Nessa mengambil lagi obat dari tangan sang ibu yang baru saja mengambil obat tersebut dari tangannya.
"Ini suplemen makanan, dan vitamin untuk daya tahan tubuh Bu," bohong Nessa.
Tentu saja Nessa berbohong, tidak mungkin dirinya mengatakan jika obat yang sekarang dirinya genggam adalah obat obatan yang ibu hamil konsumsi.
Dan tidak mungkin Nessa membuat ibunya jatuh sakit dan terpuruk, jika mengetahui dirinya sedang hamil.
Hamil anak Al, dan usia kandungan nya sudah menginjak tiga minggu, setelah beberapa hari lalu Nessa yang berniat mengunjungi dokter untuk suntik kontrasepsi, di kejutkan saat dokter mengatakan dirinya sedang mengandung.
Awalnya Nessa sangat terkejut, mengetahui dirinya sedang hamil karena telat melakukan suntik kontrasepsi.
Terlebih lagi, Al dari awal sudah mewanti wanti agar dirinya jangan sampai hamil.
Nessa yang awalnya sempat di lema, saat mengetahui dirinya berbadan dua, pergi mengunjungi sahabatnya setelah pulang dari rumah sakit.
Dan dilema itu, Nessa singkirkan saat sahabatnya yang memang sudah mengetahui jika Nessa tinggal bersama dengan Al, menyemangati nya, untuk memperjuangkan cintanya untuk Al, dan sahabatnya juga meyakinkan, jika Al akan menerima Nessa yang sedang mengandung buah hatinya.
Yang awalnya Nessa tidak mengharapkan janin yang ada di kandungannya, sekarang sangat menyayanginya, karena Nessa yakin, janin yang ada di dalam rahimnya bisa menyatukan dirinya dan juga Al.
Dan malam terakhir, di mana Nessa menghabiskan malam dengan Al sebelum pulang kampung, Nessa belum sempat mengatakan pada Al jika dirinya hamil, saat Al benar benar membuat tubuhnya lelah.
"Nak, apa kamu sedang membohongi ibu?" tanya ibu Sumi sambil menautkan keningnya. "Tidak mungkin vitamin sebanyak itu,"
"Ya ampun Bu, untuk apa aku berbohong, itu tidak ada gunanya," sambung Nessa sambil mengukir senyum. "Ibu tahu di kota udaranya sudah tercemar, dan aku harus pintar menjaga diri, salah satunya dengan meminum vitamin ini," ujar Nessa untuk meyakinkan sang ibu.
"Biak lah, sekarang kamu makan pisang ini jika kamu tidak ingin makan nasi,"
"Terima kasih Bu," sambung Nessa sambil mengambil buah pisang yang ada di tangan sangat ibu.
Selepas kepergian sang ibu, Nessa duduk di pinggiran ranjang, sambil memakan buah pisang lalu mengelus elus perutnya yang masih rata.
"Sayang sekarang kamu makan buah pisang ya, setelah itu kamu minum vitamin, agar kamu sehat dan bertubuh besar. Dan tenang saja seminggu lagi kita bertemu dengan papa Al," ucap Nessa yang terus mengelus perutnya.
*
*
*
Tiga hari kemudian, papa Zack yang berada di dalam kamarnya saat dirinya belum kembali ke London, menyuruh seseorang yang beberapa kali mengetuk pintu kamarnya, dan papa Zack tahu persis siapa orang yang mengetuk pintu kamarnya tersebut.
"Selamat siang Pak," sapa seorang pria yang sudah masuk ke dalam kamar.
"Siang," balas papa Zack. "Katakan informasi apa yang kamu dapatkan?" tanya papa Zack yang sedang duduk di salah satu sofa yang berada di dalam kamarnya.
"Sepertinya wanita yang berada di apartemen itu, tidak tinggal di sana lagi Pak, dan security apartemen mengatakan, jika wanita itu beberapa hari lalu pergi dengan membawa koper," terang pria tersebut menceritakan informasi yang di dapat, saat beberapa hari lalu papa Zack menyuruh pria tersebut untuk mengawasi apartemen sederhana milik sang putra, untuk memastikan, Al sudah menyuruh wanita yang ada di apartemennya pergi atau belum.
"Bagus, dan tugas kamu sudah selesai," ucap papa Zack lalu menyodorkan amplop coklat yang berisi sejumlah uang pada pria yang berdiri di hadapannya.
"Terima kasih pak,"
"Pergilah!" perintah papa Zack.
Selepas kepergian pria yang beberapa hari disuruhnya untuk mengawasi apartemen sang putra, papa Zack mengukir senyum.
"Bagus Al, ternyata kamu masih mematuhi perintah papa," ucap papa Zack yang meyakini informasi yang baru saja di dengarnya benar adanya.
Brak!
Pintu kamar tersebut di buka dengan kencang oleh mama Beca, yang masuk ke dalam kamar sambil memasang wajah cemberut.
"Papa!" teriak mana Beca sambil bertolak pinggang dan menghampiri sang suami yang sedang mengelus dadanya yang terkejut karena bantingan pintu. "Baru saja mama keluar untuk menjemput Al dan Nisa, papa sudah membawa seseorang masuk ke dalam kamar, tega sekali,"
"Ya ampun Ma, dia pria,"
"Dan itu yang mama takutkan, jangan jangan papa main terong terongan,"
"Sempit sekali pikiran kamu Ma," sambung papa Zack lalu beranjak dari duduknya dan memeluk pinggang sang istri yang ada di hadapannya. "Kamu tahu sendiri Ma, papa tidak suka terong,"
"Bukan sayur terong Pa,"
"Terus?"
"Au ah gelap," jawab mama Beca sambil menyingkirkan tangan sang suami yang masih memeluk pinggangnya.
"Sudah nenek nenek masih ngambekan, lebih baik kamu panggil Al ke mari, ada yang ingin papa katanya padanya," perintah papa Zack yang tahu jika Al hari ini pulang ke rumah bersama dengan istrinya.
"Papa mau mengatakan apa?"
Bersambung..........................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Dede
kejam sx papa zack. kshan sm nessa.
2022-07-04
0
Maya Ratnasari
3 Minggu blom terdetect Thor.
2022-03-22
0
Tepivania Desy
syukurlah pas papa Zack kembali si Nessa pulang kampung
2022-03-15
0