkan ke dua alisnya naik turun.
"Aku ingin menikmati permainanmu lagi Nes," ujar Al yang langsung memasukkan juniornya ke lubang kenikmatan yang berada tepat di atasnya.
Seperti malam malam sebelumnya, ke dua nya terus memupuk dosa yang entah kapan akan berakhir.
Dan entah kapan Nessa akan mengungkapkan perasaannya pada Al, yang hari demi hari mulai memiliki cinta yang sangat besar untuk Al, pria yang tidak mengenal cinta di dalam hidupnya.
*
*
*
Jam di pergelangan tangan Al menunjukkan pukul sepuluh pagi, saat dirinya sedang berada di bengkel untuk mengambil mobilnya yang semalam bocor ban, setelah Al mengantar Nessa ke bandara menggunakan taksi online.
Al mendengus kesal, saat lagi lagi ponsel miliknya yang berada di kantong celananya berdering, dan Al tahu persis siapa yang menghubunginya.
Mama Beca, nama yang tertera di layar ponsel Al, yang sudah menghubunginya beberapa kali.
"Iya Ma, sebelum makan siang aku sudah sampai rumah," ucap Al sambil menempelkan ponselnya di telinga. "Aku sudah mengatakan pada mama, aku sedang di bengkel oke," Kemudian Al menutup sambungan ponselnya dengan kesal.
Pasalnya mama Beca menyuruh nya untuk datang ke rumah, karena calon istri yang sudah di pilih untuk Al, akan berkunjung untuk makan siang bersama di rumah mama Beca.
"Menyebalkan sekali, menikah, menikah, menikah, apa itu menikah. Untuk apa menikah jika akhirnya hanya ada pertengkaran dan perceraian, buang buang waktu saja," ucap Al yang entah mengapa dirinya tidak percaya dengan pernikahan, meskipun ke dua orang tuanya hidup dengan harmonis.
Saat dirinya bisa melakukan apa pun yang di inginkan tanpa ada ikatan pernikahan.
*
*
*
Tepat pukul dua belas siang Al tiba di rumah ke dua orang tuanya, rumah yang tergolong megah, yang terdapat di komplek perumahan Elit yang terdapat di selatan ibu kota.
Al yang baru turun dari mobil, menautkan ke dua alisnya, ketika di garasi mobil sudah banyak mobil yang berjejer rapi.
Hembusan nafas kasar keluar dari bibir Al, lalu melangkahkan kakinya menuju pintu rumah yang tidak tertutup, dan Al yakini jika sudah banyak orang di dalam rumahnya.
Bruk!
Al yang baru saja ingin masuk ke dalam rumah bertabrakan dengan seorang wanita yang kebetulan ingin keluar dari rumah.
"Apa kamu tidak memiliki mata?" tanya Al kesal lalu menatap wanita yang baru saja menabraknya. "Kamu?"
"Kamu?"
Bersambung....................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Ita rahmawati
ap wanita yg ktemu mlm it 🤔🤔
2022-11-02
0
Dede
lanjut thor
2022-07-01
0
🌼 Pisces Boy's 🦋
pasti cewe yang ditolongin Al tuh
2022-03-14
1