Tiga Hari Lagi

"Kenapa kamu ada di sini?" tanya Al pada wanita yang ada di hadapannya, wanita yang semalam satu taksi dengannya.

"Terus, kamu juga kenapa ada di sini?" tanya balik wanita tersebut tanpa menjawab pertanyaan Al.

Namun Al balik tidak menjawab pertanyaan wanita tersebut, dan melangkahkan kakinya ingin meninggalkan wanita tersebut, namun langkahnya terhenti, saat wanita tersebut dengan sengaja menahan kaki Al, dan membuatnya hampir terjatuh.

"Sial!" kesal Al lalu menghampiri wanita tersebut dan mendekatinya.

Membuat wanita tersebut memundurkan langkahnya saat Al terus mendekatinya hingga jarak di antara ke duanya hanya berjarak beberapa senti.

"Berani sekali, siapa kamu!" Al terus mendekati wanita tersebut sambil menatap nya dengan tatapan tajam.

"Awww," wanita tersebut kehilangan keseimbangan saat memundurkan langkah hingga kakinya tidak di sengaja mengenai kaki meja hias yang terdapat di sisi kanan pintu.

Dan Al dengan sigap langsung menahan tubuh wanita tersebut yang akan terjatuh, hingga jarak wajah ke duanya tinggal beberapa senti.

Mata Al dan juga wanita tersebut saling tatap tanpa ke duanya sadari jika sedari tadi mama Beca, paman Zaki, istrinya dan ke dua orang tua wanita tersebut yang berada di ruang tamu, melihat interaksi ke duanya.

"Cie," ucap mama Beca ketika sudah mendekati ke duanya, membuat wanita tersebut langsung melepas tangan Al, dan berdiri tegak.

"Mama,"

"Mama?" sambung wanita tersebut sambil menatap mama Beca.

"Iya sayang, ini Al, anak mama satu satunya yang tadi mama ceritakan padamu," jelas mama Beca yang menghampiri wanita tersebut lalu memeluk pinggangnya menggunakan tangan kanan.

Lalu mama Beca mendekati sang putra, dan memeluk pinggangnya juga menggunakan tangan kiri.

"Al, ini calon istri kamu, namanya Nisa,"

Kemudian mama Beca melepas ke dua tangannya yang masih memeluk pinggang Al dan wanita yang bernama Nisa.

Lalu mama Beca beralih meraih tangan Al dan juga Nisa dan menyatukannya.

"Awal yang bagus, mama lihat kalian berdua seperti sudah mengenal," ucap mama Beca sambil tersenyum dan mengeratkan tangan Al dan Nisa yang baru saja di satukan. "Dan mama lihat, kalian sangat serasi,"

"Tentu saja serasi," sambung paman Zaki yang mendekati ke tiganya, di ikuti sang istri dan juga ke dua orang tua Nisa. "Kapan kalian akan meresmikan jadi besan?" tanya paman Zaki sambil menatap mama Beca dan juga ke dua orang tua Nisa bergantian, yang kebetulan juga sahabat dari paman Zaki.

"Kami pihak perempuan, hanya bisa mengikuti pihak pria," sambung papa Nisa yang bernama Toni.

"Bagaimana Beca?" tanya paman Zaki pada adik iparnya.

"Tentu saja, tiga hari lagi mereka akan menikah,"

"Apa!"

"Apa!" teriak Al dan juga Nisa bersamaan mendengar apa yang di katakan oleh mama Beca.

"Kenapa kalian terkejut? Mama sudah menyiapkan pernikahan kalian."

"Bagus, niat baik itu memang harus segera di segerakan," sambung paman Zaki dan mendekati Al, lalu memeluk bahunya. "Al jangan ragu, paman dan papa kamu tahu siapa keluarga calon mertua kamu, dan paman pastian kamu tidak akan menyesal menikah dengan Nisa, wanita cantik yang cerdas dan juga mandiri," jelas paman Zaki yang mengetahui bebet bobot dari kelurga Toni sahabatnya tersebut.

Apa lagi dengan Nisa putri Toni, yang sudah bisa mendirikan perusahaan tekstil sendiri tanpa bantuan orang tuanya, bukan hanya itu, Nisa juga berhasil mendirikan beberapa butik mewah di berbagai daerah dengan kerja kerasnya.

"Dan sekarang kita makan siang, untuk merayakan pernikahan mereka tiga hari lagi," ucap paman Zaki yang masih memeluk bahu keponakannya dan berjalan menuju ruang makan, di mana makan siang sudah tersedia di ikuti semuanya orang, yang sangat bahagia dan juga antusias, tapi tidak dengan Al dan juga Nisa.

Semua orang yang sudah menyelesaikan makan siang satu persatu meninggalkan ruang makan, menyisakan Al dan juga Nisa yang belum menyentuh makanan yang ada di hadapan ke duanya.

Al menatap Nisa yang duduk di kursi tepat di hadapannya, begitu pun Nisa hingga tatapan ke duanya bertemu.

Lalu Nisa memalingkan wajahnya tidak ingin melihat tatapan tajam dari mata Al.

"Kenapa kamu tidak menolak dengan perjodohan ini?" tanya Al pada Nisa.

"Dan kenapa kamu juga tidak menolak?" tanya balik Nisa.

Membuat Al kesal, lalu beranjak dari duduknya, dan melangkah kakinya memutari meja, untuk mendekati Nisa.

"Ikut denganku," pinta Al.

"Tidak mau," tolak Nisa, dan Al langsung menarik tangan Nisa untuk berdiri dari duduknya. "Al lepaskan, kamu mau membawa aku ke mana?" tanya Nisa dan coba untuk melepas tangan Al yang memegangi tangannya dengan kencang.

"Ke kamar!"

Bersambung.......................

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

walaupun semisal nisa wanita baik² ak ttp pro ke nessa 🤭🤭🤭😄😄

2022-11-02

0

Dede

Dede

koq nm nya sm si. nisa ma nessa. 💪💪 ya nessa

2022-07-01

0

🌼 Pisces Boy's 🦋

🌼 Pisces Boy's 🦋

nama mereka hampir sama.. apa mereka kembar yang terpisah 🤔

2022-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 Partner
2 Menikah
3 Kabar Gembira?
4 Perjanjian
5 Bekas
6 Penjahat
7 Buang-buang Waktu Saja
8 Tiga Hari Lagi
9 Sombong
10 Meminang
11 Kami Saling Mencintai
12 Aku Yang Akan Membahagiakan Kamu
13 Aku Akan Selalu Ada Untukmu
14 Mengetahui
15 Gelandangan
16 Apa Kamu Baik-baik Saja?
17 Masuk Angin
18 Pergi
19 Mengusir
20 Masa Lalu
21 Bukan Manusia
22 Sudah Takdir
23 Rujak
24 Pengecut
25 Membutuhkan Uang
26 Memastikan
27 Penasaran
28 Terbayang
29 Merindukan Kamu
30 ATM Berjalan
31 Manusia Normal
32 Maafkan Aku
33 Tameng
34 Mengikuti Permainanmu
35 Kembali
36 Sembunyikan
37 Reaksi
38 Berteman
39 privasi
40 Sangat Merindukan Kamu
41 Sakit Tapi Tak Berdarah
42 Hanya Pemuas
43 Terus Kamu Apa?
44 Tolong Bawa Dia Kembali
45 Mengintrogasi
46 Kabar Gembira
47 Cinta Apa Itu Cinta?
48 "Aku Cinta Padamu"
49 Rumit
50 Hal Penting
51 Tidak Bisa Lagi
52 Aku Hanya Ingin Kamu Kembali
53 Pilihan
54 Yang Sejujurnya
55 Menunggu Bukti
56 Babi Ngepet?
57 Sepupu
58 Katakan Saja Sejujurnya
59 Balas Dendam
60 Tidak Percaya
61 Hal Penting?
62 Akan Bertanggung Jawab
63 Tidak Masuk Akal
64 Sudah Bosan
65 Terima Kasih
66 Meminta Tolong
67 Bertele-tele
68 Tidak Bisa Berpikir Jika Sedang Waras
69 Bersabar
70 Tidak Ada Gunanya
71 Apa Ini Perasaan Cinta?
72 Sabar
73 Frustrasi
74 Masa Lalu
75 I Love You Nes
76 Memilih
77 Semakin Dalam
78 Samudera Biru
79 Karena Aku Mencintaimu
80 Masa Lalu
81 Demi Tuhan
82 Menyerah
83 Berputus Asa
84 Tidak Pantas Untuk Di Maafkan
85 Mengucap Janji
86 Alay
87 Guru
88 Ramuan
89 Ember
90 Candu Dan Juga Magnet
91 Tamu
92 Itu Namanya Penghinaan!
93 Modus
94 Awas Saja
95 Derita Kamu
96 Akhirnya
97 SUAMI MASA DEPAN
98 Rekomendasi
99 My Wife SUGAR MOMMY
100 MY SUGAR BABY
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Partner
2
Menikah
3
Kabar Gembira?
4
Perjanjian
5
Bekas
6
Penjahat
7
Buang-buang Waktu Saja
8
Tiga Hari Lagi
9
Sombong
10
Meminang
11
Kami Saling Mencintai
12
Aku Yang Akan Membahagiakan Kamu
13
Aku Akan Selalu Ada Untukmu
14
Mengetahui
15
Gelandangan
16
Apa Kamu Baik-baik Saja?
17
Masuk Angin
18
Pergi
19
Mengusir
20
Masa Lalu
21
Bukan Manusia
22
Sudah Takdir
23
Rujak
24
Pengecut
25
Membutuhkan Uang
26
Memastikan
27
Penasaran
28
Terbayang
29
Merindukan Kamu
30
ATM Berjalan
31
Manusia Normal
32
Maafkan Aku
33
Tameng
34
Mengikuti Permainanmu
35
Kembali
36
Sembunyikan
37
Reaksi
38
Berteman
39
privasi
40
Sangat Merindukan Kamu
41
Sakit Tapi Tak Berdarah
42
Hanya Pemuas
43
Terus Kamu Apa?
44
Tolong Bawa Dia Kembali
45
Mengintrogasi
46
Kabar Gembira
47
Cinta Apa Itu Cinta?
48
"Aku Cinta Padamu"
49
Rumit
50
Hal Penting
51
Tidak Bisa Lagi
52
Aku Hanya Ingin Kamu Kembali
53
Pilihan
54
Yang Sejujurnya
55
Menunggu Bukti
56
Babi Ngepet?
57
Sepupu
58
Katakan Saja Sejujurnya
59
Balas Dendam
60
Tidak Percaya
61
Hal Penting?
62
Akan Bertanggung Jawab
63
Tidak Masuk Akal
64
Sudah Bosan
65
Terima Kasih
66
Meminta Tolong
67
Bertele-tele
68
Tidak Bisa Berpikir Jika Sedang Waras
69
Bersabar
70
Tidak Ada Gunanya
71
Apa Ini Perasaan Cinta?
72
Sabar
73
Frustrasi
74
Masa Lalu
75
I Love You Nes
76
Memilih
77
Semakin Dalam
78
Samudera Biru
79
Karena Aku Mencintaimu
80
Masa Lalu
81
Demi Tuhan
82
Menyerah
83
Berputus Asa
84
Tidak Pantas Untuk Di Maafkan
85
Mengucap Janji
86
Alay
87
Guru
88
Ramuan
89
Ember
90
Candu Dan Juga Magnet
91
Tamu
92
Itu Namanya Penghinaan!
93
Modus
94
Awas Saja
95
Derita Kamu
96
Akhirnya
97
SUAMI MASA DEPAN
98
Rekomendasi
99
My Wife SUGAR MOMMY
100
MY SUGAR BABY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!